BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia yaitu aset penting bagi perusahaan karena perannya sebagai penyelenggara kebijakan operasi dan kegiatan perusahaan, pengembangan perusahaan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, dimana karyawan merupakan modal utama perusahaan, merencanakan dan menjadi peserta aktif dalam setiap kegiatan organisasi. Dalam upaya pengembangan perusahaan, efisiensi karyawan menjadi perhatian optimal manajemen perusahaan, agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin dan memiliki moral kerja yang tinggi.
Semangat kerja ini harus ditunjang dengan kenyamanan kerja bagi karyawan. Ada beberapa faktor yang mendukung perkembangan kinerja pegawai, diantaranya keseimbangan pekerjaan dengan kehidupan sosial.
work life balance yaitu keahlian setiap individu untuk menyeimbangkan ketentuan pekerjaan dengan masalah pribadinya yaitu keluarga.
Keseimbangan antara kehidupan di dalam suatu pekerjaan merupakan faktor yang penting dan perlu dipertimbangkan oleh semua perusahaan dalam membuat suatu kebijakan agar kerja produktivitas tetap terjaga. Keseimbangan antara kehidupan di dalam pekerjaan yang baik akan menghasilkan semangat kerja tinggi, timbulnya perasaan puas terhadap pekerjaan yang dimiliki, dan adanya rasa tanggung jawab penuh baik di dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadinya. Tingginya semangat kerja karyawan dapat membuat karyawan selalu siap dalam menjalani setiap pekerjan yang di berikan oleh atasan.
Work life balance mengacu pada individu yang memiliki cukup waktu untuk memiliki keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti dapat menghabiskan waktu bersama anggota keluarga
mendapatkan waktu luang untuk bersantai, adanya komunikasi yang baik dengan rekan kerja, dan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Work life balance sebagai individu yang mampu berkomitmen dalam pekerjaan dan keluarga, serta bertanggung jawab baik dalam kegiatan non- pekerjaan. Dalam menyelaraskan kedua hal tersebut dibutuhkan adanya keseimbangan, banyak karyawan yang kesulitan dalam mengatur baik dalam bekerja maupun dalam kesehatannya sendiri. Hal ini penting kaitannya dalam area sumber daya manusia di mana keseimbangan ini berperan penting dalam kelancaran dan keberhasilan karyawan.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti meringkas bahwa work life balance yaitu bagaimana seseorang mampu menyeimbangkan atau mencari keseimbangan juga kenyamanan di dalam pekerjaannya ataupun di luar pekerjaannya demi menumbuhkan perasaan puas dan rasa tanggung jawab dalam diri seseorang sehingga bisa memberikan dampak positif dan semangat kerja tinggi juga bisa menghasilkan produktivitas yang baik.
Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespon dan menimbulkan perubahan positif. Kepemimpinan merupakan sebuah faktor yang sangat penting utuk mempengaruhi dan memberikan arahan kepada karyawan nya, apalagi saat ini sistemnya sudah beranjak serba terbuka maka sosok kepemimpinan yang menguatkan para karyawanya.
Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan meningkatkan kinerja perusahaan dengan mempertahankan dan meningkatkan kepemimpinan terhadap perusahaan, karena kinerja suatu perusahaan merupakan efisiensi yang berupa modal, material, peralatan, dan keahlian yang dapat dioptimalkan untuk mengerjakan produksi barang dan jasa pada perusahaan dan gaya
kepemimpinan dari suatu perusahaan menjadi faktor pendorong dan pendukung dalam memimpin karyawan dalam meningkatkan kinerjanya.
Kinerja adalah input dan output tujuan yang diukur, tidak hanya dari hasil yang dicapai tetapi juga proses mencapainya, sedangkan kinerja karyawan adalah produktivitas dari setiap karyawan, yang menghasilkan imbalan atas pengembalian yang berwujud maupun tidak. Kinerja karyawan dapat digambarkan sebagai respon dalam bentuk perilaku yang mencerminkan hasil pembelajaran oleh karyawan, mencakup hasil dari kemampuan mental dan psikologis.
PT. Multikon adalah perusahaan nasional yang berkiprah dalam insdustri jasa kontruksi, serta berpartisipasi secara aktif dan dinamis membangun berbagai jenis bangunan, terutama bangunan bertingkat tinggi dengan prinsip bahwa klien adalah prioritas utama.
Pada saat observasi di PT Multikon Workshop Sukamaju untuk melakukan penelitian dengan melihat karyawan yang mana menunjukan hasil yang menurut peneliti belum adanya pengaruh Work Life Balance masih belum sesuai adapun tanda tanda Work Life Balance yaitu Karyawan di wajibkan hadir tepat waktu, fokus dalam bekerja, meningkatkan performa atau kinerja.
100
Grafik Karyawan PT. Multikon ( 2016 - 2020 )
Absensi
50 0
Fokus dalam bekerja
2016 2017 2018 2019 2020 Kinerja
angka persentase
Jika dilihat dari data grafik diatas kita dapat melihat bahwa dari tahun 2016 – 2017 mengalami kenaikan untuk absensi, fokus dalam bekerja, dan kinerja untuk Absensi 78%, Fokus dalam bekerja 70%, Kinerja 79%.dan tahun 2017 – 2018 mengalami penurunan, Absensi 69%, Fokus dalam bekerja 65%, Kinerja 72%. Dan tahun 2018 – 2019 mengalami kenaikan kembali Absensi 92%, Fokus dalam bekerja 79%, Kinerja 89%. Dan dari tahun 2019-2020 mengalami penurunan, yaitu absensi 87,5%, Fokus dalam bekerja 87,5%, kinerja 85%.
Dari data di atas upaya yang harus dilakukan oleh baik kepemimpinan nya dan seluruh karyawan PT. Multikon adalah dengan mentaati segala prosedur pekerjaan yang sudah dibuat oleh perusahaan dengan menerapkan work life balance, karyawan dapat menggunakan jam kerja yang fleksibel untuk menyeimbangkan pekerjaan dan aktivitas diluar pekerjaannya dengan komitmen lain seperti keluarga, seni, study, hobi dan tidak hanya walau penerapan ini tidak bisa di lakukan secara intsan.
Penerapan work life balance ini merupakan suatu konsep kecerdasan moral dan motivasi yang akan menciptakan keseimbangan dalam bekerja, motivasi diri, manajemen diri, peningkatan dalam produktivitas bekerja, dan tanggung jawab. Tujuan dari program ini diharapkan dapat menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dimana akan tercipta raga yang sehat dan bugar, jasmani yang ikhlas dan rasa kenikmatan hidup, pemikiran yang jernih.
Harapan yang besar dengan diterapkannya program work life balance ini, para karyawan tidak hanya menghabiskan waktu untuk pekerjaan saja, namun juga mempunyai kehidupan lain di luar dunia pekerjaan, seperti di kehidupan sosial dan keluarga, sehingga menciptakan suatu keseimbangan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas sehingga penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengangkat judul “ Pengaruh Work Life
Balance dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Multikon ”
1.2 Pembatasan Masalah
Guna mencegah perluasan masalah agar tidak meluas dan lebih spesifik serta terarah dalam melakukan penelitian, maka penulis membatasi permasalahan yang ada yaitu Work life balance, Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan yang bersumber dari manajemen sumber daya manusia pada PT.
Multikon Workshop sukamaju.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas maka peneliti merumuskan dalam penelitian keseimbangan antara kepemimpinan dan kinerja karyawan (Work Life Balance) diantaranya :
1. Bagaimana pengaruh work life balance terhadap kinerja karyawan pada PT Multikon.
2. Bagaimana pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan (work life balance) pada PT Multikon.
3. Bagaimana pengaruh work life balance dan kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja karyawan PT Multikon.
1.4 Tujuan Penelitian
Agar pembaca dapat mengetahui tujuan dari suatu penelitian maka perlu mengungkapkan tujuan penelitian sejak awal supaya penelitian dapat menunjukan adanya hasil dari kegiatan penelitian yang disebutkan diantaranya:
1. Untuk menganalisis pengaruh Work Life Balance terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk menganalisis pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk menganalisis pengaruh Work Life Balance dan Kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Multikon.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu antara lain diantaranya :
1. Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, dan untuk pengembangan kurikulum terutama yang berhubungan dengan Work Life balance (keseimbangan kehidupan bekerja) kepemimpinan dan kinerja karyawan.
2. Aspek Praktis 1. Bagi Mahasiswa
Untuk meningkatkan kemampuan dalam menuangkan gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah sebagai implementasi dari teori yang didapat dari bangku kuliah.
2. Untuk Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta Sebagai salah satu referensi untuk menambah khazanah hasil penelitian dan dapat dijadikan bahan kajian bagi para mahasiswa yang bermaksud mengadakan penelitian serupa.
3. Untuk Perusahaan PT. Multikon Workshop Sukmaju.
Sebagai Sumbangan pemikiran dalam mengatasi segala hal yang dihadapi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan kebijakan.