• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bambu pada Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak

N/A
N/A
AGAM ANUGRAH

Academic year: 2025

Membagikan "Pengaruh Bambu pada Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAMBU PADA KONSTRUKSI JALAN TOL SEMARANG - DEMAK

Oleh :

M Agam Anugrah (062430100159)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah yang berjudul “Pengaruh Bambu pada Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak” ini dalam rangka tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Karena itu , semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan dalam pembuatan makalah kedepan nya.Makalah ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dari dosen Bahasa Indonesia yang telah memberikan masukan demi kelancaran penulisan makalah ini,

Palembang, Mei 2025

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………... i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI………... iii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Rumusan Masalah………. 1

1.3 Tujuan………... 1

1.4 Manfaat………. 2

BAB II PEMBAHASAN……… 3

2.1 Pengertian Jalan Tol………. 3

2.2 Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak……… 4

2.3 Pondasi Bambu Pada Jalan Tol Semarang – Demak………. 5

BAB III PENUTUP………. 6

3.1 KESIMPULAN………. 6

3.2 SARAN………. 6

DAFTAR PUSTAKA………. 7

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan Tol Semarang - Demak merupakan ruas tol yang utamakan pemerintah dalam sektor infrastruktur Tol. Alasan utama pembangunan jalan tol ini adalah karena sering terjadi kemacetan pada jalan nasional (Pantura) yang diakibatkan oleh volume lalu lintas yang tinggi serta banjir Rob. Untuk menunjang arus lalu lintas tersebut maka dibangunlah jalan tol yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut kota Semarang yang diharapkan dapat meminimalisir kemacetan yang berada di Jalur Pantai Utara Jawa dan menanggulangi banjir Rob di Wilayah pesisir Semarang.

1.2 Rumsan Masalah

1) Mengapa masuk jalan tol bayar?

2) Mengapa bambu jadi pondasi jalan tol Semarang – Demak?

3) Apa yang membuat pemerintah membuat jalan tol tersebut ? 4) Siapa yang mengerjakan proyek jalan tol tersebut?

1.3 Tujuan

1) Untuk mengurangi arus lalu lintas yang tinggi pada jalan nasional Pantura 2) Untuk mempersingkat waktu perjalananan dari Semarang – Demak 3) Untuk meningkatkan arus transportasi logistik

(5)

1.4 Manfaat

1) Meningkatkan kapasitas jalan di wilayah tersebut

2) mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Jawa Tengah bagian utara

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jalan Tol

Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 1980, Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu-lintas. Bagian jalan yang dimaksud adalah Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA), Daerah Milik Jalan (DAMIJA), Daerah Pengawasan Jalan (DAWASJA).

Berdasarkan PP No. 15 Tahun 2005 tentang jalan tol, dijelaskan bahwa definisi jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunaanya diwajibkan membayar tol. Besarnya tarif tol berbeda untuk setiap golongan kendaraan, ketentuan tersebut telah ditetapkan berdasarkan keputusan presiden.

Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI:1997) dijelaskan mengenai definisi jalan tol sebagai jalan untuk lalu lintas menerus dengan pengendalian jalan masuk secara penuh, baik merupakan jalan terbagi ataupun tak-terbagi. Jalan tol dirancang sebagai jalan bebas hambatan, artinya tidak ada persimpangan sebidang atau lampu lalu lintas, sehingga memungkinkan kecepatan tinggi dan perjalanan yang lebih cepat. Jalan tol juga memiliki akses terbatas, dengan pintu masuk dan keluar yang ditentukan.

Menurut Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2021).

Pembangunan Jalan Tol. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

https://eprints.itenas.ac.id/511/5/05%20Bab%202%20222014220.pdf

(7)

2.2 Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo melakukan peninjauan proses pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak, Rabu (21/02). Jalan tol yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tersebut dibangun atas adanya kebutuhan pengembangan sistem jaringan jalan di wilayah pantai utara Provinsi Jawa Tengah dan sebagai solusi adanya permasalahan banjir Rob di kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta beberapa daerah Pantai Utara Jawa terutama di wilayah Pantura yang disebabkan oleh kombinasi antara perubahan iklim dan penurunan muka tanah.

Jalan tol bernilai investasi Rp5,44 triliun dengan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini dikerjakan oleh beberapa pihak diantaranya PT Pembangunan Perumahan, Wijaya Karya, dan M3. Selain itu, PT Hutama Karya (Persero) juga terlibat dalam pembangunan, khususnya untuk paket 1A. Beberapa perusahaan lain yang juga terlibat adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG). Jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak sepanjang 26,95 km dan terbagi menjadi 2 seksi, yaitu seksi 1 sepanjang 10,39 km dan seksi 2 sepanjang 16,31 km. Dibangun tahun 2019 dan ditargetkan dapat diselesaikan keseluruhan sesi pada tahun 2025, Jalan Tol Semarang – Demak memiliki tujuan utama untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan arus transportasi logistik di jalur Pantura Semarang-Demak-Surabaya.Selain itu, Jalan Tol Semarang-Demak juga direncanakan terintegrasi dengan tanggul laut dan dilengkapi dengan kolam retensi sehingga keberadaan jalan tol ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir rob yang terjadi di sepanjang pantai utara dan menjadikan keunikan tersendiri bagi jalan tol tersebut. Menurut Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. (7 maret 2024). Jalan Tol Semarang - Demak, Keseimbangan antara Pembangunan Konektivitas dan Solusi Atasi Banjir Rob. (Publikasi). Website Ekon.

https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/5669/jalan-tol-semarang-demak-keseimbangan-

(8)

2.3 Penggunaan Pondasi Bambu Pada Jalan Tol Semarang – Demak

Penggunaan Pondasi Bambu Pada Jalan Tol Semarang – Demak karena, area perbatasan tanggul laut yang menjadi titik lokasi dari tol Semarang - Demak diketahui memiliki karakteristik tanah dengan klasifikasi very soft soil, atau tanah lunak. Mengutip penjelasan di laman Kementerian PUPR, untuk menghadapi kondisi tersebut akhirnya susunan bambu digunakan sebagai matras yang berguna untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar menjadi lebih kuat dan kokoh. Bambu yang dimaksud nantinya akan disusun hingga menjadi setebal 17 lapis.

Bukan hanya itu, nantinya juga akan disertakan penguatan tambahan dengan memasang material pengalir vertikal pra-fabrikasi, atau PVD serta melaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut. Sudah melakukan uji kelayakan, rancangan konstruksi matras bambu ini diuji dengan 2 cara yaitu uji tarik sistem dan uji lentur. Tujuannya, adalah untuk mengetahui perilaku dan daya tahan bambu yang dirangkai menjadi kesatuan sebagai matras, jika mengalami gaya tarik dalam arah horizontal serta gaya tekan pada arah tegak lurus. Gambaran mudahnya, yang dimaksud gaya tarik horizontal dan gaya tekan tegak lurus adalah kondisi jika sewaktu-waktu terjadi tekanan pada tanah yang disebabkan oleh kondisi gempa atau tekanan dari air laut.

Menurut Siti, Arifa. (22 juli 2022). Dipakai untuk Tol Semarang - Demak, ini Penjelasan Fungsi Bambu Sebagai Bahan Konstruksi. Good News Indonesia.

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/07/22

(9)

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan

Proyek Jalan Tol Semarang - Demak yang dibangun sepanjang 27 km bertujuan untuk memperlancar arus transportasi agar dapat mempersingkat waktu perjalanan dari kota Semarang menuju Kabupaten Demak. Proyek Jalan Tol Semarang – Demak menjadi salah satu cara untuk menanggulangi banjir Rob di wilayah pesisir semarang. Proyek Jalan Tol Semarang – Demak merupakan salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan sektor perekonimian di wilayah tersebut.

3.2 Saran

Berdasarkan data yang telah saya peroleh, Pemerintah disarankan untuk menyediakan relokasi layak bagi PKL dan akses melaut bagi nelayan, karena dengan adanya tanggul laut akses nelayan ke laut menjadi sulit.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak. (2024). Jalan Tol Semarang - Demak.

(Profil Perusahaan). Website PPSD. https://www.ppsd.co.id/latar-belakang/

Bina Marga Jawa Tengah. (19 Februari 2025). Progres Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang - Demak Capai 32,67%. (Berita). Website Bina Marga.

https://binamarga.pu.go.id/balai-jateng-diy/berita/progres-pembangunan-tol-tanggul- laut-semarang-demak-capai-3267

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. (7 maret 2024). Jalan Tol Semarang - Demak, Keseimbangan antara Pembangunan Konektivitas dan Solusi Atasi Banjir Rob.

(Publikasi). Website Ekon. https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/5669/jalan-tol- semarang-demak-keseimbangan-antara-pembangunan-konektivitas-dan-solusi-atasi- banjir-rob

Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2021). Pembangunan Jalan Tol. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

https://eprints.itenas.ac.id/511/5/05%20Bab%202%20222014220.pdf

Siti, Arifa. (22 juli 2022). Dipakai untuk Tol Semarang - Demak, ini Penjelasan Fungsi Bambu Sebagai Bahan Konstruksi. Good News Indonesia.

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/07/22

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan NVK tahun 2020 sebelum dan sesudah jalan tol beroperasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh adanya jalan tol terhadap kinerja jaringan jalan Kota

Sehingga dilakukan penelitian mengenai pengaruh risiko pada kontrak kerja konstruksi terhadap biaya pekerjaan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A..

Jalan Tol Semarang adalah satu-satunya jaringan jalan tol yang berada di Semarang Propinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian dari jaringan jalan umum yang dibuat

Jadi, pengadaan Jalan Tol Solo-Kertosono dan Solo-Semarang tidak berpengaruh terhadap kinerja jalan ruas jalan Kota Surakarta, namun dapat membantu kenaikan kinerja

pengaruh faktor human error dan kondisi infrastruktur jalan terhadap terjadinya kecelakaan di jalan tol cipali (Wiwiek Nurkomala Dewi, Nurhayati ) Secara umum,

Data yang di dapatkan dari BBWS Pemali Juana adalah kebijakan rencana program dan trase rencana pembangunan tanggul laut yang terintegrasi dengan Jalan Tol

Perbandingan NVK tahun 2020 sebelum dan sesudah jalan tol beroperasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh adanya jalan tol terhadap kinerja jaringan jalan Kota

Berdasarkan sample hasil survey waktu tempuh menggunakan Gmaps, waktu tempuh jam puncak di ruas jalan Nasional Semarang-Demak arah Semarang selama 63 menit dengan kecepatan 19 km/ jam,