• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALEMBANG

Tesis

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar Magister Manajemen

Program Pascasarjana Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia

Disusun Oleh :

ARIE ALMIYATI 204341002

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2021

(2)
(3)
(4)
(5)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Kegunaan Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ... 12

A. Kajian Teoritis ... 12

1. Kinerja ... 12

a. Pengertian Kinerja ... 12

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 13

c. Pengukuran Kinerja ... 17

(6)

ix

d. Indikator Kinerja ... 18

2. Motivasi Kerja ... 20

a. Pengertian Motivasi Kerja ... 20

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ... 21

c. Teori-Teori Motivasi Kerja ... 23

d. Asas-Asas Motivasi ... 25

3. Lingkungan Kerja ... 26

a. Pengertian Lingkungan Kerja ... 26

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ... 27

c. Jenis-Jenis Lingkungan Kerja ... 29

d. Manfaat Lingkungan Kerja ... 31

4. Budaya Organisasi ... 31

a. Pengertian Budaya Organisasi ... 31

b. Manfaat Budaya Organisasi ... 33

c. Pembentukan Budaya Organisasi ... 35

d. Karakteristik Budaya Organisasi ... 36

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berpikir ... 41

1. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Pegawai BPS Kota Palembang ... 41

2. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai BPS Kota Palembang ... 41

3. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai BPS Kota Palembang ... 42

4. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai BPS Kota Palembang ... 43

5. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai BPS Kota Palembang ... 43

D. Hipotesis Penelitian ... 44

(7)

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 46

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 46

1. Tempat Penelitian ... 46

2. Waktu Penelitian ... 47

... C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 47

1. Populasi ... 47

2. Sampel dan Teknik Sampling ... 48

D. Defenisi Operasional Variabel ... 50

1. Variabel Kinerja Pegawai (Z) ... 50

a. Definisi Konseptual ... 50

b. Definisi Operasional ... 51

c. Kisi-Kisi Instrumen Kinerja Pegawai ... 52

2. Variabel Motivasi Kerja (Y) ... 53

a. Definisi Konseptual ... 53

b. Definisi Operasional ... 54

c. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Kerja ... 55

3. Variabel Lingkungan Kerja (X2) ... 55

a. Definisi Konseptual ... 55

b. Definisi Operasional ... 57

c. Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Kerja ... 57

4. Variabel Budaya Organisasi (X1) ... 58

a. Definisi Konseptual ... 58

b. Definisi Operasional ... 59

c. Kisi-Kisi Instrumen Budaya Organisasi ... 60

E. Instrumen Penelitian ... 61

F. Metode Analisis Data ... 62

1. Metode Analisis Deskriptif ... 62

2. Metode Analisis Kuantitatif ... 63

a. Estimasi Parameter SEM dengan PLS ... 63

(8)

xi

b. Pengukuran Model Variabel ... 66

c. Langkah-Langkah Analisis Persamaan Partial Least Square (PLS) ... 67

BAB IV HASIL ANALISA DAN INTERPRETASI ... 78

A. Analisa Deskriptif ... 78

1. Deskriptif Demografi Responden ... 78

2. Deskriptif Data Jawaban Responden ... 81

... B. Analisa Inferensial ... 83

3. Pengukuran Model Variabel/Outer Model ... 83

4. Pengukuran Struktur/Inner Model ... 89

C. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effects) ... 91

D. Hipotesis Penelitian ... 92

E. Pembahasan Hasil ... 97

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 103

A. Kesimpulan ... 103

B. Implikasi ... 104

C. Saran ... 106

DAFTAR PUSTAKA ... 110

LAMPIRAN ... 113

(9)

xii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Capaian Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kota Palembang,

2020-2021 ... 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 38

Tabel 3.1 Jadwal Penlitian ... 47

Tabel 3.2 Karakteristik Responden Penelitian ... 49

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Variabel : Kinerja Pegawai ... 52

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Variabel : Motivasi Kerja ... 55

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Variabel : Lingkungan Kerja ... 57

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Variabel : Budaya Organisasi ... 60

Tabel 3.7 Rule of Thumb Uji Validitas Convergent dan Discriminant ... 73

Tabel 3.8 Rule of Thumb Uji Reabilitas Konstruk ... 74

Tabel 3.9 Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural ... 76

Tabel 4.1 Responden Pegawai Badan Pusat Statistik Kota Palembang Menurut Jenis Kelamin ... 78

Tabel 4.2 Responden Pegawai Badan Pusat Statistik Kota Palembang Menurut Pendidikan ... 79

Tabel 4.3 Responden Pegawai Badan Pusat Statistik Kota Palembang Menurut Golongan/Ruang ... 80

Tabel 4.4 Responden Pegawai Badan Pusat Statistik Kota Palembang Menurut Masa Kerja ... 81

Tabel 4.5 Kategori Jawaban ... 81

Tabel 4.6 Kategori Jawaban Responden ... 82

(10)

xiii

Tabel 4.7 Loading Factor Estimasi 1 ... 84

Tabel 4.8 Rekapitulasi Loading Factor Rendah Yang Dikeluarkan/Drop ... 85

Tabel 4.9 Loading Factor Estimasi 2 ... 87

Tabel 4.10 Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan Average Variance Extracted (AVE) ... 89

Tabel 4.11 Tabel R Square Variabel Dependen ... 91

Tabel 4.12 Tabel Indirect Effects ... 92

Tabel 4.13 Path Coefficient ... 93

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Hipotesis ... 96

(11)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Capaian Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kota

Palembang, 2020-2021 ... 6

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ... 44

Gambar 3.1 Model SEM dengan PLS ... 69

Gambar 4.1 Full Model Estimasi 1 ... 85

Gambar 4.2 Full Model Setelah Estimasi 2 ... 86

Gambar 4.3 Estimasi Model PLS Bootrtapping ... 90

(12)

xv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 111

Lampiran 2 Daftar Jawaban Responden ... 116

Lampiran 3 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Budaya Organisasi .. 116

Lampiran 4 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja .... 117

Lampiran 5 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja ... 118

Lampiran 6 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kinerja Pegawai ... 119

Lampiran 7 Hasil PLS Estimasi 1 ... 120

Lampiran 8 Hasil PLS Estimasi 2 ... 124

Lampiran 9 Tabel Composite Reliability, Cronbach’s Alpha dan Average Variance Extracted (AVE) ... 128

Lampiran 10 Tabel R Square Variabel Dependen ... 129

Lampiran 11 Tabel Path Coefficient ... 129

(13)

iv ABSTRAK

ARIE ALMIYATI, PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA

DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALEMBANG, dibawah bimbingan dari Prof. Dr. Ir. H. Edizal AE, MS dan Dr. Tri Suyantiningsih, SE, MM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kota Palembang.

Penelitian ini menggunakan desain/ metode PLS-SEM

Kesimpulan: (1) Terdapat pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja. (2) Terdapat pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja. (3) Terdapat pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja. (4) Terdapat pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja. (5) Terdapat pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja. (6) Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja yang dimediasi oleh motivasi kerja Pegawai BPS Kota Palembang. (7) Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja yang dimediasi oleh motivasi kerja Pegawai BPS Kota Palembang. Disarankan kepada BPS Kota Palembang untuk meningkatkan kinerja pegawai, dapat dilakukan dengan program peningkatan penerapan budaya organisasi, perbaikan lingkungan kerja dan peningkatan motivasi kerja karena semuanya memiliki pengaruh positif terhadap kinerja.

Kata Kunci : Budaya organisasi, lingkungan kerja, motivasi kerja dan kinerja pegawai

(14)

v ABSTRACT

ARIE ALMIYATI, THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE AND WORK ENVIRONMENT ON WORK MOTIVATION AND ITS IMPACT ON EMPLOYEE PERFORMANCE OF STATISTIC PALEMBANG, under the guidance of Prof. Dr. Ir. H. Edizal AE, MS dan Dr. Tri Suyantiningsih, SE, MM. This study aims to determine and prove the influence of the Organizational Culture, Work Environment, and Work Motivation on Employees Performance of Statistic Palembang.

This study used the PLS-SEM design / method:

Conclusion: (1) There is an influence of the organizational oulture on Work motivation. (2) There is an influence of work environment on work motivation.

(3) There is an influence of the organizational culture t on performance. (4) There is an influence of work environment on performance. (5) There is an influence of work motivation on performance. (6) Organizational culture affects performance mediated by the work motivation of Statistic Palembang’s employees. (7) Work environment affects performance mediated by the work motivation of Statistic Palembang’s employees. It is recommended to the Statistic Palembang to improve employee performance, it can be done with a program to the application of the organizational culture, repairing of work environment and increase work motivation because all of them have a positive influence on performance.

Keywords:

Organizational culture, work environment, work motivation and employee performance

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi / instansi pasti memiliki tujuan yang akan dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Keberhasilan mencapai tujuan tersebut ditentukan oleh berbagai faktor yang terlibat di dalamnya antara lain sistem, teknologi dan sumber daya manusia. Sumber daya manusia dalam organisasi menjadi motor penggerak yang menentukan berhasil atau tidaknya organisasi karena sebaik apapun system dan secanggih apapun teknologi yang dimiliki organisasi tidak akan memberikan arti apa-apa jika tidak dijalankan oleh manusia.

Sumber daya manusia dalam organisasi / instansi memberikan kontribusi besar dalam seluruh aktivitas organisasi. Bagaimana individu-individu dalam organisasi bertindak, bersikap dan bekerja akan sangat mempengaruhi organisasi. Kesadaran individu dalam organisasi untuk mengeluarkan seluruh potensi yang dimilikinya dengan berorientasi terhadap visi dan misi organisasi tentu akan sangat menguntungkan organisasi, dan sebaliknya jika individu bermasalah hanya akan menjadi beban bagi organisasi. Untuk melihat sejauh mana kontribusi masing-masing sumber daya manusia dalam organisasi / instansi diukur dari kinerja nya. Kinerja sumber daya manusia inilah yang nantinya akan menentukan kinerja organisasi.

Pentingnya memperhatikan dan mengembangkan sumber daya manusia tidak hanya menjadi kebutuhan organisasi yang mengejar keuntungan secara

(16)

2 finansial saja, tetapi juga menjadi kebutuhan bagi organisasi nirlaba, seperti organisasi / lembaga pemerintahan yang melaksanakan berbagai fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional. Sumber daya manusia dalam lembaga pemerintahan yang berkedudukan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan sangat penting sebagai pelaksana dari usaha kegiatan pemerintah.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai salah satu lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggungjawab langsung kepada presiden dituntut kinerjanya oleh para stakeholder dalam perannya menyediakan data statistik yang berkualitas untuk Indonesia maju. Penyediaan data bagi para stakeholder dilakukan dengan berbagai kegiatan statistic, baik itu sensus, survey maupun kompilasi catatan administrasi / data sekunder yang dilakukan secara berkala, terus menerus atau sewaktu-waktu dengan periode pelaksanaan yang telah ditetapkan.

BPS pertama kali didirikan sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda tahun 1920 dengan nama Kantor Pusat Statistik. Selanjutnya berganti nama menjadi Biro Pusat Statistik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua Undang-Undang tersebut ditetapkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan Undang-Undang ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti nama menjadi Badan Pusat Statistik hingga saat ini. Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan

(17)

3 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya.

Perubahan Undang-Undang tentang BPS menjadi tantangan sekaligus peluang bagi BPS sebagai satu-satunya lembaga yang menjadi rujukan data di Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BPS dituntut untuk terus berupaya menyediakan data statistik berkualitas yang mempunyai kebenaran akurat dan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam rangka mendukung Indonesia maju. Data berkualitas inilah yang akan menjadi rujukan dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap hasil pembangunan serta menentukan arah kebijakan dalam mewujudkan pembangunan Indonesia yang merata dan berkeadilan.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi BPS yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) BPS. Adapun visi BPS yaitu sebagai Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju. Sedangkan misi BPS yaitu (1) menyediakan statistik berkualitas yang berstandar nasional dan internasional, (2) membina Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi melalui Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan, (3) mewujudkan pelayanan prima di bidang statistik untuk terwujudnya Sistem Statistik Nasional, dan (4)

(18)

4 membangun SDM yang unggul dan adaptif berlandaskan nilai profesionalisme, integritas dan amanah.

Sebagai insan statistik, setiap pegawai wajib turut serta mewujudkan cita- cita yang tertuang di dalam visi dan misi BPS dengan berlandaskan pada nilai-nilai inti (core values) sebagai berikut : (1) Profesional, merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap insan BPS dalam melakukan tugasnya secara kompeten, efektif, inovatif dan sistemik (2) Integritas, merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap insan BPS dalam pengabdiannya kepada organisasi dengan dedikasi, dispilin, konsisten, terbuka dan akuntabel (3) Amanah, merupakan sikap kerja yang harus dimiliki setiap insan BPS untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan terpercaya, jujur, tulus dan adil.

Sadar akan amanah sebagai institusi penyedia data statistic yang berkualitas, BPS bertekad menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal sesuai dengan target rencana startegis yang telah ditetapkan.

Namun pada prakteknya, ada hambatan-hambatan yang membuat pencapaian target menjadi tidak maksimal, salah satunya adalah kinerja pegawai. Sebagai upaya mencapai kinerja yang optimal, BPS telah membuat rencana strategi yang memuat visi, misi serta nilai-nilai inti yang menjadi budaya organisai BPS. Pegawai BPS dituntut untuk bekerja dengan berorientasi terhadap visi dan misi dan senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai inti organisasi ke dalam setiap sikap dan perbuatannya. Budaya organisasi terus-menerus digaungkan oleh para pimpinan di BPS dengan

(19)

5 harapan akan tertanam dalam setiap diri pegawai BPS dan kemudian melahirkan individu-individu yang berkarakter professional, intergritas, amanah. Terus meningkatnya kepercayaan publik terhadap BPS, menuntut BPS untuk selalu memberikan data berkualitas sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pengguna data.

Kinerja pegawai BPS dapat diukur melalui penilaian kinerja yang diatur berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang ditindaklanjuti dengan Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013. Penilaian kinerja didasarkan pada Indikator Kinerja Indvidu (IKI) yang disusun berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) unit kerja dan dituangkan dalam laporan capaian kinerja masing-masing pegawai. Adapun capaian kinerja satker-satker di Badan Pusat Statistik Kota Palembang berdasarkan tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 1.1

Capaian Kinerja Pegawai

Badan Pusat Statistik Kota Pelembang, 2020-2021

Tahun 2020 Tahun 2021

Bulan Rata-Rata Nilai Bulan Rata-Rata Nilai

Januari 98,20 Januari 96,45

Februari 98,18 Februari 99,02

Maret 98,10 Maret 99,76

April 98,44 April 99,86

Mei 98,07 Mei 99,31

Juni 97,95 Juni 99,02

Juli 99,93

Agustus 98,63

September 99,93

Oktober 98,93

November 98,43

Desember 99,10

(20)

6 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara umum kinerja Badan Pusat Statistik Kota Palembang sudah sangat baik. Hal ini tercermin dari nilai rata- rata capaian kinerja pegawai setiap bulannya sudah diatas 96 persen. Berbagai prestasi telah diraih oleh BPS Kota Palembang sebagai perwujudan dari kinerja yang optimal tersebut, antara lain memperoleh penilaian evaluasi website kabupaten/kota tertinggi di Sumatera Selatan. Selain itu, BPS Kota Palembang juga memperoleh penghargaan dari Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai juara ke-1 kebersihan toilet perkantoran.

Meskipun nilai rata-rata capaian kinerja BPS Kota Palembang dikategorikan sangat baik, namun capaian kinerja tersebut sangat berfluktuatif setiap bulannya yang bisa dilihat pada grafik dibawah ini

Gambar 1.1

Grafik Capaian Kinerja Pegawai

Badan Pusat Statistik Kota Pelembang, 2020-2021

Grafik diatas menggambarkan bahwa capaian kinerja pegawai BPS Kota Palembang cenderung tidak stabil. Selama rentang waktu dari Januari 2020

94,00 95,00 96,00 97,00 98,00 99,00 100,00 101,00

Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agust Sep-20 Okt-20 Nop-20 Des-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 Mei-21 Jun-21

%

(21)

7 sampai dengan Juni 2021, pencapaian kinerja tertinggi terjadi pada bulan Juli dan September, yakni sebesar 99,93 persen dan terendah pada bulan Januari yang hanya sebesar 96,45 persen. Selanjutnya capaian kinerja pegawai terus mengalami kenaikan. Pada bulan April 2021, capaian kinerja mencapai 99,86 persen. Namun sayangnya dua bulan seterusnya mengalami penurunan menjadi 99,02 persen pada bulan Juni 2021.

Kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan menjadi pusat seluruh kegiatan masyarakat, baik kegiatan ekonomi maupun sosial, menjadikan BPS Kota Palembang memiliki beban tugas yang lebih banyak.

Berbagai survei dan sensus terpusat di kota Palembang dan secara total, jumlah sampel/responden di BPS Kota Palembang jauh lebih banyak jika dibandingkan kabupaten/kota lain. Ini dapat diartikan bahwa hasil survei/sensus di BPS Kota Palembang mampu mewakili gambaran kondisi di Sumatera Selatan. Dengan memperhatikan kondisi ini, BPS Kota Palembang dituntut untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya.

Salah satu hambatan dalam pencapaian kinerja adalah tantangan terkait penerapan budaya organisasi di BPS Kota Palembang adalah masih adanya pegawai yang belum mampu memenuhi target pekerjaan, baik secara kuantitas maupun kualitas dengan alasan banyaknya pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Rutinitas pekerjaan terkadang membuat sebagian pegawai merasakan kejenuhan dan pada akhirnya hanya mengerjakan pekerjaan sebatas melepaskan tanggung jawab tanpa adanya rasa atau keinginan untuk memberikan yang terbaik. Padahal jika nilai-nilai inti BPS,

(22)

8 seperti dedikasi, disiplin, dan professional telah terpatri dalam diri pegawai, banyaknya pekerjaan tidak akan menjadi masalah yang berarti.

Selain itu, kondisi lingkungan kerja juga sangat memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai BPS yang lebih dari separuhnya adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). KSK inilah yang menjadi ujung tombak BPS dalam mengumpulkan data di lapangan. Berbagai penolakan dari responden dan lokasi yang sulit dijangkau menjadi hambatan yang sangat dirasakan oleh para KSK ini. Selain itu, fasilitas kantor juga mempengaruhi kinerja pegawai.

Setelah berpanas-panasan di lapangan, ketika kembali ke kantor untuk melakukan pemeriksaan dokumen ataupun pengolahan data, tentu pegawai berharap akan mendapatkan kenyamanan. Namun kenyataannya seringkali air cooler di kantor tidak berfungsi dengan baik. Selain itu juga belum adanya fasilitas kantin membuat pegawai kesulitan untuk sekedar minum kopi melepaskan penat. Dengan pekerjaan yang cukup banyak dan dateline yang terkadang hampir bersamaan, tentu para pegawai dituntut untuk tetap menjaga komunikasi dan hubungan yang baik ke sesama pegawai agar pekerjaan-pekerjaan bisa terkoordinasi dengan baik. Kondisi-kondisi diatas tentu akan mempengaruhi kinerja pegawai yang pada akhirnya akan menentukan pencapaian visi dan misi BPS.

Berdasarkan latar belakang inilah membuat penulis melakukan penelitian yang dituangkan dalam tesis yang berjudul :

“Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Pegawai BPS Kota Palembang”.

(23)

9 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kinerja pegawai yang belum optimal

2. Budaya organisasi yang belum terimplementasi dengan baik 3. Lingkungan kerja yang belum mendukung kinerja pegawai

4. Kurangnya motivasi pegawai untuk memberikan kontribusi terbaik 5. Masih ada pegawai yang belum memenuhi target pekerjaan

6. Fasilitas yang yang tersedia masih kurang lengkap

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah-masalah yang dihadapi dan keterbatasan penulis dalam hal tenaga, waktu dan biaya, maka penulis membatasi pembahasan dalam tesis ini hanya pada pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai BPS Kota Palembang, sementara faktor-faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai diabaikan.

D. Rumusan Masalah

Dengan mengacu kepada hasil identifikasi masalah yang diuraikan diatas, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja pegawai BPS Kota Palembang;

(24)

10 2. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja

pegawai BPS Kota Palembang;

3. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai BPS Kota Palembang;

4. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai BPS Kota Palembang;

5. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai BPS Kota Palembang;

6. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap kinerja yang dimediasi oleh motivasi kerja pada pegawai BPS Kota Palembang;

7. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung lingkungan kerja terhadap kinerja yang dimediasi oleh motivasi kerja pada pegawai BPS Kota Palembang.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan membuktikan:

1. Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja pegawai BPS Kota Palembang;

2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pegawai BPS Kota Palembang;

(25)

11 3. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai BPS Kota

Palembang;

4. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai BPS Kota Palembang;

5. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai BPS Kota Palembang;

6. Pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap kinerja yang dimediasi oleh motivasi kerja pada pegawai BPS Kota Palembang;

7. Pengaruh tidak langsung lingkungan kerja terhadap kinerja yang dimediasi oleh motivasi kerja pada pegawai BPS Kota Palembang.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat :

1. Dapat dimanfaatkan sebagai sarana bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan budaya organisasi, lingkungan kerja, motivasi kerja dan kinerja pegawai.

2. Dapat digunakan sebagai bahan kajian dan perbandingan bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.

3. Dapat memberikan masukan kepada BPS Kota Palembang dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai terutama yang berkaitan dengan budaya organisasi, lingkungan kerja dan motivasi kerja.

(26)

110 DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Pandi.(2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekanbaru : Zanafa Publishing.

Edy, Sutrisno. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Ghozali, Imam dan Hengky Latan. Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Porgra, SmartPLS 3.0 untuk Penelitian Empiris. 2015. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2014. Structural Equation Modeling Metode Altenatif dengan Partial Least Square. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Edisi revisi.

Haryono, Siswoyo. Metode SEM untuk Penelitian Manajemen dengan Amos Lisrel PLS. Jawa Barat : PT. Intermedia Personalia Utama.

Hasibuan, Malayu, S.P.(2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Hofstede, Geert, Gert Jan Hofstede, and Michael Minkov. 2010. Cultures and Organizations. 3rd edition. New York :Mc GrawHill.

Kadarisman.(2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Cetakan ke-1. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad.2007. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Yogyakarta : PT. Andi.

Mangkunegara, A. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT Remaja Rosdakary.

Mangkunegara, A.P. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama.

Mahsun, Mohamad. (2006). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

(27)

111 Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nitisemito, Alex S. 2010. Manajemen personalia Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Ketiga. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Parera, Agoes.(2020). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Riani Asri Laksmi. 2011, Budaya Organisasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rivai, Veithzal. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, S.P dan Judge T.A. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Sedarmayanti.2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:

CV Mandar Maju.

Siagian, Sondang P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sinambela, Lijan Poltak.(2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Sudiro, Achmad. 2018. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: PT Alfabet.

Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru.

Supartha, Wayan Gede.(2008). Budaya Organisasi. Bali : Udayana University Press.

Tika, Pabundu. 2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Cetakan ke-3. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Torang, Syamsir. 2014. Organisasi dan Manajemen. Bandung : Alfabeta.

Wibowo.(2020). Manajemen Kinerja. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.

(28)

112 Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Yusuf, Furtasan Ali dan Maliki, Budi Ilham (2021). Perilaku Organisasi. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI Studi Pada Pegawai Kantor Administrasi Pelabuhan Kota Banjarmasin Nikodemus

Pengaruh kepemimpinan lingkungan kerja, budaya organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja yang berimplikasikan terhadap kinerja dosen.Surabaya: Jakad Media Publishing.. Metodologi