PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan untuk melihat pengaruh return on assets, namun terdapat perbedaan hasil penelitian tersebut pada faktor-faktor yang mempengaruhi return on assets.
Pembatasan Masalah
Variabel yang diuji dalam penelitian ini terbatas pada Return On Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) dan BOPO.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian dan memberikan informasi bagi kemungkinan penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dalam mengaplikasikan teori-teori yang dipelajari selama kuliah ke dalam dunia kerja nyata dan sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa Fakultas Perbankan STIE Indonesia.
Sistematika Pembahasan
Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset (ROA), H01 dalam penelitian ini diterima. Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset (ROA), H02 dalam penelitian ini diterima.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Teori Signal
- Rasio Keuangan Bank
- Profitabilitas
- Permodalan
- Likuiditas
- Aset Produktif dan Aset Non Produktif
Peningkatan rasio Return On Equity (ROE) akan menyebabkan peningkatan laba bersih dari laba perusahaan, yang kemudian dikaitkan dengan kemampuan membayar dividen (khususnya bagi bank yang go public). Return On Equity (ROE) merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan rata-rata ekuitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Bank Syariah
- Kegiatan Usaha Bank Umum Syariah
- Produk dan Jasa Bank Syariah
Pengumpulan dana dalam bentuk simpanan dalam bentuk giro, tabungan atau bentuk lain yang sejenis berdasarkan akad wadi'ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; Penghimpunan dana dalam bentuk investasi dalam bentuk deposito, tabungan atau bentuk lain yang sejenis berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah atau akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad istishna atau akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; Melakukan pengalihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; Melaksanakan kegiatan lain yang lazim di bidang perbankan dan bidang sosial, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis
Kerangka Pemikiran Teoritis dan Hubungan Antar Variabel
- Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas
- Pengaruh Financing To Deposit Ratio terhadap profitabilitas 35
Jadi semakin tinggi CAR maka semakin tinggi pula profitabilitas Bank Umum Syariah yang diproksikan dengan Return On Assets (Mokoagow & Fuady, 2015). Funding to Deposit Ratio (FDR) merupakan kemampuan bank dalam menyediakan dana dan menyalurkan dana kepada nasabah serta mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (Riyadi & Yulianto, 2014). Besar kecilnya Funding to Deposit Ratio (FDR) suatu bank akan mempengaruhi profitabilitas bank tersebut (Mokoagow & Fuady, 2015).
Jadi, semakin tinggi rasio pendanaan terhadap simpanan (FDR) akan berbanding lurus dengan peningkatan profitabilitas bank syariah. Non-performing financing (NPF) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola potensi pembiayaan bermasalah yang diberikan oleh bank (Rahmi & Angraini, 2013). Jadi, semakin tinggi rasio kredit bermasalah maka kinerja atau profitabilitas bank akan semakin buruk sehingga menurunkan laba dan berdampak negatif terhadap profitabilitas bank (Adyani, 2011).
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan khususnya bank umum syariah di Indonesia. Capital Adequacy (CAR) dalam penelitian ini tidak dapat menjadi faktor penentu yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank umum syariah. Funding to deposit ratio (FDR) dalam penelitian ini tidak dapat menjadi faktor penentu yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank umum syariah.
Non Performing Financing (NPF) dalam penelitian ini dapat menjadi faktor penentu yang dapat mempengaruhi profitabilitas Bank Umum Syariah. Dalam penelitian ini BOPO dapat menjadi faktor penentu yang dapat mempengaruhi profitabilitas Bank Umum Syariah. Variabel Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA), Ha3 diterima dalam penelitian ini.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Penelitian ini berupaya menjelaskan pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) (X1), Funding to Deposit Ratio (FDR) (X2), Non-Performing Finance (NPF) (X3), dan BOPO (X4) sebagai variabel independen terhadap Syariah. profitabilitas bank (Y ) sebagai variabel dependen. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu menurut pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:85).
Jenis dan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Operasionalisasi Variabel
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
Rasio Kecukupan Modal atau KPMM merupakan perbandingan antara modal dan ATMR dengan menggunakan rumus sebagai berikut (IBI). Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) diperoleh dari hasil perkalian aset neraca dengan bobot risiko yang ditetapkan Bank Indonesia. Rasio pendanaan terhadap simpanan adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap dana pihak ketiga, termasuk giro, tabungan, dan deposito dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antar bank dengan ketentuan sebagai berikut: rumus (IBI.
Non Performing Financing merupakan perbandingan antara non-performing financing dengan total pembiayaan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (IBI). BOPO merupakan perbandingan total biaya operasional dan pendapatan operasional dengan menggunakan rumus sebagai berikut (IBI. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam membandingkan biaya operasional dengan pendapatan operasional.
Metode Analisis Data
- Analisis Deskriptif
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linier Berganda
- Analisis Regresi Data Panel
- Uji Hipotesis
Subjek penelitian ini adalah laporan tahunan bank umum syariah yang tersedia di website masing-masing bank. Hal ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Funding to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Funding (NPF) dan BOPO mampu menjelaskan pengaruhnya sebesar 94,66% terhadap Return on Assets (ROA) dan sisanya sebesar 5,36% dapat menjelaskan. dengan variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank umum syariah kurang memiliki kemampuan dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan keuntungan.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Adyani (2011) bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap ROA, Sistiyarini & Supriyono (2016) bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap ROA dan Mahmudah & Harjanti (2016) yang mengatakan bahwa Financing for Deposit Report (FDR) tidak berpengaruh terhadap return. Pada aset (ROA). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adyani (2011) bahwa NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, Nugroho (2011) bahwa NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, Sriyana (2015) berpengaruh negatif terhadap ROA, ROA, dan Putri (2015) menunjukkan bahwa non-performing financing (NPF) mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap Return on Assets (ROA). Variabel BOPO pada penelitian ini terbukti mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap variabel ROA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar kecilnya modal yang diproksikan dengan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) belum tentu menyebabkan besar atau kecilnya keuntungan pada variabel Return On Assets (ROA). Hal ini menyebabkan menurunnya profitabilitas yang dalam penelitian ini didasarkan pada variabel Return On Assets (ROA).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum dan Objek Penelitian
Analisis Hasil Penelitian
- Analisis Deskriptif
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heteroskedastisitas
- Uji Autokolerasi
- Hasil Regresi Persamaan Penelitian
- Uji Chow
- Uji Hausman
- Analisis Regresi Berganda
- Hasil Uji Hipotesis
- Koefisien Determinasi
Standar deviasi variabel ROA sebesar 0,034081 atau sebesar 3,40% yang berarti bank sampel dalam penelitian ini mempunyai ROA dengan deviasi sebesar 3,40% dari nilai mean. Nilai mean atau rata-rata CAR menunjukkan nilai sebesar 0.212702 yang berarti rata-rata CAR bank umum syariah sebesar 21.27%, standar deviasi variabel independen CAR sebesar 0.121672 atau sebesar 12.1% yang berarti bank sampel dari penelitian ini memiliki CAR dengan deviasi sebesar 12,1% dari nilai mean. Nilai standar deviasi FDR sebesar 0,216514 atau 21,65% yang berarti bank sampel dalam penelitian ini memiliki FDR dengan deviasi sebesar 21,56% dari nilai mean.
Nilai standar deviasi NPF sebesar 0,052472 atau 5,24% yang berarti bank sampel dalam penelitian ini mempunyai NPF dengan deviasi. Nilai standar deviasi BOPO sebesar 0,217670 atau sebesar ini yang berarti bank sampel dalam penelitian ini mempunyai deviasi sebesar 21,76%. Berdasarkan tabel 4.4 diatas, hasil uji autokorelasi menunjukkan nilai statistik Durbin Watson sebesar 2.098628 yang merupakan nilai antara autokorelasi atau tidak, sehingga model penelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi.
Analisis Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap ROA
- Pengaruh Financing to Deposit Ratio terhadap ROA
- Pengaruh Non Performing Financing terhadap ROA
- Pengaruh BOPO terhadap ROA
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Adyani (2011) bahwa CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA, Sabir et al., (2012) bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, dan Wibowo & Syaichu (2013) bahwa variabel Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa nilai probabilitas variabel financing to deposit ratio (FDR) menunjukkan hasil yang lebih besar dari tingkat signifikansi α (0.8457 > 0.05). Funding to deposit ratio (FDR) pada penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang ditentukan oleh Return on Assets (ROA).
Hasil minimum dan maksimum perbankan syariah menunjukkan bahwa besarnya pembiayaan tidak dapat mempengaruhi profitabilitas bank syariah yang diproksi dengan variabel Return On Assets (ROA). Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa nilai probabilitas variabel Non Performing Financing (NPF) menunjukkan hasil yang kurang dari tingkat signifikansi α 0,00 < 0,05. Temuan penelitian ini didukung oleh temuan penelitian Adyani (2011) yang menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, Nugroho (2011) bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, Sabir et al., (2012) bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan, Widati (2012) bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan, Wibowo dan Syaichu (2013) bahwa BOPO berpengaruh negatif.
Implikasi Manajerial
Dinyatakan bahwa semakin tinggi rasio non-performing finance (NPF) maka semakin rendah nilai profitabilitas bank yang diukur dari variabel return on assets (ROA) Bank umum syariah harus lebih selektif dalam memberikan pembiayaan untuk menghindari potensi peningkatan dalam menghindari pembiayaan bermasalah. . Bank Umum Syariah harus selalu menjaga besaran NPFnya agar nilai NPF bank syariah tidak mencapai 5%. Bank syariah diharapkan lebih berhati-hati dalam memberikan pembiayaan karena dalam penelitian ini tingkat rasio NPF mempunyai pengaruh yang besar terhadap profitabilitas bank yang diproksi dengan Return On Assets (ROA) dan BOPO bank yang mempunyai pengaruh negatif signifikan dan menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah belum memaksimalkan biaya operasional dengan baik.
Analisis Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah periode 2011-2013. Pengaruh pembiayaan pembelian dan penjualan, pembiayaan bagi hasil dan rasio non-performing financing terhadap profitabilitas bank umum syariah. Pengaruh rasio kesehatan bank terhadap kinerja keuangan bank umum syariah dan bank konvensional di Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Penelitian ini hanya menggunakan sampel sebelas bank umum syariah dengan menggunakan data laporan bank tahunan dari website masing-masing bank selama empat tahun. Disarankan bagi penelitian selanjutnya dapat menambah periode penelitian yang lebih lama dan menggunakan metode analisis yang berbeda seperti kointegrasi atau Arima. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 10/16/PBI/2008 Perihal: Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/19/PBI/2007 tentang Penerapan Prinsip Syariah Dalam Penghimpunan dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Bank Umum Syariah. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 15/02/PBI/2013 tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum dan Konvensional.
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Pengaruh CAR, BOPO, NIM, NPL dan LDR terhadap ROA studi kasus 10 bank teratas di Indonesia periode 2007-2011. Dampak pembiayaan bagi hasil, pembiayaan jual beli, financing to deposit ratio (FDR) dan non-kinerja.