• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Locus Of Control Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Panorama - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Locus Of Control Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Panorama - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam era kompetisi sekarang ini, setiap perusahaan harus mampu mengembangkan dan meningkatkan perusahaan dengan mengadakan berbagai cara yang tersusun dalam program untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Banyak faktor yang terkait dalam perbaikan kinerja perusahaan, Oleh karena itu upaya-upaya sumber daya manusia hendak dievaluasi berdasarkan kontribusinya, berdasarkan produktifitas organisasi

Dalam menghadapi arus globalisasi seperti saat ini, potensi sumber daya manusia (SDM) harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output yang optimal. Oleh karena itu organisasi harus memikirkan cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan karyawannya agar dapat mendorong kemajuan organisasinya dalam rangka bersama-sama mencapai tujuan organisasi.

Sebagian besar orang percaya, bahwa kesuksesan atau kegagalan hidupnya adalah tergantung atas usahanya sendiri. Sedang sebagian yang lain lebih percaya bahwa apa yang terjadi adalah karena sudah suratan takdirnya. Tipe pertama adalah orang yang yakin bahwa pusat kendali hidupnya adalah dirinya sendiri (internal locus of control); adapun tipe kedua adalah orang yang yakin bahwa kendali hidupnya adalah pada faktor eksternal (external locus of control) (Robbins, 2009; Joelson, 2017).

Menyatakan bahwa locus of control merupakan variabel psikologis, oleh karena itu bersifat kecenderungan. Locus of control dalam psikologi sosial mengacu pada sejauh mana individu yakin bahwa mereka dapat mengontrol kejadian-kejadian yang mempengaruhi perilaku mereka. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zaniati (2017) dengan hasil penelitian bahwa locus of-control berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kinerja karyawan.

Masalah yang berkaitan dengan Locus of control, menurut wawancara dengan beberapa karyawan CV Panorama menyatakan bahwa para karyawan kurang suka inisiatif dan bekerja keras dalam pekerjaan lingkungan karena menganggap hanya rutinitas saja dalam bekerja dan kurangnya tantangan dalam bekerja. Selanjutnya dalam penilaian dalam kemampuan diri untuk memecahkan masalah masih rendah sehingga untuk membangkitkan kinerja yang lebih baik belum mengalami peningkatan signifikan. Adanya anggapan

1

(2)

bahwa atasan dan alat yang digunakan menjadi penentu keberhasilan dalam pekerjaaan membersihkan tanaman dan jalanan yang sedang dikerjakan, padahal jika kita mau berusaha selalu ada solusi dari permasalahan yang terjadi. maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai Locus of control karyawan CV Panorama.

Prabhakara Rao Sampthiaro (2016) mengatakan bahwa kurangnya keterampilan berkomunikasi dapat menyebabkan kemampuan sosial yang rendah dan keberhasilan kerja yang rendah. Setiap orang yang memiliki kecemasan komunikasi yang rendah melakukan komunikasi interpersonal untuk kesenangan, kasih sayang, kontrol, dan relaksasi, sedangkan setiap orang yang memiliki kecemasan komunikasi yang tinggi akan melakukan komunikasi interpersonal untuk inklusi dan melarikan diri.

Edric Kusuma dan Sunarto (2017) mengatakan komunikasi interpersonal yang baik meningkatkan kualitas diri seseorang dalam pekerjaannya.

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseoarang dengan paling kurang di antara dua orang yang dapat langsung balikannya. Dengan bertambahnya orang yang terlibat berkomunikasi maka akan bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga akan bertambahlah kompleks komunikasi tersebut. Komunikasi interpesonal adalah membentuk hubungan dengan orang lain (Muhammad, 2019: 159).

Hasil wawancara dengan beberapa karyawan tentang komunikasi interpersonal masih rendah hal ini dapat dilihat kurangnya kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima tentang inovasi dalam pembersihan tanaman dan jalanan sehingga cenderung menggunakan cara yang klasik dalam bekerja. Dalam satu tim cenderung cuek terhadap rekan kerja sehingga kurangnya merasakan apa yang dirasakan orang lain sehingga

komunikasi yang terbentuk kurang efektif. Ketika mengerjakan pekerjaan membersihkan jalanan dan taman terkadang ketika terdapat pertanyaan dari pelanggan cenderung diam dan tidak bisa menjelaskan atau berpendapat pada situasi terbuka sehingga pelanggan mengalami kesulitan dalam teknis pengerjaan yang diselesaikan karyawan CV Panorama. Di dalam pekerjaan karyawan CV Panorama cenderung memiliki perasaan negatif terhadap dirinya sehingga timbulnya rasa pesimis sehingga berpartisipasi dan menciptakan komunikasi yang kondusif rendah.

Kinerja karyawan sangat membantu perusahaan dalam meraih tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Kinerja karyawan sebagai tujuan akhir

(3)

dan merupakan cara berbagai manajer untuk memastikan bahwa aktivitas karyawan dan output yang dihasilkan sesuai dengan tujuan organisasi.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan berusaha melakukan kajian tentang pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan kinerja karyawan. Sayangnya penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda-beda, sehingga perlu adanya penelitian yang kembali mengkaji tentang pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan.

Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola fungsi-fungsi manajemennya adalah bagaimana mengelola sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Kesuksesan dan kinerja perusahaan bisa dilihat dari kinerja yang telah dicapai oleh karyawannya, oleh sebab itu perusahaan menuntut agar para karyawannya mampu menampilkan kinerja yang optimal karena baik buruknya kinerja yang dicapai oleh karyawan akan berpengaruh pada kinerja dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.

Permasalahan mengenai kinerja merupakan permasalahan yang akan selalu dihadapi oleh pihak manajemen perusahaan, karena itu manajemen perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut akan membuat manajemen perusahaan dapat mengambil berbagai kebijakan yang diperlukan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawannya agar sesuai dengan harapan perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yaitu pendidikan dan latihan, disiplin, sikap dan aktivitas kerja, motivasi, masa kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja, teknologi dan sarana produksi, kesempatan kerja, Locus of control, komunikasi interpersonal serta kebutuhan untuk berprestasi. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, sehingga hasil akhirnya adalah kinerja karyawan itu sendiri, apakah akan semakin baik atau semakin buruk.

Permasalahan kinerja yang dialami oleh karyawan CV Panorama berdasarkan hasil wawancara ketepatan waktu yang suka tidur dalam pengerjaan pembersihan taman sehingga sering sekali mendapatkan keluhan dari pelanggan. Tidak hanya itu saja dalam menghadapi keluhan dan kritik

(4)

dalam menghadapi konsumen Ketika proses pekerjaan cenderung diabaikan dan menganggap hal tersebut tanggung jawab dari orang kantor.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik dan melakukan penelitian kembali dengan menggunakan data yang berbeda untuk mengetahui lebih jauh mengenai “PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV PANORAMA”.

1.1 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar tidak meluasnya permasalahan yang ada. Dalam pembatasan ini, masalah dibatasi pada untuk mengetahui Pengaruh Locus of control dan komunikasi interpersonal terhadap kinerja karyawan di CV PANORAMA

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, masalah akan dicari pemecahannya dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh Locus of control terhadap Kinerja karyawan di CV Panorama?

2. Apakah terdapat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap Kinerja karyawan di CV Panorama?

3. Apakah terdapat pengaruh Locus of control dan komunikasi interpersonal terhadap Kinerja karyawan di CV Panorama?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Locus of control terhadap kinerja karyawan di CV Panorama

b) Untuk mengetahui berapa besar pengaruh komunikasi interpersonal terhadap Kinerja karyawan di CV Panorama

c) Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Locus of control dan komunikasi interpersonal terhadap Kinerja karyawan di CV Panorama

(5)

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Manfaat terhadap dunia akademik, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan diteliti, memberikan sumbangan pemikiran, menambah wawasan pengetahuan serta memberikan bukti empiris dari penelitian- penelitian sebelumnya mengenai Locus of control dan komunikasi interpersonal yang dikaitkan dengan kinerja dalam suatu organisasi.

b) Manfaat terhadap dunia praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi CV Panorama agar kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan cara memperhatikan selffefficacy dan kompensasi dalam bekerja dan dapat dijadikan bahan masukan apabila organisasi mengalami masalah kinerja karyawan yang menjadi alat evaluasi untuk mengukur kinerja karyawan.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : Menganalisis pengaruh faktor jumlah tenaga kerja, pupuk,

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju itu semua tidak terlepas dari betapa pentingnya peran sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan, karna kecanggihan teknologi yang