BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Aset berharga bagi perusahaan salah satunya adalah karyawan, dalam dunia perekonomian dikenal adanya tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi dimana kegiatan produksi merupakan langkah awal dari kegiatan ekonomi, agar kegiatan produksi dapat tercapai secara optimal
dibutuhkan kinerja karyawan yang baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, apa yang dihasilkan oleh perusahaan karyawan ikut berperan penting, oleh karena itu perusahaan dituntut harus berkembang dan perlu memiliki karyawan yang berkualitas agar tidak tertinggal dan order tidak
berpindah ke perusahaan lain yang lebih berkembang.
Sumber daya manusia merupakan aset penting perusahaan, karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selalu dibutuhkan dalam setiap proses produksi barang atau jasa. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sentral dalam keberlangsungan suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuan organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diatur oleh manusia, sehingga sesempurna apapun suatu organisasi tanpa adanya campur tangan manusia, kegiatan pencapaian tujuan tidak dapat berjalan. Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Untuk menjamin tercapainya keselarasan tujuan, pimpinan organisasi dapat memberikan perhatian khusus terhadap kinerja karyawan.
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam sumber daya manusia adalah kedisiplinan. Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi kepentingan organisasi maupun bagi para karyawan. Bagi organisasi adanya disiplin kerja dapat menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun bagi karyawan dapat diperoleh suasana kerja yang menyenangkan sehingga dapat menambah semangat kerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
1
2
Oleh karena itu perusahaan perlu memotivasi kinerja karyawan salah satunya dengan pemberian insentif yang memiki kinerja yang baik. Penghargaan diberikan agar mereka tetap mempertahankan kinerja yang baik. Karena tidak menutup kemungkinan karyawan memperbaiki kinerjanya karena harapan memperoleh penghargaan dari perusahaan sehingga dapat memperbaiki taraf hidupnya kearah yang lebih baik lagi. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi adanya keadilan gaji atau insentif. Semakin besar kontribusi seorang karyawan terhadap perusahaan maka semakin besar pula yang harusnya diberikan perusahaan sebagai penghagraan kepada karyawan.
Pemberian insentif kepada karyawan dianggap mampu memberikan hal positif bagi perusahaan. Semangat tidaknya karyawan untuk bekerja dapat juga disebabkan oleh besar kecilnya insentif yang diterima. Apabila insentif yang diterima karyawan tidak sebanding dengan pengorbanan yang diberikan saat bekerja maka karyawan dapat berkurang motivasi yang dimilikinya dalam bekerja dan dapat berpengaruh pada output perusahaan dan berimplikasi langsung dengan income yang diterima perusahaan. Oleh karenanya peraturan pemberian insentif harus diatur dengan tepat.
Kinerja merupakan hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan organisasi dan hasil kerjanya tersebut disesuaikan dengan hasil kerja yang diharapkan organisasi melalui kriteria-kriteria atas standar kinerja karyawan yang berlaku dalam organisasi.
PT. Panarub Industry merupakan salah satu produsen sepatu di Indonesia yang memproduksi sepatu dengan brand ternama dunia ADIDAS. Dalam
memproduksi produk sepatu unggulan di perusahaan ini, PT. Panarub Industry mempunyai produk yang sangat berkualitas dan terpercaya, berkat fokus yang kuat pada kualitas PT.Panarub Industry berhasil mengekspor produknya ke pasar negara maju. Pencapaian inilah yang mengharuskan perusahaan memberikan perhatian khusus terhadap kinerja karyawan untuk tetap memenuhi standar kualitas dan memenuhi keinginan konsumen pada produk yang diinginkan.
3
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis masih ditemukan operator atau karyawan yang tidak ada di tempat kerja pada saat jam kerja, karyawan yang kurang memperhatikan alat kerja yang digunakan, sehinga berdampak pada pencapaian target produksi baik kualitas maupun kuantitas yang telah ditentukan dan berdampak pada penambahan jam lembur kerja yang diberikan pada tim yang tidak mencapai target produksi serta kurang sesuainya dalam pemberian insentif yang mengakibatkan sikap karyawan kurang merespon terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin dan Pemberian Insentif terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Panarub Industry” di Building A Cell 9 dan Cell 10.
1.2 Pembatasan Masalah
Untuk mendapatkan arah pembahasan yang lebih baik, mengefisiensikan waktu yang tidak cukup banyak, menghemat biaya yang dimiliki oleh penulis dan supaya tujuan penulisan karya ilmiah ini dapat dicapai, maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh karena itu, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan pada pengaruh disiplin dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Panarub Industry di Building A Cell 9 dan Cell 10.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah penelitian ini, adalah:
1. Bagaimana pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Panarub Industry (Building A Cell 9 dan Cell 10)?
2. Bagaimana pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT.
Panarub Industry (Building A Cell 9 dan Cell 10)?
3. Berapa besar pengaruh disiplin dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Panarub Industry (Building A Cell 9 dan Cell 10)?.
4
1.4 Tujuan penelitian
1. Untuk menganalisa pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT.
Panarub Industry (Building A Cell 9 dan Cell 10).
2. Untuk menganalisa pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Panarub Industry (Building A Cell 9 dan Cell 10).
3. Untuk menghitung besarnya pengaruh disiplin kerja dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Panarub Industry (Building A Cell 9 dan Cell 10).
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.5.1. Manfaat Teoritis
Bagi pihak akademis diharapkan menambah konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut bagi
pengembangan ilmu manajemen dan menjadi referensi bagi penelitian dibidang SDM, khususnya yang berkaitan dengan disiplin kerja, pemberian insentif dan kinerja karyawan.
1.5.2. Manfaat Praktis
1. Manfaat bagi PT. Panarub Industry
Sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pelaksanaan program lain atau yang dapat di laksanakan oleh perusahaan.
2. Manfaat bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, serta mengetahui berbagai informasi mengenai pengaruh disiplin kerja dan pemberian insentif atas pencapaian target produksi terhadap kinerja karyawan pada PT. Panarub Industry.
