PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mobile banking merupakan aplikasi perbankan berbasis layanan pesan singkat (SMS) untuk melakukan transaksi perbankan. Tujuan dari mobile banking adalah untuk memudahkan nasabah bank dalam melakukan transaksi dimanapun berada.
Ruang Lingkup Penelitian
Lebih khusus lagi, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara atribut inovasi (keunggulan relatif yang dirasakan, kemudahan penggunaan, kompatibilitas) dan kepercayaan berbasis pengetahuan (kompetensi yang dirasakan, kebajikan yang dirasakan, integritas yang dirasakan) terhadap sikap terhadap penggunaan mobile banking. Berdasarkan data tahun 2013, peneliti mengidentifikasi tiga bank yang telah memiliki layanan mobile banking, yaitu Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank BRI.
Rumusan Permasalahan
Berdasarkan data Infobank Mei 2014, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BCA masuk dalam tiga besar kinerja E-Banking secara keseluruhan dari 10 bank di Jakarta, Bogor, Tanggerang, Yogyakarta, dan Palembang pada tahun ini. Dimana Bank Mandiri pada peringkat pertama dengan perolehan 86,68%, Bank BRI pada peringkat kedua dengan perolehan 84,58%, dan Bank BCA pada peringkat ketiga dengan perolehan 80,71%.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Pengujian dan analisis pengaruh positif sikap penggunaan mobile banking terhadap niat perilaku menggunakan mobile banking.
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Tinjauan Pustaka
- Pemasaran & E-Marketing
- Service Marketing
- Theory of Plan Behavior
- Attitude
- Behavioral Intention
- Konsep Trust dan Knowledge Based Trust about Using Mobile Banking
- Perceived Competence
- Perceived Benevolence
- Perceived Integrity
- Innovation Attribute about Using Mobile Banking
- Perceived Relative Advantage
- Perceived Ease of Use
- Perceived Compatibility
Kepercayaan penting dalam banyak hubungan transaksional dan menentukan sifat banyak bisnis dan lingkungan sosial (Gefen et al., 2003). Teknologi informasi yang mudah digunakan umumnya dianggap tidak terlalu mengancam individu (Moon dan Kim, 2001 dalam Juwaheer et al., 2012).
Rerangka Konseptual
- Innovation Attributes and Attitude Toward Using Mobile Banking
- Knowledge Based Trust and Atitude Toward Using Mobile Banking
- Attitude and Behavioral Intention Toward Using Mobile Banking
Secara umum, jika suatu inovasi diterima oleh konsumen, mereka cenderung memiliki sikap positif terhadap penggunaan mobile banking. Oleh karena itu, konsumen yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap integritas (kejujuran) perusahaan mobile banking cenderung memiliki sikap positif terhadap penggunaan mobile banking.
Model Penelitian
Secara khusus, sikap calon konsumen terhadap mobile banking akan mencerminkan perasaan positif atau kurang baik mereka terhadap mobile banking dan munculnya niat untuk mengadopsi mobile banking. H2: Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap sikap penggunaan mobile banking H3: Persepsi kompatibilitas berpengaruh positif terhadap sikap penggunaan mobile banking H4: Persepsi kompetensi berpengaruh positif terhadap sikap penggunaan mobile banking H5: Persepsi kebajikan berpengaruh positif terhadap sikap terhadap mobile banking H6: Persepsi integritas berpengaruh positif terhadap sikap terhadap mobile banking H7: Sikap pelanggan berpengaruh positif terhadap niat berperilaku terhadap mobile banking.
METODOLOGI PENELITIAN
- Objek Penelitian
- Jenis dan Desain Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Data Sekunder
- Data Primer
- Populasi dan Sampel
- Populasi Penelitian
- Sampel Penelitian
- Operasionalisasi Variabel
- Metode Pengolahan Data
- Spesifikasi Model (Model Spesification)
- Identifikasi (Identification)
- Estimasi (Estimation)
- Uji Kecocokan (Testing Fit)
Dengan demikian, keuntungan relatif yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap penggunaan mobile banking, dan hipotesis dapat diterima. Dengan demikian, persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap penggunaan mobile banking, dan hipotesis dapat diterima. Dengan demikian, persepsi kompatibilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap penggunaan mobile banking, dan hipotesis dapat diterima.
Dengan demikian, persepsi integritas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap penggunaan mobile banking, dan hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap penggunaan mobile banking berpengaruh positif terhadap niat perilaku penggunaan mobile banking. Kompetensi yang dirasakan berpengaruh positif terhadap sikap penggunaan mobile banking, hal ini tidak dibuktikan dalam penelitian ini.
Perceived benevolence berpengaruh positif terhadap sikap penggunaan layanan mobile banking, hal ini tidak dibuktikan dalam penelitian ini.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
- Bank Mandiri
- Bank BCA
- Bank BRI
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik negara, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim dan Bapindo, digabung menjadi Bank Mandiri. Saat itu, Bank Mandiri menutup 194 cabang secara berdekatan dan mengurangi jumlah pegawai dari total 26.600 orang menjadi 17.620 orang.
Brand Bank Mandiri diterapkan secara serentak di seluruh jaringan dan di seluruh aktivitas periklanan dan promosi lainnya. Dengan aset yang terus tumbuh hingga di atas Rp 319 triliun, dan lebih dari 21 ribu karyawan yang tersebar di 1000 kantor dalam negeri dan 6 kantor serta perwakilan di luar negeri, Bank Mandiri berkomitmen untuk memberikan keunggulan dalam layanan perbankan dan memberikan solusi keuangan yang sangat luas dalam investasi. dan Produk Syariah serta bancassurance untuk nasabah korporasi, komersial, usaha kecil dan mikro serta nasabah perorangan. Jaringan distribusi Bank Mandiri meliputi 3.186 ATM, 7.051 ATM dalam jaringan LINK dan 12.663 ATM Bersama serta kurang lebih 25.254 Electronic Data Collection (EDC) di seluruh Indonesia.
Penerbitan saham pertama terjadi pada tahun 2000, dengan penjualan 22,55% saham menyusul divestasi BPPN.
Uji Validitas dan Reliabilitas (Pre-Test)
- Hasil Uji Validitas (Pre-Test)
- Hasil Uji Reliabilitas (Pre-Test)
Didirikan pada tahun 1895, Banka Rakyat Indonesia (Persero) tetap konsisten fokus melayani masyarakat kecil, termasuk memberikan pinjaman kepada pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun 1994 sebesar Rp6.419,8 miliar, meningkat menjadi Rp8.231,1 miliar pada tahun 1995, dan pada tahun 1999 hingga September sebesar Rp20.446 miliar. . Sejalan dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, Bank Rakyat Indonesia saat ini memiliki 4.447 unit kerja yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Cabang (Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Khusus Cabang, 1 agen di New York, 1 agen di Caymand Island, 1 kantor perwakilan di Hong Kong, 40 kantor pembayaran tunai, 6 kantor mobile banking, 193 poin, 3.705 BRI UNIT dan 357 kantor kota.
Berdasarkan hasil pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa seluruh indikator pernyataan pada instrumen penelitian dapat memenuhi nilai yang dipersyaratkan, atau dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator pernyataan pada pretest valid. Oleh karena itu, tidak perlu menghilangkan atau membuang unsur-unsur indikator, seluruh unsur indikator dalam penelitian ini dapat digunakan untuk tahap penelitian selanjutnya. Dengan melihat batas nilai Cronbach’s alpha ≥ 0,60 maka indikator pernyataan dalam kuesioner dinyatakan reliabel, konsisten dan relevan terhadap variabel (Malhotra, 2010).
Berdasarkan hasil tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian yaitu persepsi keunggulan relatif, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kompatibilitas, persepsi kompetensi, persepsi kebajikan, persepsi integritas, sikap dan niat berperilaku memiliki Cronbach's alpha ≥ 0.
Profil Responden
- Jenis Kelamin Responden
- Usia Responden
- Pendidikan Terakhir
- Pekerjaan Responden
- Bank Responden
Pada Gambar 4.2 diatas terlihat bahwa mayoritas responden pada penelitian ini adalah responden dengan umur 16-17 tahun yang berjumlah 149 (89%) dari total responden, disusul oleh responden dengan umur 28-37 tahun yang berjumlah 149 (89%) dari total responden. 14. (8%), kemudian responden umur 38-47 tahun berjumlah 4 orang (2%) dan terakhir responden umur 48-57 tahun berjumlah 1 orang (1%). Berdasarkan gambar 4.3 di atas terlihat bahwa mayoritas pendidikan akhir responden adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 94 (56%) dari total responden, disusul oleh responden yang berpendidikan Diploma (D3)/Sarjana. . Nilai (S1) pendidikan akhir sebanyak 74 (44%).
Hasil Analisis Data
- Spesifikasi Model
- Identifikasi Model
- Estimasi Model
- Sample Size
- Uji Normalitas Data
- Hasil Uji Pengukuran Model (Measurement Model Fit)
- Uji Validitas dan Reliabilitas
- Hasil Uji Model Keseluruhan (Overall Model Fit)
- Goodness of Fit
- Hasil Analisis Model Keseluruhan (Overall Model Fit)
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.4 terlihat bahwa uji normalitas masing-masing variabel (normalitas univariat) menunjukkan bahwa terdapat variabel yang tidak berdistribusi normal karena mempunyai angka skewness c.r di bawah -2,58 atau di atas + 2,58 yaitu Attitude 1, Attitude 2, Attitude 3, Behavioral Intention 1 dan Perceived Relative Advantage 2. Berdasarkan hasil pada Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa variabel observasi dalam penelitian ini mempunyai nilai factor loading hampir ≥ 0,70 , sehingga dapat disimpulkan validitas variabel observasi terhadap variabel laten adalah valid karena memenuhi kriteria validitas. Selain itu pada Tabel 4.5 diatas juga terlihat bahwa seluruh nilai Construct Reliability (CR) adalah ≥ 0,70 dan seluruh nilai Variance Extraction (VE) adalah ≥ 0,50.
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas terlihat bahwa ukuran GOF yaitu CMIN/DF menunjukkan kesesuaian yang baik. Dengan demikian persepsi kompetensi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap sikap penggunaan mobile banking dan hipotesis tidak dapat diterima. Dengan demikian, persepsi kebajikan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap sikap penggunaan mobile banking, dan hipotesis tidak dapat diterima.
Dengan demikian sikap penggunaan mobile banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku menggunakan mobile banking, dan hipotesis diterima.
Pembahasan
- Pengaruh dari Perceived Relative Advantage terhadap Attitude Toward Using Mobile
- Pengaruh dari Perceived Ease of Use terhadapAttitude Toward Using Mobile Banking
- Pengaruh dari Perceived Compatibility terhadap Atitude Toward Using Mobile Banking59
- Pengaruh dari Attitude Toward Using Mobile Banking terhadap Behavioral Intention
Pernyataan ini sejalan dengan Jeong & Yoon (2013) yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan merupakan penentu utama penggunaan mobile banking. Hal ini sama dengan penelitian Ilie, Van Slyke, Green & Luo (2005) dalam Lin (2011) yang menyatakan bahwa kesesuaian yang lebih baik antara kebutuhan individu dengan inovasi teknologi adalah lebih baik karena memungkinkan inovasi tersebut diinterpretasikan secara lebih bermakna. konteks yang familiar. Oleh karena itu, ketika inovasi yang dilakukan bank dengan mengeluarkan layanan mobile banking sesuai dengan kebutuhan nasabah untuk memudahkan usahanya, maka nasabah akan menerima positif inovasi tersebut, dalam hal ini mobile banking.
Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lin (2011) yang menyatakan bahwa bank yang mampu mengembangkan strategi layanan yang efektif akan mempengaruhi sikap nasabah dalam menggunakan mobile banking. Hal ini sejalan dengan penelitian Lin (2011) yang menyatakan bahwa persepsi nasabah terhadap kebaikan suatu bank bersifat intangible sehingga penilaian menjadi lebih subjektif. Nasabah akan lebih nyaman menggunakan mobile banking jika bank dapat memberikan rasa aman dan melindungi privasi nasabah dalam segala keadaan.
Jika nasabah merasa bahwa penggunaan mobile banking menguntungkan mereka, mempermudah transaksi dan nasabah mempercayai bank untuk menjaga privasinya, hal ini akan mempengaruhi nasabah untuk terus menggunakan mobile banking.
Implikasi Manajerial
Dalam penelitian ini persepsi kompetensi dan persepsi kebajikan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap sikap nasabah dalam menggunakan layanan mobile banking. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana karakteristik inovasi dan aktivitas kepercayaan berbasis pengetahuan terhadap sikap penggunaan layanan mobile banking dan pengaruhnya terhadap niat perilaku penggunaan layanan mobile banking. Bank harus mampu memberikan tarif layanan yang lebih kompetitif, sehingga dapat disesuaikan dengan tingkat keuangan dan kebutuhan nasabah.
An Empirical Investigation of Mobile Banking Adoption: The Effect of Innovation Attributes and Knowledge-Based Trust. Examining multidimensional trust and multifaceted risk in the initial acceptance of emerging technologies: An empirical study of mobile banking services. Retrieved from http://swa.co.id/technology/transaksi-lewat-e- channel-bank-mandiri-semakin-dominan?mobile=on.
Diperoleh dari http://www.merdeka.com/technology/nomor-user-internet-indonesia-capai-7119-million-pada-2013.html.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Perspektif nasabah bank terhadap kehadiran SMS banking dan WAP banking sebagai sistem informasi perbankan yang bernilai tambah. Memprediksi niat perilaku untuk menggunakan sistem perencanaan sumber daya perusahaan: Perpanjangan eksplorasi model penerimaan teknologi. Perpanjangan model TAM untuk memasukkan risiko IDT dan keamanan/privasi dalam penerapan layanan internet banking di Yunani.
Swift's individual trust and knowledge-based trust in face-to-face and virtual team members.