• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA TERHADAP DETAK JANTUNG LANSIA MUSLIMAH DI UPTD. PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI TAHUN 2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA TERHADAP DETAK JANTUNG LANSIA MUSLIMAH DI UPTD. PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI TAHUN 2023"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan masalah

Tujuan penelitian

  • Tujuan umum
  • Tujuan khusus

Manfaat penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Lansia
    • Definisi Lansia
  • Detak jantung
    • Definisi Detak Jantung
    • Fisiologi Detak Jantung
    • Faktor-faktor yang mempengaruhi detak jantung
    • Klasifikasi Denyut Jantung
  • Shalat
    • Definisi shalat
    • Shalat Dhuha
    • Waktu Shalat dhuha
    • Manfaat Shalat dhuha
    • Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
    • Tata Cara Shalat Dhuha
  • Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Detak Jantung
  • Kerangka Konsep
  • Kerangka Teori

Denyut nadi adalah gelombang yang dirasakan pada arteri yang disebabkan oleh jantung yang memompa darah ke pembuluh darah. Rangsangan serabut saraf parasimpatis akan menurunkan frekuensi denyut nadi, sedangkan rangsangan simpatis akan mempercepat denyut nadi. 3 Sistem saraf parasimpatis yang sebagian besar terdiri dari serabut saraf vagus berasal dari batang otak. Wahai anak Adam, doakanlah Aku empat rakaat di awal hari, maka Aku akan memenuhi kebutuhanmu di sore hari.” (HR. Tirmidzi). 20.

Sesiapa yang solat Subuh berjamaah kemudian duduk berzikir kepada Allah sehingga terbit matahari kemudian (terus) mengerjakan solat Dhuha dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sempurna, sempurna. ..” (HR. Tirmidzi) 20. Kekasihku, Rasulullah saw bersabda kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari sebulan, dua rakaat Dhuha, dan aku harus menunaikan solat witir sebelum aku pergi ke sana. katil.” (HR. Muslim) 17. Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam solat lapan rakaat solat Dhuha pada tahun penaklukan Makkah.

Maha Suci Engkau Ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu Ya Allah, ampunilah aku" (HR. Al-Bukhari dari 'Aishah)17. Maha suci Engkau ya Tuhan, dan dengan memujiMu ya Tuhan, aku berdoa. pada pengampunan” (HR. Al-Bukhari dari ‘Aishah)17. Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tunjukkanlah aku dan berilah aku rezeki” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas)20

“Sesungguhnya Engkau Yang Maha Mulia lagi Maha Mulia diseluruh alam” (HR. Muslim dari Abu Huraira) 17. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadaMu dari siksa Neraka, dari siksa kubur, dari siksa kubur, dari siksa kubur, dari siksa kubur, dari siksa kubur, dari siksa kubur, dari siksa kubur, dari siksa kubur, fitnah hidup dan mati serta fitnah jahat Dajjal.” (HR. Muslim dari Abu Huraira) 17. Sholat Dhuha juga merupakan aktivitas fisik dan psikis yang merangsang aktivitas saraf parasimpatis dan menekan aktivitas saraf simpatis melalui pelepasan gelombang otak alfa.

Berdasarkan penelitian Doufesh et al., yang bertujuan untuk membandingkan pengaruh shalat Dhuha terhadap detak jantung dan tekanan darah setelah melaksanakan shalat dan meniru gerakan shalat (berdiri, rukuk, sujud dan duduk tahiyat).

METODE PENELITIAN

  • Definisi Operasional
  • Jenis Penelitian
  • Tempat dan waktu penelitian
    • Tempat penelitian
    • Waktu Penelitian
    • Tabel Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
    • Populasi penelitian
    • Sampel penelitian
    • Jumlah sampel
  • Prosedur Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Cara pengumpulan data
    • Cara Pengukuran Data
  • Pengolahan dan Analisis

Analisis bivariat mengenai pengaruh jumlah rakaat shalat dhuha terhadap detak jantung responden menggunakan uji korelasi Pearson karena data berdistribusi normal dan diperoleh hasil sebagai berikut. Analisis bivariat untuk melihat perbandingan perubahan denyut jantung setiap rakaat shalat Dhuha menggunakan uji One Way ANOVA karena data berdistribusi normal dan diperoleh hasil sebagai berikut. Berdasarkan tabel 4.4, hasil analisis menggunakan uji One Way ANOVA menunjukkan nilai p<0,001 (p<0,05) yang berarti terdapat perbandingan perubahan denyut jantung yang signifikan setiap jumlah siklus Dhuha. doa.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya perbandingan detak jantung setiap jumlah rakaat sholat dhuha dengan nilai p<0,001 (p<0,05). Terdapat perbandingan perubahan denyut jantung yang signifikan pada setiap jumlah rakaat sholat dhuha (p-value <0,001). Saya sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Jumlah Sholat Dhuha Terhadap Denyut Jantung Maksimal Lansia Muslim di UPTD.

Keputusan: Keputusan ujian korelasi Pearson mendapati pengaruh atau korelasi yang signifikan antara bilangan rakaat solat Dhuha dengan kadar denyutan jantung (p=0.76). Keputusan ujian ANOVA sehala menunjukkan perbezaan kadar denyutan jantung yang signifikan bagi setiap bilangan rakaat solat Dhuha dengan nilai p<0.001. Kesimpulan: Terdapat kesan bilangan rakaat solat Dhuha terhadap kadar denyutan jantung warga emas dan perbezaan kadar denyutan jantung yang ketara bagi setiap bilangan rakaat solat Dhuha.

Berdasarkan Tabel 3, hasil analisis One Way ANOVA menunjukkan nilai p<0,001 (p<0,05) yang berarti terdapat perbandingan perubahan denyut jantung yang signifikan setiap jumlah rakaat Dhuha. Kesimpulannya terdapat pengaruh jumlah rakaat Sholat Ruh terhadap denyut jantung maksimal lansia dengan (p<0.001, r=0.767) dan terdapat perubahan denyut jantung yang signifikan pada setiap jumlah rakaat. doa Roh (p value <0,001).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden
  • Hasil Pengukuran Denyut Jantung Responden
  • Analisis Perbandingan Perubahan Detak Jantung pada Setiap Jumlah

Hasil analisis univariat pada penelitian menunjukkan karakteristik responden dengan jumlah sampel 34 orang adalah sebagai berikut. Hasil analisis univariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran detak jantung responden setelah shalat 2-8 rakaat adalah sebagai berikut. Berdasarkan Tabel 4.2 diperoleh rata-rata denyut jantung terendah pada kategori shalat Dhuha sebanyak 2 rakaat per menit dan rata-rata denyut jantung tertinggi pada kategori shalat Dhuha sebanyak 8 rakaat per menit.

Dari hasil tersebut terlihat bahwa detak jantung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah rakaat sholat dhuha dengan detak jantung maksimal 105 kali per menit untuk 8 rakaat sholat dhuha. Hasil uji normalitas pada variabel menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk karena jumlah sampel <50 dan diperoleh hasil p-value > 0,05 untuk setiap variabel, sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 4.3, hasil analisis bivariat menggunakan uji Pearson Correlation dengan jumlah sampel (n) sebanyak 34 diperoleh nilai p<0,001 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh atau korelasi yang signifikan antara jumlah . jumlah rakaat shalat dhuha dan detak jantung responden.

Nilai korelasi Pearson (r) sebesar 0,767 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasinya kuat, dan arah korelasinya positif, artinya semakin banyak rakaat shalat dhuha maka semakin tinggi pula detak jantung responden. Pada penelitian ini data mempunyai variansi yang sama atau homogen (p=0,79 dimana p>0,05), sehingga dilakukan post hoc Bonferroni dan diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.3. Hasil Uji Korelasi Pearson  Detak Jantung  Jumlah Rakaat Shalat Dhuha  r = 0,767
Tabel 4.3. Hasil Uji Korelasi Pearson Detak Jantung Jumlah Rakaat Shalat Dhuha r = 0,767

Pembahasan

Penelitian sebelumnya tentang hubungan jumlah rakaat shalat Dhuha dengan peningkatan denyut jantung menjelaskan bahwa terdapat perbedaan denyut jantung yang signifikan untuk setiap intensitas atau jumlah rakaat shalat Dhuha dengan nilai p=0,001 ( p <0,05).6. Pengaruh Posisi Gerakan Sholat Dhuha 8 Rakaat Terhadap Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Serta Denyut Jantung Pada Wanita Muslim Lanjut Usia Di Panti Jompo Kota Binjai Tahun 2021. Pengaruh Terapi Sholat Dhuha Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada lansia di Panti Jompo Tresna provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh setelah melaksanakan shalat Dhuha terhadap detak jantung wanita muslim lanjut usia di UPTD. Setelah mempelajari dan menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai penelitian yang bertajuk “ PENGARUH JUMLAH SOLAT DHUHA TERHADAP DENYUT JANTUNG MAKSIMAL LANJUT MUSLIM DI UPTD. Sampel akan melaksanakan sholat Dhuha 2-8 rakaat dan setelah menyelesaikan 2 rakaat maka detak jantungnya akan menjadi diukur dengan oksimeter pulsa.

Lansia akan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 8 rakaat, dimana setiap 2 rakaat salat Dhuha akan diukur detak jantung lansia muslim dengan menggunakan Pulse Oximeter. Uji Normalitas Shapiro-Wilk Berdasarkan Tabel 1 terlihat denyut jantung meningkat seiring bertambahnya jumlah rakaat shalat dhuha dengan denyut jantung maksimal 105 kali permenit untuk 8 rakaat shalat dhuha . Berdasarkan Tabel 2, hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Pearson Correlation menunjukkan nilai p<0,001 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh atau korelasi yang signifikan antara jumlah rakaat shalat dhuha dan detak jantung responden.

Penelitian sebelumnya tentang hubungan jumlah rakaat shalat Dhuha dengan peningkatan denyut jantung menjelaskan bahwa terdapat perbedaan denyut jantung yang signifikan untuk setiap intensitas atau jumlah rakaat shalat Dhuha dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05).7. Pengaruh posisi gerakan sholat dhuha 8 rakaat terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik serta detak jantung pada wanita muslim lanjut usia di panti jompo Kota Binjai Tahun 2021.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dinsos Lansia Binjai jumlah salat dhuha 2 rakaat sebanyak 91 kali per menit, 4 rakaat sebanyak 97 kali per menit, 6 rakaat sebanyak 101 kali per menit dan 8 rakaat sebanyak 105 kali per menit. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai dengan nilai p value < 0,001 dan nilai korelasi (r) sebesar 0,767 yang berarti korelasinya kuat dengan arah positif.

Saran

Jurnal Ilmiah Siswa Raushan Fikr Penerapan Sholat Dhuha Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas III Maderasah Ibtidaiyah Ma'Arif Nuajibarang Wetan. jilid 9.; 2020. Pendahuluan: Sholat Dhuha merupakan aktivitas fisik dengan intensitas ringan-sedang yang dapat merangsang aktivitas saraf parasimpatis dan menekan aktivitas saraf simpatis melalui pelepasan gelombang alfa di otak. Berdasarkan penelitian Doufesh yang dilakukan pada tahun 2013 yang bertujuan untuk membandingkan pengaruh shalat duha terhadap detak jantung dan tekanan darah setelah shalat dan meniru gerakan shalat (berdiri, rukuk, sujud dan duduk).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah lansia berusia 60-80 tahun yang melaksanakan dan melaksanakan shalat dhuha dengan postur tubuh yang sempurna. Kriteria eksklusinya adalah lansia yang tidak mau melaksanakan salat Dhuha dengan gangguan keseimbangan dan penderita demensia. Dalam penelitian ini digunakan uji normalitas Shapiro-Wilk yang dilanjutkan dengan uji Korelasi Spearman untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan untuk mengetahui perbandingan perubahan denyut jantung setiap rakaat shalat Dhuha untuk melihat . Uji One Way ANOVA digunakan jika data berdistribusi normal, sedangkan data tidak berdistribusi normal menggunakan uji Kruskal-Wallis, dan dilanjutkan dengan uji post-hoc.

Selanjutnya dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro Wilk dan seluruh data menunjukkan hasil berdistribusi normal sehingga dapat dilakukan analisis dengan menggunakan uji Korelasi Spearman untuk mengetahui pengaruh jumlah rakaat dhuha – menentukan shalat terhadap denyut jantung. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh antara jumlah rakaat salat Dhuha terhadap detak jantung responden (p<0,001) dengan korelasi yang kuat (r=0,767) dan bernilai positif, dimana semakin tinggi angkanya rakaat shalat dhuha maka semakin tinggi pula detak jantung responden, dimana detak jantungnya maksimal. pada 8 rakaat adalah 105 kali per menit. Penelitian terdahulu tentang hubungan jumlah rakaat shalat dhuha dengan peningkatan detak jantung pada 42 responden usia 18-24 tahun di Jawa Timur menemukan adanya hubungan yang kuat (r=0,637) antara intensitas shalat dengan peningkatan detak jantung dengan nilai p= 0,000 (p<0,05 ).7 Penelitian lain mengenai pengaruh posisi gerakan shalat dhuha 8 rakaat terhadap tekanan darah dan detak jantung pada 37 wanita muslim lanjut usia di Binjai menemukan rerata detak jantung.

Dengan melaksanakan Sholat Dhuha hati menjadi tenang, sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: “Orang-orang yang beriman dan hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Sholat Dhuha yang dilakukan dengan niat dan hati yang ikhlas akan menambah emosi positif yang akan dirasakan. tercermin dalam hidup sehat Sholat Dhuha berpengaruh terhadap fisiologi tekanan darah dan denyut nadi karena relaksasi yang dirasakan saat melaksanakan Sholat Dhuha dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Sholat dhuha akan mempengaruhi kinerja kelenjar-kelenjar pada tubuh kita karena pada saat sholat Allah telah menentukan gerakan-gerakan yang disesuaikan dengan tubuh manusia.

Tabel 2. Hasil Uji Korelasi Pearson  Detak Jantung  Jumlah Rakaat
Tabel 2. Hasil Uji Korelasi Pearson Detak Jantung Jumlah Rakaat

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional  Variabel  Definisi
Tabel 4.1 Karakteristik Responden  Karakteristik  Rerata ± SD
Tabel 4.3. Hasil Uji Korelasi Pearson  Detak Jantung  Jumlah Rakaat Shalat Dhuha  r = 0,767
Tabel 4.5 Hasil Post Hoc Bonferroni  Jumlah Rakaat
+3

Referensi

Dokumen terkait

20 Tabel 3 1 Definisi Operasional Gambaran Dukungan Keluarga Pada Pasien DM Tipe 2 No Variable Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Pengukuran skala 1 Dukungan keluarga

IUPUI Center for Research and Learning IUPUI Undergraduate Research Mentoring in the Biological Sciences URM http://crl.iupui.edu/programs/URM/[8/6/2012 11:21:04 AM] Home News