• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kecerdasan emosional, kerjasama orangtua dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kecerdasan emosional, kerjasama orangtua dan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KERJASAMA ORANGTUA DAN GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Rosi, Putri Meliza Sari, Wati

Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

The study aims to analyze the influence of parent and teacher cooperation, learning motivation, and peers towards the motivation of learning in SMA N 1 Sutera. The results showed that: (1) Emotional Intelligence significantly influenced the Discipline of Students of class X in SMA N 1 Sutera Pesisir Regency, where obtained regression coefficient value of 0.451. The value of this coefficient is significant because the tcount value of 5.592 is greater than the table of 1.65 with a significant value of 0.000 ˂ α = 0.05. (2) Parent and Teacher Cooperation have a significant effect on Student Discipline of X class at SMA N 1 Sutera Pesisir Selatan Regency. Based on data analysis, it is known that regression coefficient value is 0,398. The value of this coefficient is significant because the tcount of 3.823 is greater than the ttable of 1.65 with the significant value 0.000 ˂ α = 0.05. (3) .The Motivation of Learning has a significant effect on the Discipline of Students of class X in SMA N 1 Sutera Pesisir Selatan Regency, where the value of regression coefficient is 0,410. The value of this coefficient is significant because the tcount value of 5.570 is greater than the ttable of 1.65 with the significant value of 0.000 ˂ α = 0.00. (4) Peers have significant influence among peers Against Discipline Learning class XI students in SMA N 1 Sutera Pesisir Selatan Regency. Where diktahui regression coefficient value of 0.474. The value of this coefficient is significant because the value of t arithmetic of 5.424 is greater than the ttabel of 1.65 with significant value 0,000 ˂ α = 0.00. (5) Emotional Intelligence, Parent and Teacher Cooperation, Learning Motivation and Peers together significantly influence the Discipline of Students of Grade X at SMA N 1 Sutera Pesisir Selatan Regency, where Fcount 111,880>

Ftable 2,66

Keywords: Emotional Intelligence, Parent And Teacher Cooperation, Learning Motivation And Peers

PENDAHULUAN

Berbagai kemajuan dalam peradaban manusia sampai saat ini tidak pernah lepas dari dunia pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia, baik individu maupun kelompok, baik jasmani dan rohani maupun kematangan dalam berfikir. Hal ini tentunya beralasan, karena melalui

pendidikan dapat tercapai output sumber

daya manusia yang mampu

mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada dimanfaatkan dalam kehidupan.

Kedisiplinan dalam dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting, seorang siswa perlu memiliki sikap disiplin agar memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa dan patuh dan

(2)

mempertinggi daya kendali diri dari sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat lebih memacu dan tahan lama dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul karena adanya pengawasan dari orang lain. .

Disiplin tumbuh dari kebutuhan menjaga keseimbangan antara cenderung dan kegiatan individu untukberbuat agar memperoleh sesuatu dengan pembatasan atau peraturan yang diperlukan oleh lingkungan terhadap dirinya menurut Conny, 2009 : 28.

Menurut Blandford dalam Aqib ( 2011 : 116 ) menyatakan disiplin adalah pengembangan mekanisme internal diri siswa sehingga siswa dapat mengatur dirinya sendirinya. Sejalan dengan pendapat tersebut Daryanto (2013:49) mengungkapkan disiplin adalah aktif merujuk pada fungsi independensi dalam pengembangan diri, mengelola diri dan perlaku atas dasar keputusan sendiri.

SMA N 1 Sutera memiliki penurunan dalam nilai UN. Peneliti menduga rendahnya nilai Ujian Nasional siswa SMA N 1 Sutera tahun pelajaran 2015/2016 karena kurangnya disiplin saat melaksanakan ujian dan dalam menjawab soal ujian. Rendahnya disiplin disebabkan oleh, kecerdasan emosional, motivasi belajar, kerjasama gur dan orang tua, dan teman sebaya. Faktor lain yang diduga mempengaruhi disiplin belajar yaitu

kecerdasan emosional. dimana kecerdasan emosional ini akan mendukung siswa untuk lebih disiplin dalam belajar.

Kecerdasan Emosional merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan potensi kita untuk mempelajari keterampilan, yaitu keterampilan praktis yang didasarkan pada lima unsur kecerdasan emosional, yang terdiri dari;

mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, empati dan kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain, oleh karena itu emosi sangat penting bagi rasionallitas.

Dalam liku-liku perasaan dengan pikiran, kemampuan emosional membimbing keputusan kita dari saat ke saat, bekerja bahu-membahu dengan pikiran yang rasional, mendayagunakan atau tidak mendayagunakan pikiran itu sendiri.

Demikian juga, otak nalar memainkan peran eksekutif dalam emosi kita, kecuali pada saat-saat melepas kendali dan otak emosional berjalan tak terkendalikan. Dalam artian tertentu kita mempunyai dua otak, dua pikiran dan dua jenis kecerdasan yang berlainan yaitu kehidupan rasional dan kecerdasan emosional. Jadi keberhasilan kita dalam kehidupan ditentukan oleh kedua-duanya tetapi kecerdasan emosionallah yang memegang peranan

(3)

Kelangsungan pendidikan disekolah tergantung pada upaya orang tua dan guru dalam menciptakan kondisi sosial yang kondusif dan mengatur proses belajar mengajar yang efektif dan tertib.

Pendidikan yaitu (1) pendidikan keluarga, (2) sekolah, dan (3) perkembangan jiwa anak ditentukan oleh 3 sektor pendidikan masyarakat.

Ketiga sektor pendidikan tersebut harus menjalani kerja sama dengan saling mengerti, dan saling medukung untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu membatu perkembagan jiwa peserta didik sesuai dengn potensi yang dimiliki. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa walaupun seorang yang sudah dimasukkan ke lembaga pendidikan disekolah yang relatif sangat singkat maka ketika pulang ke rumah yang bertanggung jawab terhadap proses pendidikan dan pengawasan adalah orang tua Sebenarnya telah banyak upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan pelanggaran disiplin peserta didik ini dengan memberikan sanksi baik lisan, tertulis maupun tindakan lainnya, seperti kerjasama guru dengan orangtua yang dibangun melalui komunikasi formal dan formal non formal, antara lain pemanggilan rapat, informasi melalui surat dan kegiatan kunjungan ke rumah peserta didik.

Faktor lain mempengaruhi disiplin belajar siswa yaitu motivasi belajar siswa. Menurut Slameto (2010:67)

“Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin baik di sekolah, di rumah, dan di perpustakaan”. Kebiasaan kurangnya disiplin diakibatkan karena kurangnya motivasi belajar siswa dalam belajar.

Menurut danim (2011:149) tumbuhnya motivasi belajar dapat dirangsang oleh faktor eksternal. Untuk memperkuat disiplin belajar maka putuskan bahwa diri sendiri sungguh- sungguh ingin menjadi orang disiplin.

Dorongan dan kemauan membangkitkan motivasi akan melahirkan pilihan yang baik.

Menurut Hamalik (2013:105) motivasi ialah motivasi dipandang sebagai suatu proses dan menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk tingkah laku seseorang. Petunjuk - petunjuk tersebut dapat dipercaya apabila tampak kegunaannya untuk meramalkan dan menjelaskan tingkah laku lainnya.

Menurut Sardiman (2011:75) motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

(4)

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat asosiatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Irawan Prasetyo (2000:60) bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Deskriptif merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kejadian variabel- variabel dalam penelitian. Menurut Prasetyo (2000:61) Penelitian Asosiatif bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Sutera yang beralamat di Jln Baru Cimpu Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.

Subyek penelitan ini adalah seluruh Siswa kelas X di SMA N 1 Sutera

Penelitian ini telah dilakukan Bulan januari 2018. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dengan jumlah 303 orang, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu sampel acak, Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel yaitu sejumlah 170 orang siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada indikator ketaatan terhadap waktu belajar dengan rata-rata skor sebesar 4.02 pada TCR sebesar 80,39% tergolong pada kategori baik. Sedangkan tanggapan responden yang terendah terdapat pada indikator ketaatan terhadap fasilitas belajar skor sebesar 3,90 pada TCR sebesar 78,09% tergolong pada kategori sedang.

Dengan total rata-rata pada variabel teman sebaya adalah sebesar 3.94 pada TCR sebesar 78,88% tergolong pada kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa disiplin belajar pada siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir selatan bisa dikatakan cukup baik.

(5)

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan dan hasil analisis data, tentang Kecerdasan Emosional, Kerjasama Orangtua dan Guru, Motivasi Belajar dan Teman Sebaya terhadap Disiplin Belajar kelas X di SMA N 1 Sutera Kabupten Pesisir Selatan maka dapat disimpulkan Terdapat pengaruh signifikan antara kecerdasan emosional, kerjasama orang tua dan guru, motivasi belajar dan teman sebaya terhadap disiplin belajar siswa kelas X sma N 1 Sutra Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai Fhitung 111.880> Ftabel 2,43 dan nilai signifikan 0,000 < Koefeisien Determinasi (R²) Hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,731 yang artinya 73,1%

perubahan pada variabel dependen (Disiplin Belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (Kecerdasan Emosional, Kerja sama Orang Tua dan Guru, Motivasi Belajar dan Teman

Sebaya) sedangkan sisanya sebesar 26,9%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. (2011) Pengembangan Profesi Guru dari Pra-Jabatan, Induksi ke Profesional Madani. Jakarta: Kencana.

Dantes, Natajaya. (2014). Kontribusi Motivasi Belajar, Sikap Dan Pola Asuh Orang Tua

Terhadap Disiplin Belajar Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bangli,

5.http://media.neliti.com/mediia/publicati ons/78403-ID-kontribusi-motivasi- belajar-sikap-dan -po.pdf

Irawan, Prasetyo. (2000). Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA LAN.

Iskandar. (2009). Psikologi pendidikan sebuah Orientasi Baru. Ciputat: Gaung Persada.

Kasdir, yafi Faizalis. 2010. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pergaulan dengan Teman Sebaya terhadap Kedisiplinan Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Palebon Semarang. skripsi.Semarang: Fakultas Ekonomi Unnes.

Suharningsih. (2014). Perbandingan Tingkat Kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah di SMP N 1 Puri dengan SMP Islam Brawijaya Mojokerto. Vol.2 no.02.Hal421435.http://download.portal garuda.org/article

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:

Alfabeta.

Tu'u, tulus (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yudhawati, R. (2011). Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Cendekia, B (2017). Journal of economic and Economic Ecducation Vol. 6 No. 1 (37- 44) Pengaruh Lingkungan Keluarga,

(6)

Teman Sebaya, Pemberian Hadiah Pada mata pelajaran IPS terpadu Kelas VIII di SMP N 3 Pulau Punjung Oleh Bella Cendiana Pendidikan merupakan bagian dari . jurnal economica, 6(1),37.http:dx.doi.org/10.22202/economi ca,2017.6.2.2167

Stevani.(2015).journal of economic and Economic Education Vol.4. No.1(102- 108) Analisis Disiplin kerja Guru dan motivasi belajar bterhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMPN 8 Padang.journal economica 4

(1), (102-

108)http:dx.doi.org/10.22202/economica.

2015.v4/il.62

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan koefisien determinasi yang terlampir maka dapat diketahui bahwa presentase pengaruh variabel independen motivasi, disiplin kerja dan kecerdasan emosional

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perilaku belajar, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan sosial terhadap

Setelah dilakukan beberapa pengujian statistik pada pola asuh orangtua dan tingkat kecerdasan emosional anak usia prasekolah dapat diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar

Diterimanya hipotesa ketiga yang berbunyi ada korelasi positif antara kecerdasan emosional dan konformitas kelompok teman sebaya dengan konsep diri remaja menunjukkan bahwa

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Hasil penelitian menunjukan bahwa kecrdasan emosional dan motivasi belajar secara bersama-sama

Berdasarkan pengujian hipotesis, diduga terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar X1 YUntuk variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai thitung sebesar 3,660 ≥

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional, kecerdasan spritual dan minat belajar berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi, dan faktor

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERILAKU BELAJAR PADA TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI Studi Empiris Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi di Universitas Islam