• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

bagi suatu instansi, baik pemerintah maupun swasta sangat memegang peranan penting. Tanpa mengabaikan keberadaan sumber daya sumber daya lainnya, sumber daya manusia dalam hal ini baik karyawan maupun pegawai merupakan faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan atau instansi. Artinya mulai dari menjalankan kegiatan sampai pencapaian tujuannya, sangat ditentukan oleh karyawan atau pegawai yang dimilikinya.

Mengingat begitu pentingnya peranan karyawan atau pegawai dalam suatu instansi, tentu setiap instansi menginginkan pegawai atau karyawannya mempunyai kemampuan dalam bekerja agar mendapatkan prestasi kerja yang tinggi. Dapat diambil dari sebuah keahlian pegawai yang dapat berkomitmen dalam bekerja, kemampuan verbal dan juga pemahaman dalam pekerjaan, suatu instansi dapat berloyalitas terhadap karyawan atau pegawainya. Dengan adanya tanggung jawab yang tinggi dan juga dedikasi dari setiap keahlian karyawan atau pegawainya dapat diambil dari suatu kecerdasan intelektual karyawan atau pegawainya.

Kecerdasan intelektual merupakan suatu pola pikir yang dimiliki oleh setiap manusia yang dapat dinilai dari kemampuan setiap individu, kemampuan dari setiap individu dapat dilihat dari keunggulan karyawan atau pegawai. Suatu kemampuan kecerdasan intelektual dapat dilihat dari setiap kehandalan atau kegesitan dari setiap pegawai yang ada disetiap instansi, kecerdasan intelektual dari setiap karyawan atau pegawai dapat dikembangakan dari setiap kemampuan pegawai tersebut.

Kecerdasan intelektual juga suatu hal yang wajib dimiliki setiap karyawan atau pegawai dalam melaksanakan tugasnya, agar dapat berpofesional dalam menjalankan pekerjaan setiap karyawan atau

1

(2)

pegawai. Dikarenakan tugas yang dilaksanakan pegawai tersebut merupakan tugas yang dapat menuntut sebuah pemecahan masalah yang membutuhkan seorang dapat berfikir positif dalam setiap tugas yang para karyawan atau pegawai kerjakan. Meskipun hasilnya para karyawan atau pegawai memiliki kemampuan dalam berintelektual yang tinggi, maka setiap karyawan atau pegawai instansi dapat memperoleh prestasi yang lebih baik lagi dari setiap kinerja yang para pegawai jalankan tugasnya.

Disamping kecerdasan intelektual, menampilkan prestasi kerja pegawai juga dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang dapat membantu pegawai dalam menjalankan tugasnya disebuah instansi, maka dari itu pihak instansi dapat menuntut adanya kecerdasan emosional yang dapat mendukung. Maksud dari kecerdasan emosional merupakan seseorang yang dapat mengendalikan amarah, menyelesaikan masalah secara mandiri, dapat memecahkan masalah, dan juga keramahan serta adanya sikap hormat.

Kecerdasan emosional adalah suatu kepandaian seseorang dalam mengemdalikan sebuah amarah yang ada pada diri kita, agar kita dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan baik dalam berfikir lebih positif.

Maka setiap para karyawan atau pegawai dalam suatu instansi harus memiliki sebuah kecerdasan emosional agar dapat mengatasi frustasi dan juga mengendalikan emosi. Dan yang lebih baik lagi agar para karyawan atau pegawai dapat menyelesaikan masalah secara baik, supaya dapat menggapai tujuan dalam bekerja dengan mewujudkan prestasi kerja untuk keberhasilan dalam bekerja.

Adanya prestasi kerja yang tinggi, maka sangat bermanfaat bagi instansi dan bagi karyawan atau pegawai tersendiri. Pegawai yang berprestasi tinggi dapat memiliki keahlian, kepandaian dan juga penguasaan dalam bidangnya. Disisi lain para karyawan atau pegawai juga dituntut bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, serta berkomitmen dan juga berloyalitas dalam bekerja di sebuah instansi.

(3)

Adanya karyawan atau pegawai yang memiliki prestasi tinggi, akan sangat bermanfaat bagi sebuah instansi dan juga pegawainya sendiri.

Manfaat yang diterima bagi instansi apabila memiliki karyawan atau pegawai yang berprestasi kerja tinggi yaitu dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, tidak adanya pekerjaan yang terbengkalai dan agar tujuan sebuah instansi dapat terlaksanakan. Sedangkan manfaat bagi karyawan atau pegawai yang memiliki prestasi kerja yang tinggi maka tugasnya dapat terselesaikan lebih cepat, mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan juga dapat mempersingkat waktu lebih efisien dan juga efektif.

Meningkat suatu prestasi kerja karyawan atau pegawai melalui dari kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan emosional, serta dilakukan oleh Kementerian Agama kota Tangerang Selatan. Sebagai dapat diketahui Kementerian Agama merupakan salah satu bagian dari aparatur pemerintah Republik Indonesia. Pada saat ini berlokasi di Jl. Wana Kencana, Ciater, Kec. Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15310.

Berdasarkan informasi dari pihak kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, akhir-akhir ini prestasi kerja pegawai yang mengalami penurunan kerja. Seperti menurunnya semangat kerja pegawai, datang terlambat, pulang cepat, tidak bersemangat, sedangkan informasi dari kepala kantor merasa kurangnya berintelektual, disamping itu kecerdasan emosional yang kurang terkendalikan apalagi dalam kondisi pandemik pada saat ini. Adanya kondisi penurunan dalam prestasi kerja pegawai, pihak Kementerian Agama berusaha melakukan perbaikan. Perbaikan tersebut mencakup kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja.

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, akan selalu mengupayakan agar para pegawainya memiliki prestasi kerja yang tinggi.

Dalam hal ini kantor kementerian agama mencari solusi bagaimana caranya dapat meningkatkan sebuah prestasi kerja pegawainya, salah satu

(4)

cara-caranya yang dapat dilakukan adalah dengan adanya kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.

Dengan latar belakang ini mengetahui bagaimana pengaruh kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja pegawai pada kementerian agama tangerang selatan, peneliti menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja pada Kementerian Agama Tangerang Selatan”

1.2 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk, kondisi, pengaruh dan besarnya pengaruh kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, dapat dirumuskan 5 masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk kebijakan kecerdasan intelektual terhadap pegawai pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan?

2. Bagaimana kondisi kecerdasan emosional kerja pegawai pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan?

3. Bagaimana pengaruh kecerdasan intelektual terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan?

4. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor Kemeterian Agama Tangerang Selatan?

5. Berapa besarnya pengaruh kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor Kmenterian Agama Tangerang Selatan?

(5)

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penelitian ini adalah memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan kebijakan kecerdasan intelektual kepada pegawai pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan.

2. Untuk mendeskripsikan kebijakan kecerdasan emosional kepada pegawai pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan.

3. Untuk menganalisis pengaruh kecerdasan intelektual (X1) terhadap prestasi kerja pegawai (Y) pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan

4. Untuk menganalisa pengaruh kecerdasan emosional (X2) terhadap prestasi kerja pegawai (Y) pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan/

5. Untuk menghitung besarnya pengaruh kecerdasan intelektual (X1) kecerdasan emosional (X2) terhadap prestasi kerja pegawai (Y) pada kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan.

1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis

Merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai gelar sarjana strata 1 di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

2. Manfaat teoritis

Untuk masa mendatang, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi.

3. Manfaat praktis

Diharapkan penelituan ini dapat menjadi sumbang saran bagi kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan terutama

(6)

dalam hal kebijakan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan prestasi kerja pegawai.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah “Untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan