• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Wirausaha terhadap Keunggulan Bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember - Repository UM Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Wirausaha terhadap Keunggulan Bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember - Repository UM Jember"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Perkembangan UMKM menjadi sesuatu yang harus di jaga serta ditingkatkan setiap tahunnya sejalan dengan perkembangan perekonomian yang mengalami naik dan turun dalam beberapa tahun ke belakang. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kategori bisnis berskala kecil yang dipercaya mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sangat banyak. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 terdapat sebanyak 61,8 juta unit usaha kecil di Indonesia. UMKM juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas, serta meningkatkan perekonomian nasional. Berdasarkan hasil perhitungan UMKM Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan rekomendasi dari BPS Provinsi Jawa Timur, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau perekonomian Jawa Timur pada tahun 2020 mencapai 57,81% atau setara dengan Rp1.418,94 triliun. Peningkatan kontribusi UMKM Jawa Timur ini mengalami peningkatan sebesar 0,56% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 57,25% atau setara Rp 1.361,39 triliun. ( BPS - Statistics Indonesia 2020) Sedangkan untuk jumlah pelaku UMKM di Jember mencapai 612.000 unit usaha. Berkat kolaborasi para pelaku UMKM dan Pemerintah Kabupaten Jember, pada tahun 2020 dapat menekan angka inflasi sehingga Kabupaten Jember mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dan mendapatkan rewards senilai Rp 10,36 Milyar yang digunakan untuk para pelaku usaha dengan memberikan pelatihan-pelatihan kewirausahaan.

Namun menurut kementerian koperasi dan UMKM baru sekitar 8 juta UMKM yang sudah go online meskipun memang sudah terdapat peningkatan yang sangat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan sebanyak 67% pelaku UMKM di Jember tidak memiliki fasilitas media sosial, tetapi temuan lain menunjukkan sebanyak 73% pelaku UMKM memiliki pengalaman dalam penggunaan media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tidak memiliki fasilitas beberapa pelaku UMKM masih memiliki pengalaman dalam penggunaan media sosial, artinya sebagian dari pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan dalam kepemilikan fasilitas digital masih berusaha untuk tetap menekuni pengguanaan media sosial. (Novita Nurul Islami 2021)

Dengan berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin cepat penggunaan internet sudah tidak asing lagi bagi masyarakat ataupun pelaku UMKM dalam memasarkan suatu produk. Strategi promosi melalui internet khususnya media sosial menjadi salah satu cara yang dianggap cukup praktis dan tidak membutuhkan banyak biaya serta dapat menjangkau konsumen secara luas. Konsumen juga akan lebih mudah mencari informasi yang mereka butuhkan melalui media sosial tanpa membutuhkan banyak waktu dan usaha. Media sosial yang saat ini sering digunakan masyarakat untuk memasarkan dan menjual produk antara lain whatsapp, facebook, instagram, dan tik tok. Salah satu jejaring internet yang penulis fokuskan yakni media sosial, media sosial yang digunakan diakui dapat meningkatkan pemasaran produk di berbagai wilayah dengan tidak membutuhkan biaya yang tinggi untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Maka dari itu salah satu manfaat yang sangat besar dari media sosial telah dirasakan wirausaha untuk memasarkan produk bahkan memberikan informasi yang selalu berkembang setiap waktunya.

(2)

Menurut (Arum Wahyuni Purbohastuti 2017), media sosial adalah sebuah media online yang menyediakan para pengguna untuk dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual yang merupakan beberapa media sosial yang paling digunakan oleh masyarakat seluruh dunia. Media sosial telah menjadi bagian dari gaya hidup modern untuk berbagai aktivitas, seperti transaksi online dan alat untuk kepentingan pendidikan maupun bisnis. Media sosial mempunyai peran sangat penting dalam mengubah secara radikal gaya hidup orang berkomunikasi dan berinteraksi.

Media sosial yang berupa jejaring sosial dan blog menjadikan setiap orang lebih mudah terkoneksi. Orang dapat saling berbagi informasi, berdiskusi, dan memberikan opini. Media sosial merujuk pada aplikasi dan layanan dengan platform berbasis internet untuk berbagi informasi, seperti situs jejaring sosial, blog, micro-blog, dan Wi-Fi. Media sosial merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas pembagian/pertukaran informasi, konten yang dibuat pengguna (bisa berupa ide, gambar, video, dan audio-video), dan kolaborasi antar manusia melalui suatu jaringan. Bahkan, (Rustiana 2018) mendefinisikan media sosial sebagai suatu peralatan elektronik yang dapat diakses secara luas dan relatif murah, sehingga dapat memfasilitasi siapapun untuk melakukan publikasi dan mengakses informasi, berkolaborasi, atau membangun relasi.

Pada saat seperti inilah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya dengan mengupayakan keungulan-keunggulan yang unik yang tidak dimiliki oleh usaha lainnya.

Strategi keunggulan bersaing tersebut diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha. Menurut (Alwi and Handayani 2018) bahwa keunggulan bersaing merupakan proses dinamis, karena harus dilakukan berkesinambungan. Keunggulan bersaing menggambarkan bahwa suatu perusahaan dapat bertindak lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain walaupun mereka bergerak dalam lingkungan industri yang sama.

Persaingan yang ketat dalam dunia usaha mendorong dikembangkan pemilihan dan pengkajian strategi yang sesuai dengan mengembangkan keunggulan bersaing. Untuk memaksimalkan potensi keberhasilan, perusahaan unggulan menfokuskan diri hanya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk-produk tersebut. Salah satu teknik atau cara untuk memiliki keunggulan bersaing adalah dengan penggunaan sarana teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan perusahan besar hingga perusahan kecil seperti UMKM yang ada di Indonesia. Penggunaan Teknologi Informasi dapat meningkatkan transformasi bisnis melalui kecepatan, ketepatan, dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang besar.

Banyak hal yang harus ditempuh untuk meningkatkan keunggulan bersaing diantaranya dengan cara memiliki keterampilan dalam berwirausaha. Menurut (Dewi, Suwena, and Sujana 2016) kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan untuk pengertian wirausaha secara umum adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan perekonomian berasal dari para wirausaha, orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil resiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Peningkatan keterampilan

(3)

kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku pada masyarakat umumnya dan mahasiswa khususnya untuk menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) sejati sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir. Namun, pengaruh tersebut perlu dikaji lebih lanjut apakah dengan adanya keterampilan berwirausaha dapat mempengaruhi keunggulan bersaing yang lebih baik. Dimana wirausaha yang memiliki usaha unggul adalah mereka yang dengan tangkas menyiasati perubahan bisnis dan dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan sesuatu hal yang efektif dan efisien, salah satunya melalui komunikasi pemasaran secara baik, cepat dan mudah dilakukan setiap saat bagi pelanggannya, sehingga hubungan antara wirausaha dan usahanya dengan pelanggan akan semakin erat dan harmonis.

Menurut penelitian yang dilakukan (Angkie dan Tanoto 2019) Salah satu usaha yang berkaitan dengan pentingnya strategi keunggulan bersaing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi media sosial yaitu pada usaha fashion. Bisnis fashion merupakan bisnis yang banyak digeluti oleh para pengusaha khususnya dalam fashion kaum wanita. Para wirausahawan melihat peluang bisnis yang menjanjikan di bidang fashion. Berbagai usaha kecil dan menengah cukup kreatif dalam mengembangkan usaha yang sesuai dengan keinginan pasar. Usaha fashion yang saat ini berkembang pesat baik dalam bentuk butik, distro, toko pakaian dan sebagainya kini semakin ramai bermunculan dan bersaing cukup ketat untuk merebut pangsa pasar. Berbagai cara ditempuh oleh para pelaku usaha fashion agar produknya tetap diminati oleh konsumen. Persaingan bisnis semakin kompetitif, maka para pemilik bisnis di bidang fashion ini harus memikirkan langkah-langkah yang tepat agar dapat meraih konsumen sebanyak mungkin. Para pemilik bisnis fashion harus lebih jeli melihat perubahan perilaku masyarakat sehingga setiap produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasar. Media sosial sangat mempengaruhi perusahan fashion yang mencapai angka 89% pada tahun 2018 Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi masing- masing dalam berbisnis. Permasalahannya adalah bagaimana perusahaan menyusun strategi agar memperkecil resiko kegagalan bagi perusahaan tersebut. Target perusahaan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan tentunya harus didukung dengan adanya suatu strategi yang tepat agar perusahaan dapat mengalami peningkatan kualitas usahanya.

Demikian halnya pada bisnis olshop yang akan saya pilih untuk saya jadikan sebagai objek penelitiaan ini yakni UMKM Zanu Olshop. Awal mula usaha ini berdiri pada tahun 2016 merupakan salah satu toko yang menjual berbagai macam pakaian bisa juga beli dalam sistem grosiran. UMKM Zanu Olshop terletak di Dusun Jatiagung RT 003 RW 022 Desa Gumukmas Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember ini memiliki beberapa jenis pakaian untuk dijual kepada semua kalangan. UMKM Zanu Olshop juga di lengkapi dengan berbagai jenis tas kecil dan beberapa peralatan rumah tangga. Dalam usahanya UMKM Zanu Olshop juga berupaya agar memiliki keunggulan bersaing yang unik agar dapat terus berkembang dan memiliki pelanggan yang banyak, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggunakan media sosial yang memang saat ini merupakan teknologi yang paling cepat tepat dan murah untuk dilakukan sebagai bagian dari promosi usaha. Adapun penjualan online yang dilakukan yaitu melalui media whatsapp, instagram, tik tok, facebook serta melalui salah satu e-commerce yaitu shopee. Dengan media sosial tersebut pemilik UMKM Zanu Olshop dapat menampilkan berbagai model produk pakaian dan tasnya sebaik mungkin, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli, baik secara online maupun datang langsung

(4)

ke toko Zanu Olshop. Selain penggunaan teknologi informasi yang up to date, pemilik UMKM Zanu Olshop juga terus memacu kemampuan diri dengan meningkatkan keterampilan kewirausahaannya agar dapat menciptakan strategi atau metode yang digunakan untuk mengembangkan usahanya. Salah satu cara peningkatan keterampilan kewirausahaan yang dilakukan oleh pemilik UMKM Zanu Olshop yaitu dengan memantau perkembangan atau trend fashion baik dalam dan luar negeri, serta melakukan survei dan pembelian produk dari dalam dan luar negeri untuk memperbanyak koleksi produk, sehingga konsumen semakin mempunyai banyak pilihan untuk melihat pakaian yang sesuai untuk menunjang penampilan mereka. Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemilik usaha untuk dapat memiliki keunggulan bersaingnya dengan cara penggunaan media sosial dan peningkatan keterampilan diri, ternyata hal tersebut memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap peningkatan penjualan UMKM Zanu Olshop. Namun demikian, masih ada kendala yang dihadapi dimana terdapat kesulitan mengembangkan usaha bisnis fashion ini dipengaruhi oleh adanya pesaing lain yang menawarkan harga yang lebih murah sehingga menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi konsumen untuk melakukan pembelian di olshop tersebut.

Tabel 1. 1 Pendapatan Pada UMKM Zanu Olshop Bulan Target Pencapaian pada tahun 2022 Bulan Target Penjualan Pencapaian

Januari Rp. 20.000.000 Rp. 15.000.000 Februari Rp. 20.000.000 Rp. 15.500.000 Maret Rp. 20.000.000 Rp. 17.000.000 April Rp. 40.000.000 Rp. 32.000.000 Mei Rp. 40.000.000 Rp. 30.000.000 Juni Rp. 20.000.000 Rp. 18.000.000 Juli Rp. 20.000.000 Rp. 16.000.000 Agustus Rp. 20.000.000 Rp. 15.000.000 September Rp. 20.000.000 Rp. 17.000.000 Oktober Rp. 20.000.000 Rp. 16.000.000 November Rp. 20.000.000 Rp. 16.500.000 Desember Rp. 20.000.000 Rp. 18.500.000 Sumber: Zanu Olshop (2022)

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pencapaian pada bulan Januari hanya Rp. 15.000.000, sedangkan target yang ingin di capai Rp. 20.000.000. Selanjutnya pada bulan Februari yang mempunyai target yang sama masih belum tercapai meskipun mengalami peningkatan yang sedikit yaitu Rp. 15.500.000. Begitu juga dengan bulan Maret memilik target yang sama masih belum tercapai dengan pencapaian Rp. 17.000.000, untuk bulan April dan Mei memiliki target dua kali lebih banyak dari bulan sebelumnya yaitu Rp. 40.000.000 karena bulan tersebut memasuki hari raya idul fitri dimana para konsumen jauh lebih banyak berburu baju, tetapi masih belum tercapai meskipun mengalami banyak peningkatan dari bulan Januari, Februari, Maret sebanyak Rp 32.000.000 untuk bulan April dan Rp. 30.000.000 untuk bulan Mei. Dan untuk bulan Mei-Desember memiliki target Rp. 20.000.000. Untuk pencapaian belum ada yang mencapai target penjualan. Kondisi ini terkadang membuat

(5)

kehilang prediksi dari perencanaan yang sudah dibuat oleh Zanu Olshop. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk di toko ini. Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti instagram, facebook, dan whatsapp bagaimana pemiliki menerapkan keterampilan wirausaha yang baik.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis menuliskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah media sosial berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember?

2. Apakah keterampilan wirausaha berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember?

3. Apakah media sosial dan keterampilan wirausaha berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dirumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember

2. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan wirausaha terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember

3. Untuk mengetahui pengaruh media sosial dan keterampilan wirausaha terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Zanu Olshop Gumukmas Jember

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pihak UMKM

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertimbangkan dan masukan pada Zanu Olshop dalam memecahkan masalah atau persoalan tokonya.

2. Bagi Pihak Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk menambah informasi dan referensi yang bermanfaat terkait dengan sumber daya manusianya, serta dapat dijadikan bahan acuan untuk mengaplikasikan teori khususnya yang terkait dengan pengaruh media sosial dan keterampilan dalam berwirausaha.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan khususnya dibidang kewirausahaan. Dapat pula menjadi tambahan pengalaman yang berharga kepada peneliti selanjutnya untuk menjadi bekal memasuki dunia kerja sehingga mengurangi jumlah.pengangguran.

Referensi

Dokumen terkait

Dalarn situasi seperti ini, penetapan strategi yang tepat dari para pelaku UMKM agar da- pat terus bertahan dan bersaing menjadi sa- ngat penting.. Menyusun strategi bukan hanya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis entrepreneurial networking terhadap kinerja usaha melalui keunggulan bersaing (studi kasus pada UMKM di Kota Medan)..

H4 : Supply Chain Management, Orientasi Kewirausahaan Inovasi Produk berpengaruh secara simultan terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Industri kreatif rotan

Pada hipotesis keempat yang berbunyi “ada pengaruh positif orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing pada UMKM Jenang di Kudus”, dapat diterima, dengan hasil t hitung

daripada harga dalam memilih supplier agar dapat mengimplementasikan Total Quality Management yang efektif, memiliki keunggulan bersaing, dan kinerja perusahaan

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel orientasi pasar dan media sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan keunggulan bersaing, walaupun yang paling

PENGARUH E-COMMERCE, KEUNGGULAN BERSAING DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA UMKM DI MASA COVID 19 Studi pada UMKM di Kota Pekanbaru EFFECT OF

Selain berpengaruh terhadap kinerja, kewirausahaan juga memiliki pengaruh terhadap keunggulan bersaing, hal tersebut dinyatakan oleh Fatmawati Fatmawati, 2015 di dalam penelitiannya