• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompetensi Auditor,..., Muhammad Alfatih, Ak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Kompetensi Auditor,..., Muhammad Alfatih, Ak."

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Ruang Lingkup Masalah

Peneliti berpendapat bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh KAP yang kurang memperhatikan kualitas audit yang diberikan hanya terfokus pada keuntungan yang akan diperoleh. Hal ini merupakan indikasi bahwa praktik yang terjadi seringkali melebihi kualitas audit yang berlaku.

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Pembatasan Masalah

Subjek dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (PAF) di Jakarta dan telah aktif bekerja minimal 1 tahun per 1 Desember 2017. Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi auditor, motivasi auditor dan gaya kepemimpinan. sebagai variabel independen, dan variabel kualitas audit sebagai variabel dependen.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi auditor, motivasi auditor dan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit. Dampak Kompetensi, Independensi dan Tekanan Waktu Anggaran Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor di BPKP Jawa Tengah).

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Kualitas Audit

  • Definisi Kualitas Audit
  • Faktor-faktor Mempengaruhi Kualitas Audit
  • Indikator Kualitas Audit

Seyyed dalam Australian National Centre for Audit and Assurance Research (2014) menjelaskan bahwa kualitas audit dapat merupakan fungsi dari kemampuan auditor dalam mendeteksi kesalahan penyajian material dan kesalahan pelaporan, yaitu kualitas audit dapat diartikan sebagai kemampuan auditor dalam mendeteksi kesalahan penyajian material dan melaporkan kesalahan. mereka. Berdasarkan definisi kualitas audit di atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi kualitas audit dalam penelitian ini adalah kepercayaan yang memadai.

Kompetensi Auditor

  • Definisi Kompetensi Auditor
  • Manfaat Kompetensi
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi. …
  • Karakteristik Kompetensi
  • Indikator Kompetensi

Menurut Alfiati (2017), pengertian kompetensi auditor adalah keahlian yang dapat digunakan secara tegas untuk melakukan audit secara objektif. Penilaian hasil pembelajaran dan pelatihan pada pendidikan dan pelatihan sebelumnya akan lebih dapat diandalkan dan konsisten.

Motivasi Auditor

  • Definisi Motivasi …
  • Indikator Motivasi

Hal ini dibuktikan dengan adanya fasilitas keselamatan dan keamanan dalam bekerja, antara lain jaminan sosial bagi pekerja, dana pensiun, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan dan perlengkapan keselamatan dalam bekerja. Ditunjukkan dalam interaksi dengan orang lain, termasuk kebutuhan untuk diterima dalam kelompok dan kebutuhan untuk dicintai dan dicintai.

Gaya Kepemimpinan

  • Definisi Gaya Kepemimpinan
  • Tipe-tipe Gaya Kepemimpinan
  • Sifat-sifat Gaya Kepemimpinan
  • Indikator Gaya Kepemimpinan

Berdasarkan pengertian gaya kepemimpinan di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengertian gaya kepemimpinan dalam penelitian ini adalah pola perilaku seorang pemimpin dan proses mempengaruhi sikap, perilaku, dan lain-lain untuk membimbing dan mengarahkan pegawai agar melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Gaya kepemimpinan ini memiliki daya tarik dan karakter yang luar biasa, sehingga memiliki pengikut yang sangat banyak.

Kajian Penelitian Sebelumnya

Kompetensi, akuntabilitas dan objektivitas auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. 2 Ningrum dkk (2017)/Pengaruh pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan akuntabilitas terhadap kualitas audit. Pengalaman kerja, independensi, objektivitas dan akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan integritas dan kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Kompetensi dan independensi secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan motivasi tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Jika kompetensi yang baik diberikan dalam bentuk penghargaan yang tinggi maka akan menghasilkan kualitas audit yang baik pula. 7 Asmara et al (2016)/Pengaruh kompetensi dan motivasi auditor terhadap kualitas audit: survei pada auditor eksternal pada kantor akuntan publik yang terdaftar di Jakarta di Indonesia.

Motivasi berpengaruh positif terhadap kualitas pemeriksaan inspektorat pengendalian keuangan daerah, karena hanya motivasi yang akan menjamin tingginya komitmen dalam mencapai tujuan dan memenuhi standar yang ada.

Tabel 2.1 (lanjutan)
Tabel 2.1 (lanjutan)

Kerangka Pemikiran

Manajer dapat meningkatkan motivasi kerja auditor dengan menawarkan tingkat kompensasi yang menarik. Pemberian kompensasi yang menarik dapat memotivasi auditor untuk meningkatkan kinerja dan kualitas audit. Manajer akan memberikan sanksi kepada auditor yang kualitas kerjanya dibawah standar yang telah ditentukan. Agar auditor dapat terus bekerja di perusahaan tempatnya bekerja, maka auditor perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

Jika auditor tidak dapat meningkatkan kompetensinya, maka auditor akan sulit meningkatkan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan audit. Arah jalur pengaruh antar variabel dalam kerangka berpikir dapat digambarkan seperti tersaji pada Gambar 2.1 dibawah ini, yaitu sebagai berikut :.

Hipotesis

Pengembangan Hipotesis

  • Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit
  • Pengaruh Motivasi Auditor Terhadap Kualitas Audit…
  • Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kualitas Audit

Wardana dalam penelitiannya mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, objektivitas, integritas dan etika auditor terhadap kualitas audit memperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik Denpasar. Dalam penelitian Saputra (2015) yang berjudul Pengaruh Gaya Manajemen, Pengalaman Kerja dan Tekanan Klien Terhadap Kualitas Audit (studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali), ditemukan bahwa gaya manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit di semua perusahaan. KAP. di provinsi Bali.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Metode Pengambilan Sampel
  • Definisi Variabel dan Operasional Variabel
    • Definisi Variabel
    • Operasional Variabel
  • Teknik Pengolahan dan Analisis Data
    • Teknik Pengolahan Data
    • Teknik Analisis Data
  • Teknik Pengujian Hipotesis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diberikan seorang pemimpin kepada auditornya dapat menurunkan kualitas audit yang dihasilkan. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saputra (2015) dan Wardana (2016) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Dalam penelitian ini kompetensi auditor berdampak terhadap kualitas audit dimana seorang auditor dituntut untuk memiliki kompetensi yang baik guna menunjang kualitas audit yang dihasilkan.

Terdapat pengaruh antara kompetensi auditor terhadap kualitas audit yang mempunyai signifikansi 0,001 < 0,05 dan arah hubungan positif. Terdapat pengaruh antara motivasi auditor terhadap kualitas audit yang mempunyai signifikansi 0,025 < 0,05 dan mempunyai arah hubungan positif. Terdapat pengaruh antara gaya manajemen terhadap kualitas audit yang mempunyai signifikansi 0,030 < 0,05 dan mempunyai hubungan negatif.

Gaya kepemimpinan yang baik seharusnya dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan, itulah sebabnya peneliti menyarankan gaya ini. Pengaruh gaya kepemimpinan, pengalaman kerja dan tekanan klien terhadap kualitas audit (studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali).

Tabel 3.1. Kriteria-krteria Pengambilan Data Sampel  No  Kriteria-kriteria Pengambilan Data Sampel
Tabel 3.1. Kriteria-krteria Pengambilan Data Sampel No Kriteria-kriteria Pengambilan Data Sampel

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor) yang bekerja pada kantor akuntan publik yang berlokasi di wilayah Jakarta, auditor yang terlibat meliputi manajer, supervisor, akuntan senior, semi senior dan junior. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada beberapa akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta. Pada tabel 4.1 terlihat kuesioner yang disebar sebanyak 145 kuesioner, sedangkan jumlah yang kembali sebanyak 96 kuesioner atau 66% dari total kuesioner yang disebar.

Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 145 kuesioner, terkumpul 66,21% atau 96 kuesioner dari jumlah kuesioner yang disebarkan sedangkan yang terkumpul sebanyak 49 kuesioner.

Deskriptif Data …

Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

  • Analisis Deskriptif
  • Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
    • Hasil Uji Validitas
    • Hasil Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Hasil Uji Multikolonieritas
    • Hasil Uji Normalitas
    • Hasil Uji Heteroskadisitas
  • Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Hasil Uji Hipotesis
    • Hasil Uji Parsial (Uji t) …

Uji ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson. Berikut tabel hasil uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kompetensi Auditor (Kmp), Motivasi Auditor (Mtv), Gaya Kepemimpinan (Gk) dan Kualitas Audit (Kait). Hasil uji reliabilitas terhadap 4 variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.13. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dalam model regresi (Ghozali, 2013:101).

Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Faktor lainnya antara lain variabel pengalaman kerja serta akuntabilitas dan objektivitas pada penelitian Furiady dkk (2015), variabel independensi dan integritas pada penelitian Ningrum dkk (2017), variabel tekanan klien pada penelitian Saputra (2015), variabel kompleksitas tugas pada penelitian Hari dkk. . (2015), variabel etika auditor dalam penelitian Wardana (2016). Koefisien regresi variabel kompetensi auditor (Kmp) sebesar 0,231 yang berarti jika variabel independen lainnya tetap dan variabel kompetensi auditor (Kmp) meningkat sebesar 1 maka kualitas audit (link) akan meningkat sebesar 0,231.

Koefisien regresi variabel motivasi auditor (Mtv) sebesar 0,166 yang berarti jika variabel independen lain dan variabel motivasi auditor (Mtv) tetap. Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan (Gk) sebesar 0,117 yang berarti jika variabel independen lain tetap dan variabel gaya kepemimpinan (Gk) meningkat sebesar 1 maka kualitas audit (hook) akan menurun sebesar 0,117.

Tabel 4.11 menunjukan variabel gaya kepemimpinan mempunyai kriteria  valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05  nilai  r  tabel  diperoleh  dari  df  (degree  of  freedom)  =  n  –  2,  maka  r  tabel  dalam  penelit
Tabel 4.11 menunjukan variabel gaya kepemimpinan mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 nilai r tabel diperoleh dari df (degree of freedom) = n – 2, maka r tabel dalam penelit

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Kompetensi Auditor (Kmp) Berpengaruh
  • Pengaruh Motivasi Auditor (Mtv) Berpengaruh
  • Pengaruh Gaya Kepemimpinan (Gk) Berpengaruh

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Furiady dkk (2015), Ningrum dkk (2017), Ramadhanis (2012), Mansouri dkk (2009), Hari dkk (2015) dan Asmara dkk (2016) ). bahwa Kompetensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan signifikansi variabel motivasi auditor sebesar 0,025 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Arah pengaruh variabel motivasi auditor terhadap kualitas audit menunjukkan positif dan searah, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi auditor dalam melakukan audit maka semakin tinggi pula kualitas auditnya. ternyata.

Motivasi auditor sebagai tim perikatan dalam melakukan suatu audit tentunya menjadi hal yang penting, apabila seorang auditor tidak termotivasi dalam melaksanakan pekerjaannya maka dapat menjadikan proses audit menjadi tidak maksimal yang berakibat pada tidak terdeteksinya kesalahan material. yang akan berdampak pada penurunan kualitas audit. Apabila seorang auditor mempunyai motivasi yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya maka auditor akan semakin bersemangat dan berusaha memberikan yang terbaik dalam proses penelaahan laporan keuangan kliennya dan diharapkan hal ini akan meningkatkan kualitas audit yang akan berlangsung. diproduksi kemudian. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan signifikansi variabel gaya kepemimpinan sebesar 0,030 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kualitas audit.

Arah pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap kualitas audit menunjukkan negatif dan tidak searah, hal ini menunjukkan bahwa semakin besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap auditor maka kualitas audit akan semakin rendah. Hal ini mungkin terjadi karena jika manajer terlalu banyak berpartisipasi dalam pekerjaan auditor maka auditor tidak dapat bekerja dengan baik dan manajer tidak dapat menjaga kualitas audit dari sudut pandang yang semakin penting sehingga menyebabkan kualitas audit menurun.

Implikasi Manajerial

Palilingan & Rekan (PKF) Jakarta 7 Wanita DIV/S1 ≥ 5 tahun Manajer Audit KAP Joachim Poltak Lian & Rekan (LEA) Jakarta. Partner (MGI sedunia) Jakarta 53 Bang Chi muda Pria Gelar Master ≥ 5 tahun Audit Manager KAP Satrio Bing Eny & Partners (Delloite) Jakarta. Wanita Wanita DIV/S1 ≥ 5 tahun Auditor Senior KAP Rama Wendra & Rekan (McMillan Woods) Jakarta 59 Wanda Wanita DIV/S1 1 tahun ≤ 2.

SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Saran

  • Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
  • Saran Untuk Kantor Akuntan Publik dan Pemegang

Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya memilih variabel independen lain yang berpotensi menjelaskan kualitas audit secara lebih signifikan, antara lain independensi, pengalaman kerja, akuntabilitas, objektivitas, integritas, kompleksitas tugas, etika auditor, dan tekanan klien, sehingga diperoleh hasil pencarian maksimal. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan fokus lebih lanjut pada penelitian Kantor Akuntan Publik BIG 4 agar diperoleh variabel dependen kualitas audit yang lebih reliabel. Alangkah baiknya jika kompetensi auditor dapat dipertahankan dan selalu ditingkatkan dengan memberikan pelatihan yang sesuai pada level jabatan baik internal maupun eksternal sehingga dapat mengoptimalkan auditor dalam melakukan audit yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas audit.

PPPK sebagai otoritas pengawas berkepentingan untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap profesi akuntan publik, sehingga dapat mengetahui kualitas audit yang dilakukan oleh masing-masing individu Kantor Akuntan Publik, sehingga kualitas auditnya akan baik. dilaksanakan tetap baik.

Keterbatasan Penelitian …

Responden Jenis Kelamin Pendidikan Lama Jabatan Perusahaan Lokasi KAP 89 Rumah Laki-laki DIV/S1 1 tahun ≤ 2. tahun Auditor Muda KAP Teramihardja Pradhono & Chandra.

Gambar

Tabel 2.1 (lanjutan)
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1. Kriteria-krteria Pengambilan Data Sampel  No  Kriteria-kriteria Pengambilan Data Sampel
Tabel 3.2: Operasional Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, ETIKA, MOTIVASI, DAN TIME BUDGET PRESSURE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah di Inspektorat

Penelitian yang berjudul ‘’ Pengaruh Independensi, Kompetensi, Motivasi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Study Empiris Pada Auditor Di Kantor Akuntan Publik Se-Surakarta

Pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor melalui independensi auditor sebesar 0,005 dibandingkan pengaruh langsung variabel gaya

Saran peneliti adalah agar auditor dalam Kantor Akuntan Publik (KAP) diharapkan untuk dapat menjaga dan meningkatkan independensi, kompetensi, serta tingkat

Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kinerja Auditor.. benar-benar merupakan

Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa semakin baik kompetensi yang dimiliki oleh seorang auditor akan meningkatkan motivasi auditor dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap tingkat partisipasi masyarakat dengan pemahaman dana desa sebagai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Hidup Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Xiaomi,