Kopi Merak merupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang bergerak di industri FNB khususnya kopi. Dengan komitmen untuk terus berusaha memberikan kesan indah kepada pelanggan melalui produk dan layanan Kopi Merak. Jadi, dengan demikian Kopi Merak bisa diartikan sebagai keindahan dan keunggulan yang dicapai seseorang ketika menikmati kopi.
Visi dan Misi Perusahaan
Tak hanya itu, alasan pemilihan merek Peacock karena mengatakannya tidak sulit, justru akan memudahkan orang mengingatnya. Selain itu kecantikan dapat memberikan pengaruh positif terhadap jiwa manusia dan kecantikan juga dapat membuat suasana hati menjadi baik, dan kopi sendiri diambil dari bahasa inggris yang artinya kopi. Merak Coffee berharap dengan nama Merak dapat memberikan pengaruh positif bagi kafenya dan memberikan wadah yang menyenangkan bagi Merak Coffee untuk memperoleh kepuasan konsumen.
Implementasi Fungsi Bisnis
Merak Coffee juga berencana untuk meningkatkan brand awareness mengenai produk Kopi Merak. Ditambah membuka stand untuk menawarkan produk dari Kopi Merak dan memberikan promosi menarik. Hal ini juga berlaku pada struktur organisasi Kopi Merak, mulai dari CEO, CMO, staf hingga barista.
Peforma Keuangan
Maka dengan tugas-tugas yang telah ditetapkan pada masing-masing jabatan diharapkan tugas-tugas tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan PSO yang telah ditetapkan, karena hal ini juga dapat membantu perkembangan Kopi Merak dalam bersaing dengan kompetitor.
Peforma Pemasaran
Angka-angka di atas merupakan hasil yang melebihi ekspektasi, mengingat bisnis Kopi Merak masih tergolong baru di industri kopi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan transaksi pada bulan pertama Kopi Merak mencapai hasil yang cukup memuaskan. Hasilnya, Kopi Merak berhasil meningkatkan retensi pelanggan di bulan ke-4 didukung dengan peningkatan transaksi di bulan tersebut.
Dengan begitu, Kopi Merak dapat terus berkembang hingga mencapai puncak kesuksesan industri kopi di Kota Malang pada masa yang akan datang. Indeks kepuasan pelanggan merupakan analisis mengenai persentase kepuasan pelanggan setelah menggunakan atau mengonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan oleh pelaku usaha. Aspek kepuasan pelanggan mempunyai banyak faktor mulai dari harga, kualitas produk atau layanan, lokasi usaha, dll.
Maka saat ini para pelaku usaha bersaing ketat untuk memberikan kualitas terbaik dari produk atau jasa yang ditawarkan. Berdasarkan gambaran hasil pengukuran kepuasan pelanggan dalam keputusan pembelian produk Kopi Merak yang pertama adalah kualitas produk, dan pelanggan mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan rasa yang dihasilkan. Maka Merak Coffee terus mengedepankan kualitas produk dan pelayanan yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis kedai kopi.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa tingkat retensi pelanggan yang dicapai kopi Merak sebesar 7,63%.
Business Model Canvas
Value Proposition Canvas
Dari segi produk dan layanan, Merak Coffee menawarkan produk minuman yang berbahan dasar kopi dan non-kopi. Oleh karena itu, mengonsumsi produk Kopi Merak setiap hari tidak menjadi masalah karena harganya yang relatif terjangkau. Selain itu Merak Coffee juga menawarkan jasa berupa penyewaan studio yang cukup luas di lantai 2.
Dengan fasilitas seperti stopkontak yang banyak dan WiFi yang memadai, Kopi Merak menjadi tempat yang tepat bagi para pelajar untuk mengerjakan tugas. Dengan demikian, dengan menawarkan kualitas produk dan layanan terbaik, konsumen akan puas terhadap Kopi Merak. Selain itu, Kopi Merak menggunakan bahan-bahan produk yang berkualitas karena Kopi Merak mengutamakan kepuasan konsumen.
Kami dengan hormat menyambut konsumen setia yang membeli produk Kave Merak dan menyelesaikan produk yang dipesan. Dengan cara ini, kami berharap kopi Merak dapat membantu konsumen dalam menjawab kebutuhannya sehingga dapat menciptakan pengalaman yang baik. Peran pelanggan dalam kanvas proposisi nilai Kopi Merak adalah menjawab keinginan konsumen dalam memenuhi kebutuhan kafeinnya.
Dengan cara ini, Kopi Merak menentukan pekerjaan pelanggan dari kanvas proposisi nilai untuk menyaring segmen konsumen yang berbeda dari perspektif emosional, sosial dan fungsional.
Kajian Ekosistem Bisnis
Kopi Merak akan terus berupaya menggunakan biji kopi lokal, untuk lebih mengenalkan biji kopi khas Indonesia kepada masyarakat luas. Jadi, Kopi Merak menawarkan banyak pilihan varian menu yang memiliki cita rasa khas dan menggunakan bahan-bahan berkualitas. Selain itu, Kopi Merak memberikan solusi bagi pelajar, karena harga produk menu Kopi Merak sangat terjangkau.
Terbukti dengan memanfaatkan teknologi seperti media sosial, aplikasi smart checkout sangat membantu kegiatan operasional Kopi Merak. Sehingga dengan menggunakan teknologi berupa aplikasi pintar sangat membantu mobilitas Kopi Merak untuk melakukan transaksi dan pemesanan menu di Kopi Merak. Selain itu konsumen juga dapat mengetahui melalui Instagram mengenai promosi menarik, harga menu dan event yang akan diadakan di Merak Coffee.
Keberadaan Kopi Merak membantu laju pertumbuhan industri kopi di Malang dan menggunakan biji kopi lokal khas daerah Kabupaten Malang. Dengan begitu, promosi dan penjualan produk Kopi Merak bisa sukses dan sesuai dengan etika bisnis. Pada bisnis Kopi Merak muncul permasalahan mengenai keputusan pembelian konsumen mengenai kualitas produk dan kualitas pelayanan sehingga mengakibatkan pendapatan menurun.
Hal ini merupakan salah satu pertanyaan kunci yang penting untuk penelitian mengenai keputusan pembelian konsumen pada Kopi Merak.
Rumusan Masalah Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh indikator kualitas pelayanan dan kualitas produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk Kopi Merak, serta menjadi pengetahuan dan referensi baru bagi peneliti selanjutnya. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang berguna dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis mengenai pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Kopi Merak. Bagi perusahaan riset ini diharapkan dapat memberikan sumbangan wawasan dan pertimbangan untuk membangun kualitas pelayanan dan kualitas produk pada suatu bisnis atau perusahaan besar.
Landasan Teori
Kualitas Produk
Berdasarkan penelitian terdahulu dikemukakan bahwa kualitas produk merupakan karakteristik produk yang tergantung pada kemampuannya secara tidak langsung memenuhi atau mengungkapkan keinginan pelanggan (Cunningham, 2016). Sedangkan menurut para ahli, kualitas produk adalah keahlian suatu produk yang mencakup berbagai faktor pendukung seperti keawetan produk dan kemampuannya dalam menarik konsumen serta kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan konsumen atau dengan kata lain meliputi daya tahan, kehandalan. dan keakuratan suatu produk, kenyamanan produk, dalam hal penggunaan atau pengoperasian produk itu sendiri, serta perbaikan produk dan fitur lainnya (Kotler dan Armstrong, 2012). Dari segi kualitas produk, ketahanan berarti umur produk dalam artian pembelian dan penjualan terus menerus hingga produk tersebut dapat digantikan dengan produk baru.
Kinerja merupakan dimensi yang paling mendasar dan berkaitan dengan fungsi utama produk. Keistimewaan produk (features) merupakan aspek sekunder, karena perkembangan fitur ini hampir tidak terbatas sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga fitur ini menjadi tujuan utama produsen bersaing dalam penggunaan ide-ide baru atau inovasi baru untuk memuaskan konsumennya. Keandalan adalah sesuatu yang berkaitan dengan profitabilitas, atau kemampuan suatu produk untuk berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan selama jangka waktu tertentu.
Durability merupakan dimensi kualitas produk yang menunjukkan siklus produk, baik secara teknis maupun dari waktu ke waktu.Produk dikatakan tahan lama jika bertahan dalam penggunaan berulang kali. Perceived quality sering dikatakan merupakan hasil dari penggunaan pengukuran tidak langsung karena ada kemungkinan konsumen tidak memahami atau kekurangan informasi mengenai produk yang bersangkutan.
Kualitas Layanan
Bukti fisik (tangible) dalam kualitas pelayanan adalah suatu bentuk aktualisasi nyata yang dapat dilihat atau digunakan secara fisik oleh pegawai sesuai kegunaan dan pemanfaatannya, yang dapat dirasakan membantu pelayanan yang diterima oleh masyarakat yang menginginkan pelayanan tersebut, sehingga menjadi lebih baik. puas terhadap pelayanan yang mereka rasakan yang juga menunjukkan prestasi kerja atas pemberian pelayanan. Bentuk bukti fisik pelayanan biasanya berupa sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia, teknologi pelayanan yang digunakan, kinerja pemberi pelayanan sesuai dengan karakteristik pelayanan yang diberikan dengan menunjukkan prestasi kerja yang dapat disampaikan dalam bentuk layanan fisik yang dapat dilihat. Kehandalan (reliability) suatu pelayanan apapun memerlukan suatu bentuk pelayanan yang dapat diandalkan, artinya dalam memberikan pelayanan diharapkan setiap pegawai mempunyai kemampuan berupa pengetahuan, keahlian, kemandirian, penguasaan dan profesionalisme kerja yang tinggi, sehingga aktivitas kerja yang dilakukan menghasilkan pelayanan yang memuaskan, tanpa adanya keluhan dan kesan berlebihan terhadap pelayanan yang diterima masyarakat.
Kapasitas (Responsiveness) Daya Tanggap atau Responsiveness adalah sikap tanggap pegawai untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan mampu menyelesaikannya dengan cepat. Empati, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan memahami keinginan konsumen.
Keputusan Pembelian
Jaminan dan kepastian, yaitu pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Pilihan Produk: Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini, perusahaan harus memusatkan perhatiannya pada masyarakat yang berminat membeli suatu produk dan alternatif yang mereka pertimbangkan.
Pilihan merek: konsumen harus mengambil keputusan mengenai merek mana yang akan dibeli.Setiap merek mempunyai perbedaannya masing-masing. Setiap pelanggan berbeda-beda dalam memilih dealer, hal ini bisa disebabkan oleh lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan yang lengkap, kemudahan dalam berbelanja, tempat, dll. Waktu pembelian : keputusan konsumen dalam memilih waktu pembelian bisa berbeda-beda, misalnya ada yang membeli setiap hari, seminggu sekali, dua minggu sekali dan seterusnya.
Jumlah pembelian: konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyak produk yang akan dibelanjakan setiap saat. Metode pembayaran: konsumen dapat mengambil keputusan mengenai metode pembayaran yang akan digunakan dalam mengambil keputusan dalam menggunakan produk atau jasa. Saat ini keputusan pembelian tidak hanya dipengaruhi oleh aspek lingkungan dan keluarga saja, namun keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian.
Penelitian Terdahulu .1 Telaah Pustaka
Research Gap
Terdapat perbedaan temuan penelitian antara kualitas produk dan keputusan pembelian. Nadya dan Wahyuningsih, 2020) Terdapat perbedaan.
Kerangka Pemikiran
Selain itu juga terdapat penelitian mengenai variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian yang sebelumnya telah diteliti oleh Zainurossalamia, (2016). Tujuan penelitian ini menjelaskan bahwa pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Desain Penelitian
Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis memilih dan menggunakan sumber data gabungan dimana penulis akan mengambil data primer sebagai data utama untuk menunjang validasi dan data sekunder digunakan sebagai pendukung dalam penelitian ini sekaligus sebagai landasan teori dalam penelitian ini.
Metode Pengumpulan Data
Subyek Penelitian .1 Lokasi Penelitian
Populasi
Berdasarkan penjelasan di atas, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja dengan kelompok umur 17 sampai 26 tahun.
Sampel