PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak)
Program Studi Akuntansi
Oleh :
N a m a : Rizka Aprillia
N P M : 1505170250
Program Studi : Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN
2019
~
~-~UMSU FAKULTAS EK()NOMI DAN BISNIS
JL. Kapten Mukhtar Basri 'Jo. 3 (061) 6624567 Medan 20238
~''-\ ~'';JJ1- :)
\ -j/Q:1', / "*~.
PENGESAHAN UJIAJ\. SKRIPSI
Panitia Ujian Sarjana Strata-1 Faku!tas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam sidang yang diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 19 Maret 2019, Pukul 08.00 WIB sampai dengan selcsai. Setelah mendengar, melihat, memperhatikan, menim~~ng:
Nama NPM
Program Studi Judul Skripsi
Dinyatakan
PengujiI
(-y/1t;ft /VY
ITAS DAN P NILA I OTIF \A1'G
-.:.::
Drs, Hotmal Jalfar, Ak. MM Riva Ubar Harahap,,Sfa Ak, M.Si. CA. CPA
Ketua
Pembimbing
NURW~ M.Si
PANJTIA U.JIA~
~ · :::----n·
JANURI, S.E, M.M, M.SiSekretaris
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
UMSU F AKUL TAS EKONOMI DAN BISNIS
Unggut:ce<d,s[le<pe,coy, JI. Kapt. Mukhtar Basri No.3 Telp. (061) 6623301 Fax. (061) 6625474
!!'
a ,
~~,, , :,
~
,,_ ... \ r.~w
4!)~ ~,..,..
- ~· - -
,;,,;-
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini disusun oleh:
Nama Lengkap N.P.M
Program Studi Konsentrasi Judul Penelitian
RIZKA
APRILLIA1505170250 AKUNTANSI
AKUNTANSI MANAJEMEN
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disetujui dan memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam ujian mempertahankan skripsi.
Medan, Maret 2019 Pembimbing Skripsi
~ I NURWA~.Si
Diketahui/Disetujui Oleh:
Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMSU
Deka~
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMSU
.,?. ~=~ •i\)~A.MMADj~ ,
;f:.~<::. -Pr- .., '; ,
! -~' fi:!fd- "t' . . '
t lt.-" V , .,,~·~
i !ii J.1:t .1;,)\, .,t ., ' •
,::,.; , w ~·
·1' ~ ::, Nt. N _, ~. ,;
-c
II ~.4 ~. •,
I\*
Ql;a
FITRIANI ~ - , SE., M.Si -- "1t"1
JANURI.,
SE., MM., M.Si----..
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UMSU
JI. Kapt. Mukhtar Basri No.3 Telp. (061) 6623301 Fax. (061) 6625474IJoggul I cerdas I rcrpercay.-
Nama Lengkap N.P.M
Program Studi Konsentrasi Judul Penelitian
:,
~\:I~' '1 :,
.A'!
,,,,.....
_.,,_ w \ { • ~ ...o.>"' ..-
,.., 4ll --~ ~ ; ,BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
RIZKA APRILLIA 1505170250
AKUNTANSI
AKUNTANSI MANAJEMEN
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Keterane:an
Dosen Pembimbing
Medan, Maret 2019 Diketahui I Disetujui Ketua Program Studi Akuntansi
(NURW
ABSTRAK
RIZKA APRILLIA. NPM : 1505170250. Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2019, Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap nilai keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan perusahaan yang utama adalah memperhatikan kesejahteraan pemilik perusahaan dengan cara mengoptimalkan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi calon investor yang ingin menginvestasikan dana pada perusahaan
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatn asosiatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 sedangkan sampel yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang diambil berjumlah 10 perusahaan otomotif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan metode analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan koefisien determinasi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan software SPSS (Statistic Package for The Social Science) for Windows versi 25.00.
Hasil penlitian ini membuktikan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-201. Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017.
Kata Kunci : Leverage (DER), Profitabilitas (ROE), Ukuran Perusahaan dan Nilai Perusahaan (PBV)
i Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas nikmat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Dalam penyelesaian skripsi ini, tidak dapat terwujud tanpa bantuan bimbingan, serta dorongan dan nasihat dari berbagai pihak. Terutama kepada Ayahanda Ngadimin dan Almh Ibunda Sunarti.S tersayang dan seluruh keluarga yang senantiasa memberikan perhatian dan kasih sayang serta dukungannya, do’a dan dorongan moril maupun materi kepada penulis. Dengan do’a restu yang sangat mempengaruhi dalam kehidupan penulis, kiranya Allah SWT membalasnya dengan segala berkah-Nya.
Tak lupa pula izinkan penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
ii
1. Bapak Dr. H. Agussani, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
2. Bapak H. Januri, SE, MM, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
3. Bapak Ade Gunawan, SE, M.Si Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Hasudy Tanjung, SE, M.Si Selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
5. Ibu Fitriani Saragih SE. M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
6. Ibu Zulia Hanum, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
7. Ibu Nurwani, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktu serta telah banyak memberikan masukan, pengarahan dan dukungan selama masa penulisan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas pembekalan ilmu yang diberikan kepada penulis selama melaksanakan studi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
9. Sahabat-sahabat saya Azhari, Ayuza, Agustia, Astri, Farah, Elvin, Poppy, Rahmad, Sahro yang telah memberikan masukan, bantuan dan motivasi agar saya dapat mengerjakan skripsi ini dengan baik.
10. Seluruh teman-teman seangkatan untuk kelas 7-D Akuntansi pagi angkatan tahun 2015 yang juga telah memberikan saran, dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
iii
memberikan manfaat bagi penulis dan pembacanya. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua bantuan yang diberikan kepada saya.
Medan, Februari 2019 Penulis
RIZKA APRILLIA NPM : 1505170250
iv DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 9
C. Batasan dan Rumusan Masalah ... 10
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 11
BAB II LANDASAN TEORI ... 13
A. Uraian Teori ... 13
1. Nilai Perusahaan... 13
a. Pengertian Nilai Perusahaan ... 13
b. Jenis- Jenis Nilai Perusahaan ... 14
c. Indikator Nilai Perusahaan ... 15
d. Faktor Pendorong Perataan Laba ... 16
2. Leverage ... 19
a. Pengertian Leverage ... 19
b. Jenis- Jenis Leverage... 20
c. Indikator Leverage ... 23
3. Profitabilitas ... 23
a. Pengertian Profitabilitas ... 23
b. Jenis- Jenis Profitabilitas ... 24
c. Indikator Profitabilitas ... 25
4. Ukuran Perusahaan... 26
a. Pengertian Ukuran Perusahaan ... 26
b. Jenis- Jenis Ukuran Perusahaan ... 27
5. Hasil Penelitian Terdahulu ... 29
v
B. Kerangka Konseptual ... 31
C. Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Pendekatan Penelitian... 36
B. Defenisi Operasional ... 36
C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 38
D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
E. Teknik Pengumpulan Data ... 41
F. Teknik Analisis Data... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian... 48
B. Pembahasan ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Data leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan
nilai perusahaan pada perusahaan otomotif ... 6
Tabel II.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 29
Tabel III.1 Waktu Penelitian ... 38
Tabel III.2 Populasi Penelitian ... 39
Tabel III.3 Kriteria Penarikan Sampel Penelitian ... 40
Tabel III.4 Daftar Sampel ... 40
Tabel IV.1 Data leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan nilai perusahaan pada perusahaan otomotif ... 48
Tabel IV.2 Data Kolmogrov Smirniov ... 50
Tabel IV.3 Data Multikolinieritas ... 51
Tabel IV.4 Data Regresi Linier Berganda ... 53
Tabel IV.5 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 54
Tabel IV.6 Data Uji F ... 57
Tabel IV.7 Data Model Summary ... 58
vii DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Konseptual ... 34 Gambar IV.1 Hasil Uji Heterokdastitas ... 52
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sarana manajemen dalam mempertanggungjawabkan kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan berdasarkan sumber daya modal. Laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang berisi informasi yang lengkap, dimana laba memiliki potensi informasi yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, laporan keuangan harus mampu menggambarkan posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada saat tertentu secara wajar.
Salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Peningkatan kemakmuran pemegang saham dapat dicapai melalui peningkatan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin sejahtera para pemegang saham.
Nilai perusahaan juga tercermin dari harga saham, dimana jika harga saham menurun maka nilai perusahaan menurun, sehingga hal ini berdampak pada penurunan kemakmuran pemegang saham dan sebaliknya apabila semakin tinggi harga saham maka nilai perusahaan juga semakin tinggi sehingga semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemegang saham. Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang penting bagi seorang manajer maupun bagi seorang investor. Bagi
seorang manajer nilai perusahaan merupakan suatu tolak ukur atas prestasi kerja yang telah dicapainya. Bagi investor, peningkatan nilai perusahaan merupakan suatu persepsi yang baik terhadap perusahaan.
Apabila seorang investor sudah memiliki suatu pandangan yang baik terhadap perusahaan maka investor tersebut akan tertarik untuk berinvestasi sehingga hal ini akan membuat harga saham perusahaan mengalami peningkatan (Prihapsari, 2015).
Tujuan perusahaan yang utama adalah memperhatikan kesejahteraan pemilik perusahaan dengan cara mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi calon investor yang ingin menginvestasikan dana pada perusahaan. Nilai perusahaan dipasar modal akan meningkat apabila ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Nilai perusahaan yang sudah terdaftar go public di pasar modal tercermin dalam bentuk harga saham perusahaan (Mardiyati, dkk, 2012).
Nilai perusahaan adalah harga yang dibayarkan oleh investor ataupun calon investor melalui kepemilikan saham serta pergerakan harga sahamnya. Peningkatan maupun penurunan harga saham berpengaruh signifikan bagi nilai sebuah perusahaan, meskipun bukan merupakan satu- satunya penentu. Terdapat faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan, diantaranya adalah keputusan Investasi, merupakan ketetapan yang dibuat oleh pihak perusahaan dalam membelanjakan dana
3
yang dimilikinya dalam bentuk aset tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang (Nahdiroh, 2013).
Faktor lain yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan adalah Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan sebagai variabel bebas.
Leverage atau solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi) (Kasmir, 2012 hal. 151). Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana asset perusahaan dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri. Leverage yang semakin besar menunjukkan risiko investasi yang semakin besar pula. Perusahaan dengan leverage yang rendah memiliki risiko leverage yang rendah pula. Rasio leverage dapat diukur dengan menggunakan debt to equity ratio (DER).
Debt to equity ratio (DER) merupakan perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri atau ekuitas dalam pendanaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya dengan modal sendiri. Semakin tinggi nilai rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. DER digunakan sebagai pengukur seberapa jauh suatu perusahaan dibiayai oleh kreditur.
Semakin besar leverage maka akan semakin kecil laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham, sehingga dapat menurunkan harga saham yang bersangkutan. Semakin rendah tingkat leverage maka kemungkinan nilai perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaan akan mendapat kepercayaan dari investor (Mareta, 2014).
Rasio profitabilitas sebagai alat ukur kesuksesan sebuah perusahaan yang utama dan indikator penting dalam mengevaluasi kinerja manajer. Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan dan ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Kasmir, 2012 hal. 196). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Agus Sartono, 2010. hal. 122). Semakin tinggi nilai profitabilitas maka semakin baik pula kondisi perusahaan, semakin besar pula penghasilan diperoleh perusahaan dan akan meningkatkan pula harga saham perusahaan yang bersangkutan (Mareta, 2014). Dengan kata lain dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Rasio profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan return on equity (ROE). Return on equity (ROE) merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun saham preferen) atas modal yang mereka
5
investasikan di dalam perusahaan, maka semakin tinggi nilai rasio ini maka semakin baik pula bagi pemegang saham perusahaan.
Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap nilai suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan (Analisa, 2011). Ukuran perusahaan diukur menggunakan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan karena nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan penjualan (Sudarmadji dan Sularto,2007).
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran suatu perusahaan maka akan semakin mudah perusahaan tersebut memperoleh sumber pendanaan, yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak manajeman untuk meningkatkan nilai perusahaan (Maryam, 2014) .
Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal.
Kemudahan untuk mengakses ke pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana, karena kemudahan aksebilitas ke pasar modal dan kemapuannya untuk memunculkan dana lebih besar. Adanya kemudahan tersebut ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dan prospek yang baik sehingga size bisa
memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan (Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
Berikut data leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI periode 2015- 2017.
Tabel I.1
Data leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di BEI tahun 2015-2017
(Sumber : Data Diolah, 2018)
Berdasarkan tabel I.1 dapat dilihat bahwa dari Leverage pada emiten GDYR, IMAS, SMSM mengalami kenaikan sedangkan nilai perusahaan mengalami penurunan dari tahun 2015-2017. Hal ini tidak sesuai dengan teori (Mareta, 2014) yang menyatakan bahwa semakin rendah tingkat leverage maka kemungkinan nilai perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaan akan mendapat kepercayaan dari investor. Leverage memiliki kemampuan perusahaan unuk membayar hutang-hutangnya, dan semakin tinggi tingkat leverage perusahaan maka akan membuat rendah No Emiten
Leverage (DER)
Profitabilitas (ROE)
Ukuran Perusahaan
Nilai Perusahaan (PBV)
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 1 ASII 0,48 0,47 0,47 0,16 0,16 0,19 12,41 12,48 12,60 2,38 2,99 2,71 2 AUTO 0,29 0,28 0,27 0,04 0,06 0,07 16,48 16,50 16,51 0,01 0,01 0,01 3 BRAM 0,37 0,33 0,29 0,10 0,16 0,16 19,49 19,51 19,53 12,77 16,70 16,60 4 GDYR 1,00 0,50 0,57 0,03 0,05 0,05 17,97 18,54 18,63 20,13 13,98 13,00 5 GJTL 0,69 0,68 0,68 0,06 0,14 0,02 16,68 16,74 16,72 324,62 637,58 416,50 6 IMAS 0,73 0,74 0,70 0,03 0,03 0,32 30,84 30,87 31,08 0,97 0,54 0,25 7 INDS 0,25 0,17 0,12 0,02 0,03 0,07 28,57 28,54 28,52 0,09 0,25 387,38 8 MASA 0,39 0,44 0,49 0,08 0,02 0,02 20,21 20,23 20,36 9,33 7,31 7,63 9 NIPS 1,00 0,53 0,54 0,07 0,11 0,07 21,16 21,30 21,36 530,37 624,60 929,68 10 SMSM 0,35 0,30 0,25 0,41 0,42 0,39 14,61 14,63 14,71 189,52 0,04 0,04
7
nilai saham perusahaan perubahan terjadi karena pengurangan investasi yang dilakukan oleh investor sehingga mengurangi nilai perusahaan
Berdasarkan tabel I.1 dapat dilihat bahwa Profitabilitas pada emiten ASII, GDYR dan SMSM mengalami penurunan sedangkan nilai perusahaan mengalami penurunan dari tahun 2015-2017. Karena rasio profitabilitas pada perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam memperoleh laba berdasarkan modal saham, sehingga mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini tidak sesuai dengan teori (Mareta, 2014) yang menyatakan bahwa semakin tinggi nilai profitabilitas maka semakin baik pula kondisi perusahaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh perusahaan dan akan meningkatkan pula harga saham perusahaan yang bersangkutan.
Jika sebuah perusahaan memiliki tingkat rasio profitabilitas yang tinggi maka akan timbul pandangan kepada investor bahwa kinerja perusahaan berjalan baik dengan memaksimalkan aktiva secara efektif untuk menghasilkan laba dan dikategorikan menguntungkan bagi masa mendatang, sehingga banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan sehingga akan mendorong harga saham naik (Sudana, 2009).
Berdasarkan tabel I.1 dapat dilihat bahwa dari Ukuran perusahaan pada emiten GDYR, MASA dan SMSM semakin kecil sedangkan nilai perusahaan semakin tinggi dari tahun 2015-2017. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar
ukuran suatu perusahaan maka akan semakin mudah perusahaan tersebut memperoleh sumber pendanaan, yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak manajeman unntuk meningkatkan nilai perusahaan (Maryam, 2014).
Ukuran perusahaan dianggap mampu dan mempengaruhi nilai perusahaan. Karena semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal (Rachmawati dan Hanung, 2007). Aset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan . Ukuran perusahaan yang besar belum tentu dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya karena perusahaan besar belum tentu memiliki kemampuan menghasilkan laba yang baik dan tidak memiliki hutang yang besar.
Eka Indriyani (2017), meneliti judul pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasilnya bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara simultan, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Mareta Nurjin Sambora (2014), meneliti judul pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasilnya bahwa variabel DER, EPS, ROE dan DR secara bersama-sama signifikan pengaruhnya terhadap harga saham. Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan
9
bahwa secara parsial variabel ROE, DER, DR tidak signifikan pengaruhnya.
Peneliti tertarik memilih objek penelitian perusahaan otomotif karena semakin ketatnya persaingan dalam industri otomotif mengakibatkan perusahaan mau tidak mau mengambil langkah yang tepat dalam persaingan tersebut. Masing-masing berpacu meluncurkan produk terbaru, pemberian hadiah, bonus, bunga kredit yang murah. Sehingga tingginya persaingan otomotif di Indonesia disebabkan karena pasar mobil Indonesia merupakan pasar yang potensial.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul : “Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Leverage mengalami kenaikan, dan nilai perusahaan juga mengalami kenaikan tahun 2015-2017 ataupun sebaliknya.
2. Profitabilitas mengalami penurunan, sedangkan nilai perusahaan juga mengalami kenaikan tahun 2015-2017 ataupun sebaliknya.
3. Ukuran Perusahaan semakin kecil sedangkan nilai perusahaan semakin tinggi tahun 2015-2017 ataupun sebaliknya.
C. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Rasio Leverage diukur menggunakan debt to equity (DER).
2. Rasio Profitabilitas diukur menggunakan return on equity (ROE).
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ? 2. Apakah ada pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ? 3. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
4. Apakah ada pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan?
11
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian yang dibuat penulis adalah :
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya berikut ini :
a. Bagi Peneliti
Peneliti berharap penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
b. Bagi Perusahaan
Untuk menghindari tindakan nilai perusahaan yang berlebihan, atau bahkan menghindarinya secara keseluruhan. Karena informasi pada laporan keuangan yang dilaporkan, sangat penting dan menentukan keputusan masa depan bagi para pengguna informasi dan kelangsungan hidup perusahaan jangka panjang.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi dalam melakukan penelitian sejenis serta menambah pengetahuan dan bukti empiris tentang nilai perusahaan dan faktor yang mempengaruhinya.
13 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teori
1. Nilai Perusahaan
a. Pengertian Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang penting bagi seorang manajer maupun bagi seorang investor. Bagi investor, peningkatan nilai perusahaan merupakan suatu persepsi yang baik terhadap perusahaan (Prihapsari, 2015).
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan, 2000. hal. 7).
Tujuan perusahaan yang utama adalah memperhatikan kesejahteraan pemilik perusahaan dengan cara mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi calon investor yang ingin menginvestasikan dana pada perusahaan. Nilai perusahaan dipasar modal akan meningkat apabila ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Nilai perusahaan yang sudah
terdaftar go public di pasar modal tercermin dalam bentuk harga saham perusahaan (Mardiyati, dkk, 2012).
Dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan adalah peningkatan satu persepsi yang baik bagi perusahaan, apabila seorang investor memiliki pandangan yang baik terhadap perusahaan maka investor tersebut tertarik untuk berinvestasi.
b. Jenis-Jenis Nilai Perusahaan
Yulius (2007, hal. 3), nilai perusahaan terdiri dari lima jenis nilai perusahaan berdasarkan cara perhitungan yang digunakan, yaitu : 1. Nilai Nominal
Nilai Nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan, dan juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.
2. Nilai Pasar
Nilai Pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bias ditentukan jika saham perusahaan dijual di pasar saham.
3. Nilai Intristik
Nilai Intrinstik merupakan konsep yang paling abstrak, karena mengacu kepada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai instrinsik ini bukan sekedar harga
15
diri sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari.
4. Nilai Buku
Nilai Buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan membagi selisih antar total asset dan total utang dengan jumlah saham yang beredar.
5. Nilai Likuidasi
Nilai Likuidasi adalah nilai jual seluruh asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai likuidasi dapat dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku, yaitu berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.
c. Indikator Nilai Perusahaan
Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. PBV juga menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan.
Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya rasio ini mencapai diatas satu, yang menunjukkan bahwa
nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan diperusahaan.
(Kajianpustaka.com).
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price to Book Value (PBV) adalah sebagai berikut:
d. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Terdapat faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan, diantaranya adalah keputusan investasi, merupakan ketetapan yang dibuat oleh pihak perusahaan dalam membelanjakan dana yang dimilikinya dalam bentuk aset tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang (Nahdiroh, 2013).
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :
Profitabilitas merupakan faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Jika manajer mampu mengelola perusahaan dengan baik maka biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi lebih kecil sehingga profit yang dihasilkan menjadi lebih
17
besar. Besar kecilnya profit ini akan mempengaruhi nilai perusahaan. (Kasmir,2008 hal.8).
Jika harga saham yang dimiliki perusahaan tinggi maka mencerminkan penilaian investor terhadap perusahaan karena perusahaan dianggap mampu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan menurut (Alfredo, 2011) adalah:
1. Keputusan investasi
Keputusan investasi adalah keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam allocation of fund atau pengalokasian dana dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba dimasa yang akan datang.
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan adalah keputusan manajemen keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling ekonomis bagi perusahaan untuk menandai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan operasional perushaan.
3. Kebijakan Deviden
Kebijakan deviden adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai deviden dari pada ditahan untuk di investasikan kembali dalam perusahaan.
4. Struktur Modal
Struktur modal adalah perbandingan antara nilai hutaang dengan nilai modal sendiri yang tercermin pada laporan keuangan akhir tahun.
5. Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba adalah peningkatan jumlah laba dari satu periode ke periode tertentu. Pertumbuhan laba dihitung dengan mengurangkan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba periode sebelumnya.
6. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dn rata-rata total aktiva.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan menurut (Kamludin dan Indriani, 2012 hal. 5) adalah :
1. Keputusan investasi tentang alokasi dana ke berbagai macam aktiva.
2. Keputusan mendapat modal dalam kombinasi yang ideal antara modal asing dan modal sendiri.
3. Keputusan tentang kebijkan deviden kepada pemegang saham.
19
Karena faktor-faktor tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan, dan ditujukan oleh meningkatnya nilai perusahaan atau harga saham.
2. Leverage
a. Pengertian Leverage
Leverage Keuangan digambarkan untuk melihat sejauh mana asset perusahaan dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri. leverage yang semakin besar menunjukkan risiko investasi yang semakin besar pula.
Leverage atau Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
(Kasmir, 2012 hal 150).
Rasio leverage adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (Harahap, 2013). Leverage juga merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan
besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor (Fahmi, 2012. hal.
74).
Rasio leverage juga menunjukkan risiko yang akan dihadapi perusahaan di masa depan. Semakin besar risiko yang dihadapi perusahaan maka ketidakpastian untuk menghasilkan laba di masa depan juga akan semakin meningkat.
Dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa leverage digunakan oleh suatu perusahaan tidak hanya penting bagi pihak internal perusahaan, tetapi juga penting bagi pihak eksternal perusahaan yaitu investor maupun kreditor.
b. Jenis- Jenis Leverage
Rasio solvabilitas atau leverage disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Artinya perusahaan dapat menggunakan rasio leverage secara keseluruhan atau sebagian dari masing-masing jenis rasio solvabilitas yang ada. Penggunaan rasio secara keseluruhan, artinya seluruh jenis rasio yang dimiliki perusahaan, sedangkan sebagian artinya perusahaan hanya menggunakan beberapa jenis rasio yang dianggap perlu diketahui. (Kasmir, 2012 hal 155).
Menurut (Kasmir, 2012 hal. 155) terdapat beberapa jenis rasio solvabilitas atau leverage yang sering digunakan perusahaan, antara lain :
21
1. Debt to asset ratio (debt ratio)
Debt ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva.
Dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Rumusan untuk mencari debt ratio dapat digunakan sebagai berikut :
2. Debt to equity ratio
Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui perbandingan antara total utang, dengan modal sendiri. Rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai dari utang.
Rumusan untuk mencari debt to equity ratio dapat digunakan sebagai berikut :
3. Long term debt to equity ratio
Long term debt to equity ratio merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Tujuannya adalah
untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang.
Rumusan untuk mencari Long term debt to equity ratio dapat digunakan sebagai berikut :
4. Times interest earned
Times interest earned merupakan rasio untuk mencari jumlah kali perolehan bunga. Rasio ini diartikan juga kemampuan perusahaan untuk membayar biaya bunga, sama seperti coverage ratio.
Rumusan untuk mencari Times interest earned dapat digunakan sebagai berikut :
5. Fixed charge coverage
Fixed charge coverage merupakan rasio yang menyerupai times interest earned ratio . Hanya saja perbedaannya adalah rasio ini digunakan apabila perusahaan memperoleh utang jangka panjang atau menyewa aktiva berdasarkan kontrak sewa (lease contract).
23
Rumusan untuk mencari Fixed charge coverage dapat digunakan sebagai berikut :
c. Indikator Leverage
Dalam penelitian ini rasio leverage yang menjadi variabel bebas adalah DER. Debt to equity ratio (DER) merupakan perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri atau ekuitas dalam pendanaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya dengan modal sendiri. Semakin tinggi nilai rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. DER digunakan sebagai pengukur seberapa jauh suatu perusahaan dibiayai oleh kreditur (Syamsuddin, 2007. hal.71). DER dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
3. Profitabilitas
a. Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan
ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan dan ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Kasmir, 2012 hal. 196). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Agus Sartono, 2010, hal. 122).
Rasio keuntungan adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Susan Irawati, 2006, hal. 58).
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas adalah rasio untuk mengukur tingkat efektifitas pengelolaan (manajemen) perusahaan yang ditunjukkan oleh jumlah keuntungan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.
Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan.
b. Jenis- Jenis Profitabilitas
Menurut (Kasmir, 2012 hal. 198) Jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah :
1. Profit margin (profit margin on sales)
Profit margin digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan pada suatu periode tertentu atau beberapa periode.
25
2. Return on investment (ROI)
Return on investment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang aktivitas manajemen.
3. Return on equity (ROE)
Return on equity (ROE) atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan ekuitas.
4. Laba per lembar saham
Laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.
c. Indikator Profitabilitas
Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang menjadi variabel bebas adalah ROE. Return on equity (ROE) yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih setelah pajak berdasarkan modal sendiri. ROE dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari kegiatan penjualan terkait operasional maupun dalam hal pengelolaan aset terkait masa depan perusahaan, sehingga profitabiltas dapat dijadikan sebagai tolak ukur investor maupun kreditor dalam penilaian kinerja suatu perusahaan, sehingga dapat dikatakan semakin besar tingkat profitabilitas maka semakin baik kinerja perusahaan.
4. Ukuran Perusahaan
a. Pengertian Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap nilai suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan (Analisa, 2011).
Ukuran perusahaan diukur menggunakan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan karena nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan penjualan (Sudarmadji dan Sularto, 2007).
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran sutau perusahaan maka akan semakin mudah perusahaan tersebut memperoleh sumber pendanaan, yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak manajeman unntuk meningkatkan nilai perusahaan (Maryam, 2014).
27
Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal.
Kemudahan untuk mengakses ke pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana, karena kemudahan aksebilitas ke pasar modal dan kemapuannya untuk memunculkan dana lebih besar. Adanya kemudahan tersebut ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dan prospek yang baik sehingga size bisa memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan (Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan merupakan ukuran besar atau kecinya perusahaan yang dapat dilihat melalui kepemilikan total asset, total modal dan total penjualan.
b. Jenis-Jenis Ukuran Perusahaan
Menurut (Budiasih, 2009) ukuran perusahaan merupakan suatu skala untuk berbagai cara. Ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 jenis yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium – size), dan perusahaan kecil (small firm).
Ukuran perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya penilaian besar atau kecilnya sebuah perusahaan. Ukuran perusahaan akan sangat penting bagi investor dan kreditor karena akan berhubungan dengan risiko investasi yang dilakukan.
Perusahaan dengan ukuran sedang dan besar lebih memiliki tekanan yang kuat dari pada stakeholdersnya, agar kinerja
perusahaan sesuai dengan harapan para investornya dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan yang berukuran besar juga memiliki peran sebagai pemegang kepentingan yang lebih luas.
Hal ini membuat berbagai kebijakan perusahaan besar akan memberikan dampak yang besar terhadap kepentingan publik dibandingkan perusahaan kecil.
Perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan, sehingga perusahaan tersebut harus melaporkan kondisinya lebih akurat. Bagi investor, kebijakan perusahaan akan berimplikasi terhadap cash flow dimasa yang akan datang.
Sedangkan bagi regulator (pemerintah) akan berdampak terhadap besarnya pajak yang akan diterima serta efektivitas peran pemberian perlindungan bagi masyarakat umum (Riandika, 2012).
Ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar jumlah aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari total aset perusahaan. Semakin banyaknya aset yang dimiliki perusahaan menandakan semakin besar juga ukuran perusahaan tersebut. Banyaknya aset yang dimiliki perusahaan membuat kegiatan operasi akan lebih kompleks dan bisa memaksimalkan jumlah produksi perusahaan secara lebih efisien. Ini akan berakibat pada peningkatan penjualan dan akhirnya akan meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan.
29
5. Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Nilai Perusahaan yang akan ditunjukkan dalam tabel dibawah ini :
Tabel II.1
Hasil Penelitian Terdahulu N
o
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Peneliti
Hasil Penelitian
Sumber
1 Eka
Indriyani (2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel
Independen : Ukuran
Perusahaan dan Profitabilitas
Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Secara simultan, ukuran
perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Jurnal Ilmu Akuntansi Vol 10, No.
2.
2 Mareta Nurjin Sambora
(2014)
Pengaruh
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel
Independen : Leverage dan Profitabilitas
variabel DER, EPS, ROE dan
DR secara
bersama-sama signifikan pengaruhnya terhadap harga saham.
Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara parsial variabel ROE, DER, DR tidak signifikan pengaruhnya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 8, No. 1
terhadap harga saham, sementara variabel EPS signifikan
pengaruhnya terhadap harga saham
3 Tito Albi Utama (2013)
Pengaruh Corporate Governance Perception Index,
Profitabilitas, Leverage dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel
Independen : Corporate
Governance Perception Index, Profitabilitas, Leverage dan Ukuran
Perusahaan
(Uji F) semua variabel
independen mempengaruhi nilai stok.
Kemudian satu- satunya variabel bebas uji T Profitabilitas, Leverage, dan ukuran
perusahaan yang
menanamkan nilai saham secara signifikan.
Sedangkan
variabel indeks persepsi tata kelola perusahaan tidak
mempengaruhi nilai stok.
Journal Of Accounting Vol 2, No. 2.
4 Natalia Ogolmagai
(2013)
Leverage Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri
Manufaktur yang Go Publik di Indonesia
Variabel Dependen :
Nilai Perusahaan Pada Industri Manufaktur yang Go Publik di Indonesia
Variabel
Independen : Leverage
(1) secara bersama DER dan
DAR tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
(2) Struktur modal yang diukur dengan DER tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
(3) DAR tidak berpengaruh
Jurnal EMBA 81 Vol.1 No.3
31
terhadap nilai perusahaan
5 Ayu Sri Mahatma
Dewi (2013)
Pengaruh
Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel
Independen : Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan
1) struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan, 2) profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan
3) ukuran
perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 4, No 2.
B. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep – konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Nilai Perusahaan berkaitan dengan Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan.
Semakin rendah tingkat leverage maka kemungkinan nilai perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaan akan mendapat kepercayaan dari investor (Mareta, 2014).
Rasio Leverage dalam penelitian ini diproksikan menjadi DER (Debt to Equity Ratio) yang merupakan perbandingan jumlah pinjaman jangka panjang yang dimiliki perusahaan dengan jumlah modal sendiri.
DER merupakan salah satu rasio keuangan yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi utang dengan modal yang dimiliki
Lanjutan tabel II.1
(Husnan, 2006. hal. 70). Semakin besar DER maka akan semakin kecil laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham, sehingga dapat menurunkan harga saham yang bersangkutan. Semakin rendah tingkat DER maka kemungkinan nilai perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaan akan mendapat kepercayaan dari investor. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin besar pula resiko bagi kreditur dan sebaliknya. Dengan demikian besar kecilnya DER itu selalu diikuti besar kecilnya resiko pula sehingga DER dapat berpengaruh baik positif maupun negatif terhadap harga saham (Mareta, 2014).
Semakin tinggi nilai profitabilitas maka semakin baik pula kondisi perusahaan, semakin besar pula penghasilan diperoleh perusahaan dan akan meningkatkan pula harga saham perusahaan yang bersangkutan (Mareta, 2014).
Profitabilitas merupakan cara yang sering dilakukan oleh pihak manajer maupun investor dalam menilai dan mengevaluasi kinerja operasional perusahaan, dalam hal ini manajer melihat profitabilitas sebagai target yang harus dicapai oleh perusahaan untuk kemudian dapat menjadi informasi bagi investor dalam mempertimbangkan koefesienan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari investasinya, yang berarti profitabilitas menjadi ukuran kinerja bagi pihak eksternal untuk menilai kemampuan operasional manajemen. Semakin tinggi nilai profitabilitas maka semakin baik pula kondisi perusahaan, semakin besar
33
pula penghasilan diperoleh perusahaan dan akan meningkatkan pula harga saham perusahaan yang bersangkutan (Mareta, 2014).
Profitabilitas yang tinggi menggambarkan bahwa kinerja perusahaan baik, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah menunjukan bahwa kinerja perusahaan mengalami penurunan. Kenaikan dan penurunan inilah yang dihindari manajer terkait penilaian kinerja karena investor lebih menyukai kestabilan maupun peningkatan pendapatan daripada pendapatan yang fluktuatif. Intinya, penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan (Kasmir, 2012).
Jika profitabilitas mengalami peningkatan maka nilai perusahaan juga akan mengalami peningkatan, begitu pula sebaliknya. Hal ini sesuai dengan teori bahwa profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Dengan rasio profitabilitas yang tinggi yang dimiliki perusahaan akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan.
Ukuran perusahaan dianggap mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran perusahaan maka semakin mudah perusahaan memperoleh sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan (Mayam, 2014). Namun, di sisi lain akan menimbulkan hutang yang banyak karena resiko perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya sangat kecil. Perusahaan yang menghasilkan laba lebih besar cenderung mempunyai laba ditahan lebih
besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan dananya untuk melakukan perluasan usaha atau penciptaan produk baru dari sumber pendanaan internal. Semakin besar laba ditahan, semakin besar kebutuhan dana yang bersumber dari internal perusahaan sehingga akan mengurangi penggunaan dana yang bersumber dari hutang. Dengan demikian besar kecilnya nilai leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan menunjukkan adanya pengaruh terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap nilai suatu perusahaan.
Adapun gambar kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Leverage
(DER) Profitabilitas
(ROE) Nilai Perusahaan
Ukuran Perusahaan (Total Aset)
35
C. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ada pengaruh leverage terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Ada pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Ada pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan.
36 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih (Sugiyono, 2013 hal.
13). Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
B. Defenisi Operasional
Pada penelitian ini penulis menggunakan beberapa variabel yaitu sebagai berikut :
1. Nilai Perusahaan (Y)
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham.
Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan yang tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan sat ini namun pada prospek perusahaan dimasa yang akan datang.
Nilai perusahaan menggunakan indikator Price Book Value.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price to Book Value (PBV) adalah sebagai berikut:
37
2. Leverage (X1)
Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan uang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya Kasmir (2012, hal. 151). Leverage dapat diukur dengan menggunakan debt to equity ratio (DER). Adapun rumusnya sebagai berikut :
3. Profitabilitas (X2)
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir 2012, hal. 196).
Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan return on equity (ROE). Adapun rumusnya sebagai berikut :
4. Ukuran Perusahaan (X3)
Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan logaritma natural total asset.
Ukuran Perusahaan = Ln (Total Asset) C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017.
2. Waktu penelitian ini dilakukan bulan Desember 2018 sampai Maret 2019.
Tabel III.1 Waktu Penelitian N
o
Jenis Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019
November Desember Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal 3 Bimbingan
Proposal 4 Seminar Proposal 5 Penyusunan
Skripsi 6 Bimbingan
Skripsi 7 Sidang
Meja Hijau
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Menurut (Sumanto, 2014, hal. 159) menyatakan bahwa:
39
“populasi adalah seluruh subjek di dalam wilayah penelitian dijadikan subjek penelitian”.
Adapun populasi pada penelitian ini adalah 12 perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015- 2017. Berikut pada Tabel III.2
Tabel III.2 Populasi Penelitian
No Kode Perusahaan
1 ASII PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk
2 AUTO PT. ASTRA OTOPARTS Tbk
3 BRAM PT. INDO KORDSA Tbk
4 GDYR PT. GOODYEAR INDONESIA Tbk
5 GJTL PT. GAJAH TUNGGAL Tbk
6 IMAS PT. INDOMOBIL SUKSES INTERTATIONAL Tbk
7 INDS PT. INDOSPRING Tbk
8 LPIN PT. MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk
9 MASA PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk
10 NIPS PT. NIPRESS Tbk
11 PRAS PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk
12 SMSM PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk
Sumber : www.idx.co.id, 2018
1. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013 hal. 91).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penarikan sampel adalah “ purposive sampling ” yaitu teknik penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Adapun kriteria perusahaan otomotif sebagai berikut :
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dalam kurun waktu penelitian periode 2015-2017.
2. Perusahaan-perusahaan otomotif yang tidak menerbitkan laporan tahunan secara berturut-turut selama periode 2015-2017.
Tabel III-3
Kriteria Penarikan Sampel Penelitian
No. Kriteria Jumlah
1 Perusahaan otomotif yang terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017 12 2
Perusahaan otomotif yang tidak menerbitkan laporan tahunan secara berturut-turut selama periode 2015- 2017
2
Total Sampel 10
Sumber : www.idx.co.id, 2018
Berdasarkan karakteristik pengambilan sampel diatas, maka perusahan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan dikalikan dengan tahun pengamatan yaitu 3 tahun. Sehingga jumlah pengamatan pada penelitian ini sebanyak 30 pengamatan. Daftar perusahaan otomotif yang menjadi sempel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel III.4 Daftar Sampel
No Kode Perusahaan
1 ASII PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk
2 AUTO PT. ASTRA OTOPARTS Tbk
3 BRAM PT. INDO KORDSA Tbk
4 GDYR PT. GOODYEAR INDONESIA Tbk
5 GJTL PT. GAJAH TUNGGAL Tbk
6 IMAS PT. INDOMOBIL SUKSES INTERTATIONAL Tbk
7 INDS PT. INDOSPRING Tbk
8 MASA PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk
41
9 NIPS PT. NIPRESS Tbk
10 SMSM PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk
Sumber : www.idx.co.id, 2018 E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti untuk kepentingan penelitiannya. Data ini berupa laporan keuangan, serta sumber-sumber lain yang dianggap relevan dan mendukung penelitian yang di ambil dari Bursa Efek Indonesia.
F. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang akan diteliti apakah masing-masing variabel bebas (Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan) tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat (Nilai Perusahaan). Data kuantitatif yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda melalui program SPSS for windows. Untuk mendapatkan hasil statistik yang baik maka harus sesuai dengan sistematika sebagai berikut :
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisi regresi bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari nilai variabel bebas.
Y = α + + + + ɛ Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan
α = Nilai Y bila = 0 , = Angka arah Koefisien regresi
=
=
=
ɛ = standar error
Menurut Juliandi, dkk (2014, hal. 160) “Uji asumsi klasik bertujuan menganalisis apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian adalah model yang terbaik”. Jika model adalah model yang tebaik, maka hasil analisis regresi layak dijadikan rekomendasi untuk pengetahuan atau untuk tujuan pemecahan masalah praktis.
Untuk pelaksanaan regresi maka pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya penyimpangan dari asumsi klasik pada regresi berganda. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan, yaitu:
a. Uji Normalitas
1. Uji Kolmogrov Smirniov
Menurut Juliandi, dkk. (2015, hal 160) pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Dalam uji ini, pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah:
1. Jika nilai signifikan > 0.05 maka distribusi normal 2. Jika nilai signifikan < 0.05 maka distribusi tidak normal
43
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal b. Uji Multikolinearitas
Multikoliniearitas merupakan gejala kolerasi antar variabel bebas yang ditunjukan dengan kolerasi yang signifikan antar variabel bebas. Uji multikoliniearitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi liner ditemukan adanya kolerasi antar variabel indipenden. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi antar variabel independen. Jika terjadi kolerasi, maka terdapat suatu masalah multikolinearitas. Namun jika kedua variabel independen terbukti berkolerasi secara kuat, maka dikatakan terdapat multikolinearitas pada kedua variabel tersebut. Uji multikolinearitas juga terdapat ketentuan, yaitu:
1. Bila VIF > 10, maka terdapat multikolinearitas 2. Bila VIF < 10, maka tidak terdaftar multikolinearitas 3. Bila Tolerance > 0.1, maka tidak terjadi multikolinearitas 4. Bila Tolerance < 0,1, maka terjadi multikolinearitas c. Uji Heterokedasititas
Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam sebuah regresi.
Bentuk pengujian yang digunakan dengan metode informal atau metode grafik sscatterplot. Adapun dasar a