PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Banyaknya karyawan yang mangkir tanpa penjelasan juga menunjukkan adanya permasalahan disiplin kerja di PT Forestthree Franchise Indonesia untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dari data yang ada dan teori yang dijelaskan menunjukkan adanya permasalahan lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Forestthree Franchise Indonesia.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh simultan lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Manajemen
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Lingkungan Kerja Fisik
- Disiplin Kerja
- Kinerja Karyawan
Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikir
- Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Disiplin Kerja Terjadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Disiplin Kerja Terjadap
Pengembangan Hipotesis
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menurut Sugiyono (2018:8) penelitian kuantitatif adalah: “Metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti suatu populasi atau sampel tertentu, dimana penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan.
Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
- Waktu Penelitian
Operasional Variabel Penelitian
- Variabel Bebas atau Independen (X1 dan X2)
- Variabel Dependen atau Terikat (Y)
Menurut Sedarmayanti (2017:60), “lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan secara langsung atau tidak langsung.” Menurut Hasibuan (2016:99), “disiplin kerja dapat diartikan sebagai penerapan manajemen untuk memperkuat pedoman organisasi.” Menurut Hasibuan, kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dan didasarkan pada keterampilan, pengalaman, dan keseriusan.
Secara rinci mengenai operasional variabel dalam penelitian ini telah dibuat tabel variabel, indikator dan nomor pertanyaan seperti dibawah ini :.
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Sampel yang akan diteliti adalah 78 orang yang bekerja di PT Forestree Franchise Indonesia, Jakarta Selatan.
Teknik Pengumpulan Data
- Data Primer
- Data Skunder
Menurut Sugiyono, “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efektif apabila peneliti mengetahui dengan siapa variabel-variabel tersebut akan diukur dan apa yang diharapkan oleh responden.” Menurut Sugiyono, “kajian perpustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya, dan norma yang dipelajari dan penting untuk dilakukan penelitian, hal ini karena penelitian tidak dapat dipisahkan dari literatur ilmiah.” Dalam penelitian ini dilakukan studi literatur dengan cara mencari landasan teori yang berkaitan dengan judul penelitian.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa informasi atau hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, yang melengkapi atau mendukung data primer.
Teknik Analisis Data
- Uji Instrument Data
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Deskriptif
- Analisis Regresi
H0 : ρ1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan. Ha : ρ1 0 Terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan. H0 : ρ3 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan.
Ha : ρ3 = 0 Terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan. Hasil uji analisis koefisien simultan antara variabel lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). H0 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
H3 ≠ 0 : Terdapat pengaruh signifikan secara simultan lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT Forestthree Franchise Indonesia. Lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Forestthree Franchise Indonesia.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
- Sejarah Ringkasan PT Foresthree Waralaba Indonesia
- Visi dan Misi Perusahaan
- Struktur Organisasi PT Foresthree Waralaba Indonesia
PT Forestthree Franchise Indonesia beralamat di Jl Gotong Royong No.9a, RT 4/RW 6, Gandaria Utara, Kec. Akhirnya manajemen memutuskan untuk membuka cabang kedua dengan nama Forestree Coffee yang berlokasi di Jl Panglima Polim Jakarta Selatan dan berkembang menjadi 100 cabang di seluruh Indonesia. Arti kreatif dari nama Forestree Coffee adalah Pohon Kehidupan, yaitu pohon megah dengan tiga cabang yang melambangkan kopi, teh, dan buah.
Dalam bisnis kedai kopi, PT Forestthree Franchise telah melakukan perombakan menu agar terlihat berbeda dan menarik. Dimana Forestthree Coffee menyajikan variasi kopi alias kopi modern dengan campuran berbeda seperti es krim, coklat dan lainnya dengan harga terjangkau. PT Forestthree Franchise Indonesia dimulai sebagai perusahaan perseorangan yang hanya terdiri dari 8 orang termasuk manajemen.
Menjadikan brand Forestthree Coffee sebagai landasan utama untuk belajar dan berkembang menjadi seorang wirausaha dan wirausaha yang bermanfaat.” Struktur organisasi merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan dan menjadi pedoman untuk mengatur posisi pekerjaan dan fungsi setiap karyawan, karena dengan struktur organisasi, semua kegiatan dalam perusahaan akan berjalan lancar dan tertib Mengelola fungsi keuangan dan akuntansi dalam mengolah data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan.
Hasil Penelitian
- Karakteristik Responden
- Hasil Kuesioner
Sedangkan responden umur 31-40 tahun sebanyak 12 orang atau 15%, sedangkan responden umur 41-55 tahun sebanyak 3 orang atau 4%. Data tersebut menunjukkan bahwa 38 orang atau 49% responden berpendidikan SLTA/sederajat, 8 orang berpendidikan D3 atau 10%, dan 31 orang atau 40% berpendidikan sarjana dan 1 orang atau 1% memiliki gelar sarjana. Berdasarkan tabel tersebut terlihat rata-rata sebesar 3,90 pada kategori skala dimana respon responden terhadap variabel lingkungan kerja fisik (X1) mempunyai kategori skala tinggi atau baik, disimpulkan dari skor tertinggi sebesar 4,20 yaitu pada kategori skala indikator dekorasi dimana pernyataan “Tata letak bahan kerja seperti meja, kursi, komputer tertata rapi”.
Dari tabel tersebut terlihat rata-rata sebesar 3,96 pada kategori skala, dimana jawaban responden pada variabel disiplin (X2) mempunyai kategori skala tinggi atau baik berdasarkan skor tertinggi sebesar 4,20 yaitu pada ketepatan waktu. indikator dimana pernyataan “Saya menyadari bahwa kehadiran merupakan kewajiban pegawai”. Dari tabel tersebut terlihat rata-rata sebesar 3,99 pada kategori skala dimana jawaban responden terhadap variabel kinerja pegawai (Y) mempunyai kategori skala sangat tinggi atau sangat baik berdasarkan skor tertinggi sebesar 4,19 yaitu pada kategori skala indikator kolaborasi dimana pernyataan “Saya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan”.
Pembahasan Penelitian
- Analisis Kuantitatif
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Analisis Regresi
- Uji Hipotesis
Dari hasil perhitungan SPSS terlihat bahwa untuk variabel lingkungan kerja fisik nilai r hitung > r tabel (0,222), maka seluruh pernyataan dinyatakan valid dan dapat dijadikan data penelitian. Berdasarkan hasil tabel tersebut terlihat bahwa variabel lingkungan kerja fisik, disiplin kerja dan kinerja pegawai dinyatakan reliabel atau konsisten Cronbach Alpha > 0,60. Dari tabel tersebut terlihat nilai toleransi yang diperoleh pada variabel lingkungan kerja fisik dan variabel disiplin kerja sebesar 0,501 yang mana masing-masing variabel mempunyai nilai toleransi kurang dari 1 dan nilai variance inflasi faktor (VIF) pada fisik variabel lingkungan kerja dan variabel disiplin kerja masing-masing sebesar 1,998 – masing-masing nilai VIF kurang dari 10, sehingga model regresi ini tidak terdapat multikolinearitas.
Hasil uji regresi linier sederhana variabel lingkungan kerja fisik terhadap variabel kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Artinya apabila lingkungan kerja fisik (X1) meningkat sebesar satu satuan dengan asumsi variabel disiplin kerja (X2) tetap maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,662. 3) Variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y) dengan koefisien sebesar 0,220. Hal ini dapat diartikan bahwa 79,6% pengaruh kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2), sedangkan sisanya sebesar 20,4% pengaruh kinerja pegawai dapat dijelaskan. oleh penyebab lain. faktor yang tidak ada dalam penelitian ini.
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Berdasarkan hasil uji tabel diperoleh nilai t hitung >. Jadi H1 diterima, menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan. Dengan demikian H0 ditolak dan H3 diterima yang menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara variabel lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan.
Pembahasan
- Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Disiplin Kerja Terhadap
Berdasarkan hal tersebut terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Winna Rahmawati dan Syarifuddin (2023), Fitria Noorainy (2017) dan Megawati, Bakti Hasanuddin, Robert Kornelius (2019) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif secara parsial terhadap karyawan. ' pertunjukan. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai diperoleh persamaan regresi sederhana Y
Berdasarkan hasil uji analisis koefisien korelasi antara variabel kompensasi dengan kinerja karyawan diperoleh nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,879 yang berarti kedua variabel tersebut mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat. Berdasarkan hal tersebut terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan. Aniqoh Shofwani dan Ahmad Hariyadi (2019) menyatakan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Berdasarkan hasil uji simultan (Uji f) dapat diketahui bahwa lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2) berpengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan. . Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh I Made Sandi Rastana, I Gede Aryana Mahayasa, & Ni Wayan Wina Premayani (2021), Dhiyan Septa Wihara (2017), Julius Kwart Siboro (2016) yang menyatakan bahwa pekerjaan fisik lingkungan kerja dan disiplin berpengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Forestthree Franchise Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > tabel atau (9,810 > 1,992) Hal ini juga dibuktikan dengan nilai Sig. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung > tabel atau (2,979 > 1,992) Hal ini juga diperkuat dengan nilai Sig.
Keterbatasan Penelitian
Informasi yang diberikan responden melalui kuesioner sangat rentan, hal ini dikarenakan terkadang terdapat perbedaan pendapat, asumsi dan pemahaman masing-masing responden. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan agar PT Forestthree Franchise Indonesia di Jakarta Selatan lebih memperhatikan dan memberikan fasilitas yang memadai di perusahaan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan agar manajemen PT Forestthree Waralaba Indonesia di Jakarta Selatan lebih fokus pada tujuan dan diharapkan para manajer memberikan contoh kedisiplinan kepada karyawannya.
Saran