• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Pembahasan

4.4.1. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana antara lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan diperoleh persamaan regresi sederhana Y= 7,172 + 0,805X1 yang dapat diartikan bahwa nilai konstanta sebesar 7,172 dan lingkungan kerja fisik sebesar 0,805.

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu Y=4,179 + 0,622 + 0,220X2. Variabel lingkungan kerja fisik (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) dengan koefisien sebesar 0,662. Artinya jika lingkungan kerja fisik (X1) meningkatkan satu-satuan dengan asumsi bahwa variabel disiplin kerja (X2) tetap, maka kinerja karyawan (Y) akan meningkatkan sebesar 0,662.

Berdasarkan hasil uji analisis koefisien korelasi antara variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai R (koefisien korelasi)

sebesar 0,879, artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat.

Berdasarkan hasil uji koefisien deteminasi diketahui bahwa koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,796 atau 79,6% keputusan kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel X1 (Lingkungan Kerja Fisik) dan X2 (Disiplin Karyawan) sedangkan sisanya 20,4% keputusan kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil uji hipotesis (Uji t) diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (9,810 > 1,992). Hal tersebut diperkuat dengan nilai sig < 0,05 atau (0,000 <

0,05). Dengan demikian maka H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hal tersebut bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan pada PT Foresthree Waralaba Indonesia di Jakarta Selatan.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Winna Rahmawati dan Syarifuddin (2023), Fitria Noorainy (2017), serta Megawati, Bakti Hasanuddin, Robert kornelius (2019) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja karyawan.

4.4.2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh persamaan regresi sederhana Y= 10,611 + 0,733X1

yang dapat diartikan bahwa nilai konstanta sebesar 10,611 dan disiplin kerja sebesar 0,773.

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu Y=4,179 + 0,622 + 0,220X2. Variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) dengan koefisien sebesar 0,220. Artinya jika lingkungan kerja fisik (X1) meningkatkan satu-satuan dengan asumsi bahwa variabel disiplin kerja (X2) tetap, maka kinerja karyawan (Y) akan meningkatkan sebesar 0,220.

Berdasarkan hasil uji analisis koefisien korelasi antara variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,879, artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat.

Berdasarkan hasil uji koefisien deteminasi diketahui bahwa koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,796 atau 79,6% keputusan kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel X1 (Lingkungan Kerja Fisik) dan X2 (Disiplin Karyawan) sedangkan sisanya 20,4% keputusan kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil uji hipotesis (Uji t) diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (2,979 > 1,992). Hal tersebut diperkuat dengan nilai sig < 0,05 atau (0,004 <

0,05). Dengan demikian maka H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hal tersebut bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Foresthree Waralaba Indonesia di Jakarta Selatan.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh bungaran Saing dan Wahyu Hidayat (2023), Sri Langgeng Ratnasari (2022), serta Siti

Aniqoh Shofwani dan Ahmad Hariyadi (2019) yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.4.3. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda didapatkan persamaan Y = 4,179 + 0,662X1 + 0,220X2. Hasil perhitungan analisis model koefisien korelasi didapatkan angka koefisien korelasi R sebesar 0,879, yang berarti menunjukkan bahwa hubungan antara variabel dependen dan variabel independen adalah sangat kuat karena angka tersebut berada pada interval 0,800-1,000.

Hasil perhitungan analisis model koefisien determinasi (R2) didapatkan angka R Square sebesar 0,796 atau sama dengan 79,6%, hal tersebut dapat diartikan bahwa sebesar 20,4% pengaruh kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan dan motivasi, sedangkan sisanya sebesar 54% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil uji hipotesis (Uji t) antara lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) masing – masing dapat diterima karena dapat diperoleh variabel lingkungan kerja fisik nilai t hitung lebih

> dari t tabel atau (9,810 > 1,992), sedangkan variabel disiplin kerja diperoleh nilai t hitung > dari t tabel (2 ,979 > 1,992) yang artinya juga dapat diterima, dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja dapat diterima dan menunjukkan bahwa terdapat pengeruh yang signifikan antar variabel independen dan dependen.

Berdasarkan hasil uji simultan (Uji f) dapat diperoleh lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2) berpengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Foresthree Waralaba Indonesia di Jakarta Selatan. Hipotesis ini dibuktikan dengan hasil nilai F hitung > F tabel atau (146,262 > 3,119), hal ini juga diperkuat dengan nilai sig < 0,05 atau (0,000 <

0,050).

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh I Made Sandi Rastana, I Gede Aryana Mahayasa, & Ni Wayan Wina Premayani (2021), Dhiyan Septa Wihara (2017), Julius Kwart Siboro (2016) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja berpengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dan dari hasil analisisyang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan kerja fisik secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Foresthree Waralaba Indonesia. Hal ini dibuktikan dibuktikan dengan nilai t hitung > tabel atau (9,810 > 1,992) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05 atau (0,000 < 0,05).

2. Disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Foresthree Waralaba Indonesia. Hal ini dibuktikan dibuktikan dengan nilai t hitung > tabel atau (2,979 > 1,992) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05 atau (0,004 < 0,05).

3. Lingkungan kerja fisik dan disiplin secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Foresthree Waralaba Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel atau (146,262 > 3,119), hal ini juga diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05 atau (0,000 < 0,050).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti dalam proses penelitian ini, ada beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi beberapa faktor yang agar dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang

dalam lebih menyempurnakan penelitiannya karna penelitian ini sendiri tentu memiliki kekurangan yang perlu terus diperbaiki dalam penelitian-penelitian kedepannya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian tersebut, di antaranya : 1. Jumlah responden yang hanya 78 orang, tentunya masih kurang untuk

menggambarkan keadaan yang sesugguhnya.

2. Informasi yang diberikan oleh responden melalui kuesioner sangat rentan, hal ini terjadi karena kadang perbedaan pemikiran, anggapan dan pemahaman yang berbeda tiap responden.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat diajukan yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, disarankan kepada PT Foresthree Waralaba Indonesia di Jakarta Selatan agar lebih memperhatikan dan menyediakan fasilitas - fasilitas yang kurang memadai di perusahaan upaya meningkatkan kinerja karyawan.

2. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, disarankan kepada manajemen PT Foresthree Waralaba Indonesia di Jakarta Selatan untuk lebih fokus kepada tujuan serta diharapkan bagi para pemimpin untuk memberikan teladan kedisiplinan kepada karyawannya.

Dokumen terkait