Bagaimana motivasi belajar Fiqih siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2015/2016. Bagaimana Prestasi Akademik Siswa Kelas VII Fiqih MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2015/2016.
MANFAAT PENELITIAN
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Landasan Teori
Lingkungan Keluarga a. Pengertian Lingkungan
Dengan demikian jelaslah bahwa orang pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pengasuhan anak adalah orang tua.27. Kasih sayang orang tua yang tulus dan murni akan mendorong sikap dan tindakan yang bersedia menerima tanggung jawab mengorbankan nyawanya dalam memberikan pertolongan kepada anaknya.
Motivasi Belajar
Motivasi adalah usaha sadar guru untuk menciptakan motif-motif dalam diri siswa yang menunjang kegiatan menuju tujuan belajar.38. Oleh karena itu, kebutuhan dapat dijadikan sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Prestasi Belajar
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai seseorang setelah melakukan serangkaian proses belajar.51. Prestasi pendidikan yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhi dirinya baik yang berasal dari dalam diri individu (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal).
Pengaruh Ligkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa
Fiqih merupakan hasil ijtihad yang dicapai oleh seorang ahli fiqih dalam usahanya menemukan hukum Tuhan. Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa...Pendidikan orang tua mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan rohani anak, terutama terhadap kepribadian dan kemajuan pendidikannya.61 Keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat besar, bukan hanya sekedar membesarkan anak sebagai buah cintanya, namun juga mempunyai peran dan tanggung jawab yang lebih. Keluarga mempunyai urgensi yang besar dalam membentuk kepribadian anak, termasuk memberikan motivasi untuk terus belajar.
Lingkungan belajar di rumah mempunyai pengaruh yang besar terhadap aktivitas belajar anak di rumah, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar anak di sekolah 63 Untuk mencapai hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan, perlu diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja belajar . Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri sendiri) 1) Kesehatan. 2) Kecerdasan dan bakat 3) Minat dan motivasi 4) Cara belajar.
Telaah Penelitian Terdahulu
Dari kategori diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dengan frekuensi 10 siswa dengan persentase 16,13% mempunyai kategori baik, motivasi belajar siswa dengan frekuensi 43 siswa dengan persentase 69,35% mempunyai kategori cukup. kategori dan untuk motivasi belajar. Dari kategori diatas dapat disimpulkan status sosial ekonomi orang tua siswa dengan frekuensi 12 siswa dengan persentase 19,35%. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua siswa kelas XI termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 72,58%.
Dari kategori diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan akademik dengan frekuensi 12 siswa dengan persentase 19,35% mempunyai kategori tinggi, bahwa keberhasilan akademik dengan frekuensi 36 siswa dengan persentase 58,06% mempunyai keberhasilan akademik cukup. kategori, dan untuk itu prestasi akademik siswa dengan Frekuensi 14 siswa dengan persentase 22,58% berada pada kategori rendah. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik siswa kelas XI. kelas berada pada kategori sedang dengan persentase 58,06%.
Kerangka Berfikir
Dari beberapa tesis di atas, persamaannya dengan penelitian yang ingin kita kaji sekarang adalah membahas tentang lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa dan sama-sama menggunakan metode angket dan dokumentasi. Sedangkan perbedaannya, sebelumnya kami menggunakan teknik analisis korelasi product moment, sedangkan penelitian saya menggunakan teknik analisis regresi berganda. Jika lingkungan keluarga dan motivasi belajar baik maka prestasi belajar mata pelajaran Fiqih juga akan baik.
Pengajuan Hipotesis
Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah prestasi belajar siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun tahun ajaran 2015/2016.
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Instrumen Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala pengukuran yaitu skala Likert, skala ini untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena atau gejala yang telah ditentukan oleh peneliti, yang kemudian disebut dengan skala pengukuran. variabel penelitian. Teknik dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip, meliputi buku, pendapat, teori, dalil atau undang-undang dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. 74 Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dokumentasi nilai. UAS Siswa Kelas VII, Sejarah Sekolah, Letak Geografis, Identitas Sekolah, Visi, Misi, Tujuan, Struktur Organisasi dan Prasarana MTsN Sidorejo Kecamatan Wungu Madiun.
Teknik Analisi Data 1. Tahap Pra Penelitian
Analisis Penelitian a. Uji Normalitas
Kelebihan uji Liliefors adalah mudah digunakan/dihitung dan cukup kuat (kekuatan penuh), bahkan dengan ukuran sampel yang kecil (n=4). Analisis regresi linier berganda dengan dua variabel independen merupakan hubungan antara satu variabel dependen dengan dua variabel independen.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Sejarah Singkat MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
- Letak Geografis MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
- Visi dan Misi a. Visi
- Keadaan Guru, Tenaga Pendukung, Siswa, Sarana dan Prasarana, dan Struktur Organisasi
KEP/E/PP tentang Pendirian Kelas Anak MTsN Sewulan di Dungus Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Bangunan tersebut secara resmi diserahterimakan oleh pengurus atau Nazdir kepada MTsN Sewulan kemudian diteruskan ke MTsN Sewulan bakti Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun dengan berita acara serah terima pada tanggal 5. Jadi, dari tahun Madrsah Tsanawiyah Negeri Sewulan bakti Dungus di Sidorejo adalah dipindahkan ke “MTsN Sewulan Filial Sidorejo” menjadi Kabupaten Wungu Madiun.
Siswa adalah mereka yang resmi menjadi siswa MTsN Sidorejo dan tercatat dalam buku besar sekolah. Struktur organisasi MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun MTsN Sidorejo merupakan lembaga formal untuk itu, struktur organisasinya sangat penting untuk menekankan tanggung jawab masing-masing staf agar program kerja yang disusun untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dapat terlaksana dengan baik.
Deskripsi Data
Deskripsi Data tentang Lingkungan Keluarga Siswa Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa skor tertinggi pada variabel lingkungan keluarga siswa sebesar 100 dengan frekuensi 2 orang dan terendah sebesar 39 dengan frekuensi 1 orang.
Deskripsi Data tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi pada variabel motivasi belajar siswa sebesar 97 pada frekuensi 1 orang, dan terendah sebesar 34 pada frekuensi 1 orang.
Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
Untuk memperoleh data prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran Fiqh di MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun, peneliti memperoleh nilai hasil UAS siswa kelas VII pada mata pelajaran Fiqh semester ganjil. tahun ajaran 2015/2016. Hasil Responden dan Frekuensi Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VII di MTsN Sidorejo Kabupaten Wungu. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi pada variabel prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh adalah 98 dengan frekuensi 5 orang dan terendah 75 dengan frekuensi 10 orang.
Analisis Data
Analisis Data Lingkungan Keluarga Siswa Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
Perhitungan Standar Deviasi Variabel Lingkungan Keluarga Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun. Nilai lebih dari Mx + 1.SDx berarti lingkungan keluarga siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun termasuk dalam kategori baik. Skor kurang dari Mx1 – 1. SDx1 merupakan keadaan lingkungan keluarga siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun yang berada pada kategori kurang baik.
Skor antara Mx1 - 1.SDx1 sampai dengan Mx1 + 1.SDx1 merupakan keadaan lingkungan keluarga siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun berada pada kategori cukup. Jadi terlihat skor 89 ke atas dikategorikan lingkungan keluarga yang baik bagi siswa kelas VII, sedangkan.
Analisis Data tentang Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII MTsN Sidorejo Kecamatan Wungu Kabupaten
Analisis Data Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Fiqh di MTsN Sidorejo Kecamatan Wungu Kabupaten. Skor kurang dari Mx2 - 1. SDx2 merupakan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun termasuk dalam kategori lemah. Skor antara Mx2 - 1.SDx2 sampai dengan Mx2 + 1.SDx2 merupakan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun berada pada kategori cukup.
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh kelas VII termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 71. Analisis data prestasi belajar siswa kelas VII Mata Pelajaran Fiqh MTsN Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten.
Analisis Data tentang Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII MTsN Sidorejo Kecamatan Wungu Kabupaten
Perhitungan Variabel Standar Deviasi Prestasi Belajar Fiqih Siswa Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu. Nilai lebih dari My + 1.SDy merupakan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun berada pada kategori baik. Nilai kurang dari My - 1. SDy merupakan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun yang berada pada kategori kurang baik.
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik siswa pada mata pelajaran VII. Kelas fiqih termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 71%. Analisis data pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa terhadap keberhasilan akademik siswa pada mata pelajaran.
Analisis data tentang pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Frekuensi Fiqh 71 dengan persentase 71% mempunyai kategori cukup, sedangkan untuk prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih frekuensi 12 dengan persentase 12% mempunyai kategori kurang. Dari model tersebut terlihat bahwa prestasi belajar mata pelajaran Fiqh (y) akan meningkat meskipun lingkungan keluarga siswa (x1) menurun dan motivasi belajar siswa (x2) juga menurun, begitu pula sebaliknya. H0: Lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqh siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2015/2016.
Ha : Lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqh siswa VII. kelas di MTsN Sidorejo Wungu kabupaten Madiun tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2) di atas diperoleh nilai sebesar 34,87% yang berarti lingkungan keluarga dan motivasi belajar mempunyai pengaruh sebesar 34,87% terhadap prestasi belajar mata pelajaran fiqih, dan sisanya sebesar 65,13% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.
Pembahasan dan Interpretasi
- Lingkungan Keluarga Siswa Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
- Motivasi Belajar Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
- Prestasi Belajar Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
- Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun
Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi belajar siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun berada pada kategori cukup. Berdasarkan kategorisasi pada tabel 4.9 terlihat bahwa prestasi belajar siswa kelas VII Fiqh MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun berada pada kategori baik dengan frekuensi 17 responden (17%), dalam kategori cukup dengan frekuensi 17 responden (17%). . sebanyak 71 responden (71%), dan pada kategori kurang dengan frekuensi sebanyak 12 responden (12%). Oleh karena itu, secara umum dapat dikatakan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun berada pada kategori cukup.
Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar Fiqh siswa kelas VII MTsN Sidorejo Wungu Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2015/2016.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran