• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh lingkungan teman sebaya, kecanduan game

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh lingkungan teman sebaya, kecanduan game"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, KECANDUAN GAME ONLINE DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 9 PADANG

E-JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

RADHIKA NPM: 11090207

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

PENGARUH LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, KECANDUAN GAME ONLINE DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 9 PADANG

Oleh

, 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar 2, 3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar

Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatra Barat Dhikayhaya@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMAN 9 Padang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 96 orang dan sampel 96 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling, lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan teman sebaya terhadap hasil belajar siswa (2) Terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara kecanduan game online terhadap hasil belajar siswa (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa, dan (4) Terdapat pengaruh yang positif/negatif dan secara bersama-sama antara lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of peer environment, online gaming addiction and attention of parents on learning outcomes economics class XI IPS in SMAN 9 Padang. The method used is descriptive and associative with a quantitative approach, with a total population of 96 people and a sample of 96 people. The sampling technique with a total sampling, peer environment, online gaming addiction and attention of parents is obtained from the results of questionnaires. The analysis used in this research is descriptive analysis and inductive analysis which consists of classic assumption test, multiple linear regression analysis and hypothesis testing. The results showed that (1) There is a positive influence and significant correlation between peer environment for student learning outcomes (2) There is a negative influence and significant correlation between online gaming addiction to student learning outcomes (3) There is a positive influence and significant correlation between attention the parents of the student learning outcomes, and (4) There is a positive influence / negative and jointly between peer environment, online gaming addiction and parental supervision of student learning outcomes

(4)

PENDAHULUAN

Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Slameto (2013:2) “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Dengan berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:3-4) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.

Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan

berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.

Hasil belajar siswa ini dapat diukur dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Bagi siswa yang memiliki nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut memiliki hasil belajar yang tinggi, namun bagi siswa yang memiliki nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal, maka siswa tersebut memiliki hasil belajar yang rendah.

Hasil belajar yang diraih oleh seluruh siswa kelas XI IPS bervariasi. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel hasil ujian mid semester 2 mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 9 Padang Tahun ajaran 2014/2015. Berikut ini adalah rata-rata nilai ujian mid semester 2 mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 9 Padang sbb:

Tabel 1: Hasil Ujian MID Semester 2 Siswa SMA Negeri 9 Padang Tahun Ajaran 2014/2015

No Kelas KKM Jumlah Siswa

Rata-Rata

MID Tuntas % Tidak

tuntas % 1 XI.IPS1

80

32 79,81 14 43,75 18 56,25

2 XI.IPS2 32 78,02 12 37,50 20 62,50

3 XI.IPS3 32 82,22 24 75,00 8 25,00

Sumber: Guru Ekonomi SMAN 9 Padang Tahun (2015) Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat

dilihat hasil belajar ekonomi siswa masih ada dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), dimana KKM yang telah ditentukan oleh guru mata pelajaran yaitu 80. Bahwa dari ketiga kelas yang masih memiliki nilai yang rendah yaitu : kelas XI.IPS1 dengan rata-rata nilai 79,81 dan kelas XI.IPS2 dengan rata-rata nilai 78,02. Sedangkan kelas XI.IPS3 dengan nilai rata-rata 82,22 sudah mencapai KKM. Dari ketiga kelas tersebut dua kelas rata-ratanya tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu kelas XI.IPS1 dan kelas XI.IPS2.

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri.

Menurut Slameto (2013:54-72) faktor faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain faktor jasmaniah, psikologis dan faktor kelelahan, sedangkan faktor ekternal

antara lain, faktor keluarga (mencakup : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (meliputi : metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah) dan faktor masyarakat (meliputi : kegiatan dalam masyarakat, mass media, teman bermain, dan bentuk kehidupan bermasyarakat).

Terkait dengan faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut, hal yang menandakan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa di SMAN 9 Padang disebabkan oleh beberapa faktor eksternal diantaranya lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua.

(5)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. Menurut Siregar (2012:107) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Siregar (2012:107) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Tempat dan waktu penelitian dilakukan pada siswa SMAN 9 Padang. Waktu yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah selama kurang lebih 1 (satu) bulan.

Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMAN 9 Padang yang terdaftar di tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 96 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total Sampling dalam penelitian ini

jumbah sampel adalah 96 orang. Lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua dapat diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian positif dan negatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis .

HASIL PENELITIAN

Setelah melakukan penelitian terhadap 96 orang siswa mengenai hasil belajar Ekonomi, maka secara terperinci pendistribusian data variabel hasil belajar Ekonomi dapat dilihat dengan menggunakan histogram atau grafik sebagai berikut:

Berdasarkan gambar 1 diatas diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata ujian semester 2 pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak 96 orang siswa, dari gambar 1 diatas dapat diartikan bahwa hanya 45 orang siswa nilainya sudah berada diatas KKM.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang.

Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa lingkungan teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai koefisien regresi 0,098 dengan thitung 2,199 > ttabel 1,66088 dengan nilai signifikan 0,030 < 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin baik lingkungan teman sebaya akan berdampak semakin baik pula hasil belajar yang akan diperoleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila lingkungan teman sebaya tidak baik atau kurang baik maka hasil belajar yang diperoleh siswa juga tidak akan baik.

Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan teman sebaya siswa memberikan pengaruh atas keberhasilan belajar siswa, bahwa teman-teman sebayanya dan aktivitas yang 0

10 20 30 40 50 60

75-77 78-80 81-83 84-86 87-89 90-92 93-95

Grafik Hasil Belajar (Y)

Frekwensi Hasil Belajar

(6)

biasa dilakukan dengan teman sebaya seperti mengerjakan belajar kelompok bersama mampu memberikan hasil belajar yang baik.

Dimana lingkungan siswa yang berkelompok-kelompok sehingga memungkinkan siswa meniru teman sebayanya, jika suatu teman belajar maka teman yang lain juga akan belajar. Sehingga dapat dikatakan intensitas terjadinya pergaulan kuat.

Dari hasil penelitian lingkungan teman sebaya berada pada ketegori cukup baik.

Dilihat dari frekuensi persepsi siswa tentang interaksi guru dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang yaitu memiliki rata-rata variabel sebesar 72,4%, hal ini berarti lingkungan teman sebaya termasuk dalam ketegori cukup baik karena berada pada rentang 65%-79%.

Menurut Syah (2012:154) “masyarakat dan teman sepermainan siswa juga mempengaruhi kegiatan belajar siswa”.

Faktor ekstrinsik lingkungan sosial siswa khususnya teman sekelas (teman sebaya) memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri. Faktor yang tidak kalah penting namun sering luput dari perhatian para guru dan para orang tua adalah peranan teman sebaya anak. Teman sebaya anak yang ada di sekolah maupun dalam lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi perilaku anak, persepsi anak terhadap belajar dan sekolah, dan yang paling penting adalah dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ainil Huda (2013) dengan judul “Pengaruh Peranan Teman Sebaya, Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat”.

Bahwa hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara peranan teman sebaya, disiplin belajar, dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar.

Lingkungan teman sebaya dapat memberikan dampak positif dan negatif, jika teman sebaya rajin belajar dan memberikan pengaruh yang baik maka hasil belajar yang diperoleh siswa baik. Sebalikya, jika teman sebaya malas dan memberikan pengaruh

yang buruk maka hasil belajar yang diperoeh siswa menurun.

Untuk itu dapat disimpulkan teman sebaya anak yang ada di sekolah maupun dalam lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi perilaku anak, persepsi anak terhadap belajar dan sekolah, dan yang paling penting adalah dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

2. Pengaruh Kecanduan Game Online terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa kecanduan game online berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai koefisien regresi -0,182 dengan thitung -7,717 > ttabel

1,66088 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 data tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kecanduan game online maka akan berdampak pula pada hasil belajar siswa, yaitu semakin kecanduan siswa terhadap game online maka hasil belajar yang diperoleh semakin menurun.

Dari hasil penelitian kecanduan game online berada pada ketegori kurang. Dilihat dari frekuensi kecanduan game online pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang yaitu rata-rata skor variabelnya sebesar 55,5%, hal ini berarti menunjukkan bahwa kecanduan game online berada dalam kategori kurang, karena berada pada rentang 55%-64%.

Menurut Rini (2011:28) terdapat empat dampak permainan internet yakni terhadap kesehatan, kepribadian, pendidikan, keluarga dan masyarakat. Menurut Rahmatsyam Lakoro (2008:17) citra game online di masyarakat lebih sebagai media yang menghibur dibandingkan media pembelajaran. Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin sering siswa bermain game online maka waktu belajar menjadi berkurang dan hal ini dapat menurunkan hasil belajar siswa.

Menurut Anderson & Dill (2000, Vol.

78, No. 4, 772-790), menunjukkan bahwa lebih banyak waktu anak menghabiskan bermain game, prestasi sekolahnya juga makin memburuk. Sehubungan dengan itu, beberapa penelitian tentang dampak jumlah

(7)

masa bermain game terhadap pretasi akademik dilakukan. Penelitian menunjukkan prestasi sekolah anak-anak, remaja dan mahasiswa telah memberikan korelasi negatif dengan jumlah masa bermain game.

Karena lingkungan di sekolah yang dekat dengan pasar dan banyaknya tersedia game online atau warnet sehingga memungkinkan untuk siswa bermain game online. Jika siswa terus-meneus bermain game online bahkan sampai kecanduan tanpa memikirkan pelajaran di sekolah maka hasil belajar yang diperoleh tidak akan baik, hal ini menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa menurun.

Hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Yahya (2013) dengan judul “Pengaruh Game Oline Terhadap Prestasi Belajar Siswa”.

Dari pendapat dan hasil penelitian relevan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin sering siswa bermain game online maka waktu belajar menjadi berkurang dan hal ini dapat menurunkan hasil belajar siswa

.

3. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa perhatian orang tua berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang. Hal ini dapat terlihat pada tabel bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,109 dengan nilai thitung 2,670 > ttabel 1,66088 dengan nilai signifikan 0,009 < 0,05 data tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi perhatian orang tua maka akan berdampak baik pula pada hasil belajar siswa, begitu juga sebaliknya apabila perhatian orang tua dalam belajar rendah maka hasil belajar siswa juga tidak akan baik.

Dari hasil penelitian perhatian orang tua berada pada ketegori baik. Dilihat dari frekuensi perhatian orang tua pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang yaitu rata-rata variabelnya sebesar 81,9%, hal ini berarti menunjukkan bahwa perhatian orang tua berada dalam kategori baik, karena berada pada rentang 80%-89%.

Faktor orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar,

hal ini sesuai pendapat Slameto (2013:61) jika orang tua memberi perhatian yang cukup terhadap anaknya maka anaknya akan merasa senang sehingga dapat berkonsentrasi dalam belajar. Hal tersebut dapat menjadikan hasil belajar anak menjadi meningkat.

Namun sebaliknya, menurut Slameto (2013:61) mendidik anak dengan cara memanjakan adalah cara mendidik anak yang tidak baik, orang tua yang selalu kasihan terhadap anaknya tidak sampai hati untuk memaksakan anaknya belajar, bahkan membiarkan saja jika anaknya tidak belajar dengan alasan segan, adalah tidak benar, karena jika dibiarkan berlarut-larut anak akan jadi nakal, berbuat seenaknya dan akan menyebabkan kondisi belajar menjadi kacau.

Hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Aslidarnis (2009) dengan judul “Pengaruh Perhatian dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 12 Sijunjung”. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar.

Perhatian orang tua juga dibutuhkan dalam pendidikan dan keberhasilan anak dalam belajar, jika orang tua selalu memberikan kontrol terhadap jam belajar anak, orang tua peduli terhadap pendidikan anak, memberikan dukungan terhadap aktivitas anak dalam sekolah dan belajarnya, maka anak akan merasa senang dan rajin dalam belajar sehingga hasil belajar anak akan baik dan meningkat.

Dari pendapat dan hasil penelitian relevan diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anak. Dimana, perhatian orang tua juga merupakan penunjang keberhasilan anak dalam belajar.

Apabila orang tua memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anaknya dan tidak memanjakan anaknya maka anaknya akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Begitu juga sebaliknya, kalau kurangnya perhatian yang diberikan orang tuanya maka anak mereka pun akan malas dalam belajar sehingga berdampak terhadap hasil belajarnya

(8)

4. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya, Kecanduan Game Online dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara pengaruh lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang. Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri.

Menurut Slameto (2013:54-72) faktor faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain faktor jasmaniah, psikologis dan faktor kelelahan, sedangkan faktor ekternal antara lain, faktor keluarga (mencakup : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (meliputi : metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah) dan faktor masyarakat (meliputi : kegiatan dalam masyarakat, mass media, teman bermain, dan bentuk kehidupan bermasyarakat).

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh nilai Fhitung 163,914

> Ftabel 2,70 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua berpengaruh secara positif/negatif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Jika lingkungan teman sebaya siswa adalah lingkungan yang baik dan memberikan dampak positif bagi siswa maka dapat menjadikan hasil belajar yang baik. Dan kecanduan game online akan menyebabkan siswa ketagihan, ketagihan tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi menurun. Dan untuk mendapatkan hasil belajar yang baik

diperlukan kontrol dari orang tua terhadap aktivitas anak.

Secara keseluruhan lingkungan teman sebaya berada pada kategori cukup baik yakni memiliki rata-rata skor variabel 3,6 dengan TCR 72,4%. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan teman sebaya sudah cukup baik, pengaruh kecanduan game online memiliki rata-rata skor 2,8 berada pada TCR 55,5% yang tergolong pada kategori kurang baik dan perhatian orang tua memiliki rata-rata 4,1 dengan TCR 81,9%

yang digolongkan dalam kategori baik dan mampu mempengaruhi hasil belajar siswa..

PENUTUP

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan teman sebaya (X1) terhadap hasil belajar (Y). Pada variabel lingkungan teman sebaya diperoleh nilai koefisien regresi 0,098 dengan thitung sebesar 2,199 > ttabel 1,66088 dengan nilai signifikan 0,030 <

0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan teman sebaya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang.

2. Secara parsial, terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara kecanduan game online (X2) terhadap hasil belajar siswa (Y). Pada variabel kecanduan game online diperoleh nilai koefisien regresi -0,182 dengan thitung sebesar - 7,717 > ttabel 1,66088 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara kecanduan game online terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang.

3. Secara parsial, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua (X3) terhadap hasil belajar siswa (Y). Pada variabel perhatian orang tua diperoleh nilai koefisien regresi 0,109 dengan thitung sebesar 2,670 > ttabel

(9)

1,66088 dengan nilai signifikan 0,009 <

0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Padang.

4. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa nilai Fhitung 163,914 > Ftabel 2,70 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, pengaruh lingkungan teman sebaya, kecanduan game online dan perhatian orang tua berpengaruh positif/negatif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa, artinya semakin baik lingkungan teman sebaya, semakin rendah kecanduan game online dan semakin tinggi perhatian orang tua, maka hasil belajar siswa akan semakin baik pula.

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. Adapun saran-saran tersebut ditujukan kepada:

1. Dari hasil penelitian lingkungan teman sebaya berada pada kategori cukup, dimana tingkat ketercapaian tertinggi berada pada indikator mengetahui dengan siapa saja siswa bergaul dan tingkat ketercapaian terendah berada pada indikator melihat aktivitas yang biasa dilakukan anak dengan teman sebaya. Maka disarankan kepada siswa untuk lebih memperhatikan dengan siapa siswa bergaul dan aktivitas apa saja yang dilakukan dengan teman sebaya agar hasil belajar yang dihasilkan atau yang diperoleh oleh siswa juga akan lebih baik dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

2. Dari hasil penelitian kecanduan game online berada pada kategori kurang baik, dimana tingkat ketercapaian tertinggi berada pada indikator menggunakan permainan sebagai pelarian dari masalah dan tingkat ketercapaian terendah berada pada indikator defensif dan pemarah maka

diharapkan kepada siswa agar tidak terlalu sering bermain game online supaya hasil belajar yang diperoleh tidak menurun.

3. Dari hasil penelitian perhatian orang tua berada pada kategori baik, dimana tingkat ketercapaian tertinggi berada pada indikator memberi dukungan kepada anak dan tingkat ketercapaian terendah berada pada indikator memberi perlakuan yang adil terhadap anak laki-laki dan anak perempuan, untuk itu diharapkan kepada orang tua untuk dapat memberi perhatian kepada anak agar hasil belajar yang diperoleh anak atau siswa memuaskan.

4. Secara keseluruhan siswa diharapkan lebih memperhatikan lingkungan teman sebayanya, karena jika lingkungan teman sebaya siswa adalah lingkungan yang baik dan memberikan dampak positif bagi siswa maka dapat menjadikan hasil belajar yang baik.

Dan kecanduan game online akan menyebabkan siswa ketagihan, ketagihan tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi menurun, untuk itu diharapkan kepada siswa agar tidak terlalu sering bermain game online supaya hasil belajar yang diperoleh menjadi baik.

Dan untuk mendapatkan hasil belajar yang baik diperlukan kontrol dari orang tua terhadap aktivitas anak atau perhatian orang tua terhadap belajar anak.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis

Multivariat dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

(10)

Gede Eko, dkk (2009). Pengaruh Game Online Sara’s Cooking Class Terhadap Minat dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Terhadap Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental di

SMK N 1 Sewon,(

jurnalilmiah.http://eprints.uny.ac.id, diakses 22 Desember 2014)

Hasbullah. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Irianto, Agus. (2010). Statistik Konsep

Dasar, Aplikasi dan

Pengembangannya. Jakarta: Prenada Media Group

Lakoro, Rahmatsyam. (2008). Pengaruh Game Online Sara’s Cooking Class Terhadap Minat dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Terhadap Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental di SMK N 1 Sewon,(

jurnalilmiah.http://eprints.uny.ac.id, diakses 22 Desember 2014)

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia

Nashori, Fuad. (2005). Profil Orang Tua Anak-Anak Berprestasi. Yogyakarta:

Insania Citra Press

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian.

Bandung: Alfabeta

Rini (2011). Perilaku Kecanduan Permainan Internet dan Faktor Penyebabnya Pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1

Jatisrono Kabupaten

Wonogiri,(jurnalilmiah.netaddiction.co m.html, diakses 10 Juni 2015).

Siregar, Syofian. (2012). Statistik Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkai Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta ________ (2013). Metode Penelitian

Administrasi. Bandung: Alfabeta Sadulloh, Uyoh dkk. (2011). Pedagogik

(Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan-

Teori dan Aplikasi dengan SPSS.

Yogyakarta: CV. Andi Offset

Smart (2010). Perilaku Kecanduan Permainan Internet dan Faktor Penyebabnya Pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri,(jurnalilmiah.netaddiction.co m.html, diakses 10 Juni 2015).

Surya, Hendra (2010). Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Gugus Jendral Sudirman, Kecamatan

Sempor, Kabupaten

Kebumen,(jurnalilmiah.http://eprints.u ny.ac.id, diakses 22 Desember 2014) Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar.

Jakarta: Rajawali Pers

Umar (2005). Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan

2009 FE

UNY,(jurnalilmiah.http://eprints.uny.ac .id/8009/ diakses 22 Desember 2014) Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika:

Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi UII

Young. (2009). Perilaku Kecanduan Permainan Internet dan Faktor Penyebabnya Pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri,(

jurnalilmiah.netaddiction.com.html, diakses 10 Juni 2015).

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman secara bersama-sama terhadap disiplin belajar siswa pada