• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN AJARAN 2012/2013

N/A
N/A
Ibnu

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH METODE MENGAJAR GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN AJARAN 2012/2013 "

Copied!
174
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil observasi sebelumnya, masih terdapat permasalahan pada motivasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel tahun pelajaran 2012/2013. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Game dan Persepsi Siswa Terhadap Metode Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kuil Tahun Pelajaran.

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Tinjauan mengenai Motivasi Belajar Akuntansi a. Pengertian Motivasi

Pandangan serupa juga diungkapkan Eysenck seperti dikutip Djaali yang menyatakan bahwa “motivasi berfungsi menjelaskan dan mengendalikan perilaku”. Juniman Silalahi menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, antara lain: .. 2) Impian atau cita-cita siswa 3) Kemampuan siswa.

Metode Mengajar Guru a. Metode Mengajar Guru

Aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih metode pengajaran adalah aspek biologis, intelektual dan psikologis. Kepribadian, latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar merupakan permasalahan internal guru yang dapat mempengaruhi pilihan dan penentuan metode pengajaran.

Media Pembelajaran

Untuk menjamin media pembelajaran digunakan secara efektif untuk memudahkan belajar siswa, maka beberapa prinsip penggunaan media pembelajaran harus diperhatikan: 1) Media yang digunakan guru harus tepat guna dan tepat sasaran. Karakteristik siswa, baik kuantitatif (jumlah) maupun kualitatif (kualitas, ciri-ciri dan kebiasaan lainnya) siswa mengenai media yang akan digunakan.

Penelitian yang Relevan

Penelitian di atas mempunyai persamaan dengan penelitian ini, yaitu sama-sama menguji pengaruh metode mengajar terhadap motivasi belajar. Penelitian diatas mempunyai persamaan dengan penelitian ini yaitu variabel Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar Akuntansi.

Kerangka Berpikir

Pengaruh Metode Mengajar Guru terhadap Motivasi Belajar Akuntansi

Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Deviyanti (2011) tentang “Pengaruh penggunaan media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar akuntansi kelas Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 < Siswa yang mempunyai pemahaman baik terhadap metode atau metode pengajaran yang menggunakan guru akan senang mengikuti pelajaran akuntansi, berkonsentrasi pada pelajaran dan semangat, sehingga memotivasi siswa.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Akuntansi

Sebaliknya jika guru pembelajaran akuntansi menggunakan media pembelajaran yang monoton maka siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk mempelajari akuntansi sehingga motivasi siswa dalam belajar akuntansi menurun. Persepsi positif terhadap penggunaan media pembelajaran akan meningkatkan motivasi belajar akuntansi siswa, namun jika persepsi siswa terhadap penggunaan media negatif maka motivasi belajar akuntansi akan menurun.

Pengaruh Metode Mengajar Guru dan Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Akuntansi

Media pengajaran yang berbeda dalam proses pembelajaran akuntansi akan membuat pembelajaran akuntansi lebih menarik dan mudah dipahami, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. Namun jika siswa mempunyai persepsi negatif terhadap metode pengajaran dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru, maka siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk fokus pada pelajaran sehingga motivasi belajar siswa menurun.

Paradigma Penelitian

Hipotesis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Jenis Penelitian

Variabel Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Sampel

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini metode mengajar guru akan diukur berdasarkan persepsi siswa terhadap metode mengajar yang digunakan guru. Tingkat persepsi siswa terhadap metode mengajar guru dalam penelitian ini diukur sebagai berikut dengan indikator faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode mengajar menurut Winarno Surakhmad.

Teknik Pengumpulan Data

Setelah mengadaptasi penelitian ini maka indikator yang digunakan adalah kesesuaian metode bagi siswa, kesesuaian metode dengan tujuan, kesesuaian metode dengan situasi, kesesuaian metode dengan tempat dan kesesuaian metode dengan guru. kemampuan/kompetensi. Variabel Kegunaan media pembelajaran diukur berdasarkan persepsi siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan guru, dengan indikator kriteria pemilihan media secara umum (Rudi Susana dan Cepi Riyana yaitu kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian media untuk pengajaran materi, kesesuaian karakteristik media siswa, kesesuaian dengan gaya dan minat belajar siswa, kesesuaian dengan kondisi lingkungan, ruang pendukung dan waktu yang tersedia.

Instrumen Penelitian

Alternatif skor respon yang diberikan responden terhadap pernyataan positif (+) dan pernyataan negatif (-) adalah sebagai berikut. Pernyataan positif (+) Pernyataan negatif (+) Skor jawaban alternatif Skor jawaban alternatif Selalu/sepenuhnya setuju 4 Selalu/sepenuhnya setuju 1. Kuesioner disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengajaran , menggunakan media pembelajaran dan motivasi buku ajar akuntansi.

Di bawah ini adalah kisi-kisi instrumen “Metode Mengajar Guru” dengan indikator berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pengajaran.

Tabel 4. Skor Penelitian Alternatif Jawaban
Tabel 4. Skor Penelitian Alternatif Jawaban

Uji Coba Instrumen

Uji Validitas

Pada pengolahan data tersebut diperoleh hasil uji validitas dari 20 pernyataan instrumen variabel motivasi belajar Akuntansi, 3 pernyataan tidak valid atau Kemudian, hasil uji validitas terhadap 18 pernyataan instrumen Metode Pembelajaran Guru terdapat 3 pernyataan yang tidak valid atau tidak valid, dan hasil uji validitas terhadap 16 pernyataan instrumen Penggunaan Media Pembelajaran terdapat 2 pernyataan yang tidak valid atau tidak valid. . Dengan demikian, variabel pernyataan Motivasi belajar akuntansi menjadi 17 pernyataan, variabel Metode Mengajar Guru menjadi 15 pernyataan, dan variabel Penggunaan Media Pembelajaran menjadi 14 pernyataan.

Selain itu, item-item pernyataan yang batal atau tidak berlaku juga tidak dimasukkan dalam pengumpulan data penelitian karena pernyataan-pernyataan selebihnya masih dapat mewakili indikator apa pun dari ketiga variabel tersebut.

Tabel 8. Tabel Butir Pernyataan Gugur Instrumen Motivasi Belajar  Akuntansi
Tabel 8. Tabel Butir Pernyataan Gugur Instrumen Motivasi Belajar Akuntansi

Uji Reliabilitas

Hasil perhitungan r11 yang diperoleh kemudian diinterpretasikan menggunakan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r-score lebih besar atau sama dengan r-tabel dan sebaliknya jika r-score lebih kecil dari r-tabel maka instrumen dikatakan reliabel. Data diperoleh dari uji coba yang dilakukan pada 26 kelas

Dari pengolahan data tersebut diperoleh hasil uji reliabilitas instrumen “Motivasi Belajar Akuntansi” sebesar (0,935), instrumen “Metode Mengajar Guru” sebesar (0,852) dan instrumen “Penggunaan Media Pembelajaran” sebesar (0,911) .

Tabel 11. Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap  Koefisien Korelasi
Tabel 11. Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Teknik Analisis Data

  • Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
  • Deskripsi Data Khusus

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis 1 dan 2 yaitu untuk mengetahui besarnya korelasi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila thitung sama atau lebih besar dari tabel pada tingkat signifikansi 5%, maka pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) adalah signifikan. Apabila Fhitung lebih besar atau sama dengan Ftabel pada tingkat signifikansi maka terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Data penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Metode Mengajar Guru (X1) dan Penggunaan Media Pembelajaran (X2) dan satu variabel terikat yaitu Motivasi Belajar Akuntansi (Y).

Tabel  distribusi  frekuensi  variabel  Motivasi  Belajar  Akuntansi  adalah sebagai berikut:
Tabel distribusi frekuensi variabel Motivasi Belajar Akuntansi adalah sebagai berikut:

Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas

Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh linier antara variabel independen terhadap variabel dependen atau tidak.

Uji Multikolinearitas

Uji Heterokedastisitas

Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian Hipotesis 1

Berdasarkan data sampel (N=79), jika persepsi siswa terhadap metode mengajar guru lebih baik maka motivasi belajar akuntansi akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Metode Guru memberikan kontribusi yang berpengaruh terhadap motivasi belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi. Hipotesis yang diuji adalah metode mengajar guru berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2012/2013.

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan metode mengajar guru terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas akuntansi.

Pengujian Hipotesis 2

Hal ini menunjukkan bahwa variabel Penggunaan media pembelajaran mempunyai kontribusi yang berpengaruh terhadap motivasi belajar akuntansi kelas. Hipotesis yang diuji adalah penggunaan media pembelajaran berpengaruh positif terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK N 1 Tempel tahun ajaran 2012/2013 . Dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5%, maka thitung lebih besar dari ttabel atau p (5,270 > 1,664), sehingga penggunaan media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar akuntansi.

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kuil tahun pelajaran 2012/2013.

Tabel 25. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis 2  Model*  Koef.  rx 2 y  r 2 x 2 y  T
Tabel 25. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis 2 Model* Koef. rx 2 y r 2 x 2 y T

Pengujian Hipotesis 3

Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh metode mengajar guru dan penggunaan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK N 1 Tempel. Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan metode mengajar guru dan penggunaan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK N 1 Tempel. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap metode mengajar guru dan penggunaan media pembelajaran.

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Metode Mengajar Guru memberikan sumbangan relatif (SR) sebesar 52,87% dan Penggunaan Media Pembelajaran memberikan sumbangan relatif (SR) sebesar 47,12% terhadap Motivasi Belajar Akuntansi.

Tabel  27.  Ringkasan  Hasil  Perhitungan  Sumbangan  Relatif  dan  Sumbangan Efektif
Tabel 27. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Pembahasan

Pengaruh Metode Mengajar Guru terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Farida Yanti (2010) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap variasi metode mengajar guru terhadap motivasi belajar akuntansi pada siswa XII. mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 2 Blitar. Berdasarkan kajian teori dan penelitian yang relevan semakin dipastikan bahwa metode mengajar guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Tempel tahun pelajaran 2012/2013. Pembuktian hipotesis pertama ini dapat memberikan informasi bahwa semakin baik persepsi siswa terhadap metode mengajar guru maka akan semakin baik motivasi belajar akuntansi siswa, begitu pula sebaliknya persepsi siswa terhadap metode mengajar guru yang buruk akan mengakibatkan rendahnya motivasi belajar akuntansi.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Hasil tersebut sesuai dengan teori dan penelitian yang relevan, yang menyatakan bahwa semakin baik persepsi siswa dalam menggunakan media pembelajaran maka semakin besar pula motivasi siswa dalam belajar akuntansi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Deviyanti (2011) yang menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dan lingkungan belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. .

Pembuktian hipotesis pertama dapat memberikan informasi bahwa penggunaan media pembelajaran yang baik akan mempengaruhi motivasi belajar akuntansi siswa.

Pengaruh Metode Mengajar Guru dan Penggunaan Media Pembelajaran secara bersama-sama terhadap Motivasi Belajar

Pemilihan metode mengajar guru yang baik dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai merupakan beberapa upaya yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman sehingga mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar Akuntansi. Teori tersebut memperkuat hasil penelitian yang dilakukan yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan metode mengajar guru dan penggunaan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Yogyakarta Tahun 2012/ tahun ajaran 2013. Oleh karena itu, metode mengajar guru dan penggunaan media pembelajaran harus dilihat secara bersama-sama.

Semakin baik persepsi siswa terhadap metode mengajar guru dan penggunaan media pembelajaran, maka semakin tinggi pula motivasi belajar akuntansi siswa.

Keterbatasan Penelitian

Terdapat pengaruh positif dan signifikan metode mengajar guru terhadap motivasi belajar akuntansi kelas. Besar tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 5,493 > 1,664 dengan N=79. Terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar akuntansi di kelas lebih besar dari tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 5,270 > 1,664 dengan N=79. Terdapat pengaruh positif dan signifikan metode mengajar guru dan penggunaan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap motivasi belajar akuntansi kelas.

Saran

Nilai yang rendah menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi negatif terhadap penggunaan media pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan guru. Pengaruh metode mengajar guru dan penggunaan media pengajaran terhadap motivasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI Akuntansi. kelas di SMK Negeri 1 Tempel tahun ajaran 2012/2013. Angket dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang metode mengajar guru, penggunaan media pengajaran dan motivasi belajar akuntansi.

12 Saya bosan jika guru menjelaskan materi akuntansi tanpa menggunakan media pembelajaran (hanya menggunakan media papan tulis).

Data hasil Penyebaran Angket Penelitian a. Motivasi Belajar Akuntansi

Tabulasi Data Pokok

Uji Hipotesis

Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Gambar

Gambar 1. Paradigma Penelitian  Keterangan :
Tabel 1.Jumlah Populasi Penelitian
Tabel 2.Perhitungan Sampel Penelitian
Tabel 4. Skor Penelitian Alternatif Jawaban
+7

Referensi

Dokumen terkait

diantaranya adalah metode ceramah digunakan pada saat guru hendak menjelaskan bagaimana cara operasi perkalian dua digit dengan dua digit, kemudian metode demonstrasi diigunakan pada

The NAMRIA shall send written notice when said reports have been submitted or posted on its website to the DBM, House of Representatives, Senate of the Philippines, House Committee on