Program Studi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Judul Skripsi: Pengaruh Minat Belajar Bahasa Indonesia dan Penguasaan Kosakata Terhadap Keterampilan Menulis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas V Kabupaten Wajo Kota. Penguasaan Kosakata Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Indonesia yang Efektif pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Latar Belakang
Melihat uraian tersebut, kita dapat melihat bahwa pada kenyataannya tidak semua siswa di sekolah dapat mencapai hasil belajar menulis kalimat efektif yang maksimal. Upaya tersebut akan dilakukan melalui penelitian untuk menunjukkan hubungan antara minat dan penguasaan kosakata dengan keterampilan menulis kalimat yang efektif.
Rumusan Masalah
Bagaimana keterampilan menulis kalimat bahasa Indonesia yang efektif untuk siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Seberapa besar pengaruh minat belajar bahasa Indonesia dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis kalimat efektif bahasa Indonesia siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoretis
Manfaat Praktis
Tinjauan Pustaka
Minat Belajar
Artinya betapa pentingnya meningkatkan minat belajar siswa agar dapat terlaksananya kegiatan belajar secara efektif. Pentingnya minat belajar siswa agar berhasil belajar di sekolah membawa konsekuensi perlunya upaya membangkitkan minat siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
Kosakata
Kosakata dasar atau kosakata dasar adalah kata-kata yang tidak mudah diubah dan kecil kemungkinannya untuk diadopsi dari bahasa lain. Kata ganti tersebut antara lain (1) kata ganti orang (saya, kamu, dia, mereka), (2) kata ganti penunjuk (ini, itu, jadi), dan (3) kata ganti tanya apa, siapa di mana, kapan, bagaimana). d) Angka adalah kata-kata yang digunakan untuk menghitung jumlah bentuk konseptual.
Pengajaran Kosakata
Kalimat
Pada dasarnya kalimat adalah kumpulan kata yang terstruktur atau sistematis yang mampu menyampaikan makna yang utuh (Saudi. Dari segi gramatikal, kalimat diartikan sebagai bagian dari suatu ujaran atau teks yang mempunyai makna yang utuh. Begitulah kaidahnya. tata bahasa yang menentukan bagaimana morfem atau kata dapat disusun untuk mengungkapkan makna tertentu.
Kalimat yang mempunyai pola subjek-predikat disebut kalimat imperatif, maksudnya kalimat yang tidak mempunyai objek (pola Subjek – Predikat – Objek (SPO) Tjiptadi dan Negoro) Unsur wajibnya terdiri dari unsur-unsur pokok kalimat yang tidak dapat dihilangkan, sedangkan tidak – unsur wajib terdiri dari unsur-unsur penyusun kalimat yang tidak dapat dihilangkan.dapat dihilangkan (Moeliono, 2005) Keberadaan unsur setelah predikat pada contoh ini bersifat wajib karena kalimat tersebut tidak dapat diubah menjadi surat kabar.
Elemen biword pada contoh ini tidak dapat dihilangkan karena elemen tersebut diperlukan oleh predikat. Begitu pula unsur objeknya harus ada karena kalimatnya tidak bisa diubah, sehingga dikirimkan ke kantor pusat.
Kalimat Efektif
Justeru, dapatlah kita katakan ayat yang berkesan ialah ayat yang dapat difahami oleh pendengar atau pembaca sesuai dengan maksud penutur atau penulis. Semasa menyusun ayat, perlu memilih satu daripada sinonim yang maknanya sepadan dengan makna persekitaran ayat yang dikehendaki. Memilih perkataan antara perkataan yang sinonim yang tidak tepat akan mengakibatkan ayat yang tidak berkesan.
Jika sebagian kalimat menggunakan awalan di-, maka sisa kalimatnya juga harus menggunakan di-denyut. Kalimat yang dianggap cukup efektif dalam situasi sosial belum tentu terlihat efektif jika digunakan dalam situasi formal dan sebaliknya. Kalimat runtut yang menggunakan pola aspek + agen + verba teratur pada kalimat yang berpredikat orang pasif, misalnya.
Dalam kalimat bersambung, tidak perlu menyisipkan kata seperti itu atau tentang di antara predikat verba dan objek langsung. a) Mereka berbicara tentang keinginan rakyat. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pembawanya secara tepat dan juga dapat dipahami dengan tepat.
Kerangka Pikir
Kosakata yang relevan yaitu kosakata bahasa Indonesia seperti kelas kata, sinonim, antonim, diksi dan istilah baru. Unsur-unsur tersebut wajib diajarkan di sekolah agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami bahasa Indonesia dan merupakan materi yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Penelitian ini membahas tentang pengaruh minat belajar bahasa Indonesia dan penguasaan kosakata dengan keterampilan menulis kalimat efektif bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD se-Kecamatan Wajo Kota Makassar yang terdiri dari tiga sekolah yaitu SD Inpres Berlevel Butung Kota Makassar, SDN Butung 1 dan SDN Butung 2 Kota Makassar, kemudian dilakukan penelitian dengan desain penelitian korelasional.
Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan observasi dan identifikasi tingkat minat siswa dalam belajar menulis kalimat efektif. Hasil identifikasi minat dan penguasaan kosakata siswa berhubungan dengan keterampilan siswa dalam menulis kalimat efektif.
Hipotesis Penelitian
Penguasaan kosakata bahasa Indonesia berpengaruh terhadap keterampilan menulis kalimat bahasa Indonesia efektif siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Minat belajar dan penguasaan kosakata bahasa Indonesia berpengaruh terhadap keterampilan efektif menulis kalimat bahasa Indonesia siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Jenis Penelitian
Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel Penelitian
Desain Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Waktu dan Lokasi Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar yaitu SDN 34 Zion, SDN 25 Menara, SDN 25 Timor, SDN 25 Bali, SDN 32 Sangir, SDN 32 Sangir Negeri Melayu sebanyak 35 orang, SDN Melayu 25 sebanyak 35 orang, SD Inpres Melayu Muhammadiyah sebanyak 35 orang, SD Butung 1 sebanyak 35 orang, SDN Butung 2 sebanyak 30 orang, dan SD Inpres Berlevel Butung sebanyak 34 orang.
Sampel
Instrumen Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Analisis Deskriptif
Analisis Inferensial
Artinya terdapat pengaruh minat belajar bahasa Indonesia dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis kalimat bahasa Indonesia efektif siswa kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Artinya tidak terdapat pengaruh minat belajar bahasa Indonesia dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis kalimat efektif bahasa Indonesia siswa kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Hasil Penelitian
Statistik Deskriptif
Analisis statistik berikut bertujuan untuk memperkuat kategori setiap variabel yang dijelaskan pada bagian deskriptor nilai. Perolehan nilai pada variabel minat (X1), penguasaan kosakata (X2), dan keterampilan menulis kalimat efektif (Y) menunjukkan bahwa nilai mean masing-masing variabel berada pada kategori tinggi. Untuk memberikan gambaran lebih jelas makna hasil perhitungan statistik deskriptif di atas, maka dibandingkan dengan tabel.
Data statistik masing-masing variabel tersebut menunjukkan bahwa variabel minat (X1), penguasaan kosakata (X2) dan keterampilan menulis kalimat efektif (Y) semuanya berada pada kategori baik. Analisis regresi minat belajar bahasa Indonesia dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis kalimat efektif berbahasa.
Analisis Regresi Minat Belajar Bahasa Indonesia dan Penguasaan Kosakata terhadap Keterampilan Menulis Kalimat Efektif Bahasa
Karena probabilitas (26,788) jauh lebih besar dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh minat membaca terhadap keterampilan menulis kalimat efektif siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Selain itu, tabel berikut menunjukkan pengaruh minat membaca terhadap penilaian keterampilan menulis efektif siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Dengan kata lain, semakin besar minat membaca siswa, maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam menulis kalimat efektif.
Data yang diperoleh dari penguasaan kosakata dan keterampilan menulis kalimat efektif siswa kemudian dianalisis secara statistik secara parametrik dengan model regresi yang diolah dengan program Statistical Products and Solution Service (SPSS) versi 19. Untuk pengambilan keputusan, pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis kalimat yang efektif ditunjukkan pada Tabel 8 dan 9 di bawah ini. Karena probabilitas (26,788) jauh lebih besar dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis kalimat efektif siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Selain itu, tabel berikut menunjukkan pengaruh penguasaan kosakata terhadap penilaian keterampilan menulis efektif siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Dengan kata lain, semakin tinggi penguasaan kosakata siswa, maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam menulis kalimat efektif.
Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil survei menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar termasuk dalam kategori tinggi. Kuatnya minat belajar siswa kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar berpengaruh positif terhadap kondisi psikologis siswa dan aktivitas belajar lainnya, seperti mempelajari penguasaan kosakata dan menyusun kalimat efektif. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar langsung menimbulkan perhatian.
Hal ini disebabkan oleh kreativitas guru kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Banyak sekali peran minat yang dapat memudahkan terciptanya konsentrasi siswa untuk ikut serta dalam pembelajaran penguasaan kosakata dan konstruksi kalimat efektif pada siswa kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Pembelajaran penguasaan kosakata dan konstruksi kalimat efektif di kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar sangat mudah diikuti oleh siswa.
Minat belajar mengurangi kebosanan dalam belajar siswa seperti pembelajaran penguasaan kosakata dan konstruksi kalimat efektif pada kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Ditemukan pula rendahnya minat belajar individu siswa untuk mempelajari penguasaan kosakata dan membuat kalimat efektif di Kelas V SD di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Kesimpulan
Minat belajar dan penguasaan kosakata bahasa Indonesia secara simultan berpengaruh terhadap keterampilan menulis kalimat bahasa Indonesia efektif siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Saran
Efektivitas model pendidikan dengan permainan terhadap penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada siswa SMA Negeri 1 Sengkang Kabupaten Wajo. Rak. Kemampuan Siswa Kelas III SMA Negeri Bau-Bau Kabupaten Buton Menggunakan Kalimat Bahasa Indonesia “Skripsi Di sekolah, saya bertanya kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia tentang hal-hal yang kurang jelas.
Sepulang sekolah, saya selalu membentuk kelompok belajar bahasa Indonesia di rumah untuk mendiskusikan materi atau permasalahan yang berkaitan dengan bahasa Indonesia. Pelajaran yang didapat di kelas, saya menyisihkan waktu di rumah untuk mengulang pelajaran bahasa Indonesia sambil belajar di rumah. Selain menerima pelajaran di kelas, saya mengulang pelajaran bahasa Indonesia sambil belajar di rumah pada malam hari.
Saya menggunakan media cetak (surat kabar, dll) sebagai sumber untuk menyelesaikan tugas bahasa Indonesia yang diberikan guru. Saya masih belajar bahasa Indonesia, walaupun kondisi setempat kurang mendukung (belajar sambil mengerjakan tugas lain di rumah).
Tuliskan arti istilah berikut ini!
Tuliskan sinonim pada kata bercetak miring dalam kalimat berikut!
Tuliskan antonim pada kata-kata berikut!
KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF PADA SISWA KELAS V BAHASA INDONESIA DI SD KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR A.
Buatlah 10 kalimat efektif dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca! (Bobot: 0-3)
Analisis Regresi Minat Belajar Bahasa Indonesia dan Penguasaan Kosakata Terhadap Keterampilan Menulis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar Di Kecamatan Wajo Kota Makassar.
Charts