Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMA Negeri 2 Soppeng. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Soppeng yang terdiri dari lima kelas.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa khususnya pada mata pelajaran sirkulasi diperlukan suatu model pembelajaran yang memudahkan siswa memahami materi pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Dan yang terakhir, penggunaan model pembelajaran Discovery Learning juga akan meningkatkan hasil belajar siswa pada bidang biologi.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hal tersebut dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan hasil belajar Biologi dapat meningkat. Hal ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada guru tentang pentingnya model Discovery Learning dalam meningkatkan kualitas pengajaran biologi.
Hasil Belajar
- Definisi Hasil Belajar
- Karakteristik Hasil Belajar
- Jenis-jenis Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar pada ranah afektif berkaitan dengan nilai, menurut Krathwol yaitu penerimaan, respon, penilaian, pengorganisasian dan atribut nilai atau internalisasi. Menurut Susanto, hasil belajarnya adalah sebagai berikut: . 1) Pemahaman konseptual, diartikan sebagai kemampuan menyerap makna dari materi atau materi yang dipelajari.
Model Pembelajaran Discovery Learning
- Definisi Model Pembelajaran Discovery Learning
- Langkah-langkah Model Pembelajaran Discovery Learning
- Kelebihan dan Kelemahan Model Discovery Learning
Pendidik menurut Sardiman berperan sebagai pembimbing dalam penerapan model pembelajaran Discovery Learning dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar. Model pembelajaran Discovery menekankan pada kemampuan siswa untuk mandiri dan berpikir kritis dalam mencari informasi pembelajaran (Dina et al, 2015: 24).
Penelitian Relevan
- Fungsi Sistem Peredaran Darah
- Struktur Sistem peredaran darah
- Sirkulasi Darah
- Golongan Darah
Darah kaya 𝑐𝑜2 (berasal dari seluruh tubuh) → masuk ke jantung (atrium kanan) → ventrikel kanan → keluar dari paru-paru (mengambil 𝑜2 dan melepaskan 𝑐𝑜2) → kembali ke jantung (atrium kiri). Darah kaya 𝑜2 dari jantung (ventrikel kiri) → ke seluruh tubuh (mengikat 𝑐𝑜2 dan melepaskan 𝑜2) → kembali ke jantung (ventrikel kanan) → masuk ke aliran darah.
Hubungan antara Model Discovery Learning dan Sistem Peredaran Darah Model Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang
Metode slide merupakan metode pemeriksaan golongan darah yang sederhana, cepat dan mudah (Oktari, 2016). Hubungan Model Discovery Learning dengan Sistem Sirkulasi Model Discovery Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang.
Kerangka Pikir
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi rangkaian, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada materi tersebut. Jadi, dengan adanya siswa mencari dan menemukan sendiri konsep dari suatu permasalahan yang diberikan dapat membuat siswa lebih memahami materi pembelajaran, yang juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
HIPOTESIS
Rancangan Penelitian 1. Jenis penelitian
- Desain penelitian
- Waktu dan tempat
- Prosedur penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 di SMA Negeri 2 Soppeng kelas XI MIPA dengan materi sistem peredaran darah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok belajar XI MIPA SMA Negeri 2 Soppeng yang terdaftar pada tahun ajaran 2020/2021.
Instrumen Penelitian
Model Discovery Learning terdiri dari beberapa tahapan pembelajaran yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penalaran. Hasil belajar kognitif merupakan nilai-nilai yang diperoleh siswa setelah pembelajaran dengan model Discovery Learning menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 25 soal yang telah divalidasi.
Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis inferensial
Data yang digunakan adalah hasil postes kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional, untuk melihat pengaruh model Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa Kelas XI pada materi sistem sirkulasi. Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat pencapaian hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model Discovery Learning dan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan post-test, hasil belajar kognitif siswa pada ranah peredaran darah menunjukkan adanya perbedaan antara kelas eksperimen yang diberi model Discovery Learning dengan kelas kontrol yang diberi model konvensional.
Berikut perbandingan hasil belajar kognitif post test siswa pada materi sistem peredaran darah setelah 4 sesi pembelajaran antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan model Discovery Learning dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada Gambar 4.1. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model Discovery Learning seperti terlihat pada tabel statistik deskriptif juga didukung oleh data hasil observasi aktivitas siswa. Hal ini menunjukkan bahwa nilai hasil belajar yang diperoleh pada kedua kelas berasal dari populasi yang homogen.
PEMBAHASAN
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, jika signifikansi p = 0,002 < α = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap hasil belajar kognitif siswa pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas. XI SMA Negeri 2 Sopping. Untuk membuktikan adanya pengaruh model Discovery Learning terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi sistem peredaran darah, maka dilakukan uji hipotesis. Dengan demikian dapat dinyatakan hipotesis diterima yaitu kesimpulan terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa pada materi sistem peredaran darah kelas XI SMA Negeri 2 Soppeng.
Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Discovery Learning juga didukung oleh data hasil observasi aktivitas siswa. Berdasarkan analisis kesimpulan terdapat pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Soppeng pada materi sistem peredaran darah. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Saran
- Menganalisis hubungan antara
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning disertai media gambar terhadap kognitif siswa Sman 1 Koto Xi Tarusan. Pengaruh model pembelajaran Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi ekologi Data penelitian iklim mikro pendukung materi ruang terbuka hijau berdasarkan habitat vegetasi. Pengaruh Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Di SMA Negeri 12 Banda Aceh.
Pengajaran Biologi melalui Latihan Tes Darah berbasis Discovery Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Tondano. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keterampilan Sains dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII IPA SMP Advent Palu. Peningkatan hasil belajar sistem peredaran darah siswa melalui pembelajaran penemuan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 9 Surabaya tahun pelajaran 2014-2015.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI
- Kompetensi Inti
- Kompetensi Dasar
- Indikator
- Metode Pembelajaran
- Langkah-langkah Pembelajaran
Guru memanggil materi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang akan dilakukan. Guru merangsang perhatian siswa terhadap topik materi dengan menampilkan gambar-gambar tentang materi 'darah dan komponen darah'. Guru meminta siswa mengidentifikasi permasalahan yang ada pada LKS-1 mengenai materi darah dan komponen darah serta proses pembekuan darah.
Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKS-1 terkait materi darah dan komponen darah serta proses pembekuan darah. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi atau menambahkan jawaban dari kelompok yang melakukan presentasi. Salah satu dari setiap kelompok menarik kesimpulan dari permasalahan yang diidentifikasi dalam LKS-1.
PERTEMUAN II
PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI
- Kompetensi Inti
- Kompetensi Dasar
- Indikator
- Materi Pokok
- Sumber Belajar
Guru memberikan rangsangan untuk memusatkan perhatian siswa pada topik materi dengan memperlihatkan foto/video yang berkaitan dengan materi “proses pembekuan darah dan transfusi darah”. Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKS-2 terkait golongan darah dan proses transfusi darah. Siswa melakukan diskusi dan mencari informasi melalui buku teks dan internet untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk mengerjakan LKS-2. Siswa melakukan tes golongan darah.
Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan secara bergiliran hasil diskusinya mengenai permasalahan pada LKS-2 yang berkaitan dengan zat golongan darah dan proses transfusi darah. Guru mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapi atau menambah tanggapan kelompok yang melakukan presentasi. Satu orang dari setiap kelompok menarik kesimpulan dari permasalahan yang diidentifikasi dalam LKS-2.
PERTEMUAN III
PERANGKAT
PEMBELAJARAN BIOLOGI
Indikator
Sumber Belajar
Guru memberikan rangsangan untuk memusatkan perhatian siswa pada topik materi dengan menampilkan gambar/video topik jantung, nadi, arteri dan vena. Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKS-3 yang berkaitan dengan materi jantung, nadi dan arteri serta vena. Siswa melakukan diskusi dan mencari informasi melalui buku teks dan internet untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk mengerjakan LKS-3. Siswa melakukan perhitungan detak jantung pada 2 anggota kelompok.
Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya mengenai permasalahan pada LKS-3 yang berkaitan dengan materi jantung, nadi, dan arteri dan vena. Guru memberi kesempatan. Satu orang dari setiap kelompok menarik kesimpulan dari permasalahan yang diidentifikasi dalam LKS-3.
PERTEMUAN IV
Langkah-langkah Pembelajaran
Guru merangsang perhatian siswa terhadap topik materi dengan menampilkan gambar/video tentang substansi mekanisme peredaran darah dan gangguan/kelainan peredaran darah. Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan permasalahan dari LKS-4 terkait materi mekanisme gangguan/kelainan peredaran darah dan peredaran darah. Guru meminta setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya mengenai permasalahan dalam LKS-4 tentang mekanisme gangguan/kelainan peredaran darah dan peredaran darah. Guru memberi kesempatan.
Satu orang dari setiap kelompok menarik kesimpulan berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi dalam LKS-4.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1
DARAH
ATTENTION
- Tugas I
- Tugas II
- Tugas III
- Tugas IV
Beberapa aktivitas di dalam tubuh dilakukan oleh darah, karena selain mempunyai kandungan, darah juga mempunyai fungsi tersendiri dalam peredaran darah manusia. Banyaknya jumlah tersebut dikarenakan darah sendiri tersusun dari dua komponen yang mempunyai sifat dan fungsi berbeda. Leukosit merupakan salah satu jenis sel darah yang terbagi menjadi dua jenis yaitu granulosit dan agranulosit.
Perhatikan jenis sel granulosit dan agranulosit di bawah ini dan kenali jenis selnya serta tuliskan ciri-ciri masing-masing jenis sel.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2
Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah tes golongan darah berdasarkan ada tidaknya antigen pada permukaan sel darah merah, yang dikenal dengan faktor Rh atau faktor Rh. Oleh karena itu, untuk mempelajari lebih lanjut tentang golongan darah dan transfusi darah, selesaikanlah permasalahan pada LKS 2. Untuk mengatasi permasalahan terkait golongan darah dan transfusi darah di LKS 2, harap memperhatikan petunjuk di bawah ini.
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai informasi yang telah diberikan, selesaikanlah soal I dan II pada LKS 2 di bawah ini. Transfusi darah merupakan suatu proses dimana seorang pendonor memberikan darahnya kepada penerima dengan syarat harus mengetahui terlebih dahulu golongan darahnya agar tidak terjadi aglutinasi. Lengkapi tabel transfusi darah dengan memberi tanda √ jika tidak terjadi aglutinasi dan beri tanda × jika terjadi aglutinasi pada tabel.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3
Masalah I
Masalah II
Setelah membaca kolom Panduan Identifikasi Detak Jantung, lakukan percobaan menghitung detak jantung dan mencatat pengamatannya. Berdasarkan hasil pengamatan anda, jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan jumlah pulsa antara proband A dan proband B.
Masalah III
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 4
Membawa surat Pengantar Penelitian di Sekolah SMAN 2 SOPPENG
Siswa Mengerjakan LKS dan Melakukan Praktikum Menghitung Denyut Nadi
Guru memperlihatan gambar / video kepada siswa mengenai uji golongan darah
Siswa mempresentasekan hasil diskusi yang telah di kerjakan pada LKS
Siswa mengerjakan soal Posttest yang dibagikan oleh guru sebagai akhir dari pembelajaran