• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Model Pembelajaran PBL Terintegrasi SETSR terhadap Literasi Sains dan Berfikir Kritis Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Model Pembelajaran PBL Terintegrasi SETSR terhadap Literasi Sains dan Berfikir Kritis Siswa"

Copied!
326
0
0

Teks penuh

Mukni'ah, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru (FTIK), yang telah memberikan persetujuan terhadap skripsi ini. Para siswa di kelas

Latar Belakang Masalah

Ketika seorang siswa memiliki sikap literasi sains, berarti ia juga memiliki kemampuan berpikir kritis. H01 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap literasi sains siswa kelas kontrol dan eksperimen setelah diajar menggunakan model pembelajaran PBL terpadu SETSR pada materi sistem reproduksi kelas XI IPA di MA Wahid Hasyim Balung Jember tahun ajaran 2022/2023 tidak . H02 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diajar model pembelajaran PBL terintegrasi SETSR pada materi sistem reproduksi kelas XI IPA MA Wahid Hasyim Balung Jember tahun ajaran 2022/2023 .

Pengaruh model pembelajaran PBL terpadu SETSR materi sistem reproduksi terhadap sikap literasi sains siswa kelas XI IPA MA Wahid Hasyim Balung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. Pengaruh model pembelajaran PBL terpadu SETSR pada materi sistem reproduksi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA MA Wahid Hasyim Balung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. Hal ini terlihat dari hasil rata-rata skor kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol sebesar 37%.

Model pembelajaran PBL terpadu SETSR merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan sikap membaca ilmiah dan kemampuan berpikir kritis siswa. Model pembelajaran PBL terintegrasi SETSR dapat membantu meningkatkan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. Wahyuni, Rini, Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBL) berbasis sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) terhadap peningkatan keterampilan ilmiah siswa.

Tabel 1.1  Indikator Variabel  No.  Variabel  Indikator Variabel
Tabel 1.1 Indikator Variabel No. Variabel Indikator Variabel

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan sikap literasi sains siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diajar menggunakan model pembelajaran PBL terintegrasi SETSR pada materi sistem reproduksi kelas XI IPA MA Wahid Hasyim Balung Jember tahun ajaran 2022/2023. Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diajar menggunakan model pembelajaran PBL terintegrasi SETSR pada materi sistem reproduksi kelas XI IPA MA Wahid Hasyim Balung Jember tahun ajaran 2022/2023.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca mengenai pengaruh model pembelajaran PBL terintegrasi SETSR yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi literatur dan menjadi sumber referensi khususnya bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Program Studi Biologi Tadris Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember mengenai pengaruh SETSR. model PBL terintegrasi terhadap literasi sains dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem reproduksi.

Ruang Lingkup Penelitian

Variabel Penelitian

Menunjukkan pengaruh model pembelajaran PBL dengan pendekatan SETS memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA IPA kelas X. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran PBL terpadu SETSR pada materi sistem reproduksi di kelas IPA sikap pendidikan.

Indikator Penelitian

Definisi Operasional

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat dijadikan pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau dalam pembelajaran. Model pembelajaran berbasis masalah terpadu SETSR merupakan model pembelajaran berbasis masalah dimana siswa bekerja secara mandiri atau kelompok untuk memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan fenomena disekitarnya.

Asumsi Penelitian

Model pembelajaran terpadu berbasis masalah SETSR (Science, Environment, Technology, Society, And Religion) merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. Terdapat pengaruh model pembelajaran terintegrasi berbasis masalah SETSR (Science, Environment, Technology, Society, And Religious) pada materi sistem reproduksi terhadap sikap literasi sains dan keterampilan berpikir kritis siswa XI. kelas IPA MA Wahid Hasyim Balung Jember tahun ajaran 2022/2023.

Hipotesis

Sistematika Pembahasan

Pembahasan sistematis merupakan rangkuman sementara dari tesis yang ditulis untuk memberikan pemahaman umum terhadap seluruh pembahasan yang ada. Dalam pembahasan yang sistematis ini, peneliti bermaksud memperlihatkan garis besar terkait penelitian yang dilakukan agar lebih mudah mengkaji isinya.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Variabel bebas pada penelitian terdahulu adalah model pembelajaran berbasis masalah, sedangkan pada penelitian ini model pembelajaran PBL terintegrasi SETSR. Variabel terikat pada penelitian sebelumnya hanya sikap literasi sains, namun pada penelitian ini ada dua.

Kajian Teori

Beberapa aspek yang diperlukan dalam menggunakan model pembelajaran berbasis program adalah berpikir kritis dan menganalisis masalah dengan baik. Selain itu, keterampilan berpikir kritis juga sangat penting dalam lingkungan pendidikan karena memungkinkan siswa untuk benar-benar memperoleh pemahaman yang lebih kompleks terhadap informasi yang disajikan kepada mereka.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Populasi dan Sampel

Sekalipun penelitiannya merupakan sampel, namun hasil penelitian atau kesimpulan penelitian berlaku untuk populasi atau kesimpulan peneliti digeneralisasikan untuk populasi (Jakni, 2016:77). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan pengambilan sampel didasarkan pada hasil belajar siswa berupa nilai PAS (Penilaian Akhir Semester) dari 3 pembelajaran di MA Wahid Hasyim Balung.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua kelas sebagai sampel, dengan menggunakan satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai sampel. Penentuan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada rata-rata hasil belajar nilai PAS siswa yang hampir sama.

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berpikir kritis dan angket literasi sains. Uji validitas isi untuk menguji validitas instrumen tes berpikir kritis yang diperoleh dari validator tim ahli. Sedangkan uji validitas konstruk dilakukan untuk menguji validitas instrumen berpikir kritis dan instrumen angket dengan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen.

Hasil validitas post-test tes keterampilan berpikir kritis menunjukkan bahwa 10 soal tes keterampilan berpikir kritis dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan rhitung > rtabel sehingga 10 soal dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk menguji kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol dan eksperimen.

3  Foto kegiatan penelitian
3 Foto kegiatan penelitian

Analisis Data

Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa terlihat terdapat perbedaan skor antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sikap literasi sains antara siswa kontrol dan eksperimen. Dikatakan terdapat perbedaan karena terdapat pengaruh yang signifikan terhadap sikap literasi sains siswa kelas kontrol dan eksperimen setelah diajar menggunakan model pembelajaran PBL terpadu SETSR pada materi sistem reproduksi di kelas XI IPA MA Wahid Hasyim Balung Jember Bidang Akademik. Tahun 2022/2023.

Hal ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pujiastutik (2018) menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran PBL berpengaruh terhadap sikap siswa terhadap literasi sains. Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran terpadu PBL SETSR mempunyai sikap literasi sains lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang diajar hanya menggunakan metode pembelajaran langsung. Hal ini terlihat dari hasil rata-rata skor angket sikap literasi sains siswa kelas kontrol sebesar 73% dan kelas kontrol sebesar 63.

Siswa yang diajar dengan model pembelajaran terpadu SETSR PBL mempunyai kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran langsung.

Tabel 4.9  Uji Z
Tabel 4.9 Uji Z

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran dan Obyek Penelitian

Penyajian Data

Penelitian dilaksanakan dimulai pada tanggal 13 Maret 2023 pada kelas kontrol dan pada kelas eksperimen, kemudian pada tanggal tersebut peneliti juga melakukan uji coba angket sikap literasi sains pada kelas XI IPA 1. Pertemuan kelima dilaksanakan pada tanggal 11 April 2023 pukul kelas kontrol. dan pada kelas eksperimen, yang kelima dilaksanakan pada tanggal 13 April 2023. Oleh karena sekolah kembali diliburkan karena hari libur, maka penelitian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2023 yaitu pertemuan keenam pada kelas eksperimen.

Setelah itu peneliti mencoba kembali soal post-test pada kelas eksperimen pada tanggal 4 Mei 2023. Setelah menyelesaikan post-test peneliti mengkonfirmasi untuk mengurus surat keterangan selesai penelitian, dan pada tanggal 9 Mei 2023 peneliti juga mengambil sertifikat penyelesaian penelitian.

Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dari tabel di atas terlihat bahwa analisis deskriptif angket sikap literasi sains siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran terlampir. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa analisis deskriptif literasi sains dapat dilihat pada lampiran. Hasil uji homogenitas sikap membaca ilmiah dapat dilihat pada lampiran dengan rincian tercantum pada Tabel 4.7 di bawah ini.

Dari hasil tersebut ditemukan bahwa varian populasi pada data angket sikap siswa terhadap literasi sains bersifat homogen karena mencapai tingkat signifikansi 0,05. Perbedaannya cukup signifikan Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sikap terhadap literasi sains siswa mempunyai signifikansi sebesar 0,000, sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 0,000 lebih rendah dari nilai signifikansi yang telah ditentukan (0,005).

Pembahasan

Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Hartati (2016) bahwa model pembelajaran PBL mampu mendorong keterhubungan siswa. Keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dari hasil posttest yang berisi 10 soal berbentuk soal tes essay. Sikap terhadap literasi sains dapat ditingkatkan melalui partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Namun setelah pada kelas eksperimen diajarkan model PBL terintegrasi SETSR, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga timbul keterampilan berpikir kritis. Penelitian lain yang juga mendukung hal tersebut adalah penelitian Melia Pujianti dan Adun Rusyana (2020) tentang pengaruh model pembelajaran sistem reproduksi PBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terpadu PBL SETS materi sistem reproduksi terhadap keterampilan.

Saran-Saran

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan fungsi alat reproduksi pria dan wanita. Guru memberikan rangsangan berupa gambar tentang sistem reproduksi kepada siswa dan siswa menjelaskan apa yang diketahuinya tentang sistem reproduksi. Siswa harus menyelesaikan permasalahan yang diberikan mengenai struktur dan fungsi alat reproduksi pria dan wanita.

Siswa melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ditentukan oleh guru dengan mengikuti instruksi kerja. Guru memberikan rangsangan kepada siswa berupa gambar tentang proses pembentukan sel kelamin dan siswa menjelaskan apa yang diketahuinya tentang sistem reproduksi. Melalui pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis kelainan, kelainan sistem reproduksi, dan teknologi sistem reproduksi.

Mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan mengenai kelainan/kelainan alat kelamin beserta teknologi sistem reproduksi.

Hasil Jawaban Posttest Kemampuan Berfikir Kritis

Gambar

Tabel 1.1  Indikator Variabel  No.  Variabel  Indikator Variabel
Gambar 3.1  Desain Penelitian
Tabel 3.2  Sampel Penelitian
3  Foto kegiatan penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen yang diberi perlakuan strategi Make A Match dalam model pembelajaran PBL dan kelas VIII G sebagai kelas

Sedangkan setelah diberikan perlakuan yang berbeda, pada kelas eksperimen dengan model problem based learning (PBL) dan pada kelas kontrol dengan pembelajaran

Bagaimanakah perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL) dengan siswa kelas kontrolMAN 3 Aceh

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar pada aspek literasi sains (konten, proses dan sikap sains) antara kelas yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa yang menerapkan model pembelajaran 5E terintegrasi pendekatan saintifik berada pada 4 kategori

Dari hasil uji N-gain yang diperoleh bahwa rata-rata peningkatan literasi sains peserta didik kelas eksperimen 62,44% lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol 32,42% maka dapat

Kemampuan pemecahan masalah IPA siswa lebih baik pada kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model PBL daripada kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model Kooperatif tipe STAD

Pertama; aspek menjelaskan fenomena secara saintitfik, tingginya kemampuan literasi pada kelas eksperimen disebabkan karena tahapan Model PBL mampu meningkatkan pemahaman siswa dengan