Nama : Andi Muh. Fatahillah Asshiddiq NIM : I11116553
Kelas : A2 ( Ilmu Lingkungan Ternak )
Tugas 1 Menjawab Soal
1. Apa itu pemanasan global ?
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C selama seratus tahun terakhir.
2. Apa penyebab terjadinya pemanasan global ?
Pemanasan global (Global Warming) terjadi karena peningkatan suhu permukaan bumi oleh gas emisi karbondioksida yang berasal dari aktivitas manusia. Efek rumah kaca pun menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global yang serius.
3. Jelaskan pengaruh temperatur dan distribusi hewan ?
Suhu adalah parameter yang menggambarkan derajat panas suatu benda.
Semakin tinggi panas suatu benda, maka semakin tinggi pula suhunya. Panas yang dipancarkan atau dirambatkan oleh suatu benda merupakan bentuk energi yang dibebaskan suatu benda melalui proses transformasi energi.
Dengan demikian secara tidak langsung suhu dapat dipakai sebagai indikator tentang besarnya energi yang dibebaskan oleh suatu benda
Dalam suatu ekosistem, suhu dapat mengatur pertumbuhan dan penyebaran hewan yang hidup didalamnya. Proses ini terjadi karena suhu yang mempengaruhi unsur fisik dan fisiologis tubuh hewan. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak enzim, sel, jaringan, organ, permiabilitas membran, hormon serta menguapkan cairan tubuh. Sedangkan suhu yang terlalu rendah dapat menghambat kerja enzim, hormon metabolisme, dan pembekuan protoplasma.
Berdasarkan daya toleransi terhadap suhu, hewan dapa dikelompokan menjadi hewan eurythermal dan hewan stenothermal. Hewan eurytermal adalah hewan yang mampu hidup pada suhu lingkungan dalam kisaran yang luas. Artinya selisih suhu maksimum dan minimum sangat luas. Hewan stenothermal adalah hewan yang mampu hidup pada suhu lingkungan dalam kisaran yang sempit. Ini artinya selisih suhu maksimum dan minimum sempit.
Setiap hewan memiliki titik kardinal suhu yang berbeda dengan hewan lainnya. Titik kardinal adalah titik-titik yang menunjukkan batas suhu maksimum, suhu optimum dan suhu minimum yang masih dapat diterima oleh hewan.
Suhu maksimum adalah suhu tertinggi yang masih memungkinkan hanya 50% anggota populasi suatu periode bertahan hidup. Suhu minimum adalah titik suhu terendah yang memungkinkan hanya 50% anggota populasi suatu periode bertahan hidup. Suhu optimum adalah nilai suhu yang mendukung populasi suatu hewan menjalani hidup paling baik dan menghasilkan keturunan paling banyak
4. Jelaskan perbedaan hewan Endoterm dan Eksoterm ?
Hewan Endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari dalam tubuh sebagai hasil dari proses metabolisme sel tubuh. Suhu tubuh dipertahankan agar tetap konstan, walaupun suhu lingkungannya selalu berubah. Sedangkan hewan ektoterm adalah hewan yang sangat bergantung pada suhu di lingkungan luarnya untuk meningkatkan suhu tubuhnya karena panas yang dihasilkan dari keseluruhan sistem metabolismenya hanya sedikit.
5. Jelaskan skema evaluasi Termolisis dan Termogenesis dengan temperatur lingkungan ?
Pada proses produksi panas (thermogenesis) metabolisme basal, energi dalam bahan makanan serta radiasi panas matahari akan menghasilkan radiasi evaporasi. Kehilangan panas (termolisis) ditandai dengan keluarnya keringat.
6. Jelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung global warming terhadap produktivitas ternak ?
Pengaruh Langsung
Dampak yang paling merugikan adalah terjadinya penurunan produktivitas. Hal ini disebabkan oleh cekaman panas (heat stress) akibat peningkatan temperatur lingkungan. Pada ternak sapi perah cekaman panas menyebabkan terjadinya penurunan produksi susu, demikian juga pada sapi potong akan menyebabkan penurunan pertambahan berat badan. Adanya cekamam panas secara langsung akan menyebabkan penurunan konsumsi, gangguan metabolisme dan utilisasi nutrien.
Cekaman pakan juga akan berdampak pada penurunan efesiensi reproduksi ternak.
Pengaruh Tidak Langsung
Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir menyebabkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman pakan menurun. Peningkatan temperatur dapat menyebabkan kualitas pakan menurun, disamping itu akan menyebabkan penurunan biodiversitas tanaman pakan. Dengan demikian akan terjadi kelangkaan pakan ternak.
7. Jelaskan dampak cekaman panas terhadap produksi embrio ?
cekaman panas dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam sistem endokrin yaitu penurunan konsentrasi estradiol, penurunan konsentrasi LH, dan penurunan sekresi progesteron.Pengaruh stres panas akan beresiko turunnya angka konsepsi (CR), efek pada kesuburan, penurunan perkembangan embrio dan kelangsungan hidup embrio.
8. Jelaskan respon termoregulator terhadap lingkungan panas ?
Tekanan panas (heat stres) merangsang pengaturan suhu, respon fase akut dan respon syok panas. Kegagalan pengaturan suhu yang berlebihan dan perubahan ekspresi protein-protein syok secara tunggal maupun kolektif mendukung terjadinya sengatan panas. Vasodilatasi kutaneus akut dan vasokonstriksi limfatik memungkinkan pengaliran darah yang dipanaskan
dari organ-organ pusat ke perifer, dimana panas tersebut kemudian ditransfer ke lingkungan. Perubahan ini dapat pula menuntun hipoperfusi dan iskemia limpa menyebabkan peningkatan produksi oksigen reaktif dan sepsis nitrogen yang pada gilirannya merangsang cedera. Endotoksin kemudian dapat meluap ke sirkulasi dan meningkatkan respon fase akut menyebabkan peningkatan produksi sitokin pirogen dan nitrit oksida. Baik sitokin dan nitrit oksida dapat bergabung dengan termoregulasi dan mencetuskan sengatan panas (heat stroke).