PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kemampuan mengambil keputusan, berpikir kritis, memecahkan masalah, berargumentasi dan berkreasi pada siswa merupakan bagian dari Higher Order Thinking Skills (HOTS) (Winarni, 2019). Pada prinsipnya guru dapat meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa dengan berbagai kegiatan. Secara umum, aspek Higher Order Thinking Skills (HOTS) kurang ditekankan dalam proses pembelajaran di Indonesia. Millah, 2015) mengungkapkan bahwa proses pembelajaran guru di Indonesia pada umumnya kurang berpusat pada siswa.
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Wartono, dkk., 2018) mengungkapkan bahwa penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada siswa. Rendahnya kemampuan siswa disebabkan oleh penerapan model pembelajaran yang tidak dapat memberikan fasilitas pendukung untuk melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada siswa. Permasalahan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada siswa diharapkan dapat diatasi melalui model pembelajaran Discovery Learning.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran penemuan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada siswa. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan respon, sehingga jika dikaji lebih lanjut dapat menjadi solusi untuk meningkatkannya. keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). ) untuk siswa.
Identifikasi Masalah
Indikator Higher Order Thinking Skills (HOTS) menggunakan teori Susan M. Brokhart memiliki evaluasi indikator HOTS terbaru berdasarkan teori taksonomi Bloom dan Anderson & Krathwohl. Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Faktor Materi Yang Mempengaruhi Kecepatan Respon”.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi siswa dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi kimia. Bagi peneliti, untuk masukan dalam pengembangan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada siswa.
KAJIAN TEORI & PENGAJUAN HIPOTESIS
Kajian Teori
- Higher Order Thinking Skills (HOTS)
- Model pembelajaran
- Laju Reaksi
Siswa dapat dikatakan memiliki HOTS apabila siswa dapat bernalar, berefleksi dan mengambil keputusan yang tepat. Jadi mahasiswa yang sudah mempunyai HOTS selalu ingin terus mencari informasi yang pasti. Ada beberapa indikator yang dapat menunjukkan bahwa siswa termasuk dalam kelompok HOTS menurut (Brookhart, 2010).
Pendidik juga dituntut untuk menguasai model pembelajaran karena penguasaan model pembelajaran dapat menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut (Putriani & Rahayu, 2018), model Discovery Learning merupakan model pembelajaran berbasis penemuan yang dapat membuat siswa lebih aktif, karena dalam proses pembelajaran siswa mencari informasi dan mentransfer informasi yang diperoleh kepada orang lain. Menurut (Rosarina, Sudin, & Sujana, 2016), model pembelajaran Discovery Learning menekankan pada kemampuan fisik dan mental siswa yang tujuannya untuk meningkatkan semangat dan konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Eggen & Kauchak, 2012, p.211) juga menyatakan bahwa penggunaan model Discovery Learning terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan berpikir kritis siswa. Penggunaan model Discovery Learning yang dapat memudahkan siswa dalam menyelidiki masalah dan menemukan konsep, dapat merangsang semangat siswa.
Penelitian Relevan
Data diuji dengan menggunakan uji non parametrik Wilcoxon-Signed, diperoleh hasil. Sebanyak 86,2% siswa berkomentar bahwa penggunaan model Discovery Learning menyenangkan. Ditemukan bahwa model Discovery Learning berbasis eksperimen memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan tentang fungsi enzim biologis dengan menerapkan konsep pada contoh kehidupan nyata. Penelitian yang dilakukan oleh (Rudibyani & Perdana, 2018) dalam jurnalnya yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Menggunakan Model Discovery Learning pada Materi pH Asam Basa” pada tahun 2018.
Penelitian yang dilakukan oleh (Riandari, Susanti, & Suratmi, 2018) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Srijaya Negara Palembang pada Materi Pelajaran Animal Kingdom” pada tahun 2018. Data dianalisis menggunakan analisis kovarians, kemudian diuji dengan perbandingan berganda Scheffe, uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov, uji homogenitas menggunakan uji Leven, kemudian data diuji menggunakan analisis kovarians dengan SPSS 22, rata-rata hasil belajar HOTS siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebesar 86,55, kemudian menggunakan model Discovery Learning sebesar 83,83, kemudian menggunakan model Direct Learning sebesar 80,61, menggunakan model Discovery Learning lebih baik dibandingkan dengan Direct Learning. Penelitian yang dilakukan oleh (Tondang & Sahyar, 2016) pada tahun 2016 dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Mata Pelajaran Listrik Dinamis di SMA Raksana Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.
Data diuji normalitasnya dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov dan uji hipotesis menggunakan uji two way ANOVA, kemudian data tersebut diuji uji prasyarat dan pengujian hipotesis menggunakan uji N-Gain, diperoleh hasil penglihatan sebesar 0,00 < . 0,005 yang berarti Model Pembelajaran Inquiry-Discovery dapat meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada siswa. Disimpulkan bahwa siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri-discovery dapat meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan model konvensional.
Kerangka Berpikir
Penelitian yang dilakukan oleh (Wartono, dkk., 2018) dalam jurnalnya yang berjudul “Inqiury-Discovery Empowering High Order Thinking Skills and Scientific Literacy on Substance Pressure Topic” pada tahun 2018. Dalam penelitian ini digunakan 2 kelas yang mempunyai fungsi berbeda dimana 1 kelas berfungsi sebagai kelas eksperimen dan kelas lainnya menjadi kelas kontrol untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS). Model Discovery Learning diharapkan dapat meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada siswa.
Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Metode Penelitian
- Desain Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Pra Penelitian
- Pelaksanaan Penelitian
- Pasca Pelaksanaan
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Populasi
- Sampel
- Variabel Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Tes Pilihan Ganda Higher Order Thinking Skills pada Materi
- Pengujian Instrumen
- Teknik Analisis Data
- Uji Prasyarat
- Uji Hipotesis
- Hipotesis Statistik
2, semakin besar luas bidang kontak, semakin besar kemungkinan terjadinya banyak tumbukan efektif, sehingga menghasilkan laju reaksi yang cepat.
HASIL DAN PEMBAHASAN ................. Error! Bookmark not defined
Kesimpulan
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai mean yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan nilai rata-rata tersebut juga didukung oleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 90 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 87.
Saran
2, semakin besar luas permukaan zona kontak, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan yang kurang efektif sehingga mengakibatkan laju reaksi semakin cepat.