• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pembiayaan produk rahn terhadap kepuasan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pembiayaan produk rahn terhadap kepuasan"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBIAYAAN PRODUK RAHN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG CAKRANEGARA

OLEH

Ririn Indah Permatasari 160203011

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2020

(2)

PENGARUH PEMBIAYAAN PRODUK RAHN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG CAKRANEGARA

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi

OLEH

Ririn Indah Permatasari 160203011

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2020

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Hidup Sangat Indah Jika Segalanya Karena Allah

Dalam Sakit Teruji Kesabaran, Dalam Perjuangan Teruji Keikhlasan Dalam Tawakal Teruji Keyakinan. Hadapi Dengan Senyuman Walaupun Semuanya Terasa Sakit. Yakin dan Percayalah Bahwa

Kebahagiaan Pasti Akan Menghampiri

(7)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Ku persembahkan kepada : 1. Allah SWT.

2. Ayahanda Ridwan H. Ishaka dan Ibunda Salmah Ridwan tercinta yang selalu memberikan nasehat, kasih sayang, motivasi serta do’a dan cintanya.

3. Saudaraku tercinta Nurjulaifah S.Pd, M. Furqan S.T dan Meisya Andini Putri, yang senantiasa melindungi, memberikan motivasi dan dorongan semangat hingga terselesainya skripsi ini.

4. Seluruh keluarga besarku, terimakasih kalian semua penyemangat dalam Penyelesaian skripsi ini

5. Semua Guru dan Dosen Universitas Islam Negeri Mataram, terimakasih atas dedikasi kalian selama 4 (empat) tahun terakhir ini

6. Terimakasih kepada SRD yang selalu menemani, sahabat-sahabat ku khususnya Gst Adhe Lucia, keluarga tayo, jalan receh, teman-teman kelas A ekonomi syariah angkatan 2016, dan teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas support kalian selama ini.

7. Penulis ucapakan terimakasih kepada pegawai Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara khususnya pak jaja yang telah banyak membantu melakukan penelitian ini.

8. Dan terimakasih kepada almamaterku tercinta.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah telah memberikan limpahan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan Produk Rahn Terhadap Kepuasan Nasabah Pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara”.

Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan seluruh umat beliau semoga diberikan tempat terbaik di yaumul akhir.

Skripsi ini disusun dalam rangka untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana S1 pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram jurusan Ekonomi Syariah. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karenanya ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram;

2. Bapak Dr. Amir Aziz, M,Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram;

3. Bapak H. Bahrur Rosyid, MM. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram;

4. Bapak Dr. Riduan Mas'ud, M. Ag selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, nasihat dan masukan kepada penulis untuk terus berusaha dalam menyelesaikan skripsi ini;

(9)
(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ... ...ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ...iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... v

HALAMAN PENGESAHAN ...vi

HALAMAN MOTTO ...vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...viii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

ABSTRAK ...xiv

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah Dan Batasan Masalah ...5

C. Tujuan Dan Manfaat ...6

D. Definisi Operasional ...7

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian ...9

(11)

A. Kajian Pustaka ...9

B. Kerangka Teori ...11

1. Pembiayaan ...11

a. Pengertian pembiayaan ...11

b. Unsur pembiayaan ...11

c. Fungsi pembiayaan ...13

d. Dasar hukum pembiayaan ...14

e. Macam-macam pembiayaan ...15

2. Rahn ...15

a. Pengertian Rahn ...16

b. Dasar hukum rahn ...16

c. Syarat dan hukum rahn ...17

3. Kepuasan Nasabah ...19

a. Pengertian kepuasan nasabah ...19

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah ...19

c. Strategi kepuasan nasabah ...20

d. Mengukur kepuasan nasabah ...20

C. Kerangka Berpikir ...22

D. Hipotesis Penelitian ...23

BAB III Metode Penelitian ...24

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ... ..24

(12)

B. Populasi Dan Sampel ... 25

C. Waktu Dan Tempat Penelitian ... 26

D. Variabel Penelitian ... 27

E. Desain Penelitian ... 28

F. Instrumen/Alat Dan Bahan Penelitian ... 28

G. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian ... 29

H. Teknik Analisis Data... 31

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 35

A. Hasil Penelitian ... 35

B. Data Pembiayaan rahn ... 45

C. Data kepuasan nasabah ... 48

D. Uji validitas dan Reliabilitas ... 52

E. Uji regresi... 54

F. Pembahasan dan analisis ... 58

BAB V Penutup ... 63

A.Kesimpulan ... 63

B.Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pembiayaan Berdasarkan Dari Segi Produk Yang Ada Di Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara

Tabel 3.1 Desain Operasional

Tabel 4.1 Data Nasabah Pembiayaan Rahn Tabel 4.2 Data Kepuasan Nasabah

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Tabel 4.5 Uji Reliabilitas

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F Tabel 4.9 Jenis Kelamin Responden Tabel 4.10 Usia Responden

Tabel 4.11 Pendidikan Terakhir Responden Tabel 4.12 Pekerjaan Responden

(14)

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Teoritis

Gambar 4.1Struktur Organisasi Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara

(15)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kartu konsultasi pembimbing 1

Lampiran 2 kartu konsultasi pembimbing 2 Lampiran 3 Daftar riwayat hidup

Lampiran 4 Kusioner

Lsmpiran 5 Foto Nasabah Produk Pembiayaan Rahn Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 7 Hasil penyebaran Kusioner Lampiran 8 Surat I

(16)

PENGARUH PEMBIAYAAN PRODUK RAHN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG CAKRANEGARA

Ririn Indah Permatasari NIM. 160203011

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat pengaruh pada produk pembiayaan rahn tehadap kepuasan nasabah. Kepuasan nasabah pada Pegadaian Syariah dapat timbul diantarnya karena tingkat kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi dan keamanan khususnya dalam penyimpanan barang berharga milik nasabah. Salah satu produk yang paling diminati nasabah pada Pegadaian Syariah adalah pembiayaan rahn, pembiayaan rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah, dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan ijarah (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan).

Penelitian ini temasuk jenis penelitian lapangan yang menggunakan metode kuantitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada 99 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini analisis uji validitas, uji reliabilitas, regresi sederhana, dan uji f. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdapat pengaruh yang positif antara variabel X (produk pembiayaan rahn) dengan variabel Y (kepuasan nasabah), dilihat dari hasil uji reliabilitas menunjukan bahwa Cronbach’s alpha variabel Y 0,689 lebih besar dari 0,60 hal ini seluruh item dalam penelitian ini reliabel.

Kata Kunci: Produk Pembiayaan Rahn, Kepuasan Nasabah, Pegadaian Syaria

(17)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Produk-produk yang berlabel syariah semakin hari semakin marak perkembangannya begitu pula dengan pegadaian syariah. Perusahaan pembiayaan yang pemerintah kelola yang tugas utamanya yaitu melakukan yang pemberian pinjaman dana atau pembiayaan berdasarkan syarat gadai adalah PT. Pegadaian.

Pemberian dana pinjamannya dilaksanakan berdasarkan proses yang cepat, hemat dan aman jadi akan mempermudah masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pinjaman serta tidak akan terjadi masalah yang baru lagi bagi sipeminjam sesudah melakukan transaksi pinjaman.

Perkembangan lembaga keuangan yang berbasis syariah di Indonesia dewasa ini sangat dibantu oleh kondisi masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama muslim dengan tujuan bahwasannya Pegadaian Syariah ataupun lembaga keuangan yang berbasis syariah lainnya dapat dikatakan aman dalam melaksanakan kegiatannya dikarenakan seluruh dasar hukumnya berpedoman berdasarkan Al-Qur’an dan hadits serta hukum islam lainnya. Dengan berjalannya waktu kadang kala sebagian dari masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkan dana langsung. Jadi, berdasarkan hasil observasi awal cara mudah untuk menanggulangi kesulitan lembaga pembiayaan (Pegadaian Syariah) mempunyai cara tersendiri dalam mengatasi dimana kebutuhan terpenuhi

(18)

2

sedangkan tanpa hilangnya barang-barang berharga, yaitu masyarakat boleh menyimpan jaminan barang-barangnya ke lembaga pembiayaan. Pada suatu waktu barang jaminan itu dapat ditebus kembali apabila si peminjam sudah melunasi pinjamannya, jadi usaha gadai merupakan kegiatan menjaminkan barang-barang berharga untuk memperoleh sejumlah dana yang dibutuhkan.

Perum pegadaian adalah salah satu badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan seperti pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti yang dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1150.1 Sedangkan lembaga keuangan non bank yang salah satunya melakukan tugas utamanya yang berlandaskan hukum-hukum islam yang tujuannya untuk menanggulangi kegiatan gadai yang kurang wajar (riba), dan peminjaman kurang wajar lainnya merupakan pegadaian syariah.2

Sebagai bagian dari badan perusahaan milik pemerintah pegadaian syariah jadi wajib mempunyai kinerja yang sangat baik. Karena jikalau ada pegadaian syariah yang pelayanannya kurang baik kepada nasabahnya tidak dipungkiri lagi sebagian besar nama pegadaian yang berlabel syariah secara umumnya menjadi kurang baik. Keadaan seperti ini justru yang akan merugikan pegadaian. Jika pelayanan tidak sesuai akan berakibat atau mengakibatkan nasabah merasa enggan sebagai nasabah lagi atau nasabah tetap pada pegadaian

1 Totok Budisantoso dan Sigit Trandaru, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 121

2 Muhammad Habiburahin, Mengenal Pegadaian Syariah, (Jakarta: Kuwais, 2012), h.101

(19)

tersebut, nasabah cenderung beralih tempat keperusahaan lain yang dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya. Jadi, maka dari itu untuk dapat memenangkan persaingan pegadaian harus membaca atau melihat apa saja kebutuhan dan keinginan nasabah setiap waktu. Perbedaan antara tingkat kepentingan dan cara kerja atau hasil yang dirasakan pada dasarnya adalah kepuasan nasabah.3

Perasaan senang atau kecewa yang berasal dari membandingkan antara kesannya terhadap hasil kinerja suatu produk serta harapan-harapannya yaitu dapat diartikan sebagai istilah kepuasan nasabah. Jadi jika kinerja pegadaian dibawah standar harapan nasabah maka nasabah akan merasa tidak puas, dan begitu pula sebaliknya jika kinerja pegadaian sesuai harapan nasabah maka nasabah akan merasakan kepuasan tersendiri.

Masyarakat sangat banyak yang mempunyai minat sebagai nasabah pada pegadaian karena adanya alasan tertentu seperti mereka butuh dana cepat dan mereka juga tidak menginginkan hilangnya kepemilikannya atas barang yang mereka miliki. Maka dari itu mereka lebih memilih menggadaikan barangnya, karena selain nasabah pasti dapatkan dana yang nasabah butuhkan, mereka juga tidak mungkin kehilangan terhadap barang miliknya. Sedangkan jika mereka

menjual barang yang mereka miliki mereka akan mendapatkan dana yang

3 Freddy Rangkuti Measuring Customer Satisfaction (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2000), h. 23

(20)

4

dibutuhkan tetapi mereka sudah tidak ada lagi kepemilikan atas barang yang mereka jual tersebut.

Adapun produk gadai yang diterbitkan oleh Pegadaian Syariah cabang Cakranegara sangat beragam dari menjaminkan barang-barang bergerak, surat berharga, menggadaikan emas dan berbagai pilihan masyarakat lainnya. Bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai secara cepat Pegadaian Syariah Cakranegara melayani masalah-msalah tersebut dengan cara menjaminkan barangnya prosesnya cukup mudah dan tentunya aman.

Dilihat dari data pada tahun 2017-2018 perkembangan seluruh nasabah pembiayaan rahn dengan cara umum dari semua produk yang ada pada Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara.

Tabel 1.1

Data seluruh nasabah pembiayaan berdasarkan dari keseluruhan segi produk yang ada di Pegadaian Syariah Cakranegara di tahun 2017-2018

No Jenis Produk Tahun

2017 2018

1 Amanah 44 152

2 Arrum 260 409

3 Hasan 0 0

4 Mulia 70 91

5 Pembiayaan Rahn 10.355 10.618

6 Tabungan emas 929 2.124

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa produk rahn mengalami perkembangan jumlah nasabah beranjak naik dari tahun ketahun 2017-2018, jadi

(21)

5

di Pegadaian Syariah produk yang sangat banyak peminatnya yaitu produk rahn.

Pengertian dari rahn (gadai) merupakan sistem pinjaman yang mudah dan praktis untuk memenuhi kebutuhan dana dengan sistem gadai sesuai syariah dengan sistem barang jaminan berupa emas, perhiasan, berlian, elektronik dan kendaraan bermotor.4

Secara umum nasabah sangat mengharapkan kebutuhannya bisa dilayani dengan cepat, tepat, mudah serta dilayani dengan cara yang sopan, dan penuh ramah dari pihak pegadaian syariah sendiri.

Dilihat latar belakang ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang permasalahan tersebut dengan mengambil judul “Pengaruh Pembiayaan Produk Rahn Terhadap Kepuasan Nasabah P a d a PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara”.

B.Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan permasalahan yang akan di teliti dalam penelitian ini antara lain yaitu: Bagaimana pengaruh pembiayaan produk rahn terhadap kepuasan nasabah pada PT. Pegadaian Syariah cabang Cakranegara?

2. Batasan masalah

Untuk menghindari melebarnya topik yang akan diteliti, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

4 Muhammad Habiburahin, Mengenal Pegadaian Syariah, (Jakarta: Kuwais, 2012), h. 248

(22)

a. Objek penelitian adalah pembiayaan produk rahn dan kepuasan nasabah pada Pegadaiannya Syariah Cabang Cakranegara.

b. Subjek adalah nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara.

c. Penelitian dilakukan pada variabel pembiayaan produk rahn (X) dan kepuasan nasabah (Y).

C.Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Berdasarkan masalah yang dikemukakan diatas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini antara lain yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan produk rahn terhadap kepuasan nasabah pada PT.

Pegadaian Syariah cabang Cakranegara.

2. Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan masalah Pegadaian Syariah karena sebagian dari bagian ilmu ekonomi syariah.

b. Manfaat praktis

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternative atau informasi yang bernilai tambah terhadap perlunya mengehui pengaruh pembiayaan rahn terhadap tingkat kepuasan nasabah pada PT. Pegadaian Syariah.

(23)

7

D. Definisi Operasional

Berdasarkan istilah-istilah yang ada dalam judul penelitian ini dapat dipertegaskan inti dari pembahasan, jadi penelitian ini berjudul judul: “Pengaruh Pembiayaan Produk Rahn Terhadap Kepuasan Nasabah Pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara”. Adapun istilah-istilah yang harus dijelaskan yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh diistilahkan dalam penelitian yaitu akibat asosiatif yang dilakukan oleh seorang peneliti yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.5

2. Pembiayaan adalah salah satu kegiatan utama pegadaian syariah yaitu menyalurkan dana kepada nasabah yang membutuhkan dananya.

Kepercayaan yang diberikan oleh yang mempunyai dana terhadap penerima dana adalah bentuk dari penyaluran dana pembiayaan.6

3. Rahn secara etimologi yaitu tetap, kekal dan jaminan. Akad ar-rahn dalam istilah hukum positif disebut sebagai barang jaminan, agunan, dan runggahan, sedangkan dalam islam ar-rahn yaitu kegiatan saling tolong menolong (ta’awun) bagi umat islam dengan tanpa imbalan jasa.7

5 Sugiono, Penelitian Administratif, Alfa Beta (Bandung: 2001), h. 7

6 Ismail, Perbankan Syariah (Surabaya: PT Karisma Putra Utama, 2016), h. 105

7 Nasrun Haroen, Fiqh Mu’amalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), cet. Ke-1, h. 251

(24)

8

4. Kepuasan nasabah yaitu perasaan bahagia atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya pada kinerja ataupun hasil suatu produk dengan harapan yang diharapkannya.8

5. Pegadaian syariah yaitu lembaga pembiayaan yang pengelolaannya adalah pemerintah yang menjalankan tugas operasionalnya atau tugas yang utama berlandaskan hukum-hukum islam yang tujuannya agar menanggulangi praktek gadai kurang jelas, riba, serta pinjaman yang kurang wajar dan sebagainya.

8 Philip Kother, Managemen Pemasaran jilid 1, (Jakarta: PT Indeks, 2005), h. 56

(25)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Kajian Pustaka

No Nama Penelitian dan judul yang diteliti

Keterangan dan isi Penelitian

Perbedaan 1 Renaldy “Pengaruh

Pembiayaan Rahn

Terhadap Tingkat Kepercayaan Nasabah PT.

Pegadaian Syariah Unit

Pasar Perumnas

Palembang” UIN Raden Fatah Palembang.

Kepercayaan

nasabah merupakan keyakinan nasabah pada satu produk, biasanya kepercayaan itu didapatkan dari persepsi yang berulang kali. Dan akibatnya nasabah mempelajari pengalamannya.

Kepercayaan nasabah pada pegadaian syariah biasanya muncul karena adanya faktor keamanan nasabah dalam melakukan kegiatan yang berlangsung serta keamanan barang.

Skripsi ini membahas

masalah pengaruh pembiayaan rahn terhadap tingkat kepuasan nasabah di PT.

Pegadaian Syariah cabang

Cakranegara, karena menurut peneliti jika nasabah percaya tetapi belum tentu nasabah

merasakan kepuasan.

2 Galis Kurnia Afdilla

Analisis Implementasi Pembiayaan Ar-Rahn (Gadai Syariah) Pada Kantor Pegadaian Syariah Landungsari Malang”

Universitas Brawijaya

Berdasarkan hasil dari penelitiannya adalah pegadaian syariah bukan seluruhnya bertolak belakang dengan prinsip utama pembiayaan ar-rahn ditetapkan oleh DSN MUI

Skripsi ini membahas

masalah pengaruh pembiayaan rahn terhadap tingkat kepuasan nasabah di PT.

Pegadaian Syariah cabang

Cakranegara, dalam penelitian\

terdahulu hanya membahas tentang bagimana

implementasi pembiayaan ar- rahn, sedangkan

(26)

dalam penelitian

ini sistem

pembiayaan rahn serta pembaiyaan rahn apakah berpengaruh terhadap kepuasan nasabah

3 Muhammad Muzzaki

Analisis Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk Serta Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Nasabah Pada Pegadaian Syariah Cabang Majapahit

Semarang” IAIN

Walisongo

Kesimpulannya bahwa variabel Ha=kualitas pelayani mempunyai pengaruh yang tidak signifikan pada kepercyaan nasabah di pegadaian syariah cabang majapahit Semarang, sedangkan

Ho=Variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan

Skripsi ini membahas

masalah pengaruh pembiayaan rahn terhadap tingkat kepuasan nasabah di PT.

Pegadaian Syariah cabang

Cakranegara, dalam penelitian terdahulu

membahas tentang analisis kulalitas pelayanan

sedangkan dalam penelitian ini kualitas pelayanan serta kualitas produk sedangkan kedua unsur tersebut masuk kedalam tolak

ukur dalam

menilai kepuasan nasabah

4 Ulfa Azizi “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi Dan Resiko Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Produk Gadai Emas Di Bank Syariah Mandiri cabang Langsa” UIN Sunan Kalijaga

Pada penelitian ini kualitas pelayanan, kepercayaan dan resiko berpengaruh siginifikan terhadap menggadai emas di Bank Syariah cabang Langsa

Skripsi ini Membahas

masalah pengaruh pembiayaan rahn terhadap tingkat kepuasan nasabah di PT.

Pegadaian Syariah cabang

Cakranegara, berdasarkan

(27)

penelitian

terdahulu semua tolak ukur dalam mengukur

kepuasan nasabah berpengaruh positif yang signifikan

sedangnkan dalam penelitian ini hanya fokus kepada produk pembiayaan Rahn.

B.Kerangka Teori 1. Pembiayaan

a. Pengertian pembiayaan

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak- pihak yang merupakan defisit unit. Pembiayaan dibagi dua menurut sifat penggunaannya yaitu pembiayaan produktif dan pembiayaan konsumtif.9

Kegiatan lembaga keuangan syariah dalam hal menyalurkan dana kepada pihak nasabah berdasarkan prinsip syariah adalah pembiayaan.

Pada dasarnya penyaluran dana yaitu bentuk dari kepercayaan pemilik dana terhadap pengguna dana.10

Menurut Kasmir pembiayaan adalah pembiayaan penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan

9 Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah dari teori ke praktek, (Jakarta: Gema Insani), h. 160

10 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana, 2011), h. 105

(28)

persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil, kegiatan bank yang selanjutnya setelah menghimpun dana dari masyarakat luas melalui dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya. kegiatan pengalokasian dana ini dikelanal juga dengan istilah penyaluran dana.

b. Unsur Pembiayaan

Pada dasarnya pembiayaan diberikan berdasarkan kepercayaan, maka dari itu, memberikan pembiayaan merupakan memberikan kepercayaan. Dalam hal ini berarti suatu prestasi yang diberikan benar- benar dipercaya dapat dikembalikan oleh penerima dana sesuai dengan waktu yang tepat serta syarat-syarat yang telah disepakati kedua belah pihak, adapun unsur-unsur dalam pembiayaan adalah sebagai berikut:11

1) Lembaga keuangan, adalah badan usaha yang mengfasilitasi pembiayaan kepada pihak lain yang membutuhkan dana.

2) Kepercayaan merupakan kepercayaan seseorang yang memberikan pinjaman terhadap yang menerima pinjaman, berdasarkan jangka waktu

11 Ibid, h. 107

(29)

yang telah ditentukan serta syarat-syaratnya yang telah disetujuai oleh keduanya.

3) Akad adalah suatu perjanjian atau kontrak kedua belah pihak yang biasanya dilakukan oleh pihak lembaga dan nasabahnya.

4) Jangka waktu merupakan waktu pengambilan pinjaman yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya.

5) Resiko, biasanya tenggang waktu pemgembalian adalah suatu hal yang beresiko karena berpengaruh kepada resiko tidak tertagihnya pembiayaan tersebut.

6) Balas jasa adalah keuntungan dari hasil telah kita berikan berdasarkan bagi hasil atau sering dikenal dengan margin.

c. Fungsi pembiayaan

Adapun fungsi dari pembiayaan yaitu agar dapat membantu kebutuhan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhannya dan dapat meningkatkan usahanya. Masyarakat yang dimaksud adalah baik berupa individu, pengusaha atau badan usaha lainnya yang membutuhkan dana.

Fungsi pembiayaan dapat dirincikan sebagai berikut:12

1) Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar barang dan jasa, yaitu dapat kita ambil contoh jika belum tersedianya uang sebagai alat tukar maka pembiayaan dapat membantu arus lalu lintas terhadap pertukaran barang dan jasa.

12 Ismail, PerbankanSyariah (Jakarta: Kencana, 2011), h. 108-105

(30)

2) Pembiayaan merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle fund. Fungsi dari pembiayaan juga dapat kita ketahui bahwa lembaga keuangan dapat mempertemukan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang membutuhkan dana, sehingga pembiayaan dapat mengatasi gap antara kedua pihak tersebut.

3) Pembiayaan sebagai alat pengendali harga, maksudnya adalah jika peredaran uang meningkat maka akan mendorong kenaikan harga, jadi pembiayaan dapat mendorong peningkatkatan jumlah uang yang beredar.

d. Dasar hukum pembiayaan

Dalam surat Q.S An-Nisa:4:29 berbunyi:

ً اج ت ت ْ أ َإ طا ْ ا ب ْم ْ ب ْم ا ْمأ ا كْأت َ ا مآ ا ا أ ا ْ ع ا ً ح ْم ب اك َ إ ۚ ْم سفْ أ ا تْقت َ ۚ ْم ْ م ضا ت Artinya: wahai orang-orang yang beriman, Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Peyayang kepadamu.13

13 Depertemen Agama, Mushaf Al-Qur’an dan terjemahannya (Bogor. Nur. No P. VI/TL 02.1/410/2009), h. 83

(31)

e. Macam-macam pembiayaan

Macam-macam pembiayaan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1) Pembiayaan berdasarkan sifat penggunaannya terdiri menjadi dua bagian sebagai berikut: pertama pembiayaan produktif adalah bertujuan agar mencapai kebutuhan produktif dalam istilah yang luas, merupakan agar peningkatan usaha, dalam hal usaha produktif, perdagangan, serta investasi, dan yang kedua yaitu pembiayaan konsumtif merupakan pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.14

2) Pembiayaan menurut tujuannya juga dapat dibagikan menjadi dua aspek: pertama pembiayaan modal kerja merupakan pembiayaan yang dimaksud untuk mendapatkan modal dalam rangka pengembangan usaha, sedangan yang kedua yaitu pembiayaan investasi merupakan pembiayaan yang dimaksud untuk melakukan investasi atau pengadaan barang konsumtif.15

2. Pengertian rahn

a. Pengertian gadai (rahn)

Istilah etimologi al-rahn dapat diartikan sebagai menetap dan berlangsung lama, sedangkan penahanan suatu barang dengan hak jadi dapat menjadikan sebagai pembayaran dari barang itu disebut dengan al-

14 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktek, (Jakaeta: Gema Insani Press, 2001), h. 160

15 Veithzal Rivai dan Arfian Arifin, Islamic Banking, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 686

(32)

habs. Istilah gadai (rahn) berdasarkan dalam hukum perundang-undangan disebut sebagai rungguhan, agunan dan jaminan.16

Secara umum sifat rahn dapat digolongkan sebagai perjanjian yang bersifat derma, karena yang diberikan penggadai (rahin) kepada penerima gadai (murtahin) tidak ditukar dengan sesuatu. Apa saja yang diberikan murtahin kepada rahin sebagai utang, bukan penukar atas barang yang dijaminkan.17

b. Dasar hukum rahn 1) Al-Qur’an

Akad rahn diperbolehkan oleh syara’ dengan berbagai dalil Al- Qur’an ataupun hadits nabi Muhammad, diantaranya firman Allah dalam Qs. Al-Baqarah: 2 : 283 yang artinya sebagai berikut:

Artinya: Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barangsiapa yang menyembunyikannya, sungguh hatinya (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjaka.18

16 Rahmat Syafi’I, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), h. 159

17 Rahmat Syafi’I, Fiqih Muamalah, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001), h. 160

18 Depag RI, Al-4 ATIlg Elg TeTjIP lig l,I(CV Diponegoro, Bandung, 2000), h. 160

(33)

2) Hadist

Dari Abu Hurairah ra. Nabi SAW bersabda:

اق ْ ع : َ س اق- م س ْ ع َ ص: ( ا حاص ْ م ْ ا ق ْغ َ, ْ غ, م ْ غ ْ ع ) ْ ق اد ا ا , مكاحْ ا , تاقث اج . د اد بأ دْ ع فْح ْ ا أ َإ

اس ْ إ ْ غ

“tidak terlepas kepemilikan barang gadai dari pemilik yang menggadaikannya. Ia memperoleh manfaat dan menanggumg resikonya.” (HR. Al-Hakim, al-Daraquthni dan Ibnu Majah).19

c. Rukun dan syarat akad rahn

Semua perjanjian (akad) harus adanya syarat sah dan rukun yang telah ditentukan oleh para ulama fiqih. Meskipun terdapat perbedaan berdasarkan hal ini, tetapi secara syarat sah dan rukun dalam melakukan pegadaian terdiri dari sebagai berikut:20

1) Shigat adalah ucapan berupa ijab dan qabul

2) Rahin orang yang menggadaikan barangnya dan orang yang menerima gadai yaitu orang yang berakad

3) Marhun yaitu harta dan barang yang digadaikan baik itu benda bergerak maupun tidak

19 Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI, (Jakarta:

Dewan Syariah Nasional Ulama Indonesia), h. 2

20 Buchori Alma dan Donni Juni Priansa, Managemen Bisnis Syariah, (Bandung: Alfabeta,2009), h.

32

(34)

4) Marhun bih atau uta ng Adapun rukun rahn sebagai berikut:

1) Rukun rahn

Menurut zumhur ulama ada empat rukun gadai, yaitu: aqiq, shigat, marhun dan marhun bih, sedangkan rukun gadai secara umum ada empat pula yaitu: murtahin, rahin, marhun dan marhun bih. Adapun ketentuan- ketentuan yang berkaitan tentang gadai yaitu:

a) Syarat aqid

Rahin dan murtahin ahyaliyah (kecakapan) adalah ketentuan yang wajib dipenuhi oleh aqid pada akad rahn.

b) Syarat shigat

Menurut hanafiyah, shigat gadai tidak boleh digantungkan dengan syarat, dan tidak disandarkan kepada masa yang akan datang.

c) Syarat marhun

Semua jenis barang yang sah diperjual belikan sah pula digadaikan merupakan syarat-syarat marhun menurut kesepakatan para ulama.

d) Syarat marhun bih

Marhun bih merupakan suatu hak yang karenya barang gadaian diberikan sebagai jaminan kepada rahin

(35)

3. Kepuasan nasabah

a. Pengertian kepuasan nasabah

Perbandingan cara kerja atau hasil yang telah dirasakan dengan cara membandingkan tingkat perasaan orang apakah sesuai dengan harapan atau tidak disebut dengan kepuasan nasabah.21

Sedangkan kepuasan (satisfaction) secara umum merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul berdasarkan perbandingan cara kerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) berdasarkan perasaannya.22

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah

Untuk menentukan kepuasan nasabah atau pelanggan ada lima faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan menurut Lupyodi, yaitu sebagai berikut:23

1) Kualitas produk.

2) Kualitas pelayanan atau jasa.

3) Emosi 4) Harga.

5) Biaya.

21 Philip Kotler, Manageman Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, jilid 2, (Jakarta: PT Prenhallindo, 1997), h. 227

22 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Managemen Pemasaran Jilid, (Jakarta: Erlangga, 2009, h.

138-139

23 Rahmat Lupyodi, Managemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h. 264

(36)

c. Strategi kepuasan nasabah

Strategi kepuasan nasabah yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu sebagai berikut:24

1) Strategi pemasaran berkesinambungan (relationship marketing strategi) yaitu menjalin hubungan baik secara terus menerus (berkesinambungan) dengan nasabah, tidak hanya dalam jangka waktu yang pendek, tetapi hubungan jangka panjang sangatlah penting untuk dijaga. Nasabah tidak hanya merasakan kepuasan tetapi merasakan loyal terhadap perusahaan yang menjadi sasarannya.

2) Strategi layanan prima, adalah menawarkan pelayanan yang baik dibandingkan dengan pesaing. Usaha ini biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar, tetapi juga memberikan dampak yang besar (positif) kepada nasabah. Begitu juga sebaliknya, jika biaya yang di keluarkan kecil, maka dampak yang dapat dirasakan oleh nasabah juga kecil (negativ).

d. Mengukur kepuasan nasabah

Pengukuran terhadap kepuasan nasabah sangatlah penting, karena tahap ini untuk digunakan sebagai pengembangan peningkatan pemuasan

24 M. Nur Rianto Al Arif. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. (Bandung: Alfabeta.2010), h. 205

(37)

nasabah. Cara-cara yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan nasabah antara lain yaitu:25

1) Sistem keluhan dan usulan

Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan atau nasabah perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para nasabah untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan mereka.

2) Survei kepuasan nasabah

Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari nasabah dan sekaligus memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian tehadap nasabahnya, pengukuran ini melalui metode-metode sebagai berikut:

a) Melalui pertanyaan pengukuran dilakukan secara langsung.

b) Ada dua hal utama yakni besarnya harapan nasabah terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan yang menyangkut pertanyaan yang diajukan.

c) Yang dijadikan responden yaitu pelanggan yang dimintai agar mengungkapkan permasalah-permasalah yang dihadapinya yang berkaitannya dengan perusahaan dan diharapkan dapat memberikan masukan-masukar agar diperbaiki kedepannya.

25 Philip Kotler, Managemen Pemasaran Jilid 1 Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta: PT. Indeks, 2004), h. 4

(38)

d) nasabah atau responden diminta merangkai seberapa baik kinerja perusahan dalam teknik ini.

3) Konsumen samaran

Dalam hal Ini dapat dilakukan dengan cara memperkerjakan sebagian orang agar berperan seolah dia merupakan nasabah tetap pada produk lembaga tersebut dan pesaing dapat menyampaikan kepada teman- temannya tentang kelebihan dan kelemahan produk pada perusahaan dan pesaing sesuai pengalamannya dia saat membeli produk-produk tersebut.26

4) Analisis mantan nasabah

Pihak lembaga berusaha menghubungi nasabah yang sudah berhenti membeli serta yang sudah tidak lagi menjadi nasabahnya dan telah beralih pada perusahaan lainnya. Yang diharapkan kepada mereka yaitu dapat diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut.

C.Kerangka Berpikir

Model penelitian pada penelitian ini didapatkan digambaran sebagai berikur: Pembiayaan Rahn sebagai variabel independen (X) dan kepuasan nasabah sebagai variabel dependen (Y).

26 Alifuddin dan Mashur Razak, Kewirausahaan Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Magna Scipt Publishing), h. 165

(39)

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir Teoritis

D.Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.27

Pembiayaan rahn merupakan produk jasa gadai dengan akad rahn adalah menahan harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Jadi adapun hubungan pembiayaan rahn berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan nasabah. Semakin baik perspektif nasabah pada pembiayaan rahn maka semakin tinggi pula kepuasan nasabah. Jadi dugaan sementara pada masalah pada penelitian ini yaitu:

Ho : pembiayaan rahn (X) tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah (Y) pada PT. Pegadaian Syariah cabang Cakranegara.

Ha : pembiyaan rahn (X) berpengaruh terhadap kepuasan nasabah (Y) pada PT. Pegadaian Syariah cabang Cakranegara.

27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 63

Kepuasan nasabah (Y)

(40)

BAB III

METODE PENELITIAN A.Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field researc), yang menggunkana pendekatan kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif adalah suatu strategi pemecahan masalah dalam penelitian dengan menggunakan analisis statistik berdasarkan data kuantitatif yang dikumpulkan melalui angket atau kuesioner dari subjek penelitian.28 Cara penelitian kuantitatif dapat diistilahkan dengan cara penelitian yang berpedoman terhadap filsafat positivisme, digunakan agar meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diterapkan.29 Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi. Peneliti menggunakan analisis ini adalah untuk mempelajari bagaimana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.

Penelitian ini bersifat asosiatif kausal, merupakan pendekatan asosiatif untuk mencari berapa pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain.

Asosiatif yang dimaksud yaitu untuk mencari berapa pengaruh antara produk pembiayaan rahn terhadap kepuasan nasabah dalam melakukan pembiayaan rahn, hubungan kausal merupakan hubungan yang bersifat sebab akibat.30

28 Zuldafrial, Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Media Perkasa, 2012), h.4

29 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 8

30 Ibid, h. 8

(41)

B.Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilaya generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk diteliti, dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.31 Populasi dalam penelitian ini ialah keseluruhan nasabah pembiayaan rahn pada tahun 2018 yang berjumlah 10.618 di Pegadaian Syariah Cakranegara.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan sifat yang berada pada populasi. Pada penelitian ini sampel yang digunakan yaitu insedental sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang secara kebetulan jadi siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan sipeneliti dan dapat digunakan sebagai sampel serta layak dan cocok dijadiakn sebagai sumber data, mereka yang dijadikan sebagai sampel yaitu nasabah yang melakukan pembiayaan di Pegadaian syariah cabang Cakranegera. Adapun metode pengambilan sampel untyk mengetahui jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, yaitu:

31 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&B Cetakan ke-15, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 36

(42)

Dimana

n = jumLah anggota sampel N = jumlah anggota populasi e = tingkat error

jumlah sampel pada penelitian ini sebagai berikut:

n = 99,06699 dibulatkan menjadi 99

jadi sampel yang dalam penelitian ini yaitu 99 orang.

C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian

Dalam penelitian ini, waktu yang dibutuhkan oleh peneliti diperkirakan sekitar satu bulan. Waktu hitung sejak dikeluarkannya surat permohonan izin penelitian yang dikeluarkan oleh pihak kampus.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini diteliti pada Pegadaian Syariah Cakaranegara, karena pada pegadaian syariah ini menawarkan pembiayaan Rahn, pegadaian syariah cakranegara beralamat pada jalan Pejanggik Pasar Cakranegara kota Mataram.

(43)

D.Variabel penelitian

Segala sesuatu dalam bentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti yang akan dipelajari sehingga memperoleh tentang hal demikian, kemudian untuk ditarik kesimpulannya disebut dengan variabel.32 Berdasarkan judul yang akan diteliti, jadi pada penelitian ini adapun variabelnya terdiri dari:

1. Variabel independen (X)

Variabel independen atau sering disebut dengan variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat), variabel independen dalam penelitian ini adalah pembiyaan rahn (X).

2. Variabel dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.33 Kepuasan nasabah merupakan variabel dependen dalam penelitian ini.

32 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 38

33 Ibid, h. 39

(44)

E.Desain Penelitian

F.Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian

Instrumen adalah alat ukur atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.35 Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati, jumlah instrumen yang diteliti tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah di tetapkan oleh peneliti.36 Instrumen yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah berupa butir-butir pernyataan dalam kuesioner yang sesuai dengan masing-masing indikator untuk mengukur produk pembiayaan rahn dan kepuasan nasabah. Adapun skala pengukuran yang digunakan

34 Totok Budi Santo, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), h. 216

35 Suharsimi Arikunto, Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), h. 160

36 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R & D (Bandung: A: Alfabeta, 2016), h. 87

Variabel Definisi operasional Indikator

Pembiayaan rahn (X)

Pembiayaan rahn merupakan produk jasa gadai melalui akad rahn adalah akad menyerahkan barang atau harta (marhun) oleh nasabah ( r a h i n ) k e p a d a p i h a k pegadaian syariah.34

1. Emas 2. Barang

Elektronik 3. Kendaraan 4. Alat-alat

pertanian 5. Sertifikat Kepuasan nasabah

(Y)

Kepuasan nasabah yaitu gambaran suasana hati bahagia atau kurang bahagia dari hasil membandingkan antara produk yang dia beli apakah sesuai atau tidak berdasarkan harapannya.

1. Kualitas produk 2. Kualitas pelayanan 3. Emosi

4. Harga 5. Biaya

(45)

adalah skala likert dimana skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.37 Kusioner tersebut terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama data responden, bagian kedua berisi tentang pernyataan-pernyataan variabel dependen.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kuantitatif, dengan data yang berbentuk angka yang akan diproses atau diolah menggunakan SPSS 16.0 (Statistical Packagefor Sasial Scrience) untuk hasil yang cepat dan tepat menurut pengguna. Berdasarkan hasil (output) dari SPSS selanjutnya diinterpretasikan dengan data yang sudah ada. Di penelitian ini menggunakan empat teknik pengujian data adapun teknik pengujian tersebut yaitu menggunakan instrumen sebagai berikut :

1. Uji validitas 2. Uji reliabilitas

3. Uji regresi sederhana

G.Teknik Pengumpulan Data/Produser Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field rearch), maka teknik yang digunakan yaitu:

37 Ibid Sugianto, h. 93

(46)

1. Wawancara

Kegiatan tanya jawab pada penelitian yang dilakukan secara lisan atau tulisan, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berlangsung dengan cara tatap muka, untuk mendapatkan informosi yang diharapkan.38 Pada penelitian ini peneliti dapat mewawancarai staf atau pimpinan Pegadain langsung pada PT. Pegadaian Syariah cabang Cakranegara.

Dalam penelitian ini digunakan wawancara tertulis yaitu kusioner.

Kusioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.39 Peneliti dibantu oleh pihak pegadaian dalam menyebarkan kusioner yang akan diberikan kepada nasabah, kusioner yang berupa pilihan ganda yang terdiri dari lima jawaban yang akan didapatkan.

Skala yang akan diberikan pada penelitian ini yaitu skala yang sering digunakan yang dimana merupakan skala ordinal (skala likert) merupakan skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut:40

a. Sangat setuju (SS) : 5 b. Setuju (S) : 4

c. Ragu-ragu (RG) : 3 d. Tidak setuju (TS) : 2

38 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 84

39 Ibid, h. 142

40 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPS, Cetakan IV, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h. 45

(47)

e. Sangat tidak setuju (STS) : 1 2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu cara untuk digunakan agar mencari data mengenai masalahmasalah atau variabel yang seperti buku, internet, transkip, catatan dan sebagainya.41 Dalam penelitian ini, peneliti juga memiliki dokumen yang ada di PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara yang diberikan oleh staf yang ada, untuk mengetahui jumlah nasabah yang ada di PT. Pegadaian tersebut.

H. Teknik Analisis Data

Analisi data yaitu cara menganalisi data penelitian termasuk alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan dalam penelitian. Adapun alat yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Uji validitas

Cara ukur yang menunjukan tingkat ketepatan ukuran suatu instrumen pada konsep yang akan diteliti disebut validitas. Instrumen dikatakan sesuai untuk pergunakan apabila memiliki batasan suatu konsep validitasnya tunggi. Sebaliknya, jika validitasnya rendah mencerminkan bahwasannya instrumen kurang cocok untuk digunkan.42

Cara pengujian validita dengan menghitung korelasi antar skor masing-masing pertanyaan dan skor total dengan menggunakan rumus

41 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Cipta Karya, 2006), h. 134

42 Puguh Suharto, Metode Penelitian Kantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan Filosofis dan Praktis, (Jakarta: PT. Indeks, 2009), h. 108

(48)

korelasi produk moment. Teknik korelasi produk moment ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi produk moment atau r hitung dengan nilai kritisnya dan adapun rumus produk moment yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan

r x y = koefisien korelasi antara x dan y Ʃx = jumlah harga dari skor butir Ʃy = jumlah harga dari skor total N = jumlah subyek

Ʃxy = jumlah perkalian skor butir dengan skor total Ʃx2 = jumlah kuadrat dan skor butir

Ʃy2 = jumlah kuadrat dari skor total

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai p volue/nilai signifikansi kurang dari 0,05 (5%) maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan senaliknya jika nilai p value sama atau lebih dari 0,05 (5%) dinilai tidak valid.

Dengan degree off freedom (df) = (n-2) dana alpha = 0,05 maka r tabel:

(49)

1) Variabel dikatakan valid jika r hitung positif dan r hitung > r tabel

2) Variabel dikatakan tidak valid jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel

2. Uji reliabilitas

Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kusioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kusioner dikatakan reliabel atau hanadal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan merupakan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.43 Uji reliabilitas dalam penelitian ini merupakan dengan menggunakan crombach alpha, dengan rumus sebagai berikut:

keterangan:

K = banyak butir soal atau pertanyaan Si = jumlah varian butir

St = jumlah varian total

Teknik atau rumus ini digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliable atau tidak, bila jawaban angka diberikan responden berbentuk skala 1-3 atau 1-5 atau jawaban responden menginterpretasikan penilain sikap. Kriteria suatu instrumen penelitian

43 Puguh Suharto, Metode Penelitian Kantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan Filosofis dan Praktis, (Jakarta: PT. Indeks, 2009), h. 45

(50)

dikatakan reliable dengan menggunakan teknik ini apabila koefisien reliabilitas instrumennya (r11) > 0,60.44

3. Analisis regresi linear sederhana

Model regresi sederhana (Simple Regression) merupakan model regresi yang hanya terdapat satu variabel independen seperti halnya pada penelitian ini.45 Dalam hal ini persamaan regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh pembiayaan produk rahn terhadap minat nasabah di Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara.

Persamaan umum regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = a + bX Keterangan:

Y = variabel kepuasan nasabah a = angka konstan koefisien regresi b = koefisien arah regresi

X = variabel pembiayaan produk rahn Harga α dihitung dengan rumus

harga b dihitung dengan rumus

44 Sofian Siregar, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Pranda Media Group, 2013), h. 55-57

45 Abdul Muri Yusuf, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan, (Jakarta:

PT. Kencana, 2017), h. 80

(51)

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan A.Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara adalah salah satu kantor Pegadaian yang beroperasi dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip Syariah juga sebagai lembaga non Bank yang menjadi bagian dari pergerakan perekonomian masyarakat Lombok khususnya Mataram. Kantor Pegadaian ini berlokasi di Cakaranegara, kecamatan Cakranegara, Mataram.46

Lokasinya tempat beroperasinya PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara sangat strategis dikarenakan terdapat perumahan, Swalayan, Bank- Bank, Lembaga keuangan lainnya, Pasar tradisonal dan masih banyak lagi, bukan hanya itu PT Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara juga terletak ditengah-tengah daerah yang islamic karena Lombok mempunyai julukan sebagai kota seribu masjid serta masyarakat yang damai dan bermayoritas islam. Bangunan kantor PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara adalah bangunan satu lantai yang tidak begitu luas, namun hal tersebut tidak menjadi batasan bagi karyawan dan staf Pegadian untuk bekerja seoptiomal mungkin untuk memberikan pelayanan jasa kepada nasabahnya.

2. Produk-Produk Pegadaian Syariah a. Arrum Haji

46 https://www.Pegadaian.co.id. Diakses pada pukul 8:10 senin 24 februari 2020.

(52)

Arrum haji adalah produk dari Pegadaian Syariah yang meningkatkan nasabah untuk bisa mendapatkan porsi haji dengan jaminan emas.

b. Mulia Pembayaraan Online

Mulia pembayaran online (MPO) adalah solusi pembayaran cepat yang memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi tanpa harus memiliki rekening di Bank. Multi pembayaran online ini melayani pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, telpon, pembayaran tiket kereta api, air minum dan masih bayak lagi.

c. Konsinyasi Emas

Konsinyasi emas merupakan layanan titipan-jual emas batangan di PT. Pegadaian sehingga menjadi investasi emas milik nasabah lebih aman kerena simpan ditempat yang aman oleh pihak Pegadaian dan di simpan di Pegadaian itu sendiri, keuntungan dari hasil penjualan tersebut diberikan kepada nasabah, oleh sebab itu juga memiliki nilai produktif.

d. Tabungan Emas

Emas merupakan layanan pembelian emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan investasi dan tanpa harus bermodal banyak.

e. Mulia

Mulia merupakan layanan penjualan emasa batangan kepada masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses yang mudah dan

(53)

jangka waktu yang relatif flesibel. Mulia dapat menjadi alternativ pilihan investasi bagi masyarkat yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa depan seperti ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi.

f. Arrum BPKB

Pembiayaan Arrum (Ar-Rahn Untuk Usaha Mikro) pada PT.

Pegadaian Syariah memudahkan pengusaha kecil untuk mendapatkan modal usaha dengan jaminan kendaraan . kendaraan tetap pada pemiliknya sehingga daoat digunakan untuk mendukung usaha-usaha sehari-hari : maksimal daya guan kendaraan.

g. Amanah

Amanah adalah pembiayaan perprinsipkan syariah kepada karyawannya atau pengusaha mikro yang ingin mendapatkan kendaraan dengan cara angsuran dengan jangka waktu yang fleksibel.

h. Rahn (Gadai)

Rahn (Gadai) merupakan solusi tepat kebutuhan ana cepat yang berprinsipkan syariah. Prosesnya pun tidak lama kurang lebih 15 menit dana cair dan penyimpanannya pun aman. Jaminan berupa barang perhiasan, elekronik atau kendaraan bermotor.

(54)

3. Sistem Pembiayaan Rahn

a. Gadai emas berbasis syariah tidak memberlakukan sistem bunga. Pihak pegadaian tidak mengambil keuntungan dari sistem bunga pinjaman maupun sistem bagi hasil.

b. Pegadaian syariah hanya mengambil keuntungan dari upah jasa pemeliharaan barang jaminan (ujrah).

c. Pegadaian konvensional menentukan buna atau sewa modal berdasarkan jumlah pinjaman yang diajukan, sedangkan pegadaian syariah menentukan besarnya pinjaman dan biaya pemeliharaan berdasarkan taksiran emas yang diperhitungkan antara lain adalah karatase emas, volume serta berat emas yang digadaikan.

d. Biaya yang dikenakan juga merupakan biaya atas penitipan barang, bukan biaya atas pinjaman, karena pinjaman yang mengambil keuntungan tidak diperbolehkan. Biaya penitipan barang jaminan meliputi biaya penjagaan, biaya penggantian kehilangan, asuransi gudang penyimpan dan pengelolaan.

e. Oleh karena itu dalam pegadaian syariah itu terdapat akad pinjam meminjam dengan menyerahkan agunan (rahn) yang didalamnya memperbolehkan biaya pemeliharaan atas barang jaminan (mu’nah). Dalam akad pinjam meminjam dengan menyerahkan agunan (rahn).

f. layanan rahn terdiri dari 600 lebih outlet diseluruh pegadaian syariah di Indonesia.

g. Pinjaman (marhun bih) mulai dari 50 ribu sampai dengan 1 milyar keatas.

(55)

h. Proses pinjaman tanpa harus membuka rekening.

i. Prosedur pengajuan sangat mudah.

j. Pinjaman berjangka waktu empat bulan dan dapat diperpanjang berkali-kali.

k. Penerimaan marhun bih dalam nbentuk tunai atau ditransfer ke rekening nasabah.

l. Prosedur peminjaman sangat cepat, hanya butuh waktu 15 menit.

m. pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan perhitungan mu’nah selama masa pinjaman.

Persyaratan yang harus dilengkapi yaitu foto copy KTP (kartu tanda penduduk) atau kartu identitas resmi lainnya, memiliki marhun atau barang jaminan, untuk kendaraan bermotor membawa BPKB atau STNK asli, nasabah menandatangani surat bukti rahn (SNR). Jadi jika nasabah membutuhkan dana darurat sewaktu-waktu maka nasabah bisa menggunakan fasilitas yang ada pada Pegadaian Syariah dengan cara melengkapi persyaratan yang ada serta pelajari akad pembiayaan rahn pada PT. Pegadaian Syariah cabang Cakranegara.

4. Visi Dan Misi Pegadaian Syariah a. Visi Pegadaian Syariah

Sebagai solusi bisnis terpadu tertama berbasis gadai yang selalu menjadi maker leader dan mikro berbasis fidusa selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.

(56)

b. Misi Pegadaian Syariah

1) Memberikan pelayanan termudah yang tercepat termudah, aman, dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

2) Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan diseluruh pegadaian daalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

3) Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

5. Prinsip operasional pegadaian syariah

Prinsip operasional pegadaian syariah menyalurkan uang pinjaman dengan jaminan benda bergerak, dengan waktru yang relatif singkat sekitaran kurang lebih 15 menit proses penaksira, seta administrasi dan dana diterima kurang dari satu jaman. Oleh sebab itu dalam operasional pegadaian syariah menyandalkan 4 prinsip kerja yaitu:

a. Proses cepat

Nasabah hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit untuk proses administrasi dan penaksiran dan kurang dari satu jam nasabah sudah dapat menerima dana atau dananya sudah cair.

(57)

b. Mudah caranya

Untuk mendapatkan pinjaman dari Pegadaian Syariah nasabah hanya membawa barang jaminan serta bukti kepemilikan nasabah jika ditanya dan jangan lupa melampirkan bukti identitas nasabah (KTP)

c. Jaminan keamanan atas barang

Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara juga memberikan layanan jasa atas jasa titipan barang yang memberikan jaminan atas keamanannya serta telah teruji dan diasuransikan.

d. Pinjaman yang optimum

Memberikan pinjaman hingga 92% dari harga taksiran barang jaminan sehingga nasabah tidak dirugikan oleh rasio antara taksiran barang dengan besar uang pinjaman

6. Keuntungan pegadaian syariah

Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara dalam menjalankan operasionalnya tidak menjalankan riba/bunga. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara mendapatkan keuntungannya bukan dari hasil keuntungannya, tetapi dari biaya administrasi dan biaya sewa tempat penyimpanan dan biaya pemeliharaan barang gadai.Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara selalu menggunakan dua akad, misalnya seorang nasabah akan melakukan gadai, maka akad yang digunakan oleh Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara yaitu akad rahn atau akad ujrah.

(58)

Akad rahn yaitu akad tabbaru yaitu akad yang dimaksud cengan akad tolong menolong sesama dan murni semata-mata untuk mengharapkan ridho dan pahala dari Allah, sedangkan akad ijarah yaitu akad yang berorientasi pada akad yang berkeuntungan pada komersial, jadi pegadaian syariah cabang cakranegara yaitu mendapatkan keuntungan lewat biaya pemeliharaan barang gadai dan biaya tarif sewa.

(59)

Kasir 7. Struktur Kepengurusan Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara

Gambar 4.1

Struktur organisasi pegadaian syariah cabang cakranegara Pimpinan cabang

Pengelola unit

Pengelola agunan

Pengelola cabang

penaksir Satpam

BPO CSO

Peng. UPS pasar cakra

Peng. UPS Pringgarata

Peng. UPS Ade Irma

S.

Peng.

Karang B Kediri

Peng. UPS Selagalas

Peng. UPS BTN Sweta

Peng.

UPS Arif R. H

Kasir Kasir Kasir Kasir Kasir Kasir Kasir

Satpam Satpam Satpam Satpam Satpam Satpam Satpam

(60)

Uraian tugas dan jabatan yang ada di PT Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara :47

a. Pengelola cabang Pegadaian Syariah Cakranegara tugas pokoknya sebagai berikut :

1) Menyusun anggaran

2) Menyusun strategi dan rencana kerja untuk mencapai anggaran 3) Melaksanakan rencana kerja dan anggaran

4) Memberikan petunjuk, mengarahkan, dan mengkoordinasikan aktivitas operasional serta penjelasan bagi pelaksana tugas bewahannya.

5) Memastikan laporan keuangan secara benar dan akurat b. Penaksir

Tugas penaksir di PT. Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara yaitu sebagai berikut :

1) Bertugas menaksir dan memeriksa barang jaminan yang dibawa oleh calon nasabah

2) Menjaga keadaan Cabang Pegadaian Syariah Cakranegara 3) Memajukan Cabang Pegadaian Syariah Cakranegara 4) Tangan kanan pimpinan cabang

c. Pegawai administrasi pembiayaan (Kasir)

Tugas PAP (Kasir) pada Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara

47 Data Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara

Gambar

Gambar 4.1Struktur Organisasi Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara
Lsmpiran 5  Foto Nasabah Produk Pembiayaan Rahn  Lampiran 6  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.3  Hasil uji validitas
Tabel 4.4  Hasil uji reliabilitas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu Kesetaraan tersebut harus lebih ditingkatkan lagi, terutama keikutsertaan kaum perempuan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan Negara Filipina sendiri,