• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap"

Copied!
214
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Pengaruh Pendekatan Lingkungan Sekitar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Mandar. Pengaruh Pendekatan Lingkungan Sekitar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar.

RumusanMasalah

2014 dari Universitas Negeri Gorontalo tentang pengaruh pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam, hasil yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam di kelas XI siswa SMA Negeri. 1 Kwandang. Melihat uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang “Dampak Pendekatan Lingkungan Sekitar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar”.

TujuanPenelitian

Manfaat Penelitian

Bagi siswa, menumbuhkan motivasi belajar dengan materi pendidikan yang menarik perhatian siswa pada konsep pendekatan lingkungan. Bagi peneliti, dijadikan acuan untuk mengembangkan pembelajaran IPA khusus biologi yang lebih baik lagi bagi peneliti selanjutnya.

Kajian Pustaka

Pengertian Pendekatan Lingkungan

Dengan pendekatan lingkungan, guru dapat mengajak anak untuk menyadari betapa besarnya kasih sayang Tuhan terhadap makhluknya, sehingga mereka akan menghargai ciptaannya pula, dan yang paling besar adalah berharap agar sejak dini mereka mau menunaikan segala perintah Tuhan. Sebagai tanda terima kasih kepadanya, jika direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, pembelajaran di luar kelas memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar dan kepribadian siswa. Ada tiga ranah yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar yang dicapai, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

Sintaks Model Pembelajaran

Siswa mulai mengerjakan sesuai petunjuk LKS dan kelompok membagikan tugas kepada masing-masing temannya untuk mengamati objek keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya. Suhartini (dalam Kharis Trioyo: 2013) Keanekaragaman hayati yang tinggi merupakan kekayaan alam yang dapat memberikan manfaat multilateral dan mempunyai manfaat yang vital dan strategis, sebagai modal dasar pembangunan nasional dan merupakan paru-paru dunia yang keduanya mutlak diperlukan saat ini.

Gambar 2.1 Keaneragaman tingkat gen  b.  Keanekaragaman Jenis(Spesies)
Gambar 2.1 Keaneragaman tingkat gen b. Keanekaragaman Jenis(Spesies)

Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini menemukan adanya peningkatan yang signifikan dan positif pada sikap siswa terhadap alam, lingkungan luar ruangan dan pengajaran biologi. Penelitian ini menunjukkan dampak jangka pendek yang signifikan dari karyawisata terhadap sikap dan pengetahuan biologi siswa.

Kerangka Berpikir

Selain itu, siswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep ekologi seperti ekosistem dan jaring makanan. Secara sistematis kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Hipotesis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

DesainPenelitian

Hipotesis penelitiannya adalah terdapat pengaruh pendekatan lingkungan terhadap meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar pada konsep keanekaragaman hayati. Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan pembelajaran yang mencakup lingkungan sekitar siswa sehingga siswa dapat membangun pengalaman secara langsung melalui kegiatan belajar aktif yang melibatkan indera siswa sehingga tercapai proses pembelajaran yang efektif.

Tabel 3.1. Desai Penelitian
Tabel 3.1. Desai Penelitian

Variabel Penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik penentuan sampel menggunakan random sampling. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel terikat.

Prosedur Penelitian

Pelaksanaan tes awal (pre-test) untuk mengetahui keadaan siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Eksplorasi Alam. Menyelenggarakan tes awal (pretest) untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir rasional siswa sebelum diberikan perlakuan (treatment).

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data Statistik Deskriptif

Pengujian hipotesis dilakukan melalui perhitungan, sehingga jawaban atas setiap rumusan masalah dapat ditemukan secara kuantitatif (Sugiyono, 2018). Apabila nilai pada bagian ekor sig.2 < 0,05 maka dikatakan terdapat pengaruh terhadap penelitian (H1 diterima), dan apabila nilai pada bagian ekor sig.2 > 0,05 dikatakan terdapat pengaruh terhadap penelitian tersebut. tidak berdampak pada penelitian. penelitian (H1 ditolak).

Tabel 3.5.kriteria penilaian hasil observasi aktivitas siswa  No  Persentase %  Kategori penilaian
Tabel 3.5.kriteria penilaian hasil observasi aktivitas siswa No Persentase % Kategori penilaian

Hasil Penelitian

Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa nilai hasil belajar siswa pada skor pre-test kelas kontrol menunjukkan tidak ada siswa yang lulus hasil belajar pre-test. Sedangkan pada hasil post-test di kelas terlihat nilai hasil belajar siswa kelas kontrol menunjukkan siswa nomor 1 berkategori sangat baik.

Tabel  4.2Distribusi  Data  Nilai  Hasil  Belajar  Pretest  dan  Posttest  kelas  Eksperimen
Tabel 4.2Distribusi Data Nilai Hasil Belajar Pretest dan Posttest kelas Eksperimen

Analisis Statistik Inferensial

Data post-test kelas eksperimen mempunyai nilai Sig ( ) sebesar 0,617 lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas data dapat disimpulkan dengan membandingkan nilai probabilitas dengan tingkat signifikansi 0,05 dengan memutuskan bahwa jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka varians setiap sampel adalah sama (homogen).

Tabel 4.8   Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas

Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Eksplorasi Alam Sekitar dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi keanekaragaman hayati yang terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa. juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain mengenai pengaruh pendekatan lingkungan sekitar terhadap hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman hayati juga dilakukan oleh Fanny Sagita Prianti (2017), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah pendekatan lingkungan siswa telah diterapkan. Hasil analisis inferensial dalam pengujian hipotesis menggunakan analisis uji kovarian diperoleh nilai signifikansi p = 0,018 < = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa H1 dinyatakan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh menggunakan pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Campalagian pada konsep keanekaragaman hayati. Hal ini dikarenakan pembelajaran menggunakan pendekatan lingkungan dengan model pembelajaran mengeksplorasi lingkungan alam yang digunakan di dalam kelas.

Pada pembelajaran dengan pendekatan lingkungan ini, siswa didorong untuk lebih aktif dan kreatif serta menganalisis setiap permasalahan dengan caranya masing-masing, sehingga kemandirian siswa dalam pembelajaran ini meningkat dan kemampuan siswa dalam menjelaskan suatu konsep tentang keanekaragaman hayati meningkat. Pendekatan lingkungan menunjukkan manfaat proses pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen, yaitu siswa menjadi terbiasa dan aktif dalam pembelajaran di luar kelas dan di dalam kelas serta dapat berkolaborasi dengan kelompoknya, dan hasil belajar siswa mempunyai pengaruh. ditingkatkan. . Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa di kelas sepanjang sesi pertama, kedua dan ketiga memenuhi kriteria cukup aktif, sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran keanekaragaman hayati dengan menggunakan media lingkungan pendekatan metode ramah dengan model pembelajaran Eksplorasi Alam telah mencapai kriteria cukup aktif.

Kesimpulan

Apa itu biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, apa yang dimaksud dengan metode ilmiah dan keselamatan kerja serta karir berbasis biologi. Membuat bagan/formulir tertulis mengenai ruang lingkup biologi, aspek karya ilmiah dan keselamatan kerja. Memahami ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

Menyajikan data objek dan permasalahan hayati pada berbagai tingkat organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. Berkomunikasi secara lisan mengenai ruang lingkup biologi, karya ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi. Perilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur ​​terhadap data dan fakta, disiplin, bertanggung jawab dan cermat dalam pengamatan dan percobaan, berani dan santun dalam bertanya dan berargumentasi, peduli terhadap lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, berpendapat ilmiah dan kritis, tanggap dan proaktif dalam setiap tindakan dan perbuatannya.

Merencanakan dan melakukan pengamatan terhadap ciri-ciri dan peranan protista dalam kehidupan, serta menyajikan hasil pengamatannya dalam bentuk. Penerapan prinsip klasifikasi untuk mengklasifikasikan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan yang cermat dan sistematis.

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Mengagumi keteraturan dan

Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen,

INDIKATOR Pertemuan I

TUJUAN PEMBELAJARAN

METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN 1. Model Pembelajaran CTL

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya. Apabila materi/tema/proyek dikerjakan dengan baik dan benar-benar dikuasai dengan baik, maka siswa diharapkan mampu menjelaskan materi tersebut. KEGIATAN KONSTRUKTIVIS UNTUK PENINGKATAN BELAJAR Siswa diberikan motivasi atau rangsangan agar fokus pada materi konsep mata pelajaran.

BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan terkait PPT yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran. Siswa secara berkelompok mengerjakan beberapa soal pada media Permainan Interaktif yang telah disiapkan guru tentang materi tentang gen dan kromosom. Guru mengajukan serangkaian pertanyaan kepada siswa terkait dengan materi Gen dan Kromosom yang akan dipelajari.

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

INDIKATOR Pertemuan II

TUJUAN PEMBELAJARAN

METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN 3. Model Pembelajaran CTL

BERPIKIR KRITIS dan KOMUNIKASI Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak-banyaknya. 154 poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk laporan/makalah hasil belajar pada materi Gen dan Kromosom. Menyampaikan hasil pembahasan tentang gen dan kromosom dalam bentuk kesimpulan berdasarkan hasil analisis lisan, tulisan atau media lainnya.

Catatan: Selama pembelajaran materi gen dan kromosom, guru mengamati sikap siswa selama pembelajaran, antara lain sikap: nasionalisme, disiplin, percaya diri, berperilaku jujur, tangguh. Di bawah bimbingan guru, siapkan CV tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang gen dan kromosom. Memberikan hadiah materi gen dan kromosom kepada kelompok yang berkinerja baik dan bekerja sama dengan baik.

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

INDIKATOR

TUJUAN PEMBELAJARAN

Guru menghubungkan pembelajaran hari ini dengan kehidupan sehari-hari dengan bertanya: “Hewan dan tumbuhan apa yang sering kamu lihat di sekitar kita?” kemudian guru meminta siswa membaca ayat Al-Qur'an tentang materi keanekaragaman hayati yang telah dicari pada pertemuan sebelumnya. Hari ini kita belajar tentang keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem”, dan bertanya kepada siapa yang mengetahui keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem. Siswa mulai mengerjakan sesuai petunjuk LKS dan kelompok membagikan tugas kepada masing-masing temannya untuk mengamati objek-objek keanekaragaman hayati yang terdapat di lingkungan sekolah dan menuliskannya dalam laporan.

PENILAIAN

Penilaian Observasional: Digunakan untuk menilai keterampilan siswa dalam melaporkan dan mengkomunikasikan hasil diskusi mengenai keanekaragaman hayati di sekolah.

Mengomunikasikan hasil pengamatan 1. Penguasaan konsep sains yang disampaikan

Pembuatan peta konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem

Mengomunikasikan hasil penyelidikan a. Penguasaan

Bentuk observasi menilai keterampilan siswa dalam melakukan observasi, menyajikan hasil observasi, dan mengkomunikasikan hasil observasi.

LEMBAR KERJA SISWA

KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI)

Amatilah Lingkungan Sekitar

KISI-KISI SOAL KEANEKARAGAMAN HAYATI

Analisis data observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, spesies dan ekosistem) di Indonesia. Dari empat jenis ekosistem manakah yang termasuk dalam ekosistem di Indonesia? a.. 10. Elang Flores, anoa, komodo, dan ikan arwana merah termasuk hewan khas Indonesia. Di Indonesia terdapat dua garis yang membagi Indonesia dari segi flora dan faunanya menjadi beberapa bagian.

Tipe hutan hujan tropis di Kalimantan mempunyai 40.000 jenis spesies tumbuhan, yang merupakan tipe hutan terbanyak di dunia, misal. Pepohonan di hutan hujan tropis Indonesia tingginya mencapai 20 meter dengan dedaunan hijau sepanjang tahun. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan secara langsung di alam, tempat ditemukannya flora dan fauna, merupakan cara...

Tabel Kisi-Kisi Soal  Indikator Pencapaian Kompetensi
Tabel Kisi-Kisi Soal Indikator Pencapaian Kompetensi

Gambar

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran JAS (Jelajah Alam Sekitar)   Sintaks
Gambar 2.1 Keaneragaman tingkat gen  b.  Keanekaragaman Jenis(Spesies)
Gambar 2.2 Keaneragaman tingkat jenis   c.  KeanekaragamanEkosistem
Gambar 2.4. Alur Kerangka berpikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Proses observasi dilakukan oleh guru untuk mengamati aktivitas siswa dalam kelas selama proses