• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintaks Model Pembelajaran

A. Kajian Pustaka

3. Sintaks Model Pembelajaran

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran JAS (Jelajah Alam Sekitar) Sintaks

Pendekatan JAS

AKTIVITAS

GURU SISWA

EKAPLOR ASI

Menanya Guru menjelaskan

pengertian keanekaragaman hayati tingkat gen.

Siswa bertanya kepada guru mengenai penjelasan yang telah dipaparkan.

MASYARA KAT BELAJAR

 Guru membagi siswa menjadi 4-5 kelompok.

 Guru membagikan LKS dan mulai membimbing.

 Guru meminta siswa

 Siswa membagi diri ke dalam 4-5 kelompok.

 Siswa menyimak penjelasan guru

mengenai LKS yang di

34 dalamkelompok untuk keluar kelas dan

melakukan pengamatan

bagikan.

 Siswa mulai keluar kelas untuk melakukan pengamatan

PROSES SAINS

Mengumpulkan Data Guru mengamati siswa

dalam kelompoknya selama pengamatan di luar kelas berlangsung

Siswa mulai bekerja sesuai petunjuk LKS dan kelompok membagikan tugas kepada masing- masing teman untuk mengamati objek keanekaragaman hayati yang didapat di

lingkungan sekolah dan di tulis di dalam laporan.

Laporan di tulis dalam bentuk tebel di dalam LKS yang telah di bagikan.

Mengasosiasikan Guru menginstruksikan

siswa dalam kelompoknya untuk mendiskusikan hasil pengamatannya.

Setiap kelompok

mendiskusikan data dari hasil pengamatan dan mengumpulkan informasi dari sumber lain.

KONSTRU KTIVISME

Mengkomunikasikan Guru menginstruksikan

para kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan laporan pengamatannya di luar kelas

Kelompok

mempersentasikan hasil diskusinya dengan menunjukan hasil laporan yang telah dibuat.

Menalar

 Guru mulai memberikan Kelompok menjawab dan menyimak

35

sanggahan/tanggapan/sa ran terkait hasil presentasi siswa.

 Guru menjelaskan materi seseuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

tanggapan/sanggahan baik dari guru maupun dari kelompok lainnya

ASSESMEN T AUTENTIK

Evaluasi

 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini

 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam

 Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini mengenai

keanekaragaman hayati apa saja yang telah ditemukan di alam sekitar.

Refleksi Guru memberikan instruksi untuk memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang berlangsung hari ini.

Siswa memberikan refleksi pada kertas selembar untuk pembelajaran yang berlangsung pada hari ini.

Sumber: modifikasi peneliti 4. Konsep KeanekaragamanHayati

Indonesia menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia dan dikenal sebagai Negara megabiodiversity. Suhartini (dalam Kharis Trioyo:2013) Keanekaragaman hayati yang tinngi merupakan kekayaan alam yang dapat memberikan manfaat serbaguna dan mempunyai manfaat yang vital dan strategis, sebagai modal dasar pembangunan nasional serta merupakan paru-paru dunia yang mutlak dibutuhkan baik pada masa kini

36

maupun pada masa yang akan datang. Menurut Irmaningtyas (2013:249)Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a. KeanekaragamanGen

Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup. Contohnya: Bunga Mawar Merah (Rosa Hiproida atau Rosa sp.), Bunga Mawar putih (Rosa sericea Lindl.)dan Bunga Mawar Kuning.

Gambar 2.1 Keaneragaman tingkat gen b. Keanekaragaman Jenis(Spesies)

Keanekargaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapatditemukan pada komunitas atau sekelompok berbgai spesies yang hidup di suatu tempat.Contohnya: Keanekaragaman Tingkat Jenis dalam satu genus Panthera yaitu Harimau (Panthera tigris) dan macam tutul (Panthera pardus). Kedua jenis tersebut memiliki ukuran, bentuk tubuh, warna bulu, tipe loreng dan lingkungan hidup yang berbeda.

37

Gambar 2.2 Keaneragaman tingkat jenis c. KeanekaragamanEkosistem

Ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok spesies menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian, terjadi hubungan yang saling memengaruhi antara satu spesies dengan lingkungan abiotik tempat hidupnya. Contohnya: Hutan Tropis,Hutan Hujan Gurun,Hutan Gurun,Ekosistem Laut.

Gambar 2.3 keanekaraman tingkat ekosistem

38

Keanekaragaman hayati, didefinisikan sebagai variasi dari semua kehidupan di bumi, untuk itu dibutuhkan pengelompokan makhluk hidup guna memudahkan manusia untuk mempelajarainya. Proses pengelompokakan tersebut juga klasifikasi. Tujuan utama dari klasifiksi pada makhluk hidup adalah menyederhanakan objek studi makhuk hidup yang sangat beraneka ragam sehingga akan lebih mudah dalam mempelajarinya. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup tersebut.(Sudjito:2014)

Di dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok besar hingga kelompok kecil.Kategori yang diggunakan Linnaeus adalah Kingdom (Kerajaan), Filum (Keluarga besar), Class (Kelas), Ordo (Bangsa), Familia (Suku), Genus (Marga), dan Species (Jenis). Penulisan nama spesies yang dibuat oleh Carolus Linnaeus dinamakan Binomial nomenklatur (system nama ganda). Aturan penamaan spesies meliputi :

1. Terdiri dari duakata.

2. Ditulis dengan bahasa Latin.

3. Kata pertama menunjukkan namaGenus dan kata kedua menunjukkan Ephitethon specificum (penunjukjenis).

4. Huruf awal kata pertama ditulis capital, sedangkan huruf awal kata keduatidak.

5. Penulisan nama spesies harus dicetakmiring.

39

Namun variasi atau kebaragaman makhuk hidup kini di mana merekaharusmenghadapiancamankepunahanakibathilangnyahabitat dan tekanan antropogenik lainnya.Dengan demikian manusialah yang bertanggungjawabuntukmelestarikankeanekaragamanhayatisebelum hilang selamanya melalui kepunahan.Sejak itu, kemajuan dalam penelitian ilmiah dan teknologi telah sangat meningkatkanpengetahuan kita tentang hewan, tumbuhan, jamur, invertebrata, dan mikroorganisme yang terdiri dari ekosistem bumi.Belum lagi ancaman terhadap keanekaragaman hayati yang dihasilkan dari kegiatanmanusia termasuk hilangnya habitat dan degradasi, eksploitasi berlebihan, polusi, dan penyakit. (Staudinger,dkk.

2012)

Menurut Sudjadi (2013).Untuk itu, diperlukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati diantaranya;

1. Usaha perlindungan melalui Konservasi, seperti cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya dan tamanburu.

2. Usaha Perlindungan melalui PeraturanPerundangan.

3. Usaha Perlindungan melaluiKeppres.

materi keanekaragaman hayati sangatlah kompleks dalam isinya tidakbisadikurangiatauterlalumenyederhanakanmasalah.Olehkarena itu, materi ini memeberikan tantangan untuk pengajar.Diperlukanjenis metode pembelajaran yang dapat membantu mencegah siswa mendapatkan kehilangan motivasi dan membantu hasil belajarnya.Kegiatan belajar dengan menggunakan biaya yang rendah dapat menjadi yang pertama dan

40

langkah yang mudah untuk melakukan pembelajaran keanekaragaman hayati seperti pembelajaran berbasis lingkungan.

Dokumen terkait