PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG TAHUN
PELAJARAN 2014/2015 Oleh:
Resti Ratna Sari *), Delsi K, M.Si **), Alfi Yunita, M.Pd**)
*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is background by lack of comprehending of students’
mathematics concept. This is caused by the learning process which is still focused on the teacher and the lack of variety techniques. So, it caused the students be passive in studying the mathematics. Besides that the students are also shy to ask and give their ideas. To resolve this problem the researcher tries to find the solution by using the Discovery Learning method which is supported by Spotlight strategies. The aim of this research is to see wheather by using the Discovery Learning method which is supported by Spotlight strategies have the contribution in comprehending of the second grade of junior high school SMPN 29 Padang students’ concept in mathematics. The type of this research is pre-eksperimental research, by using one-shot case study. The instrument in this research is essay post-test. The reability test shows 0,8307 and 𝑟𝑡 = 0,388. The result and data analysis shows that there is the increasing of students’ comprehending concept in mathematics every sessions. The hypohtesis which is found from the average of post-test is 70,29 and average from the pre-test is 34,05. It shows that the hypothesis is accepted in sample class.
Key Words : The Comprehending Of The Mathematics Concept, Discovery Learning Method Followed By Spotlight Technique.
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SMPN 29 Padang pada 17 Mei 2014 terlihat bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru menjelaskan konsep materi pelajaran di depan kelas, kemudian menjelaskan contoh soal,
siswa mendengarkan dan mencatat pelajaran yang dijelaskan guru.
Dalam belajar siswa malu bertanya dan ketika guru memberikan pertanyaan siswa tidak berani menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Proses pembelajaran yang
berlangsung cenderung
membosankan karena teknik yang diterapkan guru kurang bervariasi.
Akibatnya siswa merasa bosan dalam belajar.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas VII diperoleh informasi bahwa siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru dan tidak berani untuk mengeluarkan pendapat.
Siswa yang aktif hanya siswa yang pintar saja sedangkan yang lainnya hanya diam dan melihat temannya mengerjakan soal di depan.
Melihat dari permasalahan tersebut, guru harus mampu menggunakan strategi yang tepat dalam mengajar.
Strategi yang dipilih guru diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi yang digunakan adalah model Discovery Learning disertai teknik Spotlight.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui apakah model Discovery Learning disertai teknik Spotlight berpengaruh
terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Rina Busrina Sari (2013) dengan judul “ Pengaruh Penerapan Teknik Spotlight terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 4 Muaro Bungo”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang menggunakan teknik Spotlight disertai handout lebih baik dari pada pembelajaran konvensional.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra-eksperimen. Penelitian dilaukan mulai dari tanggal 13 September 2014 sampai dengan 27 tanggal September 2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 29 Padang Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan eksperimen kelas VIII.6.
Instrumen penelitian adalah kuis dan tes akhir pemahaman konsep berbentuk essay. Rubrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik holistik yang berpedoman pada Iryanti, (2004: 13). Uji coba
dilakukan di SMPN 9 Padang dengan kemampuan akademis yang sama dan memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sama yaitu 75.
Tes dilakukan pada tanggal 23 September 2014 di kelas VIII.2 dengan jumlah siswa 26 orang.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model Discovery Learning disertai teknik Spotlight dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa. Sebelum soal diujicobakan maka dilakukan uji coba soal, dari uji coba diperoleh reliabilitas r11 = 0,8307 maka soal reliabel, merujuk (Arikunto, 2010 :196)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Kuis
Data perkembangan pemahaman konsep matematis siswa diperoleh melalui kuis yang diadakan setiap pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan dengan soal mengandung indikator pemahaman konsep.
Tabel 1. Rata-rata Nilai Kuis Siswa Setiap Pertemuan
Kuis I II III IV
Rata
-rata 63,83 65,52 74,53 79,69
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa perkembangan pemahaman konsep matematis siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuan.
2. Tes Akhir
Pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dilihat dari tes akhir belajar matematika siswa setelah diberikan perlakuan berupa penerapan pembelajaran model Discovery Learning disertai teknik Spotlight. Soal tes akhir yang diberikan berbentuk essay sebanyak 7 soal. Jumlah siswa pada kelas eksperimen adalah 32 siswa dan yang mengikuti tes akhir adalah sebanyak 30 siswa. Dari tes akhir diperoleh rata-rata 70,29 nilai tertinggi 87,72 dan nilai terendah 40,35.
Hipotesis penelitian ini adalah
“terdapat pengaruh model Discovery Learning disertai teknik Spotlight terhadap pemahaman konsep matematis siswa”. Untuk mengetahui hipotesis ini berpengaruh atau tidak maka dilakukan dengan melihat rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model Discovery Learning disertai
teknik Spotlight dan membandingkan dengan standar yang diinginkan. Menurut Wilcolx (Nur, 2000) dalam Jamil (2013:241) menyatakan bahwa “dalam pembelajaran penemuan, siswa didorong untuk belajar lebih aktif melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri”. Jadi, model Discovery Learning mendorong siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep, prinsip- prinsip yang dituntun oleh guru sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran. Menurut Ginnis teknik Spotlight (2008:173) merupakan cara segar untuk melakukan penilaian diagnostik.
Teknik ini juga langsung memberikan feedback dengan segera kepada guru dan siswa. Guru dapat merencanakan pembelajaran yang lebih lanjut mengenai apa yang terungkap dari siswa, sedangkan otak dan organ siswa secara
otomatis membuat penyesuaian saat tahu apa yang seharusnya mereka fikirkan. Jadi, guru dapat melakukan penilaian awal terhadap siswa dan guru dapat berinteraksi dengan siswa, sehingga siswa tidak malu untuk bertanya dan ragu-ragu mengeluarkan pendapat sesuai dengan apa yang siswa pikirkan.
Tabel 2. Analisis Pemahaman konsep Matematis Siswa Kelas Sampel
Kelas Sampel
Sebelum perlakuan
Sesudah perlakuan 𝒙
34,05 70,29
Tabel 2 memperlihatkan bahwa nilai rata-rata sebelum perlakuan matematis siswa pada kelas sampel adalah 34,05, setelah diberi perlakuan rata-rata kelas sampel meningkat menjadi 70,29. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan nilai siswa mengalami perubahan setelah diberikan perlakuan.
Gambaran untuk hasil tes akhir dari tiap indikator dapat dilihat dari lembar jawaban siswa. Untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis terdapat pada soal no 1 berikut:
Bu Santi seorang pengusaha kue.
Suatu ketika Bu Santi mendapatkan pesanan untuk membuat bermacam kue dalam jumlah yang banyak.
Bahan yang harus dibeli Bu Santi adalah lima karung tepung, sepuluh krat telur, dan dua karung gula.
Nyatakanlah bentuk aljabar semua bahan yang di beli Bu Santi!
Gambar 21. Contoh lembaran jawaban siswa pada kelas eksperimen Berdasarkan Gambar 21 terlihat bahwa soal no 1 siswa sudah dapat menyatakan ulang sebuah konsep dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. Siswa sudah dapat menjadikan bentuk soal cerita menjadi bentuk aljabar sehingga siswa memperoleh skor 9 dengan bobot 3 skala 3.
Indikator mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya dapat dilihat pada soal no 2 berikut:
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan dari bentuk aljabar berikut
a. 4𝑥 + 3𝑦 − 𝑧 + 𝑥 − 7𝑦 + 9𝑧 b. 9𝑥 − 5𝑦 + 2 − (−𝑥 + 2𝑦 + 4)
Gambar 22. Contoh lembaran jawaban siswa pada kelas eksperimen Berdasarkan Gambar 22 terlihat bahwa siswa sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, karena siswa dapat menjumlahkan dan mengurangkan bentuk aljabar dengan tepat, sehingga siswa mendapatkan skor 12 skala 2 bobot 3.
Indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah dapat dilihat pada soal no 3 berikut:
Tentukan bentuk perkalian dan pembagian bentuk aljabar berikut:
a. ( 3x + 4 )( x – 3 )
b. 𝑥2− 7𝑥 − 44 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ (𝑥 + 4)
Gambar 23. Contoh lembaran
jawaban siswa pada kelas eksperimen
Berdasarkan Gambar 23 terlihat bahwa siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah, karena siswa dapat mengalikan dan membagi bentuk aljabar dengan tepat, sehingga siswa mendapatkan skor 18 skala 3 bobot 3.
Setelah dilakukan tes akhir pada kelas eksperimen, diperoleh data mengenai pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model Discovery Learning disertai teknik Spotlight dikelas eksperimen secara umum siswa mampu memahami persoalan.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa penerapan model Discovery Learning disertai teknik Spotlight
berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 29 Padang.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat dikemukakan saran yaitu penerapan model Discovery Learning disertai teknik Spotlight dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa, sehingga diharapkan kepada guru matematika untuk dapat mencoba strategi ini dalam proses pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. (2010).
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Ginnis, paul. 2000. Trik dan taktik Mengajar. Jakarta : PT Index
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Untuk Kerja.Yogyakarta : Depdiknas.
Suprihatiningrum, Jamil. (2013).
Strategi pembelajaran.
Jogjakarta : Ar-Ruzz Media