PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 35 PADANG
ARTIKEL
ANENGAH ISTIANI NIM. 10050071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2015
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 35 PADANG
Anengah Istiani*), Zulfitri Aima**), Ainil Mardiyah**)
*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
The background of the research is about the low of student’s mathematical concept understanding, because in learning process the student not respons about the tasks which give the teacher. The purpose of the research is to find out whether the mathematical concept understanding of student’s using cooperative learning model of Numbered Heads Together (NHT) technique is better than mathematical concept understanding of students using conventional learning at class VIII SMPN 35 Padang. The type of the research is experiment with the research design random to subject. Data were analyzed by using normality test, homogeneity test, and t-test. The hypothesis test using t-test with test one way, result of value ttable = 1,67 and ttest = 1,92 because ttest > ttable so push away H0 to level avident = 0,05. So that, it can be concluded that the mathematical concept understanding of student’s using cooperative learning model of Numbered Heads Together (NHT) technique is better than mathematical concept understanding of student’s using conventional learning at class VIII SMPN 35 Padang.
Keywords: Understanding Mathematical Concept, Numbered Heads Together (NHT).
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memegang peran penting dalam kehidupan manusia, seperti mengum- pulkan, mengelola, menyajikan, dan menafsirkan data. Pentingnya pera- nan matematika menjadikan matema- tika dipelajari pada setiap jenjang pendidikan.
Kualitas pembelajaran matematika akan meningkat jika siswa mengua- sai berbagai kemampuan matematis.
salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa adalah pemahaman konsep. Semakin tinggi pemahaman konsep siswa, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan materi pembela- jaran matematika.
Kenyataan yang ditemukan di sekolah, masih banyak nilai siswa yang belum tuntas. Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2014 terlihat bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan yang berbeda dengan contoh soal yang diberikan, sehingga siswa hanya menyalin latihan temannya.
Siswa juga cenderung menghafal rumus-rumus matematika daripada memahami konsep-konsep matema- tika yang telah dipelajari dan kurang bertanggung jawab terhadap latihan yang diberikan. Selain itu, jika dilakukan belajar kelompok hanya siswa dengan kemampuan tinggi saja yang aktif sedangkan yang lainnya menunggu jawaban dari teman kelompoknya tanpa mau berusaha terlebih dahulu.
Mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu metode atau strategi yang tepat agar dapat melibatkan siswa untuk aktif dalam belajar sehingga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik
Numbered Heads Together (NHT).
Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban mana yang paling tepat, berpedoman pada Ibrahim (2000:28).
Setiap anggota kelompok harus paham dengan hasil kerja kelompoknya dan bertanggung jawab terhadap hasil diskusi kelompok tersebut. Cara ini dapat melibatkan semua siswa sehingga mendorong siswa untuk saling bekerjasama dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Numbered Heads Together lebih baik daripada pemahaman konsep matematis sis- wa dengan menggunakan pembela- jaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 35 padang.
Penelitian relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Junia Wahyuni dengan judul
“Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together terhadap pemahaman kon-
sep matematis Siswa Kelas XI SMKN 4 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman kon- sep matematis siswa yang meng- gunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together lebih baik daripada pemahaman konsep matematis yang menggunakan pem- belajaran konvensional.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada tahap pelaksanaan. Penelitian sebe- lumnya siswa menjawab soal latihan sesuai dengan nomor kepala masing- masing sehingga hanya terfokus pada nomor tertentu, sedangkan pada penelitian ini dilakukan secara acak sehingga siswa harus paham dengan semua latihan, tidak tergantung pada nomor kepalanya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 tanggal 16 Februari-02 Maret 2015 di kelas VIII SMPN 35 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan ranca- ngan penelitian random terhadap subjek yang merujuk pada Arikunto
(2010: 126). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 35 Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2014/2015.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak, terpilih kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol.
Instrumen penelitian adalah tes akhir dalam bentuk esai dengan indikator pemahaman konsep. Mengukur pemahaman konsep siswa dengan menggunakan rubrik analitik yang berpedoman pada Iryanti (2004: 13).
Sebelum dilakukan tes akhir, terlebih dahulu dilakukan uji coba soal tes di SMPN 20 Padang kelas VIII.2 pada tanggal 25 Februari 2015 yang diikuti 22 orang siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh tingkat kesukaran soal yang merujuk pada Depdiknas (2001: 27) dan daya pem- beda soal merujuk pada Depdiknas (2001: 28). Selanjutnya diperoleh reliabilitas 0,868 maka soal tersebut dikatakan reliabel yang berpedoman pada Arikunto (2009: 112).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan model pembe- lajaran kooperatif teknik Numbered
Heads Together (NHT) lebih baik daripada pemahaman konsep mate- matis siswa dengan menggunakan pembelajaran konven-sional siswa kelas VIII SMPN 35 Padang. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak dengan menggunakan Software MINITAB. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yang ber- pedoman pada Syafriandi (2001: 4) dan uji homogenitas berpedoman pada Walpole (1992: 314), kemudian uji hipotesis dengan uji-t satu pihak berpedoman pada Sudjana (2005:
239). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata, simpangan baku, nilai tertinggi dan nilai terendah dari masing-masing kelas diperoleh data seperti Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pemahaman Konsep Kelas Sampel
Kelas
Sampel ̅ S
Ekspe-
rimen 81,95 8,57 98,24 66,66 Kontrol 73,49 9,62 87,71 55,26
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata kelas kontrol, sedangkan simpangan baku kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas eksperimen, ini dapat dikatakan kelas kontrol memiliki nilai yang beragam dari kelas eksperimen.
Pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak dengan software MINITAB, diperoleh nilai
=1,92 dan =1,67.
maka tolak H0. Jadi pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran konven- sional siswa kelas VIII SMPN 35 padang.
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan selama penelitian terdapat peningkatan tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan. Hal ini terlihat pada presentasi siswa terhadap hasil diskusi kelompok, semua siswa harus paham terhadap jawaban kelompok dan bertanggung
jawab atas presentasinya ketika nomor kepala siswa terpanggil secara acak. Tidak hanya siswa yang berkemampuan tinggi saja yang dapat menyelesaikan soal, tetapi juga siswa yang berkemampuan rendah dan sedang ikut bertanggung jawab terhadap hasil diskusi dan tugas yang diberikan oleh guru.
Pencapaian indikator pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Hal ini terlihat pada jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen dengan indikator meng- klasifikasikan objek menurut sifat- sifat tertentu sesuai dengan konsep- nya seperti pada soal nomor 2b.
Pada lingkaran di atas AED=750 dan ADE=550. Hitunglah CAD?
Gambar 1. Jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen dengan kemampuan akademik tinggi
Gambar 1 terlihat bahwa siswa dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya pada materi sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama. Siswa dapat menentukan
CAD = EAD yaitu 500 (menghadap busur yang sama) dengan menentukan terebih dahulu
EAD . Sedangkan jawaban tes akhir salah satu siswa pada kelas kontrol dengan dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Jawaban tes akhir kelas kontrol dengan kemampuan
akademik tinggi
Gambar 2 terlihat siswa belum mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya pada materi sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama.
Siswa hanya dapat menetukan besar
EAD = 500 saja tetapi tidak dapat menyatakan CAD=EAD (sudut yang menghadap busur yang sama).
C
B D
A O E
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa pema- haman konsep matematis siswa dengan menggunakan model pembe- lajaran kooperatif teknik Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dari pada pemahaman konsep siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensioanal.
KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi. (2010). Pro- sedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakar- ta: Rineka Cipta.
Depdiknas. (2001). Penyusunan Bu- tir Soal dan Instrumen Pe- nelitian. Akarta: Depdiknas Ibrahim, Muslimin. (2000). Pem- belajaran kooperatif. Sura- baya. University Press Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk
Kerja. Yogyakarta: Dep- diknas.
Sudjana. (2005). Metode Statistika.
Bandung: Tarsito Bandung.
Syafriandi. (2001). Analisis Statistik Inferensia dengan Menggu- nakan MINITAB. Padang:
UNP
Walpole. (1995). Pengantar Statistik.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
wahyuna, Junia. (2013). Pengaruh Penerapan Pebelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together terhadap Kemampuan Matematika Siswa Kelas XI SMKN 4 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI SUMATERA BARAT.