• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 2 Solok Selatan

Oleh:

Seruni Silvia*), Anna Cesaria**), Ratulani Juwita**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

The background of this research is the students learning outcomes that still low, and many students felt shy when they have questions to the teacher. The purpose of this research is to know the students learning outcomes by implementing snowball throwing method is better than the conventional learning in grade X at SMAN 2 Solok Selatan.

The desigh of this research is experimental research with randomly desigh foward subject. The population of this research is students grade X in SMAN 2 Solok Selatan that conducted randomly, with grade as experiment class and grade as controll class. The instrumentation of this research is final test. The form of test that used was explanation form with the reability test ( ) = 0,74 and . Thus, The question of test is said reliable, because . The technique of data analysis is used t test in one side.

The hypotheses is received, if . Based on the result of hypotheses test, the score of and , so that the hypotheses that received invreal level The conclusion of this research is the students learning outcomes is increased affer implementing the snowball throwing method rather than implementing the convensional learning in grade X at SMAN 2 Solok Selatan.

Keyword: snowball throwing , the learning outcomes mathematic

PENDAHULUAN

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis.

Pentingnya peranan matematika, maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan matematika. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah peningkatan prestasi belajar matematika siswa di sekolah. Oleh

karena itu, guru sebagai fasilitator yang terlibat langsung dalam pembelajaran harus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Hamalik (2012 :70) “pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran”. Pembelajaran di sekolah merupakan salah satu penentu berhasil atau tidaknya pencapaian pendidikan, maka

(2)

pendidik harus mampu menentukan model atau strategi belajar agar tercapai tujuan dari pendidikan. Pembelajaran matematika membutuhkan upaya guru agar siswa dapat aktif selama proses pembelajaran.

Hasil belajar merupakan suatu yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar. Menurut Hamalik (2007:30) menyatakan bahwa “Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada seseorang, dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 21 April 2016 di kelas X SMAN 2 Solok Selatan, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran kelompok, siswa hanya menerima dan mencatat apa yang dijelaskan guru, siswa kurang tanggap dengan pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru, siswa kurang fokus pada proses pembelajaran, siswa malu bertanya kepada guru apabila ada pelajaran yang mereka tidak mengerti, hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan di atas adalah penggunaan strategi mengajar yang menarik dan dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu

model pembelajaran Snowball Throwing. Pada dasarnya model pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran, dengan arti lain peserta didik tidak hanya sekedar menerima materi yang ada dari guru. Keterlibatan peserta didik tidak hanya secara sikap akan tetapi juga terlibat dalam kegiatan.

Model pembelajaran Snowball Throwing bertujuan untuk bisa meningkatkan dan mengembangkan kreativitas siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Kreativitas merupakan kemampuan individu untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dan berbeda.

Kreativitas setiap siswa berbeda – beda, siswa yang memiliki kreativitas tinggi mampu belajar dengan baik, dapat menciptakan cara belajar dengan baik, dapat menciptakan cara belajar dengan mudah serta mampu memahami, menyelesaikan soal-soal yang dihadapi dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai.

Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan cara siswa berkreatifitas membuat soal matematika dan menyelesaikan soal yang telah dibuat oleh

(3)

temannya dengan sebaik- baiknya.

Penerapan model Snowball Throwing ini dalam pembelajaran matematika melibatkan siswa untuk dapat berperan aktif dengan bimbingan guru, agar peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep dapat terarah lebih baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang mengunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang mengunakan model pembelajaran konvensional dikelas X SMA N 2 Solok Selatan.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan dengan penelitian peneliti lakukan adalah penelitian yang diteliti oleh Mumun Munawaroh , Ali Alamuddin (2014) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing terhadap hasil belajar matematika siswa Madrasah tsanawiyah Negeri Karangkendal Kapetakan dengan pokok bahasan relasi dan fungsi. Perbedaan yaitu penelitian Mumun Munawaroh, Ali Alamuddin menggunakan materi relasi dan fungsi sedangkan peneli mengunakan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dalam dua variabel di Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Solok Selatan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan tanggal 12 - 26 November 2016 pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 di kelas X SMAN 2 Solok Selatan.

Jenis penelitian adalah penelitian Eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap sabjek. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 2 Solok Selatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, terpilih kelas 5 sebagai kelas eksperimen dan 3 sebagai kelas kontrol.

Variabel bebas penelitian ini adalah pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran snowball throwing dalam proses pembelajaran matematika pada kelas eksperimen dan pada kelas kontol adalah pembelajaran konvensional. Maka yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar matematika siswa.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir berbentuk essay. uji coba tes di kelas SMAN 2 Solok Selatan tetapi pada kelas yang berbeda, karena berdasarkan informasi yang diperoleh dari wakil kurikulum dengan guru matematika, sekolah ini memiliki KKM dan akreditasi yang berbeda dengan sekolah yang juga memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta

(4)

karakteristik siswa juga berbeda dan pada sekolah lain materi yang diajarkan waktunya tidak sejalan dengan SMAN 2 Solok Selatan. Karena pada sekolah lain materi yang sama telah dipelajari terlebih dahulu.

Berdasarkan hasil analisis soal dan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka

diperoleh , dan = 0,388

karena , berarti soal reliabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil belajar matematika siswa kelas sampel dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perhitungan Rata-rata ( ), Skor Tertinggi (xmaks) dan Skor Terendah (xmin) Pada Kelas Sampel

Kelas sampel

S

Eksperimen 71.27 22.36 100 33 Kontrol 54.38 21.29 90 28

Tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol.

Simpangan baku kelas eksperimen lebih tinggi dari simpangan baku kelas kontrol.

Berarti nilai siswa pada kelas eksprimen lebih beragam dibanding dengan kelas kontrol. Jika dilihat dari nilai maksimum dan nilai minimum yang diperoleh siswa

pada kelas eksperimen juga lebih baik dibandingkan kelas kontrol..

uji hipotesis dilakukan uji hipotesis dengan uji t satu pihak. Berdasarkan uji t satu pihak yang dilakukan diperoleh

dengan ,

karena , maka tolak dan

terima , Jadi, dari uji t yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X SMA N 2 Solok Selatan.

Berdasarkan hasil analisis data dan deskripsi data diketahui bahwa hasil belajaran matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.

Menurut pengamatan selama penelitian, terlihat bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih bersemangat.

Proses pembelajaran kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran Snowball Throwing, yaitu, Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, guru membentuk 5 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 5-6orang, guru memanggil ketua dari setiap

(5)

kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi kepada seluruh anggota kelompok, masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, kemudian setiap siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan diberikan kepada siswa yang berada disampingnya dari satu siswa ke siswa lain selama ± 5 menit, setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut dan beberapa siswa mempresentasikan kedepan, evaluasi berbentuk kuis.

Selama penelitian ini dilakukan, untuk kelas eksperimen kendala yang ditemui yaitu setelah guru menyampaikan pertanyaan siswa sedikit ribut pada saat membagi kelompok dan pengoporan kertas berbentuk bola. Selain itu, guru sedikit sulit untuk mengontrol siswa membuat pertanyaan yang akan dijawab oleh temannya. Sedangkan untuk kelas kontrol kendala yang ditemui yaitu tidak semua

siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

Gambaran hasil tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari lembar jawaban siswa yang berkemampuan tinggi dan rendah. Bentuk lembar jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan berkemampuan tinggi dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 seperti berikut:

Gambar 1. Contoh hasil tes akhir siswa berkemampuan tinggi kelas eksperimen

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa dilihat bahwa siswa telah mampu membuat himpunan penyelesain dari sistem persamaan linear dua variabel, dengan metode eliminasi dan mensubsitusikan nilai ke persamaan dua. Sehingga siswa tersebut mendapatkan nilai dan juga himpunan penyelesaian dari soal yang diberikan guru.

(6)

Gambar 2. Contoh hasil tes akhir siswa berkemampuan tinggi kelas kontrol

Gambar 2 memperlihatkan bahwa siswa sudah mampu membuat himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel, sehingga siswa tersebut mendapatkan nilai dan dengan meeliminasi untuk memperoleh nilai dan mensubsitusi nilai ke persamaan 1 untuk mencari nilai dari soal yang diberikan guru.

secara keseluruhan kemampuan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X SMA N 2 Solok Selatan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah di kemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas X SMA N 2 Solok Selatan

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Alamuddin Ali. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Pokok Bahasan Relasi Dan Fungsi.Jurnal tadris matematika. IAIN Syekh Nurjati.Cirebon.

Hamalik, Oerman. 2012. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Uji statistik yang digunakan adalah uji t’ untuk pengujian hipotesis, diperoleh , dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIIIC MTsN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan dalam tiga siklus yang berkelanjutan, maka dapat disimpulkan bahwa: Melalui model Snowball Trowing

Adapun satistik uji ‘t’ yang digunakan yaitu uji dua pihak karena sesuai dengan tujuan penelitian yang dikemukakan sebelumnya yaitu untuk menentukan perbedaan hasil belajar

dilakukan dengan uji-t satu pihak, diperoleh bahwa t hitung = 1,89 dan t tabel = 1,68 dengan t hitung > t tabel maka H 0 ditolak, Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Ibrahim yang menyatakan bahwa “hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

Berdasarkan dari hasil perhitungan didapat = 1,92 dengan = 1,69, karena t > ttabel, maka tolak Ho dan terima H1, jadi dapat disimpulkan hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu

Berdasarkan hasil perhitungan pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan uji-t dengan MINITAB diperoleh P-Value < α maka ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran koopertif Numbered Heads Together NHT lebih baik daripada hasil belajar matematika