• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIS SISWAKELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Irvani Salmi*), Rahima**), Anny Sovia**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR SUMBAR

ABSTRACT

This study was limited to the issue of students who are less active during the learning process in the classroom, students quickly forget the material being tought teacher and the comprehension of mathematical concept of the students are still low . The purpose of this study was to determine whether the students’

comprehension of mathematical concepts with the application of active learning campuses bowling strategy is better than conventional learning students at class VIII SMP Negeri 27 Padang. This research was an experimental study of the subject with a random design. The population was student SMP Negeri 27 Padang academic year 2015/2016, except class VIII1 which superior class. Then sample were taken by randomly strategy, there are class VIII2 as class experiment and class VIII7 as control class. The instrument that use in this research was comprehension test on mathematical concept, reliability of the test was 0,676.

Data was analyzed by one way t-test. The result of the research showed that students’ comprehension on mathematical concept was average 73,24 for experiment class and 62,37 for control class. The hyphotesis by using one way t- test, obtained thitung > ttable (2,86 > 1,6715), it mean that students’ comprehending of mathematical concepts by using active learning with campuses bowling strategy was better than conventional learning at SMP Negeri 27 Padang.

Keywords: campuses bowling strategy, comprehension of mathematical concept

PENDAHULUAN

Berdasarkan pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 27 Padang , diperoleh informasi bahwa siswa masih keliru dalam menyelesaikan soal karena siswa belum paham dengan konsep. Proses pembelajaran yang terlihat ketika observasi di Kelas VIII SMP Negeri 27 Padang guru

yang menyajikan materi dari awal sampai akhir, siswa hanya mendengar dan memperhatikan penjelasan dari guru. Terlihat saat guru memberikan pertanyaan banyak siswa yang diam seolah-olah telah mengerti. Guru memberikan soal untuk dikerjakan di depan kelas, maka hanya siswa yang berkemampuan tinggi saja yang

(2)

memiliki motivasi ingin menjawab soal.

Wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP Negeri 27 Padang diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran ditemukan permasalahan, yaitu motivasi siswa untuk belajar matematika rendah.

Banyak siswa yang kurang percaya diri untuk berpartisipasi selama proses pembelajaran berlangsung.

Apabila siswa banyak mengalami kesulitan pada saat mengerjakan latihan, akhirnya siswa menyalin pekerjaan teman yang pintar atau menunggu penjelasan dari guru.

Siswa memiliki kebiasaan menunggu penjelasan dari guru, maka siswa sering membuat pekerjaan rumahnya di sekolah dan mencontoh pekerjaan teman yang pintar.

Salah satu tipe pembelajaran yang diduga dapat melibatkan siswa secara aktif dan membuat pelajaran menjadi lebih bermakna adalah srategi pembelajaran aktif. Bowling Kampus adalah suatu strategi pembelajaran aktif yang diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Strategi ini merupakan peninjauan ulang materi sehingga siswa dapat mengingat

kembali materi yang telah dipelajarinya dengan baik, memungkinkan siswa untuk berpikir tentang hal-hal yang dipelajari, berkesempatan berdiskusi dengan teman dan berbagi pengetahuan yang diperoleh. Strategi bowling kampus dilaksanakan dengan cara adu kecepatan menjawab pertanyaan dalam bentuk permainan yang menggunakan kartu indeks.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Bowling Kampus lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 27 Padang”.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Laras Agustini (2015) yang berjudul

“Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif disertai Strategi Bowling Kampus terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Kartika 1-7 Padang”. Hasil penelitian yang dilakukan Laras Agustini menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa

(3)

lebih baik dengan menerapkan pembelajaran kooperatif disertai strategi Bowling Kampus.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 – 20 Februari 2016 dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 27 Padang pada semester genap tahun ajaran 2015/2016.

Populasi dalam penelitian hanya menggunakan 7 kelas saja karena kelas VIII.1 adalah kelas unggul pada SMP Negeri 27 Padang, maka kelas VIII.1 tidak digunakan dalam pengambilan kelas sampel.

Populasi dalam penelitian ini memiliki kesamaan rata-rata, oleh karena itu sampel dapat diambil secara acak dengan menggunakan kertas lot, terpilih kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.7 sebagai kelas kontrol.

Variabel pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif bowling kampus sebagai variabel bebas dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sebagai variabel terikat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes

yaitu tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Indikator pemahaman konsep siswa yang dilihat dalam penelitian ini adalah menyatakan ulang sebuah konsep dan

mengaplikasikan konsep

kepemecahan masalah. Sebelum diadakan tes akhir dilakukan uji coba tes di kelas VIII.2 SMP Negeri 29 Padang pada tanggal 9 Februari 2016.

Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal dipakai dengan reliabilitas 0,676. Teknik analis data yang dipakai adalah analisis dengan uji-t satu pihak yang dikemukakan oleh Sudjana (2005: 239).

HASIL DAN PEMBAHASAN Data diperoleh melalui tes akhir yang dilakukan di akhir penelitian berupa tes esai dengan 5 soal. Siswa yang mengikuti tes akhir kelas kelas eksperimen yaitu 29 orang dan siswa yang mengikuti tes akhir di kelas kontrol yaitu 30 orang. Hasil tes akhir siswa pada kedua kelas ini diperoleh rata-rata ( ), standar deviasi (S), nilai maksimum (Xmaks), dan nilai minimun (Xmin) seperti pada Tabel 1.

(4)

Tabel 1. Rata-rata dan Standar Deviasi dari Skor Tes Akhir

Kelas

Sampel ( ) S Xmak Xmin

Eksperimen 73,24 12,04 90 49

Kontrol 62,37 16,64 88 35 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa rata – rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan simpangan baku kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t satu pihak, diperoleh bahwa dan dengan

maka tolak H0 sehingga dapat disimpulkan pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Bowling Kampus lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 27 Padang.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 27 Padang, keseluruhan kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Bentuk permainan dengan mengangkat kartu indeks yang disajikan dalam strategi ini memancing semua siswa untuk aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru sehingga proses pembelajaran tidak lagi didominasi oleh siswa yang berkemampuan tinggi. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guu, karena guru menegaskan bahwa siswa hanya memiliki satu kali kesempatan untuk menjawab pertanyaan. Siswa juga termotivasi untuk berlomba menjawab pertanyaan karena guru memberikan reward berupa alat tulis pada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. Siswa juga dapat berdiskusi dengan kelompok dan leluasa dalam menjawab pertanyaan sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.

Pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat dari lembar jawaban siswa pada tes akhir. Berikut ditampilkan lembar jawaban Tes Akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berikut ini.

(5)

Gambar 1. Jawaban Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa kelas eksperimen sudah bisa menyatakan ulang sebuah konsep unsur-unsur lingkaran dengan sedikit kesalahan. Siswa salah menjawab pada soal no.1e seharusnya jawaban yang benar adalah garis lengkung AB.

Gambar 2. Jawaban Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol

Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa siswa menyatakan ulang sebuah konsep unsur-unsur lingkaran dengan banyak kesalahan. Hal ini terlihat saat siswa menjawab soal no.1e dan 1g, seharusnya jawaban 1e yang benar adalah garis lengkung AB.

Jawaban 1g yang benar adalah garis OB, OD dan BD. Sedangkan 1h kurang sempurna, jawaban yang benar adalah daerah yang di batasi busur AB dan tali busur AB. Dari lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen mendapatkan skor 21

sedangkan kelas kontrol mendapatkan skor 16.

Berdasarkan hasil tes akhir pemahaman konsep matematis siswa dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe bowling kampus lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Bowling Kampus lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 27 Padang Tahun Ajaran 2015/2016.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh diharapkan pada guru matematika SMP Negeri 27 Padang untuk dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe

(6)

Bowling Kampus yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran dengan memperhatikan pembagian kelompok siswa serta mengontrol siswa dalam mengangkat kartu indeks.

DAFTAR RUJUKAN

Shadiq, Fadjar. (2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta:

Depdiknas.

Silberman, Melvin L. (2013). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif Edisi Revisi.

Bandung:Nuansa Cendekia.

Sudjana. (2005). Metode statistika.

Bandung: Tarsito.

Agustini, Laras. (2015). “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Disertai Strategi Bowling Kampus Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Kartika 1- 7 Padang”. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI Sumbar.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood