• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray disertai LDS Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 18 Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray disertai LDS Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 18 Padang "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray disertai LDS Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 18 Padang

Eric Eka Putra, R.R.P. Megahati, Liza Yulia Sari

Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

E-mail : ericekaputra12@gmail.com

ABSTRAK

This research was motivated by several factors among which students do not understand the material in the human respiratory system, lack of teaching materials, namely textbooks IPA owned by the students, the lack of variety of teachers in using learning model and media learning so that students feel bored in the following study biology. One of the efforts of teachers in order to cultivate students' interest in the learning process by implementing cooperative learning model Two Stay Two Stray accompanied LDS to learning outcomes biology students in class VIII SMPN 18 Padang. The instrument used was a written test in the form of multiple choice questions and assessment sheet affective, psychomotor. Based on student learning outcomes in the affective domain average values obtained experimental class 88,89 and control class 89,07. Assessment of cognitive on experimental class 71,78 and control class 65,69. Assessment of psychomotor on experimental class 90,00 and control class 90,44. From the results of data assessment of cognitive analysis hypothesis test by using t-test and the results of the analysis of data obtained

t

tabel

˂ t

hitung, so the hypothesis is accepted. It can be concluded that the implementing cooperative learning model Two Stay Two Stray accompanied LDS positive effect learning outcomes biology class VIII SMPN 18 Padang academic year 2016/2017.

Keyword : Two Stay Two Stray, LDS, Learning Outcomes Biology

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu siswa kurang memahami materi sistem pernapasan pada manusia, kurangnya bahan ajar yaitu buku paket IPA yang dimiliki siswa, kurangnya variasi guru dalam menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi. Salah satu upaya yang dilakukan guru agar menumbuhkan minat siswa dalam proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray disertai LDS terhadap hasil belajar biologi siswa di kelas VIII SMPN 18 Padang. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda dan lembar penilaian ranah afektif, psikomotor. Berdasarkan hasil belajar siswa pada ranah afektif diperoleh pada kelas eksperimen 88,89 dan kelas kontrol 89,07.

Penilaian ranah kognitif pada kelas eksperimen 71,78 dan kelas kontrol 65,69. Penilaian ranah psikomotor pada kelas eksperimen 90,00 dan kelas kontrol 90,44. Dari hasil analisis data penilaian ranah kognitif, uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dan hasil analisis data didapatkan

t

tabel

˂ t

hitung dengan demikian hipotesis diterima. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray disertai LDS berpengaruh positif terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 18 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci : Two Stay Two Stray, LDS, Hasil Belajar Biologi

(2)

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP N 18 Padang, bahwa sistem pernapasan pada manusia merupakan materi yang termasuk sulit dipahami oleh siswa karena pada materi ini siswa tidak dapat menjelaskan bagian-bagian dari organ sistem pernapasan manusia dan mekanime proses pernapasan manusia. Peneliti juga menemukan beberapa faktor yang membuat rendahnya nilai siswa yaitu dalam proses pembelajaran, guru hanya menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dalam proses pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan guru hanya media charta sehingga belum cukup mampu untuk memotivasi siswa dalam belajar sehingga membuat suasana belajar yang kurang kreatif dan monoton dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai Ulangan Harian (UH) siswa pada materi sistem pernapasan pada manusia semester 1 pada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 76 dengan rincian nilai sebagai berikut : kelas VIII.1 (89,18), VIII.2 (63,74), VIII.3 (71,88), VIII.4 (65,94), VIII.5 (64,53), VIII.6 (64,82), VIII.7 (67,48), VIII.8 (71,36) dan VIII.9 (67,88). Terkait gambaran masalah di atas, salah satu solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktifitas dan kreativitas belajar biologi siswa dalam proses belajar mengajar yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray ini memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Hal ini terlihat dari kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray menurut Istarani (2011:202) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyatukan ide dan gagasannya terhadap materi yang dibahasnya dalam kelompok maupun ketika menyampaikan pada siswa yang diluar kelompoknya. Supaya informasi dapat disampaikan dengan lebih baik maka pemberian Lembar Diskusi Siswa (LDS) dapat membantu siswa agar lebih mudah

mempelajari dan memahami materi. Dengan menggunakan LDS dalam pembelajaran akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran, dengan demikian guru bertanggung jawab penuh dalam memantau siswa dalam proses belajar mengajar (Wardi, 2012:2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray disertai LDS berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 18 Padang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Berdasarkan jenis penelitian maka rancangan penelitian “Randomized Control Group Only Design” yaitu penelitian menggunakan sekelompok subjek penelitian dari satu populasi tertentu, kemudian dikelompokkan secara random menjadi dua kelompok atau kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 18 Padang yang terdiri dari 9 kelas tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan purposive sampling dimana dengan mengambil dua kelas sampel yang memiliki nilai rata-rata sama atau mendekati yaitu kelas VIII.4 nilai rata-rata 44,00 sebagai kelas eksperimen dan VIII.7 nilai rata-rata 46,53 sebagai kelas kontrol.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL

1. Ranah Afektif

Data yang diperoleh berupa data primer yang didapat dari hasil pengamatan observer dari lembar penilaian observasi ranah afektif. Nilai untuk penilaian afektif pada kelas sampel dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.

(3)

Gambar 1. Penilaian Afektif Kelas Sampel 2. Ranah kognitif

Data yang diperoleh berupa data primer yang didapat dari tes akhir hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Nilai rata-rata ranah kognitif kelas sampel dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Penilaian Kognitif Kelas Sampel 3. Ranah Psikomotor

Data yang diperoleh berupa data primer yang didapat dari hasil pengamatan observer dari lembar penilaian observasi ranah psikomtor siswa. Nilai untuk penilaian psikomotor pada kelas sampel dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Penilaian Psikomotor Kelas Sampel B. PEMBAHASAN

1. Ranah Afektif

Berdasarkan analisis data afektif didapat nilai rata-rata siswa selama 3 pertemuan pada kedua kelas sampel, yakni mengalami peningkatan, pada kelas eksperimen dapat dilihat nilai rata-rata yang diperoleh adalah 88,33 dengan predikat (A) dengan nilai perindikator yaitu untuk bekerja sama adalah 87,58 dengan predikat (A), bertanggung jawab adalah 88,83 dengan predikat (A), dan santun berkomunikasi dalam pembelajaran adalah 88,58 dengan predikat (A). Pada kelas kontrol dapat dilihat nilai rata- rata yang diperoleh adalah 87,74 dengan predikat (A) dengan nilai perindikator yaitu untuk bekerja sama adalah 87,25 dengan predikat (A), bertanggung jawab adalah 89,00 dengan predikat (A), dan santun berkomunikasi dalam pembelajaran adalah 87,25 dengan predikat (A).

Nilai ranah afektif kelas eksperimen dan kontrol meningkat, hal ini dikarenakan adanya hal yang ingin dicapai siswa dalam proses pembelajaran sehingga berdampak kepada perubahan tingkah laku siswa untuk fokus, bekerja sama, bertanggung jawab dan santun berkomunikasi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto (2013:4) bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

87.58 88.83

88.58

87.25 89

87.25

86 86.5 87 87.5 88 88.5 89 89.5

Nilai Rata-Rata Afektif

Indikator

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Bertanggung Jawab Bekerja Sama

Santun Berkomu nikasi

71.78

65.69

62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73

Nilai Rata-Rata Kognitif

Kelas Sampel Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

68.3378.42 76.9286.5

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Nilai Rata-Rata Psikomotor

Indikator

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Keleng kapan Laporan Diskusi

Kerapian, Kebersihan dan Kejelasan dalam Penulisan

(4)

2. Ranah Kognitif

Berdasarkan hasil tes kompetensi pada ranah kognitif diperoleh rata-rata nilai kognitif biologi siswa pada kelas eksperimen 71,78 dan pada kelas kontrol 65,69. Setelah diperolehnya nilai rata-rata pada ranah kognitif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk melihat normal atau tidaknya suatu data maka dilakukan uji normalitas. Uji normalitas dan homogenitas dari kedua sampel terdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Oleh karena itu, dilakukan uji hipotesis dengan uji-t pada taraf nyata 0,05 didapat ttabel 1,67 sedangkan thitung 1,99. Hasil uji hipotesis diketahui ttabel lebih kecil dari pada thitung. Maka dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis diterima. Apabila hipotesis diterima maka adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif.

Pada kelas eksperimen pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray disertai LDS, untuk pembelajaran di kelas eksperimen sebagian besar siswa cendrung aktif ini terbukti saat proses pembelajaran siswa dituntut mencari jawaban dari LDS itu sendiri melalui bahan ajar dan juga melalui interaksi dengan teman satu kelompok, dan teman kelompok lain sesuai dengan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray yang diterapkan dalam kelas eksperimen tersebut sehingga menciptakan suasana belajar yang mandiri, kreatif dan kondusif yang diinginkan oleh peserta didik. Hal ini sejalan dengan pendapat Megahati (2016) bahwa pembelajaran yang kondusif penuh interaksi timbal balik sangat didambakan oleh setiap pihak pada lingkungan pendidikan khususnya di dalam pembelajaran biologi.

Pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan metode ceramah dan diskusi.

Pada pembelajaran di kelas kontrol sebagian besar siswa cendrung kurang aktif dalam proses pembelajaran ini terbukti saat proses pembelajaran guru terlebih dahulu menjelaskan materi dan siswa disuruh untuk memperhatikan, tetapi tidak semua siswa yang memperhatikan penjelasan guru tentang materi tersebut sehingga menciptakan suasana belajar yang pasif dan menyebabkan diskusi

kelompok tidak berjalan lancar. Hal ini sesuai dengan pendapat Lufri (2007:34) diskusi akan terasa kaku bila persoalan yang akan didiskusikan tidak dikuasai, didominasi oleh peserta didik yang aktif berbicara sehingga pembelajaran kurang menarik bagi peserta didik yang pasif dalam pembelajaran.

3. Ranah Psikomotor

Berdasarkan analisis data psikomotor didapatkan nilai rata-rata siswa selama 3 pertemuan pada kedua kelas sampel, yakni mengalami peningkatan, pada kelas eksperimen dapat dilihat nilai rata-rata 90,00 dengan predikat (A) dengan nilai perindikator yaitu untuk kelengkapan laporan diskusi adalah 68,33 dengan predikat (C), dan kerapian, kebersihan dan kejelasan dalam penulisan adalah 76,92 dengan predikat (B).

Pada kelas kontrol dapat dilihat nilai rata-rata yang diperoleh adalah 90,44 dengan predikat (A) dengan nilai perindikator yaitu untuk kelengkapan laporan diskusi adalah 78,42 dengan predikat (B), dan kerapian, kebersihan dan kejelasan dalam penulisan adalah 86,50 dengan predikat (A).

Nilai rata-rata ranah psikomotor pada kelas eksperimen dan kontrol meningkat, hal ini dikarenakan hampir semua siswa mengikuti dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran, mendengarkan instruksi guru dan mengerjakan laporan dengan benar melalui bahan ajar yang diberikan. Dari hasil laporan tersebut nantinya digunakan untuk melihat tingkat keterampilan siswa tersebut.

Hal ini sejalan dengan pendapat Anwar (2009:87) penilaian keterampilan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan (skill) yang dimiliki siswa setelah mereka memahami proses pembelajaran kognitif dan afektif. Hal ini juga tidak lekang dari sikap dan minat siswa itu sendiri karena tercapainya suatu hasil pembelajaran itu tergantung pada sikap dan minat siswa itu sendiri untuk belajar.

(5)

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray disertai LDS berpengaruh positif terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 18 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017.

B. SARAN

Berdasarkan simpulan penelitian, saran peneliti adalah diharapkan kepada guru- guru untuk dapat mencari atau menggunakan model pembelajaran yang lain dalam melakukan kegiatan proses pembelajaran di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Syafri. 2009. Penilaian Berbasis Kompetensi. Padang: UNP Press.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi.

Padang: UNP Press.

Megahati, R.R.P. 2016. Strategi Belajar Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here (Eth) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ia Sman 5 Solok Selatan . BioCONCETTA.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Wardi. Harman. 2012. Ilmu Belajar Lembar Diskusi Siswa. Februari 2016 (http://pustaka. Ut.ac.id).

Referensi

Dokumen terkait

HASIL DAN PEMBAHASAN Data nilai rata-rata siswa setiap pertemuan, ulangan harian dan hasil belajar akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian tentang pengaruh