• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan startegi joyful learning terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan startegi joyful learning terhadap"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang memberikan izin untuk melakukan penelitian untuk skripsi ini. Bapak/Ibu dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama menempuh studi kepada penulis.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran yang dilakukan penulis di SDN Mangasa Kota Makassar menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal yang ditetapkan. Oleh karena itu, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang menyenangkan dan tidak ada tekanan, baik secara fisik maupun psikis.

Rumusan Masalah

Penerapan Strategi Joyful Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV di SD Negeri Mangasa Kota Makassar. Penggunaan model pembelajaran joyful learning diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV SD Negeri Mangasa Kota Makassar.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bunyi dapat merambat dalam bentuk gelombang. Itulah sebabnya bunyi yang merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Mereka menyebar paling cepat melalui udara. Gelombang suara seperti gelombang di air. Jika kita melempar kerikil ke dalam air yang tenang maka akan tercipta gelombang air. Berdasarkan peristiwa tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa bunyi merambat melalui molekul lain di udara, sehingga gelombang bunyi dapat berpindah. Ketika gelombang bunyi sampai ke telinga kita, maka kita mendengar bunyi. Jika Anda membenturkan batu ke dalam air, Anda akan mendengar suara benturannya. Begitu pula jika ikan berenang di kolam yang bersih, tentu Anda akan mengira ikan tersebut tidak mengeluarkan suara. Namun jika menyelam ke dalam air, ia akan mendengar suara tepuk tangan ikan dan sirip ikan. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat merambat di dalam zat cair. Dengan bantuan seismograf, ahli gempa dapat mendeteksi getaran suara. Getaran akan semakin kuat bila jaraknya lebih dekat dengan sumber getaran. Dari contoh-contoh tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa suara yang Anda dengar bergantung pada jarak antara sumber suara dan pendengar. Jarak yang ditempuh bunyi per satuan waktu disebut cepat rambat bunyi.

Kajian Teoritik

  • Pengertian Strategi Joyful Learning
  • Langkah-langkah pembelajaran joyful learning
  • Kelebihan dan Kekurangan Joyful Learning 1) Kelebihan Strategi Pembelajaran Joyful Learning

Dengan demikian model pembelajaran bahagia merupakan model yang dapat disesuaikan dengan metode dan gaya yang sesuai dengan perkembangan siswa. Dengan demikian, pembelajaran yang menyenangkan akan membantu siswa meningkatkan emosi positif serta dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

Pembelajaran IPA

Model pembelajaran gembira yang dilakukan dengan pendekatan bermain di luar kelas akan membawa siswa pada suasana belajar yang menyenangkan dan gembira tanpa mengurangi tujuan pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran yang menyenangkan akan membantu siswa meningkatkan emosi positif serta dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. A. Aktivitas mempunyai banyak bentuk. Mulai dari aktivitas fisik berupa membaca, menulis, olah raga, keterampilan dan sebagainya. Misalnya kegiatan psikologi menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, membandingkan konsep yang satu dengan konsep yang lain, hasil suatu percobaan dan lain sebagainya.

Menurut teori kognitif, pembelajaran menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang diterima, tidak sekedar menyimpannya tanpa melakukan transformasi. Menurut teori ini, anak mempunyai sifat aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang diterimanya. Dalam proses belajar mengajar, anak mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, mencari dan menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan. Dengan demikian, aktivasi dimaksudkan agar siswa dapat menerima informasi dengan pengalaman langsung melalui model pembelajaran menyenangkan.

Ketika siswa aktif maka mereka akan lebih mudah menerima segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran.

Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagaimana ditulis dalam buku Psikologi Belajar karya Drs. WidodoSupriyono ada 3 yaitu faktor stimulus belajar, faktor metode pembelajaran dan faktor individu. Faktor stimulus belajar meliputi: lamanya materi pembelajaran, kesulitan materi pembelajaran, pentingnya materi pembelajaran, keseriusan tugas, suasana lingkungan luar.

Faktor metode pembelajaran antara lain: kegiatan praktik langsung atau hands-on, pembelajaran dan pelatihan yang berlebihan, pengajian sambil belajar, akses terhadap hasil pembelajaran, pembelajaran keseluruhan dan sebagian, penggunaan modalitas sensorik, instruksi dalam pembelajaran, kondisi yang memotivasi. Ed., dalam bukunya The Psychology of Learning menambahkan faktor pendekatan pembelajaran, yaitu jenis usaha belajar siswa, yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat siswa untuk terlibat aktif sehingga tujuan pembelajaran dapat terwujud secara maksimal.

Selain itu pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menjadi hadiah atau reward bagi siswa yang pada gilirannya akan mendorong motivasi dan kinerja yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. Dengan pendekatan pembelajaran menyenangkan melalui bermain di luar kelas, siswa diajak memahami materi melalui bermain. Sebab menurut peneliti, penggunaan model pembelajaran menyenangkan dengan menggunakan indera manusia dapat meningkatkan keaktifan siswa yang pada akhirnya juga akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil Penelitian Yang Relevan

Oleh karena itu peneliti menggunakan model joy learning karena merupakan model pembelajaran aktif yang dapat digunakan guru sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran.

Kerangka Pikir

HIPOTESIS PENELITIAN

Jenis Penelitian

Desain Penelitian

Variabel Penelitian

Definisi Operasional variabel

Populasi dan Sampel 1. Populasi

  • Sampel

Instrumen Penelitian 1. Tes Hasil Belajar IPA

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan pembelajaran strategis dengan gembira.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

  • Statistik Inferensial

Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas studinya adalah apakah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah, yaitu 6,8. Hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan pemahaman IPA siswa setelah pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi happy learning. Data hasil observasi kemampuan guru mengelola strategi pembelajaran senang dianalisis dengan mencari data kemampuan guru mengelola pembelajaran pada setiap pertemuan.

Aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran tergolong aktif apabila persentase aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran pada setiap tahapan paling sedikit berada pada kategori baik. Pembelajaran IPA dengan strategi happy learning dikatakan efektif apabila terpenuhi paling sedikit tiga dari empat aspek tersebut, dengan syarat ketuntasan belajar terpenuhi. Setelah melakukan uji normalitas, dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji mean equality yaitu dengan menerapkan teknik uji t menggunakan SPSS.

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui klaim tentatif yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian dengan menggunakan uji dua sisi. Apabila taraf signifikansi < (nilai tanda < ), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti strategi pembelajaran menyenangkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa Kota Makassar. Jika taraf signifikansi ≥ (nilai tanda ≥), maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya strategi pembelajaran menyenangkan tidak dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa Kota Makassar.

Hasil Penelitian

  • Hasil Analisis Statistika Deskriptif
  • Deskripsi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
  • Hasil Analisis Inferensial

Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa rata-rata skor hasil belajar IPA pada peralatan sumber bunyi sebelum diberikan perlakuan (Pretest) sebesar 61,86 dibandingkan dengan skor ideal yaitu 100. Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 dapat diilustrasikan bahwa 27 siswa Kelas IV SD Negeri Manggasa Kota Makassar dengan hasil Pretest, secara umum mempunyai tingkat hasil belajar IPA pada kategori t rendah dengan nilai rata-rata 61,86 dibandingkan dengan nilai ideal yaitu 100. Selanjutnya lihat pada persentase siswa yang tuntas belajar IPA sebelum diberikan perlakuan (pretest) dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.

Berikut uraian dan persentase hasil belajar IPA siswa IV. kelas setelah perawatan atau setelah ujian. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa rata-rata skor hasil belajar IPA pada mata pelajaran sumber suara manusia yang diajarkan dengan strategi happy learning adalah 80,24 dari skor ideal yaitu 100. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 95, terendah dan nilai 40, dengan standar deviasi 12,00 yang berarti nilai belajar IPA siswa pada posttest kelas IV SD Negeri Mangasa tersebar dari nilai terendah 40 sampai dengan nilai tertinggi 95.

Berdasarkan Tabel 4.4 dan 4.5 di atas dapat digambarkan bahwa dari 21 siswa Kelas IV SD Negeri Mangasa yang dijadikan sampel penelitian Posttest, tingkat hasil belajar IPA secara umum berada pada kategori Tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 15,70. dari skor ideal 100. Selanjutnya untuk melihat persentase prestasi belajar IPA siswa setelah diberikan perlakuan (Posttest) dengan strategi pembelajaran menyenangkan dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini. Jika Tabel 4.6 dihubungkan dengan indikator ketuntasan hasil belajar siswa, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa setelah diterapkan strategi pembelajaran senang mengalami peningkatan hasil belajar.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

  • Hasil Analisis Deskriptif
  • Hasil Analisis Inferensial
  • Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen
  • Uji Normalitas Posttest kelas Experimen

Dengan demikian, sesuai kriteria keefektifan pada Bab III, hasil belajar siswa meningkat setelah diberikan perlakuan dengan strategi pembelajaran menyenangkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran gembira dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “strategi pembelajaran gembira dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kuantum berbasis joy learning mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar IPA. Saputra Ardianto, (2013) dalam penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan joy learning dan metode penemuan terbimbing meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas X-5 SMA N 1 Ngemplak pada tahun ajaran 2013/2014 dapat meningkat.

Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan joy learning berbasis multimedia dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan thitung = 3,648 >. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah penerapan strategi happy learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa Kota Makassar. Hasil analisis data hasil belajar siswa setelah dilaksanakan pembelajaran IPA melalui strategi Joyful learning menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa setelah dilaksanakan strategi Joyful learning (Posttest) mengalami peningkatan yang signifikan.

SARAN

2006, Pembelajaran menyenangkan atau pembelajaran menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran yang didalamnya terdapat kekompakan yang kuat antara guru dan siswa, tanpa adanya rasa paksaan atau tekanan (not under pressure).

LEMBAROBSERVASI

KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

  • Lembar Pengamatan
  • standar kompetensi
  • Materi Pembelajaran
  • Metode Pembelajaran 1.pendekatan:saintifik
  • Media,Alat dan Sumber belajar 1.gelas plastik
  • Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
  • Penilaian

Bunyi yang kita dengar dari suatu sumber bunyi sebenarnya dapat kita dengar karena adanya getaran dari sumber bunyi tersebut, apabila kita memukulkan sendok pada gelas maka akan timbul bunyi. Bunyi yang berasal dari sumber bunyi dapat kita dengar karena adanya perambatan, perambatan ini terjadi karena adanya getaran pada benda yang menjadi sumber bunyi tersebut, dapat merambat melalui benda padat, cair dan udara. Guru menjelaskan kegiatan yang akan berlangsung hari ini dan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa sederhana yang dapat dipahami siswa.

Profil Sekolah

Gema merupakan pantulan yang terdengar setelah bunyi asli, sedangkan gaung merupakan pantulan yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Jika perambatannya terhalang oleh benda yang permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding atau besi.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis Joyful Learning dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Joyful Learning pada pembelajaran Matematika kelas IV dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil

Dengan demikian proses pembelajaran matematika di sekolah dengan penerapan variasi metode pembelajaran berbasis Joyful Learning diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan Active, Joyful and Effective Learning (AJEL) berbasis bioedutainment pada materi

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kolaboratif Dengan Pendekatan Joyful Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri 1 Kudus

Joyful learning merupakan strategi atau model pembelajaran yang sesuai dengan era. saat ini dimana anak didik sangat rawan stres, karena saratnya materi ajar

Penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis Joyful Learning ( Interjoy ) diharapkan dapat mengembangkan KPS siswa karena berkaitan dengan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat dikemukakan saran yaitu penerapan model Discovery Learning disertai teknik Spotlight dapat meningkatkan pemahaman konsep