• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan teknik quick on the draw

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan teknik quick on the draw"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN PELAJARAN

2014/2015

Halimatun Sakdiah*, Dewi Yuliana Fitri**, Anny Sovia**

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The Students’ mathematics concepts understanding were still low and hard to be focus on mathematic learning process. Then, they are mostly to cheating, less of struggle and lack of responsibility to finish the assignments that has been given by teacher. Those factors above motivate to do a study. The aim of this study is to comprehend the students’ mathematics concepts understandingwhich applied Quick on the Draw technic and conventional class in VII of Junior High School No. 2 Bonjol, Pasaman regency on 2014/2015 school period. This is an experiment research which has random toward subject as a design. The population class is all of student on VII grade which consists of six classes. From those classes, it will be chosen two classes as an experiment class and control class. Randomly, VII5and VII1were chosen as an experiment class and control class. The instrument on this study is final test which has index 0.73 on reliability test.

Based on data analysis can be concluded that both of sample class are normal and homogeny variance on

= 0,05. Then, t-test was chosen for hypothetical test by using MINITAB with p- value = 0,011 less than

= 0,05, thus hypothetical research is accepted. Finally, it can be concluded that the students’ mathematics concepts understanding who applied Quick on the draw is better than conventional class. Quick on the draw can improve students’ team work, responsibility, activity and self-determining on learning process.

Keywords : Quick on the Draw technique, Understanding on Mathematics Concept

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari siswa di sekolah, mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas bahkan juga diperguruan tinggi. Hal ini dikarenakan matematika dapat melatih pola pikir, bernalar dan menyampaikan informasi atau gagasan yang diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu. Mengingat hal itu, sistem pembelajaran matematika harus diperbaharui lagi agar peserta didik termotivasi dalam belajar matematika. Idealnya dalam pembelajaran matematika, guru hendaknya kreatif dalam memberikan materi kepada siswa dan guru memiliki teknik dalam mengajar yang dapat membuat siswa aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 8- 15 Januari 2015 terlihat bahwa matematika di SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman masih banyak siswa yang kurang aktif dan termotivasi dalam pembelajaran matematika, dimana guru menjelaskan materi pelajaran kemudian menuliskan ke papan tulis serta menjelaskan contoh soal, siswa disuruh menyalin apa yang dijelaskan guru, siswa suka malas mengerjakan latihan sendiri dan lebih suka menduplikasi atau menyalin latihan temannya, siswa suka berpindah-pindah tempat duduk. Selain itu, terlihat bahwa siswa kurang berusaha dan kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan latihan yang diberikan guru.

Pembelajaran lebih dominan terpusat pada guru, masih secara konvensional. Masih

(2)

kurang bervariasi teknik pembelajaran yang diterapkan, sehingga membuat siswa tidak maksimum dalam berpikir. Sehingga menyebabkan pemahaman konsep matematis siswa rendah.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan menerapkan teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa dan tanggung jawab belajar siswa, dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, serta membantu siswa untuk belajar mandiri, sehingga siswa akan merasakan suasana belajar yang menyenangkan dan meningkatkan tanggung jawab belajar. Salah satu teknik yang dapat diterapkan yaitu teknik quick on the draw.

Teknik quick on the draw merupakan pacuan antar kelompok yang tidak rumit.

Tujuannya adalah untuk menjadi kelompok pertama yang menyelesaikan satu set pertanyaan (Ginnis: 2008:164)

Teknik ini merupakan teknik pembelajaran kelompok yang mengembangkan sebuah aktivitas kerja tim dengan menggunakan kecepatan dalam penyelesaian masalah dan dapat membantu siswa lebih mandiri dalam mengerjakan tugas. Selain itu teknik quick on the draw ini juga memfasilitasi siswa tidak bisa duduk diam dalam beberapa waktu, karena teknik ini berupa perlombaan antar kelompok untuk menjadi kelompok pertama yang dapat menyelesaikan satu set pertanyaan. Hal ini membuat siswa tidak bisa duduk diam selama beberapa waktu menjadi terfasilitasi dengan baik dalam proses pembelajaran di kelas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik Quick on The Draw lebih baik dari pada pemhaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvesional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman pada tahun pelajaran 2014/2015.

Penelitianyang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukanArli (2012) dengan judul Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Quick on The Draw Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 30 Padang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random

terhadap subjek. Penelitian ini dilakukan di kelasVII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015 pada tanggal 15 April sampai dengan tanggal 30 April 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kelas VII.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.1 sebagai kelas kontrol.

Instrumen penelitian adalah tes akhir dengan 8 butir soal esai, yang diuji cobakan di kelas VII SMP Negeri 3 Bonjol dengan 25 orang siswa pada tanggal 20 April 2015. Pemilihan sebagaitempat uji coba karena SMP Negeri 3 Bonjol memiliki kemampuan akademis yang sama dan memiliki Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) yang sama yaitu 73.

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda soal, maka disimpulkan soal yang diterima yaitu tujuh soal dan terdapat satu soal yang dibuang. Reliabilitas soal ditentukan dengan rumus r11 merujuk pada Arikunto (2010: 239). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa soal tes akhir reliabel.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data test akhir diperoleh rata-rata ( ̅), simpangan baku (s), nilai tertinggi (xmaks) dan nilai terendah (xmin), seperti pada Tabel 1:

Tabel 1. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel

Kelas

Sampel x s xmaks xmin

Eksperimen 79,19 12,67 98 55 Kontrol 68,96 15,99 95 39

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa simpangan baku kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan simpangan baku kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas. Semakin kecil keragaman suatu nilai maka kurva menjadi lebih tegak dan mendekati nilai rata-rata kumpulan data tersebut.

(3)

Hipotesis penelitian adalah “Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik Quick On The Draw lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015”. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Anderson-Darling dan uji homogenitas dengan software MINITAB merujuk pada Syafriandi (2001). Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data kedua kelas sampel berdistribusi normal, dan memiliki variansi yang homogen, selanjutnya dilakukan uji t satu pihak dengan software MINITAB. Berdasarkan hasil perhitungan pada = 0,05 diperoleh p- value = 0,011, maka tolak H0. Jadi dapat disimpulkan, Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik quick on the draw lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun Pelajaran 2014/2015.

Pemahaman konsep matematis pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol karena proses pembelajaran disajikan dengan teknik quick on the draw yang dapat melatih siswa dalam kelompok untuk mengerjakan set pertanyaan dari guru dengan cepat dan tepat. Kelompok yang tercepat dalam menjawab pertanyaan sampai habis, yang menjadi pemenangnya dan mendapatkan reward (tepuk tangan dan penambahan nilai 5) dari guru. Berdasarkan pengamatan selama penelitian, terlihat siswa di kelas eksperimen lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. Hal tersebut terlihat dari proses kerja kelompok siswa, dimana mereka berusaha agar bisa menjawab semua pertanyaan dari kartu yang telah disiapkan oleh guru.

Indikator pemahaman konsep matematis yang diamati yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Contoh jawaban tes akhir siswa yang mencerminkan pemahaman konsep sebagai berikut:

Gambar 1. Lembar jawaban siswa bekemampuan tinggi kelas eksperimen

Berdasarkan jawaban siswa berkemampuan tinggi pada Gambar 1. Siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Siswa mampu menyatakan ulang konsep besar pajak penghasilan (PPh). Setelah siswa mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan siswa mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah dengan baik seperti mengurangkan dengan baik sehingga memperoleh jawaban yang benar dan tepat. Sedangkan jawaban siswa kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 2:

Gambar 2. Lembar jawaban siswa bekemampuan tinggi kelas kontrol

Gambar 2 menunjukkan jawaban siswa yang memiliki kemampuan tinggi pada kelas kontrol. Pada soal no 7, siswa sudah bisa menyatakan ulang sebuah konsep dari besar pajak (PPh). Tapi pada Indikator pada mengaplikasikan konsep atau algoritma kedalam pemecahan masalah masih belum benar, terutama pada perhitungannya, maka

(4)

hal ini menyebabkan hasil jawaban kurang benar. Hal ini yang menyebabkan siswa sering lupa dengan konsep yang sudah dipelajari ketika dilakukan tes ulang pada waktu yang berbeda.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik Quick On The Draw lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvesional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bonjol.

Sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh, disarankan bagi guru matematika SMP Negeri 2 Bonjol Kabupaten Pasaman, agar dapat menerapkan teknik Quick On The Draw karena dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa, dan bagi pembaca serta peneliti yang selanjutnya

supaya dapat melaksanakan teknik quick on the draw pada materi yang lain.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara.

Ginnis, Paul. 2008. Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: PT. Indeks Arli, Putri Rahmawati. 2012. Pengaruh

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Quick on The Draw Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 30 Padang. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: STKIP PGRI SUMBAR.

Syafriandi. (2001). Analisis Statistika Inferensial Dengan Menggunakan Minitab. Padang: UNP.

46 45

46 45

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe college ball lebih baik dari pada pemahaman konsep