• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengembangan Karir dan Employee Engagement Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Rekso Nasional Food (Mcdonald’s Cideng) Jakarta Barat - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Pengembangan Karir dan Employee Engagement Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Rekso Nasional Food (Mcdonald’s Cideng) Jakarta Barat - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia memiliki peran penting.

Sumber daya manusia merupakan modal utama sebuah organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia menjadi pelaksana untuk mencapai keberhasilan di dalam organisasi. Tanpa sumber daya manusia, suatu organisasi tidak dapat mencapai tujuannya.

Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu keefektifan dan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Karyawan dipandang sebagai salah satu aset yang perlu dikelola serta dikembangkan untuk mendukung kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan juga dihadapkan pada tantangan besar untuk memenangkan persaingan, sehingga dibutuhkan taktik dan strategi yang akurat. Dalam pemilihan taktik dan strategi, perusahaan tidak saja memerlukan analisis perubahan lingkungan eksternal seperti demografi, sosial budaya, politik, teknologi dan persaingan, tetapi juga perlu menganalisis faktor internal perusahaan.

PT Rekso Nasional Food (McDonald’s) cabang Cideng merupakan Badan Usaha Milik SWASTA (BUMS) yang bergerak dalam bidang restoran food, Ada beberapa masalah yang berkaitan dengan sumberdaya manusia di PT Rekso Nasional Food (McDonald’s) cabang Cideng salah satunya adalah kepuasan kerja.

Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa karyawan PT Rekso Nasional Food (McDonald’s) cabang Cideng di divisi Counter, divisi Kitchen,

(2)

salah satunya disebabkan gaji dan kompensasi yang didapat tidak sebanding dengan lelahnya pekerjaan yang dikerjakan, apalagi disaat weekend ataupun sedang banyak promosi oleh pihak bank maupun dari pihak McDonald’s itu sendiri. Hal tersebut akan membutuhkan tenaga ekstra dihari biasanya. Faktor rendahnya kepuasan kerja yang terakhir dan paling utama adalah permasalahan mengenai pengembangan karir, pengembangan karir di PT Rekso Nasional Food (McDonald’s) cabang Cideng tergolong lambat dikarenakan banyak karyawan lama yang bekerja hamper 5 tahun sampai masih dijadikan sebagai karyawan kontrak padahal kinerja mereka selalu bekerja dengan baik dan tidak ada permasalahan yang serius, seharusnya jika dibandingkan dengan McDonald’s lainnya (McDonald’s) cabang Cideng tergolong lambat hal tersebut dapat dijadikan permasalahan utama kinerja karyawan di PT Rekso Nasional Food (McDonald’s) cabang Cideng. Karena pengembangan karir merupakan hal yang pasti sangat dibutuhkan oleh seorang karyawan agar karyawan tersebut merasa memiliki keterikatan dan tanggung jawab lebih terhadap perusahaan, hal tersebut juga dapat sebagai pemacu kinerja seorang karyawan agar bisa bekerja semaksimal mungkin.

Dari beberapa pernyataan diatas sudah dapat disimpulkan penyebab utama kepuasan kerja karyawan di PT Rekso Nasional Food (McDonald’s) cabang Cideng agak terhambat dikarenakan pengembangan karir yang agak terhambat, disusul juga oleh karyawan kurang memiliki rasa keterikatan dengan pekerjaan sehingga rasa kepuasan kerja karyawan di PT Rekso Nasional Food (McDonald’s) cabang Cideng belum bisa maksimal

Selain melalui wawancara peneliti juga mendapat data rekapitulasi kenaikan status jabatan karyawan PT. Rekso Nasional Food (McDonald’s Cideng) yang dijelaskan pada tabel 1.1 berikut:

(3)

Tabel 1.1 Rekapitulasi Kenaikan Status Jabatan Karyawan

PT Rekso Nasional Food (McDonald’s Cideng) Data perkembangan karir sejak 2016 - 2020

Tahun

Status Jabatan

Magang PKW

T Full Time Crew Leader

2016 0 8 4 1

2017 6 0 4 1

2018 9 6 2 4

2019 8 9 2 0

2020 6 8 0 0

Total 29 31 12 6

Note : semua data diambil dari rata rata karyawan sejumlah 65 orang

Dari hasil kenaikan status jabatan karyawan PT. Rekso Nasional Food (McDonald’s Cideng) menunjukan perkembangan karir karyawan tersebut terhambat pada bagian jabatan karyawan fulltime. Padahal seharusnya setiap tahun karyawan full time mengalami kenaikan tetapi justru sebaliknya, kenaikan status jabatan full time mengalami penurutan dan parahnya lagi setahun belakang tidak ada kenaikan jabatan begitupun dengan Crew Leader.

Seperti yang diungkapkan oleh Kussriyantor, kondisi kepuasan kerja karyawan yang rendah dapat menyebabkan karyawan bosan dengan tugas- tugasnya, cepat atau lambat tidak dapat diandalkan, menjadi mangkir atau buruk prestasi kerjanya. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap perusahaan selain kinerja perusahaan yang menurun, karyawan lama kelamaan akan mencari pekerjaan baru.

Berdasarkan wawancara dari Second Manajer bagian data karyawan, salah satu penyebab tidak adanya pengangkatan karyawan kembali pada status full time dan crew leader yaitu ialah karena pandemi covid-19 yang belum

(4)

juga usai, “mungkin nanti menunggu situasi normal dan nanti akan kami koordinasi kembali oleh pusat agar segera melakukan pengangkatan status karyawan kembali”.

Karir pegawai merupakan rangkaian aktivitas atau perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja seorang pegawai di mulai saat ia tergabung dalam suatu lembaga organisasi/perusahaan menjadi pegawai baru sampai pegawai tersebut pensiui/diberhetikan maupun meninggal dunia. Pengembangan karir bagi seorang pegawai merupakan hal penting karena sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan peningkatan penghasilan. Dengan kata lain, jika karir seorang pegawai meningkat maka tentu saja pengakuan lembaga yang menaunginya juga meningkat, salah satunya dibuktikan dengan peningkatan penghasilan yang ia terima dan hal ini akan membuat ia merasa senang dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Idealnya seorang pegawai harus mengetahui tentang tingkatan- tingkatan karir dan konsekuensi tentang tingkatan karir tersebut bagi dirinya baik berupa tanggung jawab atau kewajiban maupun imbalan yang akan ia peroleh. Selain itu, pegawai juga harus mengetahui upaya-upaya yang dapat ia lakukan untuk dapat meniti karir ke tingkatan yang lebih tinggi. Dengan memahami hal-hal seputar tingkatan karir dan upaya pencapaiannya, seorang pegawai memiliki arah yang jelas dalam menjalankan karir dan pekerjaannya.

Employee engagement merupakan rasa yang mendalam dan antusias terhadap pekerjaan yang dilakukan sehingga mengambil tindakan positif untuk memajukan repitasi dan keperntingan organisasi. Employee engagement bukan merupakan sikap, melainkan tingkat dimana seorang individu penuh perhatian dan senang dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Karyawan diharapkan mempunyai engagement, suatu keterikatatan,

(5)

komitmen, keinginan untuk berkontribusi dan rasa memiliki (ownership) terhadap pekerjaan dan perusahaan. Di dalam terminologi ini, termasuk pula di dalamnya timbulnya rasa saling percaya (trust), loyalitas terhadap pekerjaan dan perusahaan, serta kebanggaan terhadap perusahaan dan semangat bekerjasama. Kondisi-kondisi tersebut yang kemudian melahirkan istilah employee engagement.

Employee engagement juga merupakan faktor pendorong dalam peningkatan kinerja karyawan. Di dalam perusahaan pasti membutuhkan adanya keterkaitan karyawan didalamnya demi mendapatkan target atau tujuan dari perusahaan. Karyawan yang memiliki tingkat pemahaman dan kepedulian yang tinggi pada organisasi berarti karyawan tersebut memiliki tingkat keterkaitan atau employee engagement yang tinggi pula. Employee engagement mempunyai dampak besar bagi kemajuan kinerja karyawan, karena jika karyawan mempunyai keterkaitan tinggi dengan perusahaan makan kinerja karyawan tersebut juga akan meningkat.

Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sasaran penting dalam manajemen sumber daya manusia, karena akan mempengaruhi produktifitas kerja secara langsung maupun tidak langsung. Kondisi organisasi dapat rusak disebabkan oleh rendahnya kepuasan kerja seperti kemangkiran, malas bekerja, rendahnya prestasi kerja dan gejala negative lainnya. Sebaliknya jika kepuasan tinggi maka kinerja karyawan juga tinggi. Kepuasan kerja terjadi apabila sesuatu yang didapat lebih tinggi dari apa yang diharapkan. Karyawan akan lebih mencintai perusahaannya jika kepuasan kerja tinggi.

Bagi perusahaan, kepuasan kerja dilakukan dalam rangka peningkatan produksi melalui perbaikan sikap dan tingkah laku serta keterampilan karyawan. Untuk menghindari rendahnya kepuasan kerja karyawan,

(6)

perusahaan harus mengetahui faktor-faktor dapat mempengaruhi kepuasan kerja agar dapat stabil dan meningkat.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Pengembangan Karir dan Employee Engagement Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT.

Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng).

1.2 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan bertujuan untuk tidak terlalu meluasnya permasalahan yang diteliti dari yang telah ditetapkan sehingga pembahasannya menjadi lebih jelas. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi faktor kepuasan kerja karyawan, dan tidak mungkin keseluruhannya dibahas.

Tetapi penulis membatasi hanya tentang Pengaruh Pengembangan Karir dan Employee Engagement Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng).

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan diatas, penulis dapat mengemukakan pokok permasalahan yaitu:

a) Bagaimana pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng) ?

b) Bagaimana pengaruh Employee Engagement terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng) ?

c) Seberapa besar pengaruh secara simultan antara Pengembangan Karir dan Employee Engagement Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT.

Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng) ?

(7)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Untuk menganalisis pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng)

b) Untuk menganalisis pengaruh Employee Engagement terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng)

c) Untuk menghitung secara simultan pengaruh antara Pengembangan Karir dan Employee Engagement Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT.

Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng) 1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:

a) Aspek Teoritis :

i. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran dalam pengembangan ilmu manajemen khususnya pada bidang sumber daya manusia.

ii. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian yang akan datang dibidang sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan pengembangan karir dan employee engagement terhadap kepuasan kerja karyawan.

b) Aspek Praktis diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat bermanfaat bagi khalayak umum, serta diharapkan dapat memecahkan masalah bagi berbagai pihak:

i. Bagi Peneliti

(8)

Peneliti berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh antara Pengembangan Karir dan Employee Engagement Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Rekso Nasional Food (McDonald's Cideng)

ii. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan sumber daya manusia dan dalam pembuatan kebijakan yang dapat mendukung terciptanya Pengembangan Karir organisasi dan meningkatkan Employee Engagement sehingga tercapai kepuasan kerja.

iii. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya penelitian ini, dapat menjadi tambahan referensi bagi civitas akademika Institut Teknologi Ahmad Dahlan (ITB-AD) terutama mahasiswa. Sehingga dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Terima kasih kepada Sakamoto Gading Serpong yang telah memberikan izin untuk melakukan penellitian disini dan juga terima kasih kepada responden penelitian ini yang telah membantu

Hasil uji convergent validity dan discriminant validity pada variabel work life balance X1 adalah valid, karena nilai factor loading > 0,7 dan nilai cross loading > 0,7 kemudian average