• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penguasaan Hard Skills dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kualitas Kerja Karyawan pada Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Penguasaan Hard Skills dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kualitas Kerja Karyawan pada Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

dalam melakukan aktivitas-aktivitas operasional dalam suatu instansi karena keberhasilan dalam instansi/perusahaan tidak hanya ditentukan oleh modal dan fasilitas yang dimilikinya, tetapi juga dari tersedianya sumber daya manusia yang handal dalam mengerjakan kewajibannya. Aktivitas- aktivitas operasional yang dimaksud terdiri dengan berbagai jenis dan tingkat, mulai dari karyawan tingkat bawah sampai tingkat puncak yaitu pimpinan instansi. Tiap-tiap sumber daya manusia ini memberikan kontribusi yang berbeda sesuai dengan fungsi dan peran mereka, akan tetapi kontribusi yang mereka lakukan ini saling berkaitan dalam mendukung berjalannya aktivitas dan kebijakan yang telah ditentukan agar dapat mencapai tujuan instansi.

Sumber daya manusia dan instansi/perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, karena saling membutuhkan. Instansi membutuhkan pegawai sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan instansi. Dan sebaliknya, pegawai membutuhkan instansi untuk berkarya dan mendapatkan imbalan, agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, pegawai adalah asset yang dimiliki oleh setiap instansi, sehebat apapun instansi, tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya faktor sumber daya manusia (pegawai). Satu diantara penyebab dari turunnya kualitas kerja karyawan dalam suatu instansi, disebabkan adanya ketidaksesuaian antara tingkat kemampuan yang dimiliki oleh para pegawai dengan perkembangan kebutuhan dan dinamika permasalah yang dihadapi saat ini.

Salah satu penyebab tersebut adalah tidak memiliki penguasaan hard skills dalam diri pegawai. Penguasaan hard skills sepenuhnya tidak ada hubungan dengan keterampilan yang berhubungan dengan orang lain, karena penguasaan hard skills karyawan bisa mengetahui apa saja yang

1

(2)

harus pegawai kerjakan dari awal hingga selesai sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Tentu saja instansi masa kini memerlukan pegawai yang memiliki kemampuan khusus pada bidangnya tersebut agar memastikan bahwa sumber daya manusia di Instansi tersebut merupakan orang-orang yang tepat dalam melakukan tugas-tugasnya supaya terciptanya tujuan instansi. Penguasaan hard skills yang dimaksud seperti kemampuan menggunakan suatu alat, mengelola data, atau pengetahuan tertentu yang diperoleh dari pembelajaran dibangku sekolah, kuliah, pengalaman dan pembelajaran lainnya.

Selain kemampuan penguasaan hard skills, kedisiplinan kerja yang baik juga dapat mempengaruhi terciptanya tujuan instansi. Kedisiplinan termasuk syarat mutlak dalam membangun kebiasaan baru dalam pribadi pegawai. Dengan kedisiplinan para pegawai dapat mengendalikan semua bidang kehidupan yang membawanya pada kesuksesan maupun kegagalan.

Dengan kedisiplinan kita dapat belajar bertanggung jawab dalam hal apa pun, serta dapat menghargai waktu dan sebagainya dalam mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan. Sehingga begitu penting kedisiplinan dalam sebuah pekerjaan.

Kemajuan instansi/perusahaan dapat dilihat dari tingkatan kualitas kerja karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin berkembang pula ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Salah satu peningkatan kualitas kerja karyawan yaitu penguasaan hard skills dan kedisiplinan kerja yang melekat oleh karyawan. Karyawan dapat dikatakan berkualitas jika semua tugas berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan dan apa pun yang dapat membantu meningkatkan kualitas instansi/perusahaan itu sendiri.

Hal ini berkaitan dengan instansi yang akan diteliti, yaitu pada Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat yang termasuk unsur penunjang dalam urusan pemerintahan pada bidang keuangan atau pendapatan yang menjadi kewenangan daerah. Peneliti melakukan penelitian ini dikarenakan terdapat hasil pengamatan dan

(3)

wawancara yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa adanya kekurangan penguasaan hard skills, yaitu pemahaman akan ilmu pengetahuan atau teknologi yang dimiliki oleh beberapa pegawai. Masih ada beberapa pegawai yang mengerjakan tugasnya tidak sesuai dengan bidang yang digelutinya. Sehingga terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan tugasnya, karena jika pegawai mengerjakan tugas yang tidak sesuai bidangnya tentu saja karyawan tersebut harus memahami terlebih dahulu.

Hal ini membutuhkan waktu agar tugas yang ingin dikerjakan tersebut tidak terdapat kesalahan atau kekeliruan. Permasalahan ini dapat menyebabkan hasil kerja yang dibebankan kurang maksimal.

Begitupun mengenai kedisiplinan, hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti, bahwasana selama ini pihak instansi sudah menetapkan peraturan kedisiplinan bagi semua pegawai. Peraturan kedisiplinan yang dianut oleh instansi untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil mendefinisikan disiplin adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Namun, melalui pengamatan awal dilapangan memperlihatkan bahwa kedisiplinan pegawai pada Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat masih ada beberapa pegawai yang bermasalah mengenai kedisiplinan yaitu kurangnya kepatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan sehingga belum sesuai dengan yang diharapkan. Mengenai absensi PNS selain absensi menggunakan manual dikertas, para PNS juga menggunakan aplikasi K-MOB (Kinerja Mobile), dalam konsep K-MOB ini PNS dituntut untuk mengisi absen dan mengisi SKP Pribadi melalui smartphone masing-masing, meskipun sudah menggunakan absensi yang terbilang canggih tetapi masih saja terdapat pegawai yang tidak disiplin dalam jam masuk dan keluar kerja.selain disiplin waktu, ada juga disiplin moral dan disiplin administratf. Dalam hal ini masih juga terdapat

(4)

beberapa pegawai mengenai disiplin moral yaitu disiplin untuk berusaha menyelesaikan tanggung jawabnya dalam mengerjakan tugasnya, sehingga masih ditemukan beberapa pegawai yang tidak tepat waktu yang telah ditentukan dalam menyelesaikan tugasnya, artinya pegawai tersebut tidak bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya.

Berdasarkan urian sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir dengan judul “Pengaruh Penguasaan Hard Skills Dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat”

1.2 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus dan mendalam maka perlu dilakukan pembatasa masalah. Peneliti membatasi masalah hanya mengenai “Pengaruh penguasaan hard skills dan kedisiplinan kerja terhadap kualitas kerja karyawan pada Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat.”

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh penguasaan hard skills terhadap kualitas kerja karyawan di Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat?

2. Bagaimana pengaruh kedisiplinan kerja terhadap kualitas kerja karyawan di Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat?

3. Bagaimana pengaruh penguasaan hard skills dan kedisiplinan kerja terhadap kualitas kerja karyawan di Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat?

(5)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari pengungkapan rumusan masalah, maka di peroleh tujuan dari penelitian sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh penguasaan hard skills terhadap kualitas kerja karyawan di Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat.

2. Untuk menganalisis pengaruh kedisiplinan kerja terhadap kualitas kerja karyawan di Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat.

3. Untuk menganalisis pengaruh penguasaan hard skills dan kedisiplinan kerja terhadap kualitas kerja karyawan di Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat.

1.5 Manfaat/Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan memberikan kegunaan untuk:

1. Kegunaan Akademis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjanah Strata 1 Manajemen pada Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

2. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penguasaan hard skills dan kedisiplinan kerja terhadap kualitas kerja karyawan. Selain itu juga dapat memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.

3. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan pada karyawan Badan Pendapatan Daerah P3D SAMSAT Kota Depok II Cinere, Jawa Barat yang berkaitan dengan masalah penguasaan hard skills dan kedisiplinan kerja terhadap kualitas kerja karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

20 Mardjono Reksodiputro, Kriminologi dan Sistem Peradilan Pidana, Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum, Universitas Sumatera Utara, 1994.. ketentraman dan keamanan

HASIL KARSA ERA PERDANA PUJASARI DI BOJONGSARI DEPOK JAWA BARAT Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen S1 Program Studi Manajemen DEDE BACHTIAR