• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU, PERILAKU BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN KECERDASAN EMOSIONAL

TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

JURNAL

OLEH:

NOVIA MIFTA RIZKA 13090167

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

(2)
(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU, PERILAKU BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

Oleh : Novia Mifta Rizka1 Desi Areva2, Yosi Eka Putri3 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

STKIP-PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi

STKIP-PGRI Sumatera Barat Email: [email protected]

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh presepsi siswa tentang kinerja guru terhadap hasil belajar siswa ekonomi kelas XI di SMA Negeri 12 Padang, 2) pengaruh perilaku belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Padang, 3) pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil beljar ekonomi siswa kelas xi di SMA Negeri 12 Padang, 4) pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas xi di SMA Negeri 12 Padang. 5) presepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku belajar, fasilitas belajar, dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang.Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) presepsi siswa tentang kinerja mengajar guru berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dengan nilai koefisien sebesar 0,351. Nilai ini signifikan karena nilai thitung 3,379 > ttabel sebesar 1,655. (2) perilaku belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,305. Nilai ini signifikan karena nilai thitung 2,823 > ttabel 1,655.(3) fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,220. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 2,854 > ttabel sebesar 1,655. (4) kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,533.

Nilai ini signifikan karena nilai thitung 5,065>ttabel sebesar 1,655. (5) presepsi siswa tentang kinerja mengajar guru, perilaku belajar, fasilitas belajar dan kecerdasan emosional secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung 86,902 > Ftabel 2,66 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

ABSTRACT

This study aimed to analyze: 1) the influence of perception of students of teacher performance on student learning outcomes economics class XI SMA Negeri 12 Padang, 2) the influence of behavioral learning on learning outcomes economics class XI student of SMAN 1 Padang, 3) influence learning facilities the results of the economic beljar xi graders in SMA Negeri 12 Padang, 4) the effect of emotional intelligence on learning outcomes xi economy graders in SMA Negeri 12 Padang. 5) student perception about teacher performance, learning behavior, learning, and emotional intelligence together on learning outcomes in economy class XI SMA Negeri 12 Padang. When the study was conducted in October 2016.The results showed that: (1) perception of the performance of teachers to teach students a significant effect on the results of studying economics class XI student at SMA Negeri 12 Padang. With a coefficient of 0.351. This value is significant because tcount 3.379> 1.655 ttable. (2) study the behavior of a significant effect on the results of studying economics class XI student at SMA Negeri 12 Padang. Where indicated by the coefficient value of 0.305. This value is significant because tcount 2.823> 1.655 ttabel. (3) learning facilities have a significant effect on learning outcomes in economy class XI SMA Negeri 12 Padang. Where indicated by the coefficient value of 0.220. The coefficient value is significant because tcount, 2.854> 1.655 ttable. (4) emotional intelligence significantly influence the results of studying economics class XI student at SMA Negeri 12 Padang. Where indicated by the coefficient value of 0.533. This value is significant because tcount 5.065>

1.655 ttable. (5) students' perception of the performance of teachers teaching, learning behavior, learning and emotional intelligence jointly significant effect on the results of studying economics class XI student at SMA Negeri 12 Padang. Where the obtained value of F 86.902> 2,66 F table with a significant level of 0.000 <α = 0.05. This means Ha accepted and H0 is rejected.

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Terkait dengan dunia pendidikan, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berhasil, maka siswa harus memiliki hasil belajar yang baik. Hasil belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan perbuatan

belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama.

Arikunto (2010:10) mengungkapkan bahwa setelah berakhirnya proses belajar, guru mengadakan evaluasi yang dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Di Indonesia, alat ukur evaluasi hasil belajar disebut tes hasil belajar.

Namun pada kenyataannya yang terjadi di sekolah XI SMA Negeri 12 Padang pada mata pelajaran ekonomi masih banyak siswa yang setelah melakukan proses pembelajaran hasil belajarnya masih kurang memuaskan, dimana hasil belajar ini dapat dilihat dari nilai kognitif siswa seperti yang terdapat di dalam tabel berikut:

Tabel 1. Daftar Peringkat UN SMA Negeri Se Kota Padang Tahun Ajaran 2015 - 2016

Rank

Kode Sek. Nama Sekolah Kode Sek.

Jumlah Peserta (orang)

Nilai Mata Ujian Ekonomi

1 01-001 SMA Negeri 1 Padang N 27 76,30

2 01-010 SMA Negeri 10 Padang N 21 66,55

3 01-004 SMA Negeri 4 Padang N 62 65,85

4 01-003 SMA Negeri 3 Padang N 46 61,90

5 01-007 SMA Negeri 7 Padang N 64 60,16

6 01-002 SMA Negeri 2 Padang N 68 58,09

7 01-006 SMA Negeri 6 Padang N 126 56,90

8 01-009 SMA Negeri 9 Padang N 87 56,84

9 01-005 SMA Negeri 5 Padang N 147 56,16

10 01-015 SMA Negeri 15 Padang N 117 55,26

11 01-014 SMA Negeri 14 Padang N 109 54,13

12 01-008 SMA Negeri 8 Padang N 104 53,49

13 01-012 SMA Negeri 12 Padang N 91 53,21

14 01-011 SMA Negeri 11 Padang N 59 51,19

15 01-016 SMA Negeri 16 Padang N 119 49,12

16 01-013 SMA Negeri 13 Padang N 106 47,10

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Padang Tahun Ajaran 2015-2016

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa hasil UN SMA 12 Padang tidak termasuk dalam peringkat 5 besar SMA se-Kota Padang. Dapat dilihat pada tabel

diatas bahwa SMA 12 Padang berada pada rangking 13 dari 16 SMA yang terdapat pada tabel diatas, dengan nilai rata-rata ekonomi 53.21.

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 5 April

(5)

2016, penulis mendapatkan data hasil belajar harian semester genap mata

pelajaran IPS Terpadu di SMA N 12 Padang Tahun Ajaran 2016/2017.

Tabel 2. Rata-rata Ulangan Harian Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 12 Padang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

Kelas Jumlah Siswa (orang)

Nilai rata- rata

KKM Siswa yang Tuntas

Siswa yang Tidak Tuntas Jumlah

(orang)

% Jumlah (orang)

%

XI IPS1 28 78,64 80 20 71,42 8 28,57

XI IPS2 32 73,34 80 18 56,25 14 43,75

XI IPS3 32 66,91 80 10 31,25 22 68,75

XI IPS4 32 50,87 80 2 6,25 30 93,75

XI IPS5 32 60,81 80 3 9,37 29 90,62

Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 12 Padang Tahun 2016/2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa masih banyak yang berada dibawah 80, hanya kelas XI IPS1 yang nilai rata-rata mid semester genap yang mencapai diatas KKM yaitu 78,64 sedangkan nilai rata-rata mid semester yang rendah adalah kelas IPS2 nilai rata-ratanya 73,34, kelas IPS3 nilai rata-ratanya 72,12. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut penulis melihat adanya faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai rata- rata mid semester Ekonomi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu media kinerja guru. Menurut Menurut Supardi (2014:54) kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran dan bertanggungjawab

atas peserta didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Berdasarkan observasi awal dengan mengenai kinerja guru Ekonomi di SMAN 12 Padang, terdapat dua hal yaitu, guru yang melengkapi RPP KTSP 2006 dan guru yang tidak melengkapi RPP KTSP 2006. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah perilaku belajar teori menurut pendapat Thontowi dalam Dewi (2014:4) bahwa hasil pendidikan selain tergantung pada bagaimana situasi pendidikan yang merupakan faktor eksternal masih tergantung pada kondisi tingkah laku anak didik yang dilandasi bagaimana anak didik bertingkah laku didalam menghadapi lingkungan pendidikan itu sebagai faktor internal.

(6)

Data Guru Mata Pelajaran Ekonomi yang Melengkapi Perangkat Pembelajaran KTSP 2006

No Kegiatan Jumlah

(orang)

Presentase %

1 Guru Yang Melengkapi Rpp Ktsp 2006 2 50

2 Guru Yang Tidak Melengkapi Rpp Ktsp 2006

2 50

Jumlah 4 100

Sumber: Tata Usaha SMAN 12 Padang Bulan 16 Agustus 2016 Berdasarkan observasi awal dengan

mengenai perilaku belajar di SMAN 12 Padang, terdapat masih banyaknya perilaku-perilaku belajar siswa yang kurang baik, seperti:

masih adanya siswa yang terlambat, masih adanya siswa yang menggunakan handphone ketika belajar, dan masih adanya siswa yang mencontek ketika ujian.

Data Perilaku Belajar Siswa Kelas XI IPS yang di SMAN 12 Padang

No Kegiatan Kelas

XI IPS 1 (orang)

XI IPS2 (orang)

XI IPS3 (orang)

IX IPS4 (orang)

IX IPS5 (orang)

1 Terlambat 7 12 21 4 4

2 Menggunakan Handpone ketika jam pelajaran

9 5 7 7 11

3 Mencontek ketika ujian 3 7 6 4 7

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Bulan September 2016 Faktor selanjutnya yang dapat

mempengaruhi hasil belajar adalah fasilitas belajar pendapat Aunurrahman dalam Rejeki (2014:1) yang menyatakan bahwa ”prasarana dan sarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa”. Menurut Bafadal (2004:2) fasilitas sekolah dapat dikelompokkan menjadi sarana pendidikan dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat, 2 peralatan, bahan dan perabot yang secara

langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Berdasarkan observasi awal yang penulis dapatkan adalah masih kurangnya LCD Proyektor yang seharusnya masing- masing kelas mempunyai LCD Proyektor, tetapi dari data tersebut terlihat bahwa masing-masing kelas tidak mempunyai LCD Proyektor.

Selain LCD Proyektor komputer PC Labor mengalami kekurangan yang disebabkan adanya komputer PC Labor yang rusak. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

(7)

Data Fasilitas Belajar Siswa Kelas XI SMAN 12 Padang

No Fasilitas

Kebutuhan (unit)

Jumlah Yang Tersedia (unit)

Kondisi Fasilitas Baik Rusak

1 Ruang Teori/kelas 27 27 27 0

2 Ruang Pustaka 1 1 1 0

3 Ruang BK 1 1 1 0

4 Ruang Kepala Sekolah 1 1 1 0

5 Ruang Majelis Guru 1 1 1 0

6 Ruang TU 1 1 1 0

7 Ruang Osis 1 1 1 0

8 Ruang Penjaga Skolah 1 1 1 0

9 Ruang Kopsis 1 1 1 0

10 Ruang Wakasek 1 1 1 0

11 Labor IPA 1 1 1 0

12 Labor Komputer 1 1 1 0

13 Labor IPS 1 1 1 0

14 Mushalla 1 1 1 0

15 Internet 1 1 1 0

16 LCD Proyektor 27 2 0 2

17 Komputer PC labor 38 30 21 9

18 Komputer PC kantor 5 5 3 2

Sumber: Tata Usaha SMA 12 Padang Bulan Agustus 2016 Selain tiga faktor yang disebutkan

diatas, selanjutnya faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor kecerdasan emosional.

Menurut Goleman dalam Uno (2006:72), kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan orang lain. Berdasarkan observasi awal yang penulis dapatkan adalah bahwa kecerdasan emosional siswa masih kurang baik, seperti : meribut ketika belajar, mengantuk/tidur di jam pembelajaran, dan tidak bekerja

sama dengan kelompok. Hal ini sangat mempengaruhi hasil belajar siswa karena mereka tidak dapat menerima atau memahami materi sepenuhnya yang diberikan oleh guru yang bersangkutan.

(8)

Data Kecerdasan Emosinal Siswa Kelas XI SMAN 12 Padang

No Kegiatan

Kelas XI IPS1

(orang)

XI IPS2 (orang)

XI IPS3 (orang)

XI IPS 4 (orang)

XI IPS 5 (orang)

1 Meribut ketika belajar 5 8 12 15 12

2

Mengantuk/tidur di jam

pelajaran 3 2 3 1 4

3

Tidak bekerja sama

dalam kelompok 15 13 15 12 17

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Bulan Agustus 2016

KAJIAN PUSTAKA Teori Hasil Belajar

Menurut Rusman (2012:123) berpendapat bahwa hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor intern (dalam) dan faktor ekstren (luar). Menurut Slameto (2013:54), faktor–faktor yang mempengaruhi belajar antara lain : faktor-faktor Internal (faktor Jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan) dan faktor – faktor eksternal (faktor keluarga dan faktor masyarakat. Menurut Bloom, (dalam Sudjana, 2010:22) secara garis besar hasil belajar terbagi atas 3 ranah yaitu: Ranah kognitif, Ranah Afektif, dan Ranah psikomotor.

Teori Kinerja Guru

Menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang menyangkut maksudnya masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.

Menurut Supardi (2014:54) kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas

pembelajaran dan bertanggungjawab atas peserta didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Menurut Alat Penilaian Kinerja Guru (APKG) indikator penilaian terhadap kinerja guru dilakukan terhadap 4 kegiatan pembelajaran di kelas (Depdiknas, 2008:22) :

a. Perencanaan program kegiatan pembelajaran

b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran,

c. Evaluasi atau penilaian pembelajaran,

d. Hubungan antar pribadi Teori Perilaku Belajar

Menurut Walgito (2003:168) perilaku adalah suatu aktivitas yang mengalami perubahan dalam diri individu. Menurut Syah (2005:92) Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. dapat disimpulkan bahwa perilaku belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan pemahaman,

(9)

keterampilan dan nilai sikap.

Menurut Syah (2005:118) dalam memahami arti belajar dan inti dasar perubahan sikap karena belajar, para ahli sependapat bahwa perilaku belajar diwujudkan dalam empat bentuk, yaitu : kebiasaan, keterampilan, berpikir asosiatif dan daya ingat, berpikir rasional dan kritis.

Teori Fasilitas Belajar

Menurut Prantiya dalam Olyvia dkk (2015:4) berpendapat “fasilitas belajar identik dengan sarana prasarana pendidikan. Senada dengan hal tersebut, Arikunto dalam Sam (2008) juga berpendapat “fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah maupun yang ada dirumah”. Menurut Sanjaya (2009:55) indikator fasilitas belajar yaitu:

a. Sarana,meliputi : Media pembelajaran, Alat-alat Perlengkapan sekolah

b.Prasarana, meliputi: Ruangan (Ruang kelas, perpustakaan, dan labor IPA), Jalan menuju ke sekolah, Penerangan sekolah . Teori Kecerdasan Emosional Menurut Goleman dalam Uno (2006:72), kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan orang lain.

Menurut Salovey dalam Uno ( 2006:73) merinci lagi indikator kecerdasan emosi secara khusus

sebagai berikut: Mengenali emosi diri, Mengelola emosi, Memotivasi diri sendiri, Mengenali emosi orang lain, Membina hubungan.

Hipotesis

a. Diduga terdapat pengaruh signifikan antara persepsi siswa tentang kinerja guru terhadap hasil belajar Ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Padang

b. Diduga terdapat pengaruh signifikan antara perilaku belajar terhadap hasil belajar Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 12 Padang.

c. Diduga terdapat pengaruh signifikan antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar Ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Padang d. Diduga terdapat pengaruh

signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Padang

e. Diduga terdapat pengaruh signifikan antara persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku belajar, fasilitas belajar, dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap hasil belajar Ekonomi kelas XI SMA Negeri 12 Padang

Metode Penelitian

Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian deskriptif dan asosiatif berbentuk hubungan kausal.

Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan untuk

mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya.

Menurut Sugiyono (2011:11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

(10)

pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku belajar, fasilitas belajar, dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA N 12 Padang.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 12 Padang. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12

Padang dari jumlah populasi 157 maka sampel yang dibutuhkan adalah 112 orang. dengan teknik pengambilan sampel Proportional random sampling Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Isaac dan Michael 5% Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penelitian untuk setiap jawaban responden.

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Pengukuran Sumber

Hasil Belajar (Y) - - -

Presepsi siswa tentang kinerja guru (X1)

a.Perencanaan program kegiatan pembelajaran

Skala Likert Depdiknas (2008:22) b.Pelaksanaan kegiatan

pembelajaran c.Evaluasi Pembelajaran d.Hubungan antar pribadi Perilaku Pelajar

(X2)

Fasilitas Belajar (X3)

Kecerdasan Emosional (X4)

a.Kebiasaan Skala Likert

Skala Likert

Skala Likert

Syah (2005:118)

Wina Sanjaya (2009:55)

Salovey dalam Uno (2006:73) b.Keterampilan

c.Berfikir Asosiatif dan Daya Ingat

d.Berfikir Rasional dan kritis a. Sarana

1. Media Pembelajaran 2. Alat-alat Pengajaran 3.Perlengkapan Sekolah b.Prasarana

1. Ruang Kelas 2. Penerangan Sekolah 3.Jalan Menuju Sekolah 1. Mengenali Emosi Diri 2. Mengelola Emosi 3. Memotivasi Diri Sendiri 4. Mengenali Emosi Orang

Lain

5. Membina Hubungan

Sebelum agket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahan sesuatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut.

Tabel 12. Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Lanjutan)

(11)

Pernyataan dikatakan valid jika corrected item-total correlation >

0,361. Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2011:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,70. Untuk mengukur nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0.

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Keterangan

Valid Tidak Valid

X1 34 8

X2 13 6

X3 35 7

Tabel. 5 Hasil Uji Realibilitas

Sumber: Olahan data Primer (Peneliti), Bulan Mei 2016

Hasil Penelitian dan Pembahasan Tingkat Capaian Responden Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa untuk rata- rata variabel persepsi siswa tentang kinerja guru 4,08, dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) 81,53%

yang tergolong pada kategori baik, untuk rata-rata variabel perilaku belajar 4,02, dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) 80,12% yang tergolong pada kategori baik, untuk rata-rata variabel fasilitas belajar belajar 3,90, dengan Tingkat Capaian

Responden (TCR) 77,97% yang tergolong pada kategori cukup, dan untuk rata-rata variabel kecerdasan emosional 3,88, dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) 77,58%

yang tergolong pada kategori cukup.

Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang kinerja guru (X1) terhadap hasil belajar (Y)

Variabel Crounbach’s alpha

Nilai Kritis

N of Items Kesimpulan Persepsis siswa tentang

Kinerja Guru

0,933 0,70 42 Realiabel

Perilaku Belajar 0,837 0,70 16 Realiabel

Fasilitas Belajar 0,901 0,70 32 Realiabel

Kecerdasan Emosional

(12)

Pada variable persepsi siswa tentang kinerja guru diperoleh nilai koefisien sebesar 0,31. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,379> dan tTabel 0,05 (1,98238), berarti Ha

diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara media pembelajaran terhadap hasil belajar SMA Negeri 12 Padang.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh antara perilaku belajar terhadap hasil belajar siswa.

Pada variabel perilaku belajar diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,305. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,823> dan tTabel 0,05 (1,98238), berarti Ha ditolak dan H0 diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara perilaku belajar terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 12 Padang.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar.

Pada variabel fasilitas belajar diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,220. Nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 2,854 > dan tTabel 0,05 (1,98238), berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 12 Padang.

d. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar

Pada variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai koefisien sebesar 0,533. Nilai

koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 5,065 > dan tTabel

0,05 (1,974), berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar SMA Negeri 12 Padang.

e. Hipotesis 5, terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku belajar, fasilitas belajar kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa

Pada variabel persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku belajar, fasilitas belajar dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa diperoleh nilai koefisien Fhitung sebesar 86,902 >

dan tTabel 0,05 (2,46), berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku belajar, fasilitas belajar dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 12 Padang

PENUTUP

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Persepsi siswa tentang kinerja guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,351. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung

3,379 > ttabel sebesar 1,98238.

(13)

2. Perilaku belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,305. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,823 > ttabel 1,98238.

3. Fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,220. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 72,854 > ttabel sebesar 1,98238.

4. Kecerdasan Emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,533. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 5,065 > ttabel sebesar 1,98238.

5. Persepsi siswa tentang kinerja guru, perilaku belajar, fasilitas belajar dan kecerdasan emosional secarabersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung 86,902 > Ftabel 2,46 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < α

= 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Bafadal, Ibrahim, 2004, Manajemen

Perlengkapan Sekolah: Teori dan Aplikasinya, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dewi, Sulpia. Akhirmen,L. D. D.

(2014). Pengaruh Perilaku Belajar Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Akuntansi Siswa Jurusan IPS Kelas XI di SMAN 13 Padang. Jurnal, Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Padang. Pendidikan Ekonomi, Vol 1, No, 1–12.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS.Semarang: Universitas Diponegoro.

Marena Olyvia, Gimin, H. (2015).

Pengaruh Fasilitas Belajar, Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas Xi IPS di SMA Negeri 12 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2 no 1, 1–13.

Rejeki, Apriliana, Triyono, W.

(2014). Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Kinerja Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas IV SD Se- Kecamatan Kutowinangun. Kalam Cendekia PGSD Kebumen, Vol 3, No 2.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhi.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Supardi. 2014. Kinerja Guru.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Alfabeta Bandung

(14)

Syah, Muhibbin. 2012: Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press

Uno, B. Hamzah. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya

Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Andi

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Lingkungan Keluarga, Persepsi Siswa Dalam Kelengkapan Fasilitas Belajar dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa