• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH "

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hasil peninjauan BPK menunjukkan bahwa sistem pengendalian tidak efektif karena adanya beberapa kekurangan dalam pelaksanaan sistem pengendalian internal itu sendiri. Sistem pengendalian internal merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kecurangan khususnya pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, tujuan dibentuknya sistem pengendalian intern adalah untuk memantau sistem pengendalian negara dalam rangka pencegahan dan pendeteksian kecurangan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Dampak Sistem Pengendalian Intern Terhadap Fraudulent Financial Reporting Pemerintah Daerah pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Teori COSO (Committee of Sponsoring Organizations of
  • Sistem Pengendalian Intern
  • Inspektorat Pemerintah Daerah Provinsi
  • Fraud (Kecurangan)
  • Laporan Keuangan pemerintah Daerah

Tujuan pelaporan keuangan adalah proses mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola risiko entitas yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Indra, 2011:12). Kecurangan yang dilakukan manajemen dalam penyajian material dalam laporan keuangan, yang dapat merugikan investor dan kreditor. Kecurangan dalam laporan keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mendefinisikan kecurangan akuntansi sebagai salah saji yang timbul dari kecurangan pelaporan keuangan, yaitu salah saji atau sengaja menghilangkan jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk menyesatkan pengguna laporan keuangan, salah saji yang timbul karena perlakuan yang tidak tepat. dana (sering disebut penggelapan atau penggelapan) terkait dengan pencurian dana dari entitas terkait, laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Sedangkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntan Publik (SAP) menjelaskan bahwa laporan keuangan adalah laporan terstruktur yang berkaitan dengan posisi keuangan dan transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelapor.

Tinjauan Empiris

Semangat kerja aparatur pemerintah berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kecurangan laporan keuangan pemerintah daerah Kota Solok, dan motivasi negatif aparatur pemerintah berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat tersebut. Pengendalian Internal Anti Fraud (Studi Empiris Pada Kantor Pusat Cabang Bank Pemerintah Kota Padang). Keadilan organisasi berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan di kantor pusat cabang bank pemerintah di Kota Padang dan sistem pengendalian intern berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan di kantor pusat cabang bank pemerintah di Kota Padang.

Sistem Pengendalian Intern Dalam Pencegahan Fraud Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Wilayah Bangkalan).

Kerangka Pikir

Hipotesis

Sistem pengendalian internal dirancang untuk dapat mengetahui apakah sistem pengendalian internal telah memadai dan mampu mendeteksi kelemahan-kelemahan yang ada. Kelemahan-kelemahan tersebut menimbulkan permasalahan dalam aktivitas pengendalian sehingga menimbulkan kasus kelemahan sistem pengendalian internal. Berdasarkan kerangka pemikiran terkait peran unsur sistem pengendalian intern yang mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kecurangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah.

Lingkungan pengendalian merupakan bagian terpenting atau mendasar dalam suatu sistem pengendalian intern pemerintahan. Lingkungan pengendalian memegang peranan penting dalam menentukan individu-individu dalam organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Lingkungan pengendalian yang baik menunjukkan kondisi unit yang sehat, namun jika kondisi lingkungan pengendalian buruk maka dapat diketahui kondisi unit juga tidak sehat (Triyulianto, 2008). Beberapa cara untuk membentuk lingkungan pengendalian mutu antara lain menjaga integritas dan etika, komitmen terhadap kompetensi, memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, pembagian wewenang yang tepat, dan memiliki aturan yang tepat untuk mendukung hal tersebut.

Melalui penilaian risiko, organisasi dapat mengantisipasi segala kejadian yang dapat menghambat pencapaian tujuan, salah satunya adalah tindakan kecurangan yang dapat menghalangi suatu organisasi atau instansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan (Triyulianto, 2008). Kegiatan pengendalian mencakup seluruh tingkatan dan fungsi organisasi yang ditunjukkan melalui persetujuan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, peninjauan kinerja dan keamanan aset serta pemisahan fungsi (Triyulianto, 2008). Menurut PP 60 Tahun 2008, kegiatan pengendalian meliputi beberapa hal, yaitu pengendalian terhadap pengelolaan sistem informasi, otorisasi transaksi dan kejadian penting, pencatatan transaksi dan kejadian secara akurat dan tepat waktu, pembatasan akses terhadap sumber daya dan pencatatannya, akuntabilitas sumber daya. dan pencatatannya, dokumentasi yang baik mengenai sistem pengendalian internal serta transaksi dan peristiwa penting.

Menurut peneliti kelima unsur kegiatan pengendalian tersebut merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecurangan atau penyimpangan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan, karena semuanya saling berhubungan dengan baik sehingga seseorang yang melakukan kecurangan akan lebih mudah dideteksi dan dicegah. Sehubungan dengan penyusunan laporan keuangan, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan transaksi serta mengelola tanggung jawab atas harta dan utang pemerintah daerah, sekaligus komunikasi yang baik antara satu dengan yang lain. Staf yang dibutuhkan dalam organisasi akan mempengaruhi peningkatan keakuratan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan (Tahir, 2015).

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
    • Variabel Dependen atau Variabel Terikat
    • Variable Independen atau Variabel Bebas
  • Popoulasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Kualitas Data
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinearitas

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pemerintah daerah khusus wilayah Sulawesi Selatan. Adanya data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui tingkat pengaruh responden dalam memantau laporan keuangan pemerintah daerah. Hipotesis pertama menunjukkan variabel lingkungan pengendalian terhadap kecurangan laporan keuangan pemerintah daerah dimana nilai signifikansinya sebesar 0,837>0,005.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendalian tidak mempunyai pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan pemerintah daerah. Hipotesis pertama menunjukkan variabel penilaian risiko penipuan laporan keuangan pemerintah daerah dimana nilai signifikannya sebesar 0,564>0,05. Hipotesis keempat informasi dan komunikasi tentang kecurangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah nilai signifikansinya sebesar 0,231>0,05.

Hipotesis kelima menunjukkan variabel pengawasan terhadap penipuan laporan keuangan pemerintah daerah nilai signifikannya sebesar 0,000<0,05. Kegiatan pengendalian berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Selatan yang artinya semakin tinggi kualitas kegiatan pengendalian pada suatu instansi maka semakin tinggi pula tingkat kecurangan laporan keuangan pemerintah daerah. Pengawasan berpengaruh positif signifikan terhadap laporan kecurangan keuangan pada pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga dapat terjadi kecurangan pada laporan keuangan.

Dampak Sistem Pengendalian Intern dan Kekuatan Paksaan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat). Pengaruh Semangat Kerja, Motivasi dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada SKPD Kota Solok).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi

Badan Inspektorat Daerah pada mulanya merupakan badan pengawas daerah (Bawasda) berdasarkan Peraturan Daerah No. 38 Tahun 2000 yang kemudian diubah dengan Peraturan Daerah No. Dengan lahirnya peraturan Pasal 24 ayat (2) yang antara lain mengatur tentang perubahan nama lembaga pengawas daerah menjadi Inspektorat Langkat berubah menjadi Inspektorat Daerah Kabupaten Langkat. 23 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Langkat dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Langkat No.

Deskriptif Data

  • Karakteristik Responden
  • Deskripsi Variabel Penelitian

Indikator berhubungan dengan auditor mempunyai standar perilaku yang memadai (X.1.1), jika kepala auditor selalu memberikan arahan (X.1.2). Berdasarkan tabel 4.3 penelitian diatas diketahui mayoritas responden memilih jawaban setuju yaitu sebanyak 26 responden. Indikator terkait SPI sudah mempunyai prosedur penilaian risiko yang berfungsi mempengaruhi tujuan SPI (X.2.1), penerapan pengendalian berdampak positif terhadap hasil laporan keuangan instansi (X.2.2).

Berdasarkan tabel 4.4 survei di atas terlihat mayoritas responden yaitu 18 responden setuju dengan jawaban tersebut. Adanya data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa penilaian risiko mempengaruhi laporan keuangan lembaga. Mengenai indikator-indikator terkait aktivitas pengendalian yang dilakukan yang mendukung struktur pengendalian dalam mendukung tujuan auditor (X.3.1), SPA telah memiliki kebijakan dan prosedur yang dapat membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilakukan.

Berdasarkan tabel 4.5 penelitian diatas diketahui mayoritas responden memilih jawaban setuju yaitu sebanyak 18 responden. Adanya data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui tingkat pengaruh responden dalam kegiatan pengendalian. Indikatornya berhubungan dengan auditor memperoleh informasi yang relevan dan berkualitas untuk mendukung pengendalian internal (X.4.1), auditor berkomunikasi secara internal untuk mendukung komponen lainnya (X.4.2).

Adanya data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui tingkat pengaruh responden terhadap informasi dan komunikasi. Dari tabel 4.7 survei diatas diketahui mayoritas responden memilih jawaban setuju yaitu sebanyak 14 responden.

Tabel 4.1  Jenis kelamin
Tabel 4.1 Jenis kelamin

Penguji Hipotesis

  • Uji Regrasi Linear Berganda

Selain itu pada variabel Laporan Keuangan Otoritas Daerah (Y) yang terdiri dari Y1, Y2, Y3 hingga Y13 semuanya menghasilkan nilai r-Hitung>r-Tabel. Hasil pengujian tersebut membuktikan bahwa seluruh item pemerintahan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,6. Hasil uji H2 menunjukkan bahwa penilaian risiko mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.

Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa variabel aktivitas pengendalian berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan pemerintah daerah dimana nilai signifikansinya sebesar 0,225>0,05. Informasi dan komunikasi berdampak negatif terhadap kecurangan laporan keuangan, artinya semakin baik informasi dan komunikasi yang terjalin dalam suatu instansi, maka dipastikan akan berdampak pada berkurangnya tindakan kecurangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Laporan keuangan Pemprov Sulawesi Selatan masih kurang dilakukan pemantauan secara berkesinambungan, evaluasi khusus dan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit dan reviu lain yang telah ditetapkan.

Lingkungan pengendalian mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap kecurangan pada laporan keuangan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga lingkungan pengendalian kualitas yang baik pada suatu instansi akan menyebabkan tingkat kecurangan semakin menurun atau menurun. Manajemen risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Selatan. Jika penilaian risiko dilakukan dengan baik maka akan mengurangi tingkat kecurangan dalam pelaporan keuangan. Informasi dan komunikasi berpengaruh negatif terhadap penipuan laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang artinya semakin baik informasi dan komunikasi yang terjalin dalam suatu instansi tentunya akan berdampak pada menurunnya tindakan penipuan lembaga keuangan daerah. pemerintah. laporan.

Diharapkan auditor lebih sering melakukan evaluasi kinerja laporan keuangan pemerintah daerah secara berkala. Pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan survei organisasi pemerintah daerah Cianjur).

Pemabahasan

  • Pengaruh Lingkungan Pengendalian terhadap
  • Pengaruh Penilaian Risiko terhadap Laporan
  • Pengaruh Informasi dan Komunikasi terhadap
  • Pengaruh Pemantauan terhadap Kecurangan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • Kerangka Pikir
  • Struktur Organisasi
  • Uji Probability Plot
  • Scatter Plot

Pengaruh keadilan organisasi dan sistem pengendalian internal terhadap Fraud (studi empiris pada cabang utama bank pemerintah di Kota Padang). Sehubungan dengan penelitian yang peneliti lakukan sehubungan dengan penulisan skripsi ini, maka peneliti mohon kesediaannya untuk menjadi responden penelitian dengan cara mengisi kuesioner dan memilih jawaban pada kolom yang tersedia. Jawaban kuesioner ini akan peneliti gunakan sebagai kebutuhan untuk menyusun tesis yang berjudul “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan”, maka mohon untuk mengisi kuesioner ini se-subyektif mungkin .

Sama halnya dengan penelitian ilmiah, kerahasiaan identitas anda pada saat memberikan penilaian dijamin tidak menimbulkan akibat yang merugikan dan sebelum mengembalikan kuesioner ini anda diminta untuk memeriksa ulang seluruh jawaban pada setiap bagian, peneliti berharap tidak ada item/pernyataan yang ada. tidak ada jawaban yang hilang atau tidak ada.. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) atau dengan menulis jawaban pada kotak yang tersedia. Silakan beri tanda silang (X) pada kolom jawaban yang diberikan sesuai dengan pendapat Anda atau mewakili perasaan Anda.

Dalam waktu yang tidak ditentukan, pimpinan melakukan pemeriksaan mendadak terhadap catatan akuntansi/laporan keuangan instansi daerah. Penyusunan laporan keuangan pada masing-masing instansi daerah disusun sesuai dengan standar umum yang ada di Indonesia 4. Laporan keuangan merupakan acuan penting dalam pengambilan keputusan ekonomi bagi setiap instansi dan pengguna lainnya.

Dalam melaksanakan tugas subdepartemen keuangan dan nonkeuangan sering dijumpai permasalahan penyalahgunaan dana pemerintah dalam laporan keuangan.

Gambar

Tabel 4.1  Jenis kelamin
Tabel 4.4  Penilaian Risiko
Tabel 4.5  Aktivitas Pengendalian
Tabel 4.7  Pemantauan
+7

Referensi

Dokumen terkait

From 2018 to 2020, therefore the authors are interested in conducting research to determine the effect of Leadership, Motivation, Job Satisfaction, and Work Facilities on Employee

Table 2 Results of Student Study Interest Questionnaire at SMA Negeri 2 Bilah Hilir No Indicators of Student Learning Interest Percentage Category 1 The feeling of pleasure of