1 A. Latar Belakang Masalah
Berlandaskan abad masa kini, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas serta kemampuan bersaing yang tinggi sangat dibutuhkan seiring pesatnya perkembangan teknologi. Demi mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas tinggi maka diperlukan manusia yang memiliki kemampuan tinggi pula dalam menjalani berbagai macam permasalahan hidup. Kemampuan atau life skills erat hubungannya dengan kemampuan otak yang berpikir dalam tingkatan tinggi. Dalam meningkatkan kemampuan berpikir otak dengan tingkatan yang tinggi tersebut diperlukan upaya serta usaha dalam mengembangkannya. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya yaitu melalui bidang pendidikan.
Pendidikan begitu berpengaruh terhadap keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM). Kurikulum pembelajaran yang bermakna dapat menciptakan keterampilan tingkat tinggi. (Karsono, dikutip dalam Sarwinda & Meilana, 2019). Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan demi mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik diantaranya menggunakan media dan metode pembelajaran yang sesuai, tujuan pembelajaran disusun secara tepat (Kurniati, 2016). Keaktifan peserta didik dan kerja otak yang maksimal harus dapat terlaksana dalam suatu proses pembelajaran, sehingga kemampuaan berpikir otak dengan tingkatan yang tinggi dapat terlatih dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa segala suatu pekerjaan pada era saat ini sudah menggunakan kekuatan teknologi. Dapat dikatakan bahwa di tahun- tahun yang akan datang pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia akan tergantikan. Misalnya pada tahun 2025 sebagian besar pekerjaan manusia akan tergantikan oleh mesin otomatis. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang memiliki akal hendaknya sangat perlu untuk melakukan pengembangan keahlian dan reskilling. Penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) memiliki peran penting pada era saat ini, demi terciptanya kualitas manusia maupun generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki pola berpikir yang berada di atas level kognitif, kritis, kreatif, dan problem solving. Critical thinking dan problem solving ialah suatu keahlian yang wajib dimiliki Sumber Daya Manusia (SDM) di pribumi ini sehingga tetap masyhur di tengah maraknya penggunaan mesin otomatis.
Keterampilan otak dengan berpikir tingkatan tinggi yang selanjutnya disebut Higher Order Thinking Skills (HOTS) sangat penting perannya dalam kehidupan manusia. Dalam pembelajaran dengan diterapkannya Higher Order Thinking Skills (HOTS) akan meringankan siswa dalam memahami konsep yang harus dituju, utamanya siswa dalam tingkatan Sekolah Dasar (SD). Tidak hanya memahami, mengetahui, dan mengingat, namun siswa akan dilatih untuk memecahkan masalah atau menemukan solusi dalam suatu permasalahan.
Siswa akan dilatih berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi, sehingga materi yang telah dijelaskan guru tidak sebatas diingat saja, namun akan melekat dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga materi-materi yang diajarkan
akan berguna dan terealisasikan dalam melalui kehidupan yang akan hadir di masa depan.
Pembelajaran IPA sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Konsep-konsep IPA sendiri sudah terjadi dan dialami oleh semua orang termasuk siswa Sekolah Dasar (SD). Pada kehidupan dunia ini aspek dari IPA begitu mudah dijumpai. Oleh karena itu, pembelajaran IPA merupakan hal yang sangat fudamental dalam aktivitas manusia. IPA ialah ilmu murni dan pasti, serta memiliki peran sebagai wadah untuk siswa dalam meningkatkan keterampilan berpikir yang berada di atas level kognitif, kritis, kreatif, dan problem solving. Maka pembelajaran IPA ini merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat tepat untuk dijadikan sebagai wadah dari Higher Order Thinking Skills (HOTS). Peran IPA juga tak luput dalam kehiduapan era sekarang ini yang segalanya membutuhkan ilmu teknologi.
Ulasan yang dijelaskan oleh Nurwahida pada penelitian yang telah dilaksanakan tahun 2018 dengan judul “Pengaruh Pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Murid Kelas IV SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar”.
Dalam penelitian ini, permasalahan yang dibahas ialah pengaruh Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Perbedaan peneliti dengan peneliti terdahulu yaitu penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap pembelajaran IPA serta pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa, sedangkan peneliti terdahulu menggunakan
penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Peneliti mendeskripsiskan bahwa Higher Order Thinking Skills (HOTS) berpengaruh baik pada hasil belajar siswa yaitu mampu mengasah keterampilan otak berpikir dengan tingkatan lebih tinggi, karena dengan menerapkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) akan muncul rasa penasaran yang lebih tinggi, serta melatih siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan.
Menurut data observasi lapangan di SD Integral Hidayatullah Kota Probolinggo, hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal HOTS masih rendah. Pada SD Integral Hidayatullah Kota Probolinggo telah menerapkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) sebesar 20% yang hanya tertuang pada soal evaluasi saja dan tidak pada proses kegiatan pembelajarannya. Oleh karena itu, keterampilan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IV mata pelajaran IPA masih rendah serta suasana kegiatan pembelajaran tergolong pasif. Suasana yang membuat siswa cenderung lebih merasa bosan dan jenuh ialah suasana proses pembelajaran pasif yang dapat menyebabkan materi yang diberikan oleh guru tidak dapat dimengerti dan dipahami secara maksimal oleh siswa (Wardana, L. A. & Alawiyah, 2021). Salah satu cara agar suasana proses pembelajaran menjadi lebih kondusif ialah dengan menerapkan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Oleh sebab itu, peneliti mengusung penelitian yang berjudul “Pengaruh Higher Order Thinking Skills (HOTS) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV di SD Integral Hidayatullah Kota Probolinggo.”
Untuk mengetahui pengaruh HOTS terhadap hasil belajar siswa pada mata mata pelajaran IPA adalah tujuan penelitian ini. Maka dari itu, tentunya hasil pembelajaran yang menggunakan metode ceramah akan berbeda dengan hasil pembelajaran menggunakan Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Higher Order Thinking Skills (HOTS) dapat membantu siswa menambah kemampuan otak berpikir kritis, kreatif, sistematis, dan mampu menganalisis berbagai permasalahan melalui berbagai aspek (Handayani & Priatmoko, 2013).
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian rinci pada latar belakang sebelumnya, maka peneliti merumuskan adakah pengaruh Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di SD Integral Hidayatullah Kota Probolinggo?
C. Hipotesis Penelitian
H0 : Tidak terdapat pengaruh Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV.
Ha : Terdapat pengaruh Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diangkat pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di SD Integral Hidayatullah Kota Probolinggo.
E. Asumsi Penelitian
Asumsi dasar yang ditetapkan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian secara langsung ialah Higher Order Thinking Skills (HOTS) berpengaruh baik dan positif, serta hasil belajar meningkat signifikan, utamanya pada topik IPA. Tentunya setelah IPA diterapkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada kelas IV maka akan membuat siswa semakin terasah keterampilan berpikir tingkat tingginya. Hasil belajar IPA pada siswa kelas IV sangat dipengaruhi Higher Order Thinking Skills (HOTS), siswa menjadi semakin aktif dan mampu mengevaluasi diri dalam suatu pembelajaran. Penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) mampu melatih kemampuan otak siswa untuk berpikir dengan tingkatan lebih tinggi, karena mampu menimbulkan rasa ingin tahu yang besar serta kemampuan siswa dalam menemukan solusi pada setiap permasalahan akan terpacu.
F. Definisi Operasional
1. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah keterampilan otak yang mampu berpikir dengan tingkatan lebih tinggi serta menghubungkan atau memadukan pengetahuan yang telah lalu dengan pengetahuan baru, kemudian dikembangkan guna mewujudkan tujuan dan menemukan solusi dari permasalahan yang muncul.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar ialah segal hal yang dicapai siswa sesuai ketetapan tujuan pembelajaran ketika didapatkan selama proses pembelajaran yang telah dialami dan dilaluinya.
3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
IPA ialah ilmu yang mengupas serta meninjau tentang berbagai peristiwa atau gejala yang berlangsung pada lingkungan dengan cara mengamati dan mengumpulan konsep-konsep alam yang memiliki karakteristik sistematis, logis, dan mengarah pada suatu penemuan.