PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN PENGGUNAAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN
NARKOTIKA SOP
No.Dokumen : /SOP.III.8/
AKRED. SKM/I/2019 No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019 Halaman : 1 / 2
1. Pengertian Kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Farmasi farmasi untuk mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat psikotropika narkotika agar aman dan tidak disalahgunakan
2. Tujuan Sebagai pedoman Petugas Farmasi farmasi untuk mengawasi obat psikotropika yang ada di sub unit farmasi Puskesmas Sukamenanti 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: /SK.III.8/AKRED-SKM/I/2016
tentang Peresepan Psikotropika dan narkotika.
4. Referansi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
5. Prosedur Alat
Pena
Buku Bahan
Laporan psikotropika
6. Langkah-langkah 1. Petugas Farmasi membuat perencanaan permintaan obat psikotropika dan narkotika
2. Petugas Farmasi mengajukan permintaan obat psikotropika dan narkotika ke Gudang Farmasi Kabupaten berdasarkan LPLPO
3. Petugas Farmasi menerima obat psikotropika dan narkotika dari gudang farmasi
4. Petugas Farmasi meneliti keadaan obat ( ED , rusak atau tidak )
5. Petugas Farmasi mencatat sumber anggaran,nomor bacth, tanggal kadaluwarsa dan jumlah obat yang diterima di kartu stok
6. Petugas Farmasi menyimpan obat psikotropika ke dalam lemari yg dikunci 7. Petugas Farmasi mencatat setiap pengeluaran obat psikotropika - narkotika
dan identitas pasien
8. Petugas Farmasi membuat laporan pengeluaran obat psikotropika dan
narkotika rangkap 2 setiap 2 bulan sekali ke Dinas Kesehatan
9. Petugas Farmasi mengirim laporan Psikotropika dan narkotika ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat
10.Petugas Farmasi mendokumentasikan obat psikotropika dan narkotika ke dalam buku psikotropika dan narkotika
7. Diagram Alir
8. Unit Terkait 9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan Kesesuaian jumlah obat dengan pemakaian
PF menerima obat Psikotropika dan narkotika, meneliti keadaan obat dan tanggal ED dan dicatat di kartu stok
PF menyimpan di lemari terpisah dan terkunci
PF mendokumentasikan obat psikotropika dan narkotika ke dalam buku psikotropika dan narkotika
.
PF mencatat setiap pengeluaran obat psikotropika - narkotika dan identitas pasien
PF membuat laporan pengeluaran obat psikotropika dan narkotika rangkap 2 ( dua )
PF mengirim laporan Psikotropika dan narkotika ke DKK
PF mengajukan permintaan ke GF Kabupaten berdasarkan LPLPO
PF membuat perencanaan permintaan obat Psikotropika dan narkotika
10. Dokumen
Terkait Resep
11. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan2/3
3/3