• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

N/A
N/A
Marlon Sijabat

Academic year: 2024

Membagikan " PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah pengelolaan bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinyadan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di lingkungan Klinik Pratama Rawat Jalan Andana

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Pratama Rawat Jalan Andana Nomor 118/007/29.1/2022 Tentang Penunjang Pelayanan Klinis 4. Referensi a. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

b. Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

5. Alat/Bahan a. Kantong Plastik Hitam b. Kantong Plastik Kuning c. Safety Box

d. Limbah B3 dan non B3

6. Langkah - langkah a. Petugas laboratorium mengidentifikasi karakteristik bahan berbahaya dan beracun yang ada di laboratorium

b. Petugas laboratorium mencatat bahan berbahaya apa saja yang ada di laboratorium

c. Petugas laboratorium menyimpan, menempatkan bahan berbahaya dan beracun sesuai peraturan yang berlaku , sesuai dengan karakteristik masing-masing bahan berbahaya dan beracun tersebut

d. Petugas laboratorium melakukan penanganan dan mencatat sesuai peraturan/panduan tertulis apabila ada tumpahan bahan berbahaya dan beracun dengan memakai Alat Pelindung Diri PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3)

Ditetapkan Kepala Klinik SOP

No. Dokumen : SOP/PKP/005/2022 No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 09 April 2022 Halaman : 1 - 2

KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN

ANDANA

Drg. E. Lexy Purwaning Dyah

L

(2)

7. Diagram Alir

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

Ditetapkan Kepala Klinik SOP

No. Dokumen : SOP/PKP/005/2022 No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 09 April 2022 Halaman : 2 - 2

KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN

ANDANA

Drg. E. Lexy Purwaning Dyah

L

(3)

8. Unit Terkait 1. Laboratorium 2. Petugas Kesling

9. Dokumen Terkait Pedoman Pelayanan Laboratorium

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

Ditetapkan Kepala Klinik SOP

No. Dokumen : SOP/PKP/005/2022 No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 09 April 2022 Halaman : 3 - 2

KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN

ANDANA

Drg. E. Lexy Purwaning Dyah

L

Referensi

Dokumen terkait

(1) Setiap kendaraan pengangkut bahan berbahaya dan beracun (B3) harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus sesuai dengan jenis dan karakteristik bahan berbahaya

Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat

Fasilitas pengumpulan dan penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah fasilitas pengumpulan dan penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun yang berasal dari kegiatan

Karena berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, jika dalam kegiatan reduksi masih menghasilkan

Tujuan Sebagai Pedoman penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan inventarisasi dan pengelolaan bahan berbahaya Kebijakan Sesuai dengan SK Kepala Puskesmas Nomor : 84 Tahun 2018

Dokumen ini berisi daftar fasilitas pengelolaan limbah dan bahan berbahaya beracun yang tersedia di

Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di Indonesia sangat krusial karena dampaknya pada kesehatan

Makalah evaluasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di sektor industri untuk program studi Teknik Mesin serta pengelolaan lingkungan