• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

N/A
N/A
damar aji

Academic year: 2024

Membagikan "PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN SARANA DAN

PRASARANA PENDIDIKAN

Oleh,

RENI MARLIANI

KELAS IPA 1 SEMESTER VII

(2)

Pengertian Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan (SARPEN)

• Sarana adalah Perlengkapan yang sifatnya bisa digunakan secara langsung yakni perlengkapan yang mendukung dan dapat berhbungan langsung dengan proses pembelajaran (papan tulis, LCD/Projector, buku, media pembelajaran).

• Prasarana adalah fasilitas pokok yang sifatnya mempunyai masa pakai yang cukup lama yang artinya fasilitas pokok yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan (meja, kursi, ruang kelas, gedung sekolah)

• Jadi Pengelolaan/Manajemen SARPEN adalah suatu proses pengelolaan sarana prasarana di sekolah agar berfungsi

dengan baik sehingga antara guru dan siswa, keduanya dapat saling menjalankan tugasnya dengan baik pula

sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.

(3)

Prinsip-Prinsip Dasar Sarana dan Prasarana Pendidikan

• Prinsip pencapaian tujuan

• Prinsip efisiensi

• Prinsip administrative

• Prinsip Kejelasan tanggungjawab

• Prinsip kekohesifan

Permendiknas RI No.24 Than 2007 tentang SARPEN Sekolah

• Kriteria minimun sarana terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi infokom, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah

• Kriteria minimum prasarana terdiri dari lahan, bangunan, ruang ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah atau madrasah.

(4)

Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan dan

Pengembangan Sarana

Prasarana Pendidikan

(5)

Perencanaan pengadaan tanah untuk gedung atau bangunan sekolah.

Syarat Tanah untuk bangunan menurut J.Mamusung :

Mudah dicapai dengan berjalan kaki ataupun berkendaraan

Terletak disuatu lingkungan yang banyak hubungan dengan kepentingan pendidikan (sekolah)

tidak merupakan tanah yang konstruksinya adalah hasil buatan

Terdapat air bersih

Perencanaan pengadaan Tanah :

Membuat rencana pengadaan tanah, luas dan lokasi sesuai dengan kebutuhan.

Melakukan survey, dilakukan untuk menentukan lokasi tujuan dan perencanaan tata kota.

Melakukan survey untuk melihat kondisi fisik lainnya, misalnya: jalan, listrik, transportasi, air dan sebagianya.

Harga tanah, dilakukan untuk bahan pengajuan rencana anggaran.

(6)

Perencanaan Pengadaan Bangunan Gedung Sekolah.

Syarat bangunan ideal menurut J.Mamsung (1981:16) :

• Memenuhi kebutuhan dan syarat pedagogis

• Masuk dan datangnya cahaya sebaiknya dari arah sebelah kiri

• Tinggi rendahnya tembok disesuikan dengan anak

• Penggunaan warna yang cocok sehingga belajar jadi menyenangkan

• Bersifat fleksibel, aman, dan sehat.

Perencanaan pengadaan bangunan :

• Mengadakan survey u/ mengetahui kesesuaian gedung yang akan dibangun dengan kebutuhan sekolah

• Menentukan ruang dan perlengkapan

• Mengadakan survey untuk menentukan lokasi

• Menyusun anggaran biaya yang disesuaikan dengan harga standar

(7)

Perencanaan Pembangunan Bangunan Sekolah

Prosedur Perencanaan Pembangunan Bangunan Sekolah :

• Melakukan survey berkenaan dengan bangunan sekolah yang akan dibangun, yang meliputi :

a. Fungsi bangunan

b. Jumlah pemakai, baik pegawai, guru dan murid c. Program pendidikan atau kurikulum sekolah

d. Jenis dan jumlah alat-alat atau perabot yang akan ditempatkan pada gedung sekolah tersebut.

• Mengadakan perhitungan luas bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan disusun berdasarkan hasil survey tersebut.

• Menyusun anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung tersebut. yang disusun dengan harga standar yang berlaku pada daerah tempat tersebut akan dibangun.

(8)

Perencanaan Pengadaan Perabot dan Perlengkapan Pendidikan

Syarat pengadaan perabot dan perlengkapan sekolah :

Ukurannya sesuai fisik pemakai agar pemakaiannya fungsional dan efektif.

Bentuk dasar memenuhi syarat sebagai berikut:

Sesuai dengan aktivitas murid dalam PBM

Kuat, mudah memeliharanya, dan mudah dibersihkan Mempunyai pola dasar yang sederhana

Mudah dan ringan untuk disusun/disimpan

Flexible sehingga mudah digunakan dan dapat pula berdiri sendiri Konstruksi hendaknya kuat dan tahan lama, mudah dikerjakan secara

asal, tidak tergantung keamanan pemakainya, bahan mudah didapat dan disesuaikan dengan keadaan tempat.

Perencanaannya adalah sebagai berikut (Depdiknas,1980):

Menyusun daftar barang yang habis dipakai dan barang tak habis pakai.

(9)

Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Penataan Ruang dan Bangunan Sekolah, hendaknya dipertimbangkan hubungan antara satu ruang dengan ruang yang lainnya yang letaknya tergantung pada kurikulum yang berlaku.

Penataan Perabot Sekolah

Tata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang dipergunakan oleh sekolah, sehingga menimbulkan kesan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan, dengan harus memperhatikan :

a. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut

b. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan c. Jarak satu perabot dengan perabot lainnya

d. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis

e. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas f. Arah menghadapnya perabot

g. Kesesuaian dan keseimbangan h. Penataan perlengkapan Sekolah

(10)

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

• Pengadaan tanah

• Pengadaan gedung atau bangunan

• Pengadaan

perlengkapan atau

perabot sekolah

(11)

Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

• Semua sarana dan prasaran sekolah hendaknya

diinventarisir, dengan format umum yaitu Jumlah barang, jenis barang, Kualitas barang, tahun pembuatan, Merek barang ukuran barang, dan Harga.

Jenis buku inventaris :

• Buku Induk barang inventaris, mencatat semua barang inventaris menurut urutan tanggal.

• Buku golongan barang inventaris, mencatat barang

inventaris menurut golongan barang yang telah ditentukan.

(12)

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

• Menurut waktunya kegiatan pemeliharaan terhadap bangunan dan perlengkapan serta perabot sekolah dapat dibedakan menjadi

pemeliharaan yang dilakukan setiap hari dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala.

Menurut J.Mamusung ada 5 faktor yang mengakibatkan kerusakan pada sarana dan prasarana sekolah, yaitu :

• Kerusakan dikarenakan pemakaian dan pengrusakan

• Kerusakan dikarenakan pengaruh udara, cuaca, musim, maupun keadaan lingkungan.

• Keusangan (laut of date)

• Kerusakan karena kecelakaan

• Kerusakan karena timbulnya bencana alam

(13)

Penggunaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan saran dan prasarana adalah :

• Penyusunan jadwal harus dihindari benturan dengan kelompok lainnya

• Hendaklah kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupkan prioritas utama

• Waktu atau jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun pelajaran

• Penugasan atau penunjukan personil sesuai dengan dengan keahlian pada bidangnya

• Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah, antar kegiatan intrakulikuler dengan ekstrakulikuler harus jelas.

(14)

Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Syarat penghapusan barang :

• rusak berat sehingga tidak bisa dipergunakan lagi,

• barang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan keadaan,

• biaya pemeliharaan yang tinggi,

• jumlah barang berlebihan

sehingga tidak bisa dimanfaatkan, dan nilai guna barang tersebut

tidak perlu dimanfaatkan.

(15)

elements

www.animationfactory.com

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana sekolah, semua fasilitas sekolah selalu dalam kondisi baik atau layak pakai yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.. Dalam

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat Manajemen Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Di SMA Negeri Se Kota Yogyakarta adalah Cukup dengan

kursi tanpa tangan, sandaran rendah; sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus imitalisir warna hitam atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna meja

Menurut Fardiyono (2015), perencanaan sarana dan prasarana pendidikan terbagi menjadi perencanaan sarana dan prasarana program dan perencanaan sarana dan

Mahasiswa Sumber Dana 1 Pelatihan Komputer Kepada Perangkat Desa Meja, Kursi, Komputer, LCD dan proyektor 18 Orang M 2 Penyediaan Sarana Dan Prasarana

Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan, karena dengan adanya pengelolaan yang baik maka sarana prasarana akan dapat di gunakan dengan jangka

Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan DI MIN 1 Yogyakarta Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah MIN 1 Yogyakarta yaitu Ali Shofa, M.Ag.pengelolaan sarana

-Mencatat kerusakan dan kekurangan meja kursi dalam kurun waktu rencana anggaran Tersedianya meja dan kursi guru yang baik Terwujudnya ruang guru yang nyaman menambah kebersihan dan