PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN TAMPILAN MAJALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA UNTUK SISWA SMA
Ira Septiyani, RRP. Megahatidan Meliya Wati
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
Based on researcher sight for doing Practice Field (PL) and the result of interview by one of the biology teacher in SMA Pertiwi 2 Padang is gotten information that in learning process for material which is teacher used like book, and student is too few who has book. The material which is used for the picture is not clear enough and the color is not bright, so that it’s need the developing student work sheet (LKS) with magazine view. This research purpose to produce LKS with magazine view for human reproduction system for SMA and also know validity and practicality. This research is development research which is used 4-D Model with 4 levels, define (define), design (design), develop (develop), and disseminate (disseminate). The define level is consist of front analysis, student analysis, task analysis, and concept analysis. In design level is done the material like LKS by magazine view in human reproduction system material. The develop level is done by validity test by validation who is consist of 2 lectures STKIP PGRI West Sumatra and 1 teacher from SMA Pertiwi 2 Padang. Practicality test by 1 teacher and 29 students of class XII IPA. In disseminate level is not done. It’s until develop level. In this data research is premier data which is gotten from questionnaire validity and practicality, then it’s analyzed by statistic descriptive. The result of LKS validity by magazine from validation show that this LKS in valid criteria is 85,55% and the practicality result of LKS by the teacher with the mark 94,44% as average categorized as practice and student with average 89,01% categorized as very practice. It can be concluded that LKS with the magazine view in human reproduction system which is produced has completed valid criteria and very practice.
Keyword: Research and development, LKS, magazine view, human reproduction system
PENDAHULUAN
Pada proses pembelajaran dibutuhkan sebuah bahan ajar yang dapat membangkitkan keinginan, minat siswa, motivasi dan pemahaman dalam kegiatan belajar. Bahan ajar adalah bahan yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan di sekolah.
Berdasarkan pengamatan peneliti selama melaksanakan Praktek Lapangan (PL) di SMA Pertiwi 2 Padang pada tanggal 3 Juli – 14 Desember 2013. Terlihat bahwa proses pembelajaran biologi yang berlangsung di sekolah selama ini menggunakan bahan ajar yaitu berupa buku paket, sehingga pada saat pembelajaran siswa kurang mengerti dengan materi yang disampaikan
oleh guru. Seharusnya pada penyampaian materi biologi menggunakan sumber yang tepat dan melalui proses komunikasi yang baik, sehingga siswa dapat mengerti dengan materi yang diberikan dan dapat mengerjakan soal-soal dengan baik dan benar. Bahan ajar LKS pernah diberikan kepada siswa, tetapi tidak digunakan pada tiap semester.
Sesuai dengan keadaan di atas, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru biologi di SMA Pertiwi 2 Padang, didapatkan keterangan bahwa di sekolah tersebut siswa sangat sedikit yang mempunyai buku penunjang, bahan ajar di sekolah juga kurang. Keterangan gambar yang ada di buku paket kurang jelas, tidak menyebutkan bagian-bagian gambar keseluruhan, gambar yang ada warnanya kurang terang, kalimat dalam buku panjang dan berbelit-belit, sehingga banyak nilai siswa yang di bawah KKM. Salah satu materi yang sulit dimengerti siswa yaitu, sistem reproduksi manusia yang terdiri dari struktur dan fungsi alat reproduksi, proses pembentukan sel kelamin, proses ovulasi, siklus menstruasi, proses fertilisasi, dan proses kehamilan.
Materi dikatakan sulit jika pada setiap materi tidak semua gambar disajikan, media yang digunakan tidak bervariasi, kebanyakan hanya
berupa buku paket sehingga membuat siswa kesulitan dalam belajar. Penyajian materi ini berupa narasi, untuk itu dibutuhkan kemampuan guru dalam menciptakan bahan ajar yang menarik, efektif, mudah serta dekat dengan kehidupan dan kegemaran siswa.
Pernyataan guru tersebut juga senada dengan pernyataan siswa. Berdasarkan angket yang peneliti bagikan, didapatkan hasil bahwa siswa mepunyai bahan ajar, tetapi tidak berupa LKS.
Bahan ajar tersebut kurang dimengerti dan kurang dipahami, dan sistem reproduksi manusia merupakan salah satu materi yang sulit. Siswa juga menyatakan senang membaca majalah dan siswa menginginkan bahan ajar dengan tampilan majalah.
Untuk mengatasi hal tersebut guru perlu mengembangkan bahan ajar, dan salah satu bahan ajar yang menarik yaitu berupa LKS (Lembar Kerja Siswa).
Menurut Majid (2011:176) Lembar Kerja Siswa (student work sheet) adalah lembaran- lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kerja biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dikembangkan dengan tampilan majalah, karena pada dasarnya banyak orang yang suka membaca majalah, karena dipenuhi dengan warna dan berbagai gambar. Adanya Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan tampilan majalah ini membuat bahan ajar menjadi lebih menarik. Bahan ajar tersebut harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 memfokuskan pada perolehan kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik. Kurikulum ini mencakup sejumlah kompetensi dan seperangkat tujuan pembelajaran, sehingga pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau keterampilan peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan (Mulyasa, 2013:68).
Penelitian tentang pengembangan sebelumnya pernah dilakukan oleh Yuliza (2013) dengan judul Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis kontekstual pada materi sistem ekskresi untuk SMA dan Pengembangan Handout dengan tampilan majalah pada materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMP oleh Suwarti (2013). Hasil yang didapat LKS dapat memotivasi minat belajar siswa dan handout dengan tampilan majalah dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan Tampilan Majalah Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia untuk Siswa SMA”.
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah validitas dan praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan tampilan
majalah pada materi sistem reproduksi manusia untuk siswa SMA yang dikembangkan?”
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model prosedural yaitu 4-D Model. Produk yang dikembangkan adalah LKS dengan tampilan majalah pada materi sistem reproduksi manusia untuk siswa SMA.
LKS dengan tampilan majalah dikembangkan dengan menggunakan model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel ( 1974 dalam Trianto, 2011:93).
Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu define (pendefinisiann), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (pendiseminasian). Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop saja.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Define (Tahap Pendefinisian) a. Analisis Ujung Depan
Tujuan analisis adalah untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dibutuhkan dalam pengembangan LKS dengan tampilan majalah pada materi sistem reproduksi manusia. Hasil analisi ujung depan yang didapat adalah sumber belajar kurang sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar menjadi turun, siswa sangat sedikit yang mempunyai buku penunjang.
Keterangan gambar yang ada di buku paket kurang jelas tidak menyebutkan bagian-bagian gambar keseluruhan, gambar yang ada warnanya kurang terang. Materi yang dianggap sulit untuk dipahami siswa salah satunya, yaitu sistem reproduksi manusia. Materi dikatakan sulit jika pada setiap materi tidak ada gambar, media yang digunakan tidak bervariasi.
b. Analisis Siswa
Analisis siswa merupakan telaah karakteristik siswa meliputi analisis akademik, usia, pengalaman, dan tingkat kedewasaan. Usia siswa saat duduk di SMA kelas XI umumnya adalah 16-18 tahun berarti sudah masuk kedalam kategori individu yang telah mampu mengembangkan potensi psikomotornya sehingga telah terampil dengan menggunakan media. Hal ini dipertegas oleh teori belajar Piaget (1993 dalam Budiningsih, 2005:39) pada tahap operasional format siswa umur 11/12-18 tahun ciri pokok perkembangannya sudah mampu berpikir abstrak, logis, menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa.
Hasil analisis siswa menunjukkan sistem reproduksi manusia termasuk salah satu materi yang sulit, siswa mempunyai bahan ajar, tetapi tidak berupa LKS. Bahan ajar tersebut kurang dimengerti dan kurang dipahami. Siswa juga menyatakan senang membaca majalah dan siswa
menginginkan bahan ajar dengan tampilan majalah.
Untuk itu penulis mengembangkan bahan ajar berupa LKS dengan tampilan majalah.
c. Analisis Tugas
Analisis tugas dilakukan untuk merinci materi ajar dalam bentuk garis besar yang mencakup analisis struktur isi.
d. Analisis Konsep
Konsep-konsep utama pada materi sistem reproduksi manusia sebagai berikut : 1) Sistem reproduksi pria, 2) sistem reproduksi wanita, 3) proses gametogenesis, 4) proses ovulasi, 5) proses menstruasi, 6) proses fertilisasi, 7) proses kehamilan, 8) proses persalinan, 9) manfaat ASI bagi bayi, 10) kontrasepsi, 11) kelainan sistem reproduksi manusia
2. Design (Tahap Perancangan)
Pada tahap perancangan ini, LKS dirancang untuk mempermudah siswa dalam proses pembelajaran. Adapun hasil penelitian tahap ini adalah cover LKS, daftar isi, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, contoh soal materi, evaluasi, dan daftar pustaka.
3. Develop (Tahap Pengembangan) a. Validitas LKS
Uji validitas LKS dengan tampilan majalah dilakukan oleh 3 validator, 2 dosen Pendidikan Biologi STKIP PGRI dan 1 guru biologi SMA Pertiwi 2 Padang.
Tabel 1. Hasil validasi oleh Dosen dan Guru Aspek
Penilaian
Validator
Jml Nilai
Validasi Kriteria 1 2 3
Kelayakan 18 15 20 53 88,33 Valid Kebahasaan 17 15 19 51 85 Valid Penyajian 40 36 44 120 83,33 Valid
Total 256,66 Valid
Rata-rata Nilai Validitas (%) 85,55% Valid Rata-rata uji validitas LKS dengan tampilan majalah pada Tabel 1, menunjukkan nilai sebesar 85,55% dengan kategori valid. Nilai validitas ini merupakan hasil rata-rata dari ketiga aspek yaitu kelayakan, kebahasaan, dan penyajian.
Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011:214) bahwa LKS dibuat atas dasar Kompetensi Dasar yang diturunkan dari kurikulum.
b. Praktikalitas LKS
Uji praktikalitas dilakukan dengan memberikan angket uji praktikalitas LKS dengan tampilan majalah kepada 29 orang siswa dan 1 orang guru biologi di SMA Pertiwi 2 Padang.
Tabel 2. Hasil uji praktikalitas oleh Guru
No Aspek
Penilaian
Nilai Praktikalitas
(%)
Kriteria 1. Kemudahan
Penggunaan 100 Sangat praktis 2.
Efektifitas Waktu Pembelajaran
87,5 Sangat praktis
3. Manfaat 95,83 Sangat praktis
Total 283,33
Rata-rata 94,44% Sangat praktis Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata praktikalitas LKS dengan tampilan majalah oleh guru adalah 94,44 % dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan kriteria tersebut, maka LKS dengan tampilan majalah dari segi aspek kemudahan penggunaan, aspek efektifitas waktu pembelajaran, dan aspek manfaat dalam pembelajaran sudah sangat praktis. Hal ini sesuai dengan manfaat pembuatan bahan ajar bagi guru dan siswa oleh Prastowo (2011:27) bahwa bahan ajar membantu guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, siswa lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan guru.
Tabel 3. Hasil uji praktikalitas oleh Siswa
No Aspek
Penilaian
Nilai Praktikalitas
(%)
Kriteria 1. Kemudahan
Penggunaan 87,65 Sangat praktis 2.
Efektifitas Waktu Pembelajaran
89,25 Sangat praktis
3. Manfaat 90,14 Sangat praktis
Total 267,04
Rata-rata 89,01% Sangat praktis Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat hasil praktikalitas LKS dengan tampilan majalah oleh siswa adalah 89,01 % dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan kriteria yang terdapat pada uji praktikalitas, maka LKS yang dihasilkan sudah masuk dalam ktiteria sangat praktis. Hal ini sejalan dengan fungsi LKS oleh Prastowo (2011:205) bahwa dengan LKS peserta didik lebih mudah untuk memahami materi yang diberikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa LKS dengan tampilan majalah pada materi sistem reproduksi manusia untuk siswa SMA yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid dan sangat praktis.
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, A. 2005. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : DIVA Press.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu.
Jakarta : Bumi Aksara.