• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) menulis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) menulis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI BERBASIS TEKNIK INQUIRING

MINDS WANT TO KNOW BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUHAK NAN DUO

KABUPATEN PASAMAN BARAT Ita Putriani1, Ninit Alfianika2, Diyan Permata Yanda2

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Ita.putriani@gmail.com

ABSTRACT

The begraund of this research was low ability to write the argumentative paragraph. The students seldom train to write argumentative paragraph. The student are not confident to write argumentative paragraph and they do not ask their difficalties to their teacher the teaching material on the teaching by the teacher do not varieties like using picture and color to get to the student interest.

The purpose in this research is to create a LKS in write argumentative paragraph.

Based tecnique inquiring minds want to know with consist of picture as media that is maked by the students class X SMA N 1 Luhak Nan Duo the total of student 30 people. The kinds of this research is developing with use 4-D model.

Based on the result in this research show that the result of validity test, in write argumentative paragraph. Based on technique inquiring minds want to know which consist of picture media. Student, the category is very validity that is 85,32%. The category is practicality by teacher and student, the categiry is very practical that is 86,14% and effectivity of the test category is very effective is 90,75%. If can be concluded that LKS in write argumentative paragraph based on technique inquiring minds want to know wich consist of picture that is result are validity, practical, effective to used by the studients at class X SMA N 1 Luhak Nan Duo West Sumatera.

Keywords: Developing, LKS, Writing Argumentative Paragraph, Inquiring Minds Want to Know, Picture as Media.

(2)

PENDAHULUAN

Pada pembelajaran bahasa Indonesia, menulis paragraf argumentasi diajarkan kepada siswa kelas X SMA/MA. Menurut Wijayanti (2013: 122) paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pembuktian atau pembahasan atas pendapat penulis tentang suatu hal. Keterampilan menulis paragraf argumentasi perlu dimiliki oleh siswa karena terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 di tingkat SMA/MA kelas X semester dua. Menulis paragraf argumentasi dalam KTSP terdapat pada Standar Kompetensi (SK) 12

“Mengungkapkan informasi melalui paragraf dan teks pidato” dengan Kompetensi Dasar (KD) 12.1

“Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi.” Tercantumnya KD menulis paragraf argumentasi di dalam kurikulum, maka siswa dituntut untuk mampu menulis paragraf argumentasi sesuai dengan ciri-ciri paragraf argumentasi yang benar. Menurut Darmawati (2014: 50) ciri-ciri paragraf argumentasi yaitu

terdapat pernyataan ide atau pendapat yang dikemukakan oleh penulis, terdapat alasan data dan fakta yang mendukung, terdapat kebenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan, dan penjelasan dalam paragraf argumentasi dijelaskan secara logis. Paragraf argumentasi yang ditulis berdasarkan ciri-ciri paragraf argumentasi tersebut dinilai sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Adapun indikator penilaian paragraf argumentasi siswa, yaitu terdapat ide atau pendapat penulis, terdapat data dan fakta yang mendukung, terdapat kebenaran data dan fakta yang disampaikan, dan dijelaskan secara logis.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa rendahnya kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. Pertama, kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X2 masih rendah, yaitu nilai siswa berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Kedua, siswa kurang latihan menulis paragraf argumentasi, siswa takut salah menulis paragraf

(3)

argumentasi, dan siswa tidak bertanya kepada guru atas kesulitan yang dialami. Ketiga, bahan ajar yang digunakan belum memiliki variasi gambar dan warna yang dapat menarik perhatian siswa, akibatnya siswa tidak tertarik mengikuti pembelajaran dengan baik.

Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggapi permasalahan di atas adalah perlunya dikembangkan bahan ajar berupa LKS yang sesuai dengan karakteristik siswa dan sesuai dengan struktur LKS yang benar.

LKS ini dirancang sesuai dengan struktus LKS teori Prastowo (2011:

207—208), yaitu bahan ajar LKS terdiri atas enam komponen, yaitu 1) judul, 2) petunjuk belajar (petunjuk siswa), 3) kompetensi yang akan dicapai, 4) informasi pendukung, 5) tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, 6) serta penilaian. Agar LKS dapat menarik minat belajar siswa, maka diperlukan inovasi baru, yaitu LKS dikembangkan berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar. Zaini, dkk (2005: 28) mengatakan teknik inquiring minds want to know merupakan teknik yang dapat

membangkitkan keingintahuan siswa dengan meminta mereka untuk membuat perkiraan-perkiraan tentang suatu topik atau suatu pertanyaan.

Sadiman (2012: 29) mengatakan gambar adalah media yang paling umum dipakai.

Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar yang valid, praktis, dan efektif. Sugono (2008: 1355) mengatakan valid berarti berlaku atau sah. LKS yang sudah ditulis harus dievalusai untuk mengetahui kevalidannya. Hal ini senada dengan Depdiknas (2008: 28), setelah selesai menulis bahan ajar perlu dilakukan evaluasi terhadap bahan ajar tersebut.

Komponen evaluasi tersebut, yaitu (1) kelayakan isi, (2) sajian, (3) kebahasaan, dan (4) kegrafikaan.

LKS dapat dikategorikan valid apabila persentase validitasnya mencapai > 61%, (dimodifikasi dari Riduwan, 2010: 15). Selain valid, LKS juga harus praktis. Zainuddin, dkk (2012: 68) berpendapat

(4)

kepraktisan LKS dapat dinilai dari isi dan tampilan menarik, penjelasan mudah dimengerti, kalimat mudah dipahami, dan gambar mudah dipahami. LKS yang dapat dikategorikan praktis jika sudah memperoleh nilai praktikalitas >

61%. Setelah memenuhi kriteria valid dan praktis, maka LKS juga harus memenuhi kriteria efektif. Sugono (2008: 311) mengatakan efektif adalah ada efeknya, pengaruhnya, dan akibatnya. Menurut Dimyati dan Mudijono (2009: 125), LKS dikatakan efektif untuk pembelajaran jika persentase aktivitas siswa mencapai > 51%. Suryosubroto (1983:43) menyatakan bahwa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dikatakan efektif apabila siswa minimal menguasai 75% dari tujuan pembelajaran

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan model 4D (four-D Models) yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk (1974: 6-8). Penelitian pengembangan pada model ini dilakukan melalui empat tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan

(design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Akan tetapi, pada penelitian yang dilakukan hanya sampai kepada tahap pengembangan (develop). Pada tahap pendefinisian (define) dilakukan analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis tugas. Pada tahap perancangan (design), dilakukan perancangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf rgumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar.

Pada tahap pengembangan (develop), dilakukan validasi LKS oleh ahli dan praktisi, uji praktikalitas LKS oleh guru dan siswa, dan uji efektivitas LKS berdasarkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa berupa tes unjuk kerja menulis paragraf argumentasi.

Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat sebanyak satu kelas (30 orang siswa). Penggunaan satu kelas sesuai dengan pendapat Asyhar (2011: 160) bahwa uji coba dilakukan pada kelompok siswa yang lebih besar (satu kelas).Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data

(5)

dalam penelitian ini adalah angket, lembar observasi, dan tes unjuk kerja.

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan menggunakan statistik deskriptif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.

1. Hasil Validasi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Secara Umum

Validitas LKS dinilai dari 4 aspek, yaitu aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikaan.

Pada penelitian ini LKS dinilai atau divalidasi oleh 3 validator ahli dan 2 validator praktisi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil validasi 85,32%

dengan kategori sangat valid. Supaya lebih jelas, perhatikan tabel berikut.

Hasil Validasi Ahli Secara Umum No. Aspek Penyajian Skor yang

Diperoleh

Nilai Validasi (%)

Kategori 1. Aspek kelayakan isi 64,67 85,08 Sangat valid 2. Aspek kelayakan bahasa 26,33 82,29 Sangat valid 3. Aspek kelayakan penyajian 49 87,49 Sangat valid

4. Aspek Kegrafikaan 17 85 Sangat valid

Jumlah 157

Rata-rata 85,32 Sangat valid

2. Hasil Praktikalitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Secara Umum

Kepraktisan LKS dinilai dari 2 aspek, yaitu aspek kemudahan dalam penggunaan dan kesesuaian dengan waktu. Data praktikalitas diperoleh dari praktikalitas LKS bagi guru dan praktikalitas LKS bagi siswa.

Berdasarkan hasil analisis yang telah

dilakukan dapat diperoleh praktikalitas LKS oleh guru 84,61%

dan siswa adalah 87,67%. Jadi, Rata- rata praktikalitas LKS yang diperoleh dari guru dan siswa adalah 86,14%

dengan kategori sangat praktis.

Supaya lebih jelas, perhatikan tabel berikut.

(6)

Hasil Kepraktisan Guru Secara Umum No. Aspek Penyajian Skor yang

Diperoleh

Nilai

Validasi Kategori 1. Aspek kemudahan dalam

penggunaan 37 84,09 Sangat Praktis

2. Aspek kesesuaian dengan

waktu 7 87,5 Sangat Praktis

Jumlah 44

Skor 84,61 Sangat Praktis

Hasil Kepraktisan Siswa Secara Umum No. Aspek Penyajian Skor yang

Diperoleh Persentase Kategori 1. Aspek kemudahan dalam

penggunaan 1267 87,98 Sangat Praktis

2. Aspek kesesuaian dengan

waktu 206 85,83 Sangat Praktis

Jumlah 1473 87,67 Sangat Praktis

3. Hasil Efektivitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Secara Umum

Efektivitas LKS dapat diketahui dari hasil aktivitas belajar siswa dengan menggunakan LKS menulis paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh dua orang observer, maka diketahui persentase aktivitas belajar siswa adalah 98,59% dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil dan hasil belajar siswa 82,91%

dengan kategori baik. Rata-rata efektivitas LKS adalah 90,75%

dengan kategori sangat efektif. Oleh sebab itu, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar sudah layak untuk digunakan.

Pembahasan

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi disusun dengan berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar. Struktur LKS ini terdiri dari: judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, serta

(7)

penilaian. Setelah dirancang dan divalidasi, LKS diujicobakan pada satu kelas (30 orang siswa) kelas X SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.

Berdasarkan hasil analisis data uji coba, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan telah bergategori valid, praktis dan efektif. Hal tersebut dijelaskan di bawah ini.

1. Validitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Sebelum Lembar Kegiatan Siswa (LKS) diujicobakan kepada siswa, terlebih dahulu LKS tersebut harus divalidasi. LKS tersebut divalidasi oleh dua 3 validator, yaitu 2 validator ahli dan 1 validator praktisi.

Hal yang divalidasi meliputi 4 aspek, yaitu aspek kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kegrafikaan. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional.

Pendidikan (BSNP), pasal 43 ayat 5 bahwa validasi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menyangkut empat aspek, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikaan. Berdasarkan

analisis dapat diketahui validitas LKS menulis paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar yaitu 85,32% dengan kategori sangat valid. Presentase kevalidan terhadap LKS yang dikembangkan berkategori sangat valid karena sudah melebihi 61%. Jadi, LKS yang dikembangkan sudah sahih dan layak digunakan siswa dari segi kevalidan.

2. Praktikalitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Praktikalitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar dapat diketahui dari hasil analisis angket praktikalitas bagi guru dan bagi siswa. Hasil analisis angket praktikalitas guru dan siswa terhadap Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar menunjukkan bahwa penilaian untuk kedua aspek tersebut yaitu 86,14%

denan kategori sangat praktis.

Presentase praktikalitas terhadap LKS yang dikembangkan berkategori

(8)

sangat praktis karena sudah melebihi 61%. Jadi, LKS yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan siswa dari segi kepraktisan.

3. Efektivitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Efektivitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan dapat dilihat dari aktivitas siswa dan hasil belajar yang diperoleh setelah belajar dengan menggunakan LKS yang dikembangkan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer diperoleh presentase 98,59% dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil. Jika dilihat dari hasil belajar secara individu, 30 orang siswa yang mengikuti tes menulis paragraf argumentasi, diketahui 5 orang siswa yang tidak mencapai nilai KKM. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi secara individu belum tercapai. Namun, secara umum hasil belajar siswa memperoleh sudah presentase 82,91%

dengan kategori baik. Jadi secara umum efektivitas LKS memperoleh presentase 90,75% dengan kategori sangat efektif. Oleh sebab itu, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis

paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, LKS yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan siswa dari segi keefektifan.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Validitas LKS yang dikembangkan, yaitu 85,32% dengan kategori sangat valid. Praktikalitas LKS, yaitu 86,14% dengan kategori sangat praktis dan efektivitas, yaitu 90,75% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan persentase kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menulis paragraf argumentasi berbasis teknik inquiring minds want to know berbantuan media gambar siswa kelas X SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat

(9)

sudah valid, praktis, dan efektif. Jadi, LKS yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan oleh siswa kelas X dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Asyhar, H. Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press.

Darmawati, Uti. 2014. Ragam Teks.

Klaten: Intan Pariwara.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Pembinaan Sekolah

Menengah Atas.

Dimyati dan Mudijono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: DIVA Press.

Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian.

Bandung: ALFABETA.

Sadiman, Arief S. dkk. 2012. Media Pendidikan. Depok: Rajawali Pers.

Sugono, Dendi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suryosubroto. 1983. Sistem Pengajaran dengan Modul.

Yogyakarta: PT Bina Aksara.

Thiagarajan, Sivasailam dkk. 1974.

Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children: a Sourcebook. India: ERIC.

Zaini, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

CTSD.

Zainuddin, dkk. 2012. Pengembangan Modul Fisika Bumi-Antariksa untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi

(10)

Pendidikan Fisika FKIP UNLAM. Jurnal Pendidikan Fisika, (Online), Jilid. 27, No.

1,http://ejournal.unlam.ac.id/i

ndex.php/vidya_karya/article/

view/342, diakses 8 Juli 2013).

Referensi

Dokumen terkait

Lembar Kegiatan Siswa LKS Bahasa Indonesia Berbasis Komik pada Materi Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Anai Tergolong Sangat Efektif Efektivitas LKS dapat diketahui