• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) bahasa indonesia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) bahasa indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA

SISWA KELAS VIII SMP N 3 BATANG ANAI

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

(Strata I)

VITRIA ELVI NPM 12080171

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMBAR PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA

SISWA KELAS VIII SMP N 3 BATANG ANAI

Oleh

Vitria Elvi1, Silvia Marni2, Ninit Alfianika.3 1) MahasiswaSTKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa. Siswa cenderung tidak mampu menulis teks berita karena bahan ajar berupa LKS yang digunakan tidak dapat menarik minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita siswa kelas VIII SMP N 3 Batang Anai yang valid, praktis, dan efektif. Data penelitian ini adalah teks berita siswa setelah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII1SMP N 3 Batang Anai yang berjumlah 9 orang. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil uji validitas LKS berbasis komik oleh validator tergolong sangat valid, yaitu 93,195%. Hasil uji praktikalitas oleh guru dan siswa tergolong praktis, yaitu 78,65% dan uji efektivitas tergolong sangat efektif, yaitu 92,39%. Oleh sebab itu, LKS berbasis komik pada materi menulis teks berita yang dihasilkan sudah valid, praktis, dan efektif untuk digunakan siswa kelas VIII SMP.

Kata kunci: pengembangan, LKS, komik, menulis teks berita.

(5)

DEVELOPMENT OF STUDENT ACTIVITY SHEET (LKS) INDONESIA COMIC BASED ON CONTENT WRITING TEXT NEWS

STUDENT CLASS VIII SMP N 3 BATANG ANAI

By

Vitria Elvi1, Silvia Marni2, Ninit Alfianika.3 1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia (STKIP) PGRI West Sumatra

ABSTRAC

This research is motivated by the lack of writing skills on students news text. Students tend to be able to write a news text in the form of worksheets for teaching materials used can not attract student interest. This study aims to generate Student Activity Sheet (LKS) Indonesian comics based on material written news text eighth grade students of SMP N 3 Batang Anai valid, practical, and effective. This research data is a news text students after using the Student Activity Sheet (LKS) Indonesian comics based on material written text. The sample was VIII1 grade students of SMP N 3 Batang Anai, amounting to 9 people. This type of research is the development of research using 4-D models. Based on the survey results revealed the validity of the test results by the comic-based on LKS validator as very valid, namely 93,195%. The test results by the practicalities of teachers and students classified as practical, which is 78,65% and the effectiveness of the test as very effective, namely 92,39%. Therefore, LKS comics based on the material to write on the news text generated are valid, practical, and effective for the used of students of class VIII SMP.

Keywords: development, LKS, comics, writing news text.

(6)

A. PENDAHULUAN

Pada pembelajaran bahasa Indonesia, menulis teks berita diajarkan kepada siswa khususnya siswa kelas VIII SMP/MTs. Munurut Willard (dalam Assegaf, 1982: 23─24), berita adalah sesuatu yang termassa yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Keterampilan menulis teks berita sangat penting dimiliki oleh siswa karena terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 di tingkat SMP/MTs kelas VIII semester dua. Menulis teks berita dalam KTSP terdapat pada Standar Kompetensi (SK) 12 “Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster”dengan Kompetensi Dasar (KD)12.2 “Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.”Tercantumnya KD menulis teks berita di dalam kurikulum, maka siswa dituntut untuk mampu menulis teks berita sesuai dengan struktur/ gaya penulisan teks berita yang benar. Assegaff (1982: 49) memperkenalkan gaya penulisan berita, yaitu gaya piramida terbalik yang susunannya terdiri dari: 1) judul berita (headline), 2) baris tanggal (dateline), 3) teras berita (lead/intro), 4) dan tubuh berita. Teks berita yang ditulis berdasarkan struktur tersebut dinilai sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Adapun indikator penilaian teks berita siswa, yaitu 1) judul (headline), baris tanggal (dateline), teras berita (lead/ intro), 3) tubuh berita, dan 4) bahasa berita (dimodofikasi dari Assegaf dan Sumandiria).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh informasi bahwa rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa dipengaruhi oleh tiga faktor berikut ini. Pertama, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang digunakan tidak dapat menarik minat belajar siswa. Menurut Prastowo (2011: 204), LKS adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus di kerjakan oleh peserta didik yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai. Kedua, guru sudah menggunakan beberapa metode dalam pembelajaran menulis teks berita, namun nilai menulis teks berita siswa masih rendah. Ketiga, siswa kurang termotivasi dalam belajar dan kurangnya rasa peduli terhadap materi yang diajarkan guru.

Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggapi permasalahan di atas adalah perlunya dikembangkan bahan ajar berupa LKS yang sesuai dengan karakteristik siswa dan sesuai dengan struktur LKS yang benar. LKS ini dirancang sesuai dengan struktus LKS teori Prastowo (2011:

207—208), yaitu bahan ajar LKS terdiri atas enam komponen, yaitu 1) judul, 2) petunjuk belajar (petunjuk siswa), 3) kompetensi yang akan dicapai, 4) informasi pendukung, 5) tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, 6) serta penilaian. Agar LKS dapat menarik minat belajar siswa, maka diperlukan inovasi baru, yaitu LKS dikembangkan berbentuk komik. Sudjana dan Rivai (2005: 64) mengatakan komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada pembaca. Jenis komik yang digunakan pada penelitian ini adalah komik strip. Herald Vogel (dalam Nurgiyantoro, 2010: 434) mengatakan komik strip adalah komik yang hanya terdiri dari beberapa panel gambar saja, namun dari segi isi ia telah mengungkapkan gagasan yang utuh.

Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita yang valid, praktis, dan efektif. Sugono (2008: 1355) mengatakan valid berarti berlaku atau sah.

LKS yang sudah ditulis harus dievalusai untuk mengetahui kevalidannya. Hal ini senada dengan Depdiknas (2008: 28), setelah selesai menulis bahan ajar perlu dilakukan evaluasi terhadap bahan ajar tersebut. Komponen evaluasi tersebut, yaitu (1) kelayakan isi, (2) sajian, (3) kebahasaan, dan (4) kegrafikaan. LKS dapat dikategorikan valid apabila persentase validitasnya mencapai > 61%, (dimodifikasi dari Riduwan, 2010: 15). Selain valid, LKS juga harus praktis.

Zainuddin, dkk (2012: 68) berpendapat kepraktisan LKS dapat dinilai dari isi dan tampilan menarik, penjelasan mudah dimengerti, kalimat mudah dipahami, dan gambar mudah dipahami.

LKS yang dapat dikategorikan praktis jika sudah memperoleh nilai praktikalitas > 61%. Setelah memenuhi kriteria valid dan praktis, maka LKS juga harus memenuhi kriteria efektif. Sugono (2008: 311) mengatakan efektif adalah ada efeknya, pengaruhnya, dan akibatnya. Menurut Dimyati dan Mudijono (2006: 125), LKS dikatakan efektif untuk pembelajaran jika persentase aktivitas siswa mencapai > 51% dan persentase hasil belajar siswa.

(7)

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D (four- D models) yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk (1974: 6—8). Pengembangan dilakukan mulai dari tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan diakhiri dengan penyebaran. Akan tetapi, penelitian ini hanya dilakukan sampai ke tahap pengembangan.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa skor yang diperoleh dari instrumen pengumpulan data, seperti angket, lembar observasi, dan tes unjuk kerja. Subjek uji coba adalah siswa kelas VIII SMP N 3 Batang Anai yang berjumlah 9 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif dengan menggunakan statistik deskriptif.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut.

a. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Bahasa Indonesia Berbasis Komik pada Materi Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Anai Tergolong Sangat Valid

Validitas LKS dinilai dari 4 aspek, yaitu aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikaan. Pada penelitian ini LKS dinilai atau divalidasi oleh 3 validator ahli dan 2 validator praktisi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil validasi 93,195% dengan kategori sangat valid. Supaya lebih jelas, perhatikan tabel berikut.

Tabel 1. Hasil Validasi Ahli dan Praktisi Secara Umum No. Aspek Penyajian Presentase

Validasi Ahli

Presentase Validasi Praktisi

Rata-rata Presentase Validasi

Kategori

1. Aspek kelayakan isi 92 96,05 94,02% Sangat valid

2. Aspek kelayakan bahasa 89 92,18 90,59% Sangat valid

3. Aspek kelayakan penyajian

91 92,85 91,92% Sangat valid

4. Aspe kegrafikaan 83,3 92,5 96,25% Sangat valid

Jumlah 161,43 173 93,195% Sangat valid

b. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Bahasa Indonesia Berbasis Komik pada Materi Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Anai Tergolong Praktis

Kepraktisan LKS dinilai dari 2 aspek, yaitu aspek kemudahan dalam penggunaan dan kesesuaian dengan waktu. Data praktikalitas diperoleh dari praktikalitas LKS bagi guru dan praktikalitas LKS bagi siswa. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat diperoleh praktikalitas LKS oleh guru 75% dan siswa adalah 82,3%. Jadi, Rata-rata praktikalitas LKS yang diperoleh dari guru dan siswa adalah 78,65% dengan kategori praktis. Supaya lebih jelas, perhatikan tabel berikut.

Tabel 2. Praktikalitas LKS bagi Guru

No. Aspek Penyajian Skor yang

Diperoleh

Persentase Praktikalitas

(%)

Kategori

1. Aspek kemudahan dalam penggunaan

33 75 Praktis

2. Aspek kesesuaian dengan waktu

6 75 Praktis

Jumlah 39 75 Praktis

(8)

Tabel 3. Respon Kepraktisan LKS bagi Siswa No. Aspek Penyajian Skor yang

Diperoleh

Persentase Praktikalitas

(%)

Kategori

1. Aspek kemudahan dalam penggunaan

357 82,6 Sangat Praktis

2. Aspek kemudahan dalam penggunaan

58 80,5 Praktis

Jumlah 415 82,3 Sangat Praktis

c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Bahasa Indonesia Berbasis Komik pada Materi Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Anai Tergolong Sangat Efektif

Efektivitas LKS dapat diketahui dari hasil aktivitas belajar siswa dengan menggunakan LKS bahasa Indonesia berbasis komik dan hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh dua orang observer, maka diketahui persentase aktivitas belajar siswa adalah 100%

dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil dan hasil belajar siswa 84,78% dengan kategori baik.

Rata-rata efektivitas LKS adalah 92, 39% dengan kategori sangat efektif. Oleh sebab itu, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita sudah layak untuk digunakan.

2. Pembahasan

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Bahasa Indonesia berbasis komik dirancang dengan materi menulis teks berita. Struktur LKS ini terdiri dari: 1) judul, 2) petunjuk belajar (petunjuk siswa), 3) kompetensi yang akan dicapai, 4) informasi pendukung, 5) tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, 6) serta penilaian. Setelah dirancang dan divalidasi, LKS diujicobakan pada 9 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Anai. Berdasarkan hasil analisis data uji coba, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan telah bergategori valid, praktis dan efektif. Hal tersebut dijelaskan di bawah ini.

a. Validitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Sebelum Lembar Kegiatan Siswa (LKS) diujicobakan kepada siswa, LKS harus divalidasi.

LKS Pada penelitian ini divalidasi oleh 3 validator ahli dan 2 validator praktisi. Hal yang divalidasi meliputi 4 aspek, yaitu aspek kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kegrafikaan. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional. Pendidikan (BSNP), pasal 43 ayat 5 bahwa validasi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menyangkut empat aspek, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikaan. Berdasarkan analisis dapat diketahui validitas LKS bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita 93,195% dengan kategori sangat valid.

Disebabkan persentase kevalidan LKS yang dikembangkan sudah melebihi 61%, maka LKS tersebut sudah valid. Jadi, LKS yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan siswa dari segi kevalidan.

b. Praktikalitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Praktikalitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan dapat diketahui dari pelaksanaan uji coba. Pada pelaksanaan uji coba diperlukan masukan dari teman sejawat atau tim ahli dan juga masukan dari peserta didik untuk mengetahui persepsi mereka tentang Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang digunakan. Data praktikalitas diperoleh dari praktikalitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bagi guru dan siswa. Hasil analisis angket respon praktikalitas guru dan siswa terhadap Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita siswa kelas VIII menunjukkan bahwa penilaian untuk kedua aspek tersebut berkategori praktis, yaitu 78, 65%. Disebabkan persentase kepraktisan sudah melebihi 61%, maka LKS tersebut tergolong sudah praktis. Jadi, LKS yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan siswa dari segi kepraktisan.

c. Efektivitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Efektivitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan dapat dilihat dari aktivitas siswa dan hasil belajar yang diperoleh setelah belajar dengan menggunakan LKS yang dikembangkan. Aktivitas belajar diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh observer dan

(9)

hasil belajar siswa diperoleh dari teks berita siswa yang sudah dinilai. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru sebagai observer, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa dengan menggunakan LKS yang dikembangkan tergolong sangat berhasil. Jika dilihat dari hasil belajar secara individu, 9 siswa yang mengikuti tes menulis teks berita hanya satu orang yang tidak mencapai nilai KKM. Oleh sebab itu, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita siswa kelas VIII yang dikembangkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan persentase keefektifan 92,39% (sangat efektif).

Disebabkan persentase efektivitas sudah melebihi 61%, maka LKS yang dikembangkan sudah efektif. Jadi, LKS yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan siswa dari segi keefektifan.

D. PENUTUP 1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita siswa kelas VIII SMP N 3 Batang Anai yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Validitas LKS yang dikembangkan, yaitu 93,195% dengan kategori sangat valid. Praktikalitas LKS, yaitu 78,65%

dengan kategori praktis dan efektivitas, yaitu 92,39% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan persentase kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis teks berita siswa kelas VIII SMP N 3 Batang Anai sudah valid, praktis, dan efektif. Jadi, LKS yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan oleh siswa kelas VIII dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang sesuai dengan hasil penelitian, yaitu sebagai berikut. Pertama, hendaklah guru menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis komik dalam proses pembelajaran karena Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Kedua, hendaklah siswa menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang telah dikembangkan di dalam pembelajaran; membaca LKS dengan teliti; mengikuti petunjuk dan langkah kerja yang ada di dalam LKS; mengerjakan semua soal yang ada di dalam LKS. Ketiga, hendaklah peneliti selanjutnya melakukan penelitian pengembangan sampai pada tahap penyebaran.

E. KEPUSTAKAAN

Assegaff, Djafar. 1982. Jurnalistik Masa Kini (Pengantar Ke Praktek Kewartawanan). Jakarta:

Galia Indonesia.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Dimyati dan Mudijono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: DIVA Press.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2005. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugono, Dendi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Thiagarajan, S; Semmel, D.S; & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Indiana: Indiana University.

Zainuddin, dkk. 2012. Pengembangan Modul Fisika Bumi-Antariksa untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Fisika Fkip Unlam. Jurnal Pendidikan Fisika, (Online), Jilid. 27, No. 1, (http://ejournal.unlam.ac.id/index.php/vidya_karya/article/view/342, diakses 8 Juli 2013).

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG Oleh Untung Padri*, Anna Cesaria**,