PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATEMATIKA BERBANTUAN PUBLISHER 2016 MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
DI KELAS X SMK AL QODIRI JEMBER
SKRIPSI
Oleh:
Triandrianto Purnomo NIM: T20167009
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JUNI 2023
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATEMATIKA BERBANTUAN PUBLISHER 2016 MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
DI KELAS X SMK AL QODIRI JEMBER
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Sains Program Studi Tadris Matematika
Oleh:
Triandrianto Purnomo NIM: T20167009
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JUNI 2023
MOTTO
ا ْو ُرَفَك َنْيِطٰيَّشلا َّنِكٰل َو ُن ٰمْيَلُس َرَفَك اَم َو ۚ َن ٰمْيَلُس ِكْلُم ىٰلَع ُنْيِطٰيَّشلا اوُلْتَت اَم ا ْوُعَبَّتا َو ٓاَم َو َرْحِ سلا َساَّنلا َن ْوُمِ لَعُي
دَحَا ْنِم ِن ٰمِ لَعُي اَم َو ۗ َت ْو ُراَم َو َت ْو ُراَه َلِباَبِب ِنْيَكَلَمْلا ىَلَع َل ِزْنُا َن ْوُمَّلَعَتَيَف ۗ ْرُفْكَت َلََف ٌةَنْتِف ُنْحَن اَمَّنِا ٓ َلَ ْوُقَي ىّٰتَح
ِّٰاللّ ِنْذِاِب َّلَِا دَحَا ْنِم ٖهِب َنْي ِ رۤاَضِب ْمُه اَم َو ۗ ٖه ِج ْو َز َو ِءْرَمْلا َنْيَب ٖهِب َن ْوُق ِ رَفُي اَم اَمُهْنِم َلَ َو ْمُه ُّرُضَي اَم َن ْوُمَّلَعَتَي َو ۗ
َفْنَي ُهَسُفْنَا ٓ ٖهِب ا ْو َرَشاَم َسْئِبَل َو ۗ ق َلََخ ْنِم ِةَر ِخٰ ْلَا ىِف ٗهَل اَم ُهى ٰرَتْشا ِنَمَل ا ْوُمِلَع ْدَقَل َو ۗ ْمُهُع َن ْوُمَلْعَي ا ْوُناَك ْوَل ۗ ْم
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan- syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.
Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”
(QS. Al Baqarah [2]: Ayat 102)1
1 Mushaf Al-Qur’an, QS. Al Baqarah [2]: Ayat 102
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rasa tulus dan ikhlas sepenuh hati, skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua yaitu Bapak Saru’din dan Ibu Sutik yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dengan ikhlas.
2. Saudara dan keluarga besar saya yang selalu memberikan doa dan motivasi.
3. Teman-teman yang sesalu ada saat saya merasa bahagia ataupun susah.
4. Murid-murid saya yang selalu mendoakan saya.
5. Dan terakhir, kedua orang tua angkat saya yang selalu mendokan saya.
Bapak Edi dan Ibu Sayuti.
KATA PENGANTAR
Segenap puji syukur penulis sampaikan kepada Allah karena atas rahmat dan karunia-Nya, perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana, dapat terselesaikan dengan lancer.
Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih yang sedalam- dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan persetujuan pada skripsi ini.
3. Bapak Fikri Apriyono, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika yang telah menerima judul skripsi ini.
4. Ibu Dr. Indah Wahyuni, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan SAINS Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember dan selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dan ikhlas dalam memberikan arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Ibu Dr. Hj. Umi Farihah M.M, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang selalu sabar dan selalu mengingatkan peneliti selama peneliti menjadi mahasiswa di UIN KHAS Jember.
6. Dosen-dosen UIN KHAS Jember yang telah memberi banyak ilmu, pengalaman, dan masukan sehingga skripsi ini daapat terselesaikan.
7. Bapak Drs. H. Akhmad Rifa'i, M.Pd.I, Selaku Kepala Sekolah SMK Al Qodri Jember.
8. Ibu Siti Nisfiah, S.Pd Selaku guru SMK Al Qodiri Jember yang telah memberikan ijin untuk melakukan observasi.
9. Siswa kelas X SMK Al Qodiri Jember yang telah membantu selama proses observasi berlangsung.
Tiada kata yang dapat peneliti ucapkan selain doa dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan atas jasa yang telah diberikan kepada penulis. Skripsi ini jauh dari kata sempurna dan pasti masih ada kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritan dan saran yang membangun agar dalam penelitian selanjutnya menjadi lebih baik.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Jember, 19 Juni 2023
Penulis
ABSTRAK
Triandrianto Purnomo, 2023: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika Berbantuan Publisher 2016 Materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel Di Kelas X Smk Al Qodiri Jember.
Kata Kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, Publisher 2016, Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.
Matematika dibedakan menjadi tiga bidang kajian yaitu: aljabar, analisis, dan geometri. Salah satu materi yang diajarkan pada kelas X SMA atau SMK adalah materi aljabar yang didalamnya membahas mengenai sistem persamaan linear tiga variabel. Yang mana, materi tersebut bersifat abstrak dikarenakan objek kajiannya menggunkan simbol-simbol dan angka-angka. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SMK Al Qodiri Jember dengan pendidik atau guru matematika, peneliti mendapatkan beberapa informasi yakni kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013, pendidik menggunakan media pembelajaran papan tulis dan bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik atau LKPD yang tidak dibuat sendiri oleh pendidik, melainkan dibeli dari penerbit. Selain itu peserta didik kelas X SMK Al Qodiri Jember mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan menyelesaikan soal materi sistem persamaan linear tiga variabel, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini akan mengkaji terkait tentang bagaimana proses pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X SMK Al Qodiri Jember dan bagaimana tingkat kevalidan produk yang dikembangkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menggembangkan suatu produk berupa lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika agar menjadi lebih baik lagi sehingga dalam proses pemanfaatannya dapat menuju tujuan dari pembelajaran itu sendiri.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research &
Development (R&D) dengan menggunakan model penelitian pengembangan 4D yang didalamnya terdapat empat tahap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah skor dari tiga validator adalah 249,809% dengan rata-rata 83,269%. Dengan demikian lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika kelas X materi sistem persamaan linear tiga variabel dinyatakan valid dan dapat digunakan, namun perlu perbaikan atau revisi kecil.
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan 7
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan 7
E. Manfaat Penelitian 8
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan 9
G. Definisi Istilah 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA 12
A. Penelitian Terdahulu 12
B. Kajian Teori 19
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 40
A. Model Penelitian dan Pengembangan 40
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan 43
C. Uji Coba Produk 47
D. Desain Uji Coba 48
1. Subjek Uji Coba 48
2. Jenis Data 49
3. Instrumen Pengumpulan Data 50
4. Teknik Analisis Data 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 56
A. Penyajian Data Uji Coba 56
B. Analisis Data 77
C. Revisi Produk 78
BAB V KAJIAN DAN SARAN 78
A. Kajian Produk yang Telah Direvisi 78
B. Saran Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut 78
DAFTAR PUSTAKA 79
Lampiran-Lampiran 85
Riwayat Hidup 105
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian 14
Tabel 2.2 Bagian-Bagian Microsoft Publisher 2016 29
Tabel 2.3 Menu Bar dan Fungsinya 30
Tabel 2.4 Menu-Menu Microsoft Publisher 2016 31
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Skala Linkert 51
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara 52
Tabel 3.3 Kategori Penilaian Ahli Konten, Desain, dan Bahasa 54
Tabel 3.3 Konversi Tingkat Kevalidan Produk 55
Tabel 4.1 Rincian Penilaian Ahli Konten Matematika 67
Tabel 4.2 Rincian Penilaian Ahli Desain 68
Tabel 4.3 Rincian Penilaian Ahli Bahasa 69
Tabel 4.4 Data Hasil Validasi Ahli Konten Matematika 70
Tabel 4.5 Data Hasil Validasi Ahli Desain 73
Tabel 4.6 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa 75 Tabel 4.7 Rata-Rata Hasil Validasi Ketiga Ahli 78
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 1.1 LKPD yang Digunakan DI SMK Al Qodiri Jember 6 Gambar 3.1 Tahapan Penggunaan Metode Research and Development 41
Gambar 4.1 Sampul Depan LKPD Matematika 59
Gambar 4.2 Kata Pengantar LKPD 60
Gambar 4.3 Daftar Isi LKPD 60
Gambar 4.4 Peta Konsep LKPD 61
Gambar 4.5 Kompetensi Dasar dan Indikator LKPD 62
Gambar 4.6 Petunjuk Pengerjaan LKPD 63
Gambar 4.7 Materi Pokok LKPD 64
Gambar 4.8 Uji Kompetensi LKPD 65
Gambar 4.9 Daftar Pustaka LKPD 66
Gambar 4.10 Sampul Belakang 66
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Matematika dapat disebut sebagai ilmu bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi. Adapun pandangan lain bahwa matematika adalah ilmu dasar yang mendasari ilmu pengetahuan lain.2 Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis, dan geometri.3 Dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenal bentuk susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan antara konsep yang satu dengan yang lainnya.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika adalah agar peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep-konsep tersebut secara akurat, efektif, dan tepat dalam pemecahan masalah.
2 Hariwijaya, MeningkatkanKecerdasan Matematika (Yogyakarta: Tugu Publisher, 2009), 29.
3 Erman Suherman, Pembelajaran Matematika Kontemporer (Bandung: JICA, 2001), 16.
Pembelajaran adalah kegiatan belajar yang dalam prosesnya terjadi komunikasi antara pengajar, pembelajar, dan bahan ajar.4 Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Pendidik harus menjadi fasilitator yang baik.
Saat ini banyak pendidik yang hanya mengandalkan papan tulis sebagai media pembelajaran sebagai alat menyampaikan materi dan LKS atau LKPD sebagai bahan ajar. Kemampuan pendidik dalam menyusun materi berupa bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik menjadi salah satu faktor yang sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran.5 Oleh karena itu, bahan ajar merupakan komponen penting yang tidak dapat diabaikan dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar adalah media atau segala bahan yang di dalamnya memuat informasi, alat, maupun teks yang disusun secara sistematis dengan menampilkan kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut.6 Menurut Panen (2001) bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi
4 Hujair Ah Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2015), 3.
5 Umi Farihah dan Dimas Danar Sepriadi, “Integrasi Nilai Keislaman pada Bahan Ajar IPA di Mts Yayasan Pondok Pesantren Darul Hidayah Dusun Pomo Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember”, Fenomena 17, no. 1, (April 2018), 43.
6 Nazilatul Wahidah, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kreatif-Produktif untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 21 Pekanbaru”, Juring (Journal for Research in Matemathics Learning) 1, no.1, (Juni 2018), 80.
pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan peserta didik dalam proses pembelajaran.7
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulan bahwa seorang pendidik harus mampu menyusun bahan ajar sebaik mungkin yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Selain itu, bahan ajar haruslah dirancang dan disajikan semenarik mungkin dengan tujuan untuk menarik minat peserta didik agar lebih nyaman dan lebih mudah dalam penyamampaian materi yang akan atau sedang disampaikan.
Bahan ajar terdiri atas enam bagian utama, meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok yang akan disampaikan, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penelitian.8
Adapun jenis-jenis bahan ajar antara lain: Bahan ajar berbentuk media cetak (Seperti: Hand out, buku, modul, LKS, brosur, dan leaflet), bahan ajar berbentuk audio (Seperti: radio, kaset, dan CD audio), bahan ajar berbentuk audio visual (Seperti: video, film dan VCD), dan bahan ajar multimedia (Seperti: CD interaktif, komputer, dan internet).9
Menurut Fahrie (2012) Lembar kerja siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran yang digunakan sebagai pedoman di dalam pembelajaran serta berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik
7 Endang Nuryasana dkk, “Pengembangan Bahan Ajar Strategi Belajar Mengajar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa”, Jurnal Inovasi Penelitian vol 1, no. 5, (Oktober 2020), 967.
8 Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Yogyakarta: Diva Press, 2015), 208.
9 Mulyasa, Kurikulum ang di Sempurnakan (Bandung: PT Remaja, 2006), 96.
dalam kajian tertentu. Menurut Sudrajat (2009) lembar kerja peserta didik adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan peserta didik.10 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik atau LKPD adalah bahan ajar yang berbentuk media cetak yang di dalamnya memuat materi-materi tertentu yang akan disampaikan kepada peserta didik dan dilengkapi tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik.
Seiring perkembangan zaman, Indonesia membutuhkan tenaga pendidik yang kreatif, inofatif, dan mampu menjadi fasilitator yang baik dalam menyajikan suatu pembelajaran matematika khususnya pada materi yang bersifat abstrak sehingga peserta didik menguasai materi dengan maksimal. Begitu juga dengan penyajian bahan ajar berupa LKPD yang digunakan pendidik untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik, harus jelas dan menarik. Kebanyakan pendidik menggunakan bahan ajar seadanya dalam proses belajar mengajar dikarenakan materi yang akan diajarkan bersifat abstrak.
Dalam kajiannya, matematika bersifat abstrak dimana matematika memiliki banyak simbol maupun notasi yang hanya bisa dibayangkan dalam pikiran saja. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan matematika
10 Rizky Dezricha Fannie dan Rohati, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Poe (Predict, Observe, Explain) pada Materi Program Linear Kelas XII SMA, Jurnal Sainmatika Vol 8, no. 1, 98.
menjadi mata pelajaran yang ditakuti dan tidak diminati oleh banyak peserta didik.11
Matematika dibedakan menjadi tiga bidang kajian yaitu:
aljabar, analisis, dan geometri. Salah satu materi dari bagian aljabar yang diajarkan di kelas X adalah sistem persamaan linear yang di dalamnya membahas sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV).
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah sebuah sistem atau kesatuan dari beberapa persamaan linear tiga variabel yang sejenis. Persamaan linear tiga variabel adalah sebuah bentuk relasi sama dengan pada bentuk aljabar yang memiliki tiga variabel dan ketiganya berpangkat satu. Sistem persamaan linear tiga variabel dalam kajiannya banyak menggunkan simbol dan angka, sehingga bersifat abstrak.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pendidik matematika SMK Al Qodiri Jember diperoleh informasi bahwa peserta didik kelas X Multimedia I SMK Al Qodiri Jember mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan menyelesaikan soal materi sistem persamaan linier tiga variabel. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik yakni berupa nilai tugas harian dan ulangan peserta didik yang sering mengalami ketidaktuntasan.
Meskipun terdapat media pembelajaran dalam sekolah tersebut berupa komputer, pendidik tidak menggunakannya dalam proses
11 Ety Mukhlesi Yeni, “Kesulitan Belajar Matematika Di Sekolah”, JUPENDAS Vol 2, no. 2, (2015), 3.
pembelajaran. Pendidik juga tidak menggunakannya untuk mengembangkan bahan ajar yang digunakan. Pendidik hanya menggunakan papan tulis dan LKPD dalam proses pembelajaran. LKPD yang digunakan dalam penyampaian materi yang diajarkan kepada peserta didik, tidak dibuat sendiri oleh pendidik tersebut melainkan membeli.
Gambar 1.1
LKPD yang Digunakan Di SMK Al Qodiri Jember
Berdasarkan masalah tersebut, peneliti memilih bahan ajar berupa LKPD untuk dikembangkan pada materi persamaan linear tiga variabel di kelas X Multimedia I SMK Al Qodiri Jember. Peneliti juga memanfaatkan softwere berupa Publisher 2016 untuk membantu mengembangkan bahan ajar berupa LKPD yang digunakan di kelas X. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika Berbantuan Publisher 2016 Materi
Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel di Kelas X SMK Al Qodiri Jember”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini dapat dirimuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X SMK Al Qodiri Jember?
2. Bagaimanakah kevalidan hasil pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X SMK Al Qodiri Jember?
C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka tujuan pada penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan proses pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X SMK Al Qodiri Jember.
2. Mendeskripsikan hasil validasi pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X SMK Al Qodiri Jember.
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Penelitian ini akan menghasilkan produk berupa lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika materi sistem persamaan linear tiga variabel berbantuan Publisher 2016 di kelas X SMK Al Qodiri Jember.
Spesifikasi yang dibuat dari lembar peserta didik atau LKPD matematika yaitu:
1. LKPD yang dihasilkan khusus membahas materi sistem persamaan linear tiga variabel.
2. LKPD yang dihasilkan dilengkapi dengan sampul yang menarik disesuaikan dengan tema LKPD.
3. Kurikulum yang digunakan dalam pengembangan LKPD ini adalah kurikulum 2013.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang kontribusi apa yang diberikan setelah selesai melakukan penelitian, Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru bidang studi
Guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai inovasi, motivasi dan rujukan dalam merancang dan mengembangkan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X.
2. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan baru kepada siswa mengenai lembar kerja peserta didik atau LKPD
matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan bias dijadikan sebagai alternative baru dalam menggunakan bahan ajar melalui inovasi-inovasi pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X sehingga dapat meningkatkan kualitas dan efektifitas hasil pembelajaran matematika di kelas.
4. Bagi peneliti lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapan digunakan dan menjadi rujukan dalam melakukan penelitian pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X.
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
Asumsi dan keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X SMK Al Qodiri Jember adalah sebagai berikut:
1. Asumsi pengembangan
1) LKPD ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar peserta didik dalam memahami pelajaran matematika materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X.
2) Pendidik memperoleh wawasan baru mengenai proses pengembangan lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika berbantuan Publisher 2016 materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X.
3) Pendidik dan peserta didik memperoleh wawasan baru mengenai LKPD matematika materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X.
4) Validator yaitu dosen yang sudah berpengalaman dan dipilih sesuai bidangnya, yakni dosen ahli konten matematika, dosen ahli bahasa, dan dosen ahli desain.
5) Item-item dalam angket validasi mencerminkan penilaian produk secara komprehensif, menyatakan layak atau tidaknya produk untuk dipergunakan.
2. Keterbatasan pengembangan
1) Produk yang dihasilkan berupa lembar kerja peserta didik atau LKPD matematika pada materi sistem persamaan linear tiga variabel dan terbatas pada peserta didik tingkat menengah atas khususnya di kelas X SMK Al Qodiri Jember.
2) Aplikasi softwere yang digunakan hanya berbantuan Publisher 2016.
3) Tahap penelitian hanya sampai pada uji validitas saja.
4) Uji validasi dilakukan pada validasi ahli saja.
5) Keterbatasan waktu.
G. Definisi Istilah 1. Pengembangan
Penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D) adalah jenis penelitian yang memfokuskan diri pada tujuan mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih jauh atas sebuah teori dalam disiplin ilmu tertentu ataupun produk tertentu.
2. Lembar kerja peserta didik atau LKPD
Lembar kerja peserta didik atau LKPD adalah bahan ajar yang berbentuk media cetak yang di dalamnya memuat materi-materi tertentu yang akan disampaikan kepada peserta didik dan dilengkapi tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik.
3. Publisher 2016
Microsoft Publisher adalah salah satu program dari Microsoft Office yang berfokus pada tata letak dan desain halaman dimana aplikasi ini digunakan untuk membuat publikasi yang kaya dan terlihat profesional secara visual tanpa menginvestasikan waktu pada aplikasi lain yang rumit.
4. Sistem persamaan tiga variabel atau SPLTV
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah sebuah sistem atau kesatuan dari beberapa persamaan linear tiga variabel yang sejenis dan berbentuk relasi sama dengan pada bentuk aljabar yang memiliki tiga variabel dan ketiganya berpangkat satu.
12 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitiaan Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Syafitri Wulandari, dkk (2019) dengan judul “Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Terhadap Pemahaman Konsep”. Hasil penelitian oleh Syafitri Wulandari, dkk adalah modul yang dapat mencapai tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D dan didapatkan hasil kesimpulan bahwa pengembangan modul berbasis pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terhadap pemahaman konsep tergolong valid dan dapat diuji cobakan di lapangan.12
2. Skripsi Eka Yulianti (2019) dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Memfasilitasi Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Siswa SMP Negeri 4 Pekanbaru”. Hasil penelitian menunjukkan kualitas LKS matematika dengan Model pembelajaran Creative
12 Syafitri Wulandari, dkk, “Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Terhadap Pemahaman Konsep”, 2019, Vol 8, 25.
Problem Solving yang dikembangkan dalam kategori sangan valid (91,11%).13
3. Skripsi Ernayanti (2017) dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Metode Penemuan Terbimbing Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 4 Takalar”. Hasil penelitian termasuk dalam kategori sangat valid dari segi materi, konstruksi, dan bahasa dengan skor rata-rata 4,46.14
4. Skripsi Fitriana Ramadhan (2022) dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Video Pembelajaran Interaktif Pada Materi Bangun Datar Kelas IV MI Darul Muqinin”. Hasil penelitian ini menurut ahli media, materi, dan praktisi lapangan menunjukkan bahwa LKS dalam Video Pembelajaran Interaktif yang dikembangkan memperoleh kriteria sangat baik dan sangat layak digunakan dengan skor 90,95%. Dan skor validasinya adalah 91,11%15
5. Skripsi Nunung Novisa (2014) dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS matematika berbasis pendekatan CTL di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu
13 Eka Yulianti, Skripsi: “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Memfasilitasi Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Siswa SMP Negeri 4 Pekanbaru”, (Pekanbaru: UIN Suska Riau, 2019), 66.
14 Ernayanti, Skripsi: “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Metode Penemuan Terbimbing Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 4 Takalar”, (Makasar: Universitas Muhammadiyah Makasar, 2017), 70.
15 Fitriana Ramadhan, Skripsi: “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Video Pembelajaran Interaktif Pada Materi Bangun Datar Kelas IV MI Darul Muqinin”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah), 65.
termasuk dalam kategori valid dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa dengan skor rata-rata 4,37.16
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian
NO JUDUL PERSAMAAN PERBEDAAN
1 2 3 4
1 Pengembangan Modul
Berbasis Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Terhadap Pemahaman Konsep
Menggunakan jenis penelitian yang sama yakni penelitian
pengembangan.
Produk yang dikembangkan sama-sama
berupa bahan ajar.
Produk yang dihasilkan peneliti terdahulu berupa modul untuk peserta didik tingkat SMA/MA kelas XII, sedangkan produk yang dihasilkan penelitian ini berupa LKPD untuk
peserta didik SMA/SMK kelas X.
Modul yang dihasilkan peneliti terdahulu materi transformasi , sedangkan LKPD yang dihasilkan penelitian materi SPLTV
16 Nunung Novisa, Skripsi: “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu”, (Bengkulu: Universitas Bengkulu, 2014), 51.
1 2 3 4
Peneliti terdahulu menggunaka
n model
pengembanga n ADDIE, sedangkan penelitian ini menggunkan model 4D.
2. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model
Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Memfasilitasi Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Siswa SMP Negeri 4 Pekanbaru
Menggunkan jenis penelitian yang sama yakni penelitian
pengembangan.
Produk yang dihasilkan peneliti terdahulu berupa LKS untuk
peserta didik tingkat SMP, sedangkan produk yang dihasilkan penelitian ini berupa LKPD untuk
peserta didik SMA/SMK.
Penelitian terdahulu melakukan uji kelayakan
dan uji
efektivitas, sedangkan penelitian ini sampai uji validitas saja.
Materi yang dibahas berbeda.
1 2 3 4 3. Pengembangan
Lembar Kerja Siswa Berbasis
Metode Penemuan Terbimbing Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 4
Takalar
Menggunkan jenis penelitian yang sama yakni penelitian
pengembangan.
Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar.
Teknik analisis data validitas menggunakan Skala Linkert.
Produk yang dihasilkan peneliti terdahulu berupa LKS untuk
peserta didik tingkat SMP, sedangkan produk yang dihasilkan penelitian ini berupa LKPD untuk
peserta didik SMA/SMK.
Penelitian terdahulu melakukan uji kelayakan
dan uji
efektivitas, sedangkan penelitian ini.
sampai uji validitas saja.
Materi yang dibahas berbeda.
Peneliti terdahulu menggunaka
n model
pengembanga n ADDIE, sedangkan penelitian ini menggunkan model 4D.
1 2 3 4 4. Pengembangan
Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Video Pembelajaran Interaktif Pada Materi Bangun Datar Kelas IV MI Darul Muqinin
Menggunkan jenis penelitian yang sama yakni penelitian
pengembangan.
Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar.
Produk yang dihasilkan peneliti terdahulu berupa LKS untuk
peserta didik tingkat SD/MI, sedangkan produk yang dihasilkan penelitian ini berupa LKPD untuk
peserta didik SMA/SMK.
Penelitian terdahulu melakukan uji kelayakan
dan uji
efektivitas, sedangkan penelitian ini sampai uji validitas saja.
Materi yang dibahas berbeda.
Peneliti terdahulu menggunaka n model pengembang an ADDIE, sedangkan penelitian ini
menggunka n model 4D.
1 2 3 4 5. Pengembangan
Lembar Kerja Siswa
Matematika Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Pokok
Bahasan Aritmetika Sosial Di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu
Menggunkan jenis penelitian yang sama yakni penelitian
pengembangan.
Produk yang dikembangkan berupa LKS.
Model penelitian menggunakan 4D
Produk yang dihasilkan peneliti terdahulu berupa LKS untuk siswa tingkat SD/MI, sedangkan produk yang dihasilkan penelitian ini berupa LKS untuk siswa
SMA/SMK.
Penelitian terdahulu melakukan uji kelayakan
dan uji
efektivitas, sedangkan penelitian ini sampai uji validitas saja.
Materi yang dibahas pada peneliti terdahulu adalah aritmetika sosial, sedangkan pada penelitian ini adalah SPLTV.
B. Kajian Teori 1. Pengembangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.17 Pengembangan adalah perbuatan menjadikan bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya). Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi suatu produk. Pengembangan dapat berupa proses, produk dan rancangan mengenai suatu hal. Dalam penilitian terdapat jenis penelitian yang berkaitan dengan pengembangan suatu produk, yakni penelitian pengembangan.
2. Bahan Ajar
Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.18 Menurut Panen (2001) bahan ajar adalah
17 Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Indonesia,2014), 201.
18 Endang Nuryasana dan Noviana Desiningrum, “Pengembangan Bahan Ajar Strategi Belajar Mengajar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa”, Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1, no 5, Oktober 2020.
bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.19
Berdasarkan pandangan dari ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar.
Dengan adanya bahan ajar, guru akan lebih runtut dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada siswa sehingga dapat membantu guru dalam mencapai kompetensi yang akan dituju.
Adapun unsur-unsur yang harus termuat dalam bahan ajar sebagai berikut:20
a. Petunjuk Belajar
Komponen ini meliputi petunjuk bagi pendidik maupun peserta didik. Didalamnya dijelaskan tentang bagaimana pendidik sebaiknya mengajarkan materi kepada peserta didik dan bagaimana pula peserta didik sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar tersebut.
b. Kompetensi yang Akan Dicapai
Dalam bahan ajar seharusnya dicantumkan standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator pencapaian hasil belajar yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan demikian,
19 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inofatif, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), 16.
20 Endang Nuryasana dan Noviana Desiningrum, “Pengembangan Bahan Ajar Strategi Belajar Mengajar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa”, Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1, no 5, Oktober 2020.
jelaslah tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik. Dalam komponen ini juga harus disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan saat ini.
c. Informasi Pendukung
Merupakan berbagai informasi tambahan yang dapat melengkapi suatu bahan ajar. Diharapkan peserta didik akan semakin mudah menguasai pengetahuan yang akan mereka peroleh. Salin itu, pengetahuan yang diperoleh peserta didik akan semakin komprehensif. Dalam menyajikan informasi pendukung, guru harus menyesuaikan informasi-informasi pendukung tersebut dengan materi yang tertuang dalam bahan ajar tersebut.
d. Latihan-Latihan
Berupa tugas atau soal-soal yang diberikan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan mereka setelah mempelajari materi yang diajarkan oleh guru dengan menggunakan bahan ajar tersebut. Dengan demikian, kemampuan yang mereka pelajari akan semakin terasah dan terkuasai secara matang.
e. Petunjuk kerja atau Lembar Kerja
Merupakan lembaran yang berisi sejumlah langkah prosedural cara pelaksanaan kegiatan tertentu yang dilakukan oleh peserta didik yang berkaitan dengan praktik ataupun yang lainnya.
f. Evaluasi
Merupakan salah satu bagian dari proses penilaian. Dalam komponen evaluasi terdapat sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik untuk mengukur seberapa jauh penguasaan.
Bahan ajar memiliki berbagai bentuk dalam penyajiaannya.
Adapun jenis bahan ajar berdasarkan bentuknya, meliputi:21 a. Bahan ajar pandang (visual)
Bahan ajar yang disiapkan dalam kertas, yang berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Bahan ajar pandang terdiri atas bahan cetak seperti Handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar.
b. Bahan ajar dengar (audio),
Bahan ajar yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya seperti kaset, radio, piringan hitam dan compact disk audio.
c. Bahan ajar pandang dengar (audiovisual)
Bahan ajar yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara visual. Contohnya video compact disk, film, dan video.
d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material)
21 Amri dan Ahmadi, Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas, (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2010), 161.
Bahan ajar yang dikombinasikan dari dua atau lebih media yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami suatu presentasi.
Contohnya compact disk interactive dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
Bahan ajar disusun dengan melihat berbagai macam tujuan yang ingin dicapai di dalam kurikulum yang sedang digunakan dalam proses belajar yang selanjutnya akan direalisasikan melalui pembelajaran di dalam kelas. Bahan ajar disusun dengan memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:22
a. Membantu siswa dalam mempelajari materi yang akan dipelajari.
b. Menyediakan jenis pilihan bahan ajar yang bervariasi dan menarik.
c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
d. Membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran e. Agar kegiatan pembelajaran menjadi menarik.
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Salah satu bahan ajar yang sering digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi di sekolah adalah lembar kerja peserta didik atau LKPD. Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah lembaran-lembaran yang digunakan sebagai pedomam pembelajaran yang didalamnya terdapat materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik, di dalamnya juga berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam
22 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), 15.
menerima materi yang diajarkan oleh pendidik.23 Lembar kerja peserta didik adalah panduan yang digunkan pendidik untuk peserta didik dalam melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah terkait dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari atau sedang dipelajari. 24 LKS yang dihasilkan paling tidak berisikan enam unsur, yakni:25
1) Judul
2) Petunjuk belajar
3) Kompetensi dasar atau materi pokok 4) Informasi pendukung
5) Tugas atau langkah kerja, dan 6) Penelitian atau soal latihan
Berdasarkan pengertian lembar kerja peserta didik tersebut dapat disimpulkan bahwa, lembar kerja peserta didik atau LKPD adalah bahan ajar yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi yang akan atau yang sedang diajarkan kepada peserta didik untuk tujuan mempermudah pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapaun manfaat penggunaan lembar kerja peserta didik atau LKPD sebagai berikut:26
a. Membantu pendidik dalam menyusun rencana pembelajaran.
b. Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
23 Rizky Dezricha Fannie dan Rohati, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Poe (Predict, Observe, Explain) pada Materi Program Linear Kelas XII SMA”, Jurnal Sainmatika vol 8, no. 1, 98.
24 Tri Astari, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kelas IV”, Jurnal Pelangi Vol 9, no. 2, 154.
25 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Yogyakarta: Diva, 2015), 208.
26 Netti Ermi, “Penggunaan Media Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI SMAN 15 Pekan Baru”, Jurnal Pendidikan, 41.
c. Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistimatis.
d. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar.
e. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
f. Melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.
g. Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa manfaat media lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah dapat membantu pendidik menyusun rencana pembelajaran, membantu peserta didik memahami materi, mengaktifkan dan melatih peserta didik dalam proses pembelajaran serta mengembangkan keterampilan proses.
Setiap bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi kepada peserta didik pasti memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan bahan ajar lembar kerja peserta didik atau LKPD sebagai berikut:27
1) Kelebihan penggunaan bahan ajar LKPD
27 Netti Ermi, “Penggunaan Media Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI SMAN 15 Pekan Baru”, Jurnal Pendidikan, 41
a. Dapat menjadikan media pembelajaran mandiri bagi peserta didik.
b. Meningkatkan aktivitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
c. Praktis dan harga terjangkau.
d. Materi lebih ringkas dan sudah mencakup keseluruhan materi.
e. Sebagai pengganti media lain ketika media audio visual misalnya mengalami hambatan dengan listrik maka kegiatan pembelajaran dapat diganti dengan media LKPD.
f. Tidak menggunakan listrik sehingga bisa digunakan oleh sekolah di pedesaan maupun di perkotaan.
g. Aspek kualitas penyampaian pesan pembelajaran yaitu mampu memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, dan diagram dengan proses yang sangat cepat.
2) Kekurangan penggunaan bahan ajar LKSPD
a. Soal-soal tertuang pada lembar kerja peserta didik cendrung monoton, bisa muncul bagian berikutnya maupun bab setelah itu.
b. Adanya kekuatiran dimana pendidik hanya mengandalkan media LKPD tersebut, dan memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Seperti peserta didik disuruh mengerjakan LKPD kermudian pendidik meninggalkan peserta didik dan kembali untuk membahas LKPD tersebut.
c. Lembar kerja peserta didik (LKPD) yang dikeluarkan penerbit cendrung kurang cocok dengan konsep yang diajarkan.
d. Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat kognitif, jarang menekankan pada emosi dan sikap.
e. Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi peserta didik jika tidak dipadukan dengan media yang lain.
f. Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.
g. Memerlukan pengetahuan prasyarat agar peserta didik dapat memahami materi yang dijelaskan. Peserta didik yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami.
4. Publisher 2016
Microsoft Publisher adalah salah satu program dari microsoft office yang berfokus pada tata letak dan desain halaman. microsoft publisher berfungsi untuk membuat berbagai keperluan desain sederhana. Seperti membuat kartu nama, label, kartu undangan, brosur, dan lain sebagainya. Selai itu, microsoft publisher memiliki berbagai fungsi dan kegunaan, diantaranya yaitu: Untuk pembuatan banner, sertifikat, majalah, kartu nama, kartu undangan, kalender, kartu ucapan, brosur, katalog, koran dan untuk pembuatan desktop publishing lainnya.
Microsoft publisher memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan, diantaranya yaitu:
1) Adanya banyak template yang siap digunakan.
2) Mudah digunakan dalam pembuatan karya desktop publishing, bahkan untuk pemula sekalipun.
3) Hasil jadi dapat dicetak dan disimpan ke berbagai format.
4) Hasil jadi dapat dikirim melalui e-mail.
5) Hasil jadi dapat diconvert dengan mudah menjadi bentuk HTML.
6) Hasil jadi dapat langsung disimpan secara online, sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
7) Banyaknya fitur yang mendukung pembuatan desktop publishing sehingga hasilnya lebih bagus dan menarik.
Adapun untuk memulai program Microsoft Publisher, ikut langkah di bawah ini:
1) Klik tombol Start.
2) Arahkan mouse pada menu All Programs.
3) Pilihlah menu Microsoft Office.
4) Klik mouse pada program Microsoft Office Publisher.
Gambar 2.1
Tampilan awal lembar kerja Microsoft Office Publisher 2016 Menurut Oscar (2007), menjelaskan bahwa bagian-bagian yang terdapat di dalam interface program Microsoft Publisher yaitu:
Table 2.2
Bagian-bagian Microsoft Publisher 2016 No Bagian-bagian Microsoft
Publisher
Fungsi
1 2 3
1. Office Button Digunakan untuk menampilkan menu-menu yang berhubungan dengan dokumen.
1 2 3
2. Quick Acess Toolbar Bagian yang berisi icon-icon yang digunnakan untuk mempercepat akses sebuah perintah.
3. Tab Menu Bagian yang menunjukkan menu- menu yang berhubungan dengan perintah untuk mengolah dokumen.
4. Title Bar Bagian yang menunujukkan nama dari sebuah dokumen. Terdapat pada bagian teratas jendela Microsoft Publisher.
5. Ribbon Bagian yang berisi perintah-perintah dari sebuah menu. Setiap ribbon yang muncul berbeda-beda tergantung dari menu yang dipilih.
6. Format Publication Bagian yang menampilkan beberapa pilihan pemformatan publisher, baik itu Page Option, Color Scheme, Font Scheme dan lain-lain.
7. Horizontal Scroll Bar Bagian yang digunakan untuk menggeser layar ke bawah atau untuk menuju ke halaman selanjutnya.
Menu-menu program Microsoft Publisher 2016 yang sering digunakan setelah kita memilih jenis publisher terdapat pada bagian Tab Menu. Adapun menu-menu tersebut adalah:
Tabel 2.3
Menu Bar dan Fungsinya.
No Menu Fungsi
1. File Untuk membuka menu File, tekan tab Home lalu akan muncul beberapa perintah.
2. Edit Untuk membuka menu Edit, tekan tab Edit lalu akan muncul perintah mengedit data.
3. View Untuk membuka menu View, tekan tab View lalu akan muncul perintah untuk memunculkan perintah.
4. Insert Untuk membuka menu Insert, tekan tab Insert lalu akan muncul beberapa perintah penyisipan objek.
5. Format Untuk membuka menu Format, tekan tab Format lalu akan muncul beberapa perintah pengaturan atau pengubahan tampilan.
6. Tools Untuk membuka menu Tools, tekan tab Tools lalu akan muncul beberapa perintah pengaturan atau pengubahan pengejaan kata.
7. Arrange Untuk membuka menu Arrange, tekan tab Arrange lalu akan muncul beberapa perintah pengaturan tampilan gambar.
8. Table Untuk membuka menu Table, tekan tab Table lalu akan muncul beberapa perintah untuk menyisipkan tabel
Menu bar adalah sebuah strip horizontal yang berisi daftar menu yang tersedia untuk program tertentu. Dalam program windows, menu bar berada di bagian atas jendela layar yang terbuka. Berikut jenis- jenis menu bar dan juga fungsinya:
Tabel 2.4
Menu-menu Microsoft Publisher 2016
No Nama Menu Nama Menu yang Ada Di Dalam Menu Bar
1 2 3
1. File Menu a. New: Membuat file yang baru.
b. Open: Membuka File yang pernah kita buat.
c. Save: Menyimpan dokumen yang sebelumnya telah kita simpan dan telah diberi nama.
1 2 3
d. Save As: Menyimpan file yang baru dalam hal ini kita perlu mencantumkan nama file yang akan kita tempatkan file tersebut.
e. Save as Web Page: Menyimpan dokumen sebagai halaman web.
f. Web page Preview: Preview halaman web.
g. Page Setup: Mengatur halaman, ukuran kertas, ukuran margin, dan sebagainya.
h. Print Preview: Menampilkan hasil kerja yang telah kita susun atau buat pada
dokumen.
i. Print: Mencetak dokumen yang telah kita buat pada kertas.
j. Sent to: Mengirimkan dokumen.
k. Exit: Keluar dari program.
2. Menu Edit a. Menu Edit: Berfungsi untuk melakukan pengeditan teks atau dokumen.
b. Undo Typing: Membatalkan perintah yang sudah terlanjur dilaksanakan.
c. Repeat Typing: Membatalkan perintah yang telah terlanjur dibatalkan.
d. Cut: Menghapus suatu objek dari lembar kerja.
e. Copy: Meniru suatu objek yang tersimpan pada clipboard ke dalam lembar kerja kita.
f. Clear: Membersihkan.
g. Paste: Mengambil objek yang sudah disimpan pada clipboard dengan cara meletakkan kursor pada posisi yang tepat.
h. Paste Special: Mengambil object yang sudah disimpan pada clipboard yang kemudian diletakkan dilembar kerja.
i. Select All: Memilih keseluruhan yang ada pada lembar kerja kita.
j. Find: Mencari suatu kata tertentu yang ada pada naskah.
k. Replace: Mengganti kata yang ada pada naskah dengan kata yang baru secara keseluruhan.
1 2 3
l. Go To: Menuju kehalaman, baris, persamaan tertentu dengan cepat.
3. Menu View a. Normal: Menampilkan format teks tetapi disederhanakan halamannya sehingga mempermudah kita dalam melakukan pengetikan, dan pengeditan dokumen.
b. Print Layout: Menampilkan bagaimana teks yang sesungguhnya.
c. Reading Layout: Membaca dokumen halaman perhalaman.
d. Task Pane: Menampilkan beragam perintah cepat.
e. Ruller: Menampilkan ukuran garis pada lembar kerja kita.
f. Markup: Melakukan pengaturan komentar dalam projek.
g. Headaer and Footer: Membuat judul berulang diatas (header) dan dibawah (footer).
h. Full Screen: Menampilkan lembar dokumen secara layar penuh.
i. Zoom: Memperbesar dan memperkecil tampilan dokumen.
4. Menu Insert a. Break: Berganti Halaman.
b. Page Number: Penomoran halaman.
c. Date and Time: Menyisipkan waktu dan hari serta formatnya.
d. Symbol: Menyisip suatu simbol.
e. Footnote: Membuat catatan kaki.
f. Picture: Menyisip gambar.
g. Diagram: Menyisip diagram kedalam dokumen.
h. Text Box: Menyisip teks di dalam kotak.
i. File: Menyisipkan suatu file pada lembar kerja kita.
j. Object: Menyisip suatu objek atau program lain yang akan digunakan dalam bekerja.
1 2 3
5. Menu Format a. Font: Mengatur huruf- huruf dalam pembuatan dokumen.
b. Paragraph: Mengatur jarak baris (line spacing).
c. Bullet and Numbering: Fasilitas untuk memberi simbol tertentu atau penomoran dalam baris.
d. Border and shading: Memberi border (bingkai), dan shading pada teks yang kita buat.
e. Columns: Membagi lembar kerja menjadi beberapa kolom.
f. Tabs: Untuk mengatur ukuran tab.
g. Drop Caps: Memperbesar huruf pertama tiap paragraph.
h. Teks Direction: Memberikan efek arah teks pada alinea yang dipilih.
i. Change Case: Merubah bentuk tulisan, dari huruf kecil menjadi huruf besar dan sebaliknya.
j. Background: Mengatur warna latar belakang lembar kerja.
k. Theme: Menerapkan tema yang diinginkan.
l. Styles and Formatting: Memformat jenis huruf.
6. Menu Tools a. Speling and Grammar: Mengoreksi naskah dalam bahasa inggris.
b. Research: Mencari dokumen tertentu.
c. Letter and Mailing: Membuat surat dan e- mail.
d. Macro: Membuat macro, merekam, dan memproteksi makro.
e. Customize: Pengaturan, penambahan, dan pengurangan jenis ikon yang aktif yang akan digunakan dalam menu.
f. Options: Melakukan pemilihan dan pengaturan metode maupun pengaturan umum.
1 2 3
7. Menu Table a. Draw Table: Untuk mengeluarkan toolbars table and border.
b. Insert: Perintah untuk menyisip tabel, baris, dan sebagainya.
c. Delete: Menghapus tabel, baris, dan sebagainya.
d. Select: Memilih suatu tabel, baris, kolom, dan sebagainya.
e. Merge Cells: Menggabung beberapa sel tabel dalam satu sel.
f. Split Cells: Memisahkan kembali sel yang telah digabung.
g. Split Table: Membagi suatu sel pada tabel.
h. Tabel Auto Format: Membuat suatu tabel sekaligus memformatnya.
i. Auto Fit: Membuat tabel dan kolom tabel sesuai dengan acuan yang ada.
j. Heading rows repeat: Menggunakan judul atau header table berulang.
k. Convert: Merubah teks untuk tabel dan sebaliknya.
l. Sort: Mensorting data yang ada pada tabel.
m. Formula: Memasukkan suatu fungsi atau rumus pada tabel.
n. Hide Gridlines: Menampilkan garis pada suatu table.
8. Menu Windows a. Windows: Berfungsi untuk mengatur lembar kerja.
b. New Window: Membuat lembar kerja window baru
c. Arrange: Menyusun dokumen-dokumen yang aktif.
d. Split: Membagi lembar kerja dalam beberapa bagian.
9. Menu Help a. Help: Berfungsi untuk memberi bantuan kepada kita hal yang belum tahu dari Microsoft Publisher 2016.
5. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Materi pelajaran sistem persamaan linier tiga variabel di kelas X SMA /SMK sesuai dengan kurikulum tahun 2013. Materi tersebut diringkas sebagai berikut:
1) Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV)
Sistem persamaan linier tiga variabel (SPLTV) merupakan bentuk perluasan dari sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). SPLTV suatu persamaan matematika yang terdiri atas 3 persamaan linier yang masing-masing persamaan bervariabel tiga (misalnya 𝑥, 𝑦, dan 𝑧), dengan demikian bentuk umum dari SPLTV dalam 𝑥, 𝑦, dan 𝑧 dapat dituliskan sebagai berikut:
{
𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1 𝑎2𝑥 + 𝑎2𝑦 + 𝑎3𝑧 = 𝑑2 𝑎3𝑥 + 𝑎2𝑦 + 𝑎3𝑧 = 𝑑3
Dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, dan 𝑑 merupakan bilangan-bilangan real.
Keterangan:
𝑎1, 𝑎2, dan 𝑎 3: koefisien dari 𝑥 𝑏1, 𝑏2, dan 𝑏3: koefisien dari 𝑦 𝑐1, 𝑐2, dan 𝑐3: koefisien dari 𝑧 𝑑1, 𝑑2, dan 𝑑3: konstanta 𝑥, 𝑦, dan 𝑧: variabel
2) Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu Sistem persamaan linier tiga variabel dapat ditentukan dengan beberapa cara diantaranya adalah dengan menggunakan:
a. Metode Subtitusi
Secara umum, untuk menyelesaikan SPLTV dalam variabel 𝑥, 𝑦, dan 𝑧 dengan metode substitusi langkah-langkahya adalah sebagai berikut:
a) Pilihlah salah satu persamaan yang paling sederhana.
Nyatakan salah satu variabel sebagai fungsi dari variabel yang lain. Misalkan 𝑥 sebagai fungsi 𝑦 dan 𝑧 sebagai fungsi 𝑥 dan 𝑧 atau 𝑧 sebagai fungsi 𝑥 dan 𝑦.
b) Substitusikan 𝑥 atau 𝑦 yang diperoleh pada langkah pertama ke dalam persamaan yang lain sehingga diperoleh SPLTV .
c) Selesaikan SPLTV yang diperoleh pada langkah kedua sehingga diperoleh nilai untuk kedua variabel substitusikan kedua nilai itu fungsi pada langkah pertama sehingga diperoleh nilai variabel ketiganya.
Nilai-nilai variabel tersebut merupakan penyelesaian SPLTV yang dimaksud.
b. Metode Eliminasi
Prinsip utama metode ini adalah menghilangkan variabel satu demi satu untuk memperoleh nilai variabel yang lain. Agar lebih jelas perhatikan langkah-langkah berikut:
a) Eliminasi salah satu variabel 𝑥, 𝑦, atau 𝑧 sehingga diperoleh SPLDV.
b) Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah pertama.
c) Eliminasikan salah satu variabel lain untuk mendapatkan nilai variabel ketiga. Pada langkah ketiga dapat digunakan metode substitusi untuk mendapatkan nilai variabel ketiga. Oleh karena itu, substitusikan nilai-nilai variabel yang diperoleh pada langkah kedua ke dalam salah satu persamaan semula untuk mendapatkan nilai variabel yang lain.
c. Metode Gabungan atau Campuran
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan tiga variable dapat ditempuhkan urutan-urutan berikut:
a) Kita eliminasikan suatu variable dari dua persamaan.
b) Selesaikan hasil yang diperoleh, yaitu system persamaan dengan dua variabel dengan metode substitusi atau eliminasi atau eliminasi-substitusi.
c) Substitusikan variabel-variabel yang diperoleh pada langkah (b) ke persamaan awal untuk memperoleh nilai variabel lainnya.
d) Periksalah penyelesaian kamu.
d. Metode Determinan
Determinan merupakan nilai yang dapat dihitung dari unsur-unsur suatu matriks persegi. Langkah-langkah metode determinan adalah sebagai berikut:
1) Ubahlah SPLTV dalam matriks.
2) Hitunglah nilai determinannya (𝐷).
3) Tentukan nilai variabelnya (𝑥, 𝑦, 𝑧) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a) 𝑥 = 𝐷𝑥
𝐷
b) 𝑦 =𝐷𝑦
𝐷
c) 𝑧 =𝐷𝑧
𝐷
Berdasarkan pemaparan materi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem persamaan linear tiga variabel atau SPLTV adalah merupakan sistem persamaan yang memiliki tiga persamaan dan tiga variabel yang saling berkaitan, serta memiliki beberapa penyelesaian yaitu metode substitusi, eliminasi, campuran, dan metode determinan.
40 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Penelitian dan Pengembangan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan.
Penelitian ini fokus kajiannya adalah mendesain atau merancang baik berupa desain bahan ajar, model desain ajar, produk bahan ajar atau media media pembelajaran, dan juga proses.
Metode penelitian dan pengembangan adalah proses atau cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi, dan menguji validitas produk yang telah dihasilkan. Model dalam penelitian ini adalah model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif dan menggariskan pada langkah-langkah pengembangan.28
Metode penelitian pengembangan ini, terdapat beberapa tahapan penelitian yang harus dilakukan. Adapun tahapan atau langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk meliputi tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk dan produk masal.29
28 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Erlangga, 2015), 30.
29 Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif R&D (Bandung: Alfabeta, 2012), 409.
Gambar 3.1
Tahapan Penggunaan Metode Research and Development (R&D) Penelitian pengembangan ini mengacu pada prosedur penelitian pengembangan menurut Sugiyono yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Maka peneliti menggunakan model penelitian R&D terbatas sampai validasi uji kelayakan, yaitu pengujian yang dilakukan oleh ahli konten matematika, ahli desain, dan ahli bahasa.
Melalui penelitian dan pengembangan ini, peneliti berusaha mengembangkan produk berupa bahan ajar lembar kerja peserta didik (LKPD) berbantuan softwere Publisher 2016. Prosedur penelitian pengembangan yang dibatasi ini hanya sampai 5 langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk,dan revisi produk sebagai berikut:
1. Tahap studi pendahuluan 1) Potensi dan Masalah
Menganalisis potensi dan masalah pada mata pelajaran matematika kelas X di SMK Al Qodiri Jember.
2) Pengumpulan data