• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lembar kerja siswa (lks) berbasis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lembar kerja siswa (lks) berbasis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI HIMPUNAN

UNTUK KELAS VII SMP NEGERI 1 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

Oleh

Mega Ria Sofiana*), Sefna Rismen**), Hamdunah**)

*)Mahasiswa program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf pengajar program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The background of this research is the textbooks used teachers that does not faciliting student to guide his mind in the learning process, so that students difficulties in understanding mathematical concepts and result learning become the low. This research has purpose to develop learning materials of LKS based guided discovery valid and practical on material Himpunan for the seventh grade students at SMP Negeri 1 Koto Baru. Type of this research is research and development by using IDI model. The research instrument is a validation stage, stage interview and questionnaires practicalities. Validate with 3 validator, interviews with teacher and student, while practicalities with product trials is limited trial. Result of Validition LKS based guided discovery shows in criteria very valid, namely the average 3.38. Results practicalities by student show that LKS in very practical criteria is 80.6% and the result practicalities by the teacher in very practical criteria is 81.18%. It can be concluded that LKS based guided discovery on material Himpunan is very valid and very practical for students of SMP Negeri 1 Koto Baru.

Keywords : Development, LKS, Based Guided Discovery, Himpunan.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang berperan penting dalam dunia pendidikan, oleh karena itu guru harus mampu berupaya mendidik dan melatih siswa dalam belajar matematika agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai. Guru perlu menciptakan bahan ajar yang bervariasi,

penggunaan tersebut dapat menjadikan siswa belajar mandiri dan menggunakan bahan ajar yang ada.

Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 13 Januari 2015 di SMPN 1 Koto Baru Dhamasraya diperoleh gambaran bahwa pembelajaran matematika masih berfokus pada guru dan buku teks.

(2)

Buku teks yang digunakan sudah bagus, tetapi belum memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep dari materi yang diajarkan secara mandiri, sehingga siswa hanya terbiasa menghafal konsep tetapi belum bisa memahami konsep tersebut. Sedangkan di dalam KTSP siswa dituntut untuk bisa aktif didalam kelas dan siswa sangat diharapkan dapat menemukan sendiri konsep pengetahuannya sehingga siswa lebih paham apa yang dipelajarinya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMPN 1 Koto Baru mengatakan bahwa proses pembelajaran terlihat guru telah berusaha membuat proses pembelajaran secara aktif dengan bertanya kepada siswa tentang materi yang tidak dipahami siswa namun siswa hanya diam, sehingga apabila siswa diberikan soal latihan siswa akan kesulitan dalam menjawabnya.

Guru juga mengatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi dari himpunan.

Dari uraian di atas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka guru harus mengupayakan suatu

bahan ajar yang kreatif dan inovatif yang mampu membuat siswa mudah dalam memahami materi himpunan.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan dikembangkannya suatu bahan ajar lembar kerja siswa (LKS) yang dapat membimbing dan memfasilitasi siswa untuk menemukan sebuah konsep.

Menurut Majid (2011: 173) bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar merupakan komponen yang penting dalam pembelajaran karena dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran. Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Hamdani (2011: 74) bahwa LKS merupakan lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal- soal (pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa). LKS sangat baik dipakai untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar.

Menurut Suherman (2003: 212) mengemukakan bahwa kata

(3)

penemuan sebagai metode mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh siswa. Ini berarti, dalam proses pembelajarannya siswa menemukan sendiri sesuatu hal yang baru namun sudah diketahui oleh orang lain (guru). Selain itu Suherman (2003: 213) juga menambahkan bahwa metode penemuan dapat dilakukan secara (terpimpin) terbimbing.

Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis penemuan terbimbing adalah salah satu sumber belajar yang membimbing siswa untuk menemukan suatu konsep dan prinsip umum. Siswa dimotivasi untuk dapat menemukan konsep dan prinsip umum berdasarkan bahan atau data yang telah disediakan dalam bahan ajar. Penggunaan LKS berbasis penemuan terbimbing ini siswa di dibimbing untuk belajar menemukan sesuatu hal yang baru pada dirinya sendiri walaupun sudah diketahui orang banyak.

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis penemuan terbimbing dalam pembelajaran

matematika pada materi himpunan yang valid dan praktis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Koto Baru Dharmasraya.

Penelitian relevan tentang pengembangan LKS yang telah dilakukan dari penelitian ini adalah Fuara Dila Sasmi (2014) telah mengembangkan Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Guided Discovery (Penemuan Terbimbing) Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Segi Empat Kelas VII Semester II MTS Lunto Kota Sawah Lunto.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan.

Model pengembangan yang digunakan adalah IDI (instructional Development Institute) dari (Harjanto, 2011: 131). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket praktikalitas dan lembar wawancara.

Data yang diperoleh dari instrumen dianalisis secara kualitatif dan kuanitatif. Informasi yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mengenai praktikalitas LKS

(4)

dianalisis secara kualitatif. Data dari lembar validasi LKS diperoleh data kuantitatif dan kualiaif, dianalisis secara deskripif, kemudian diambil kesimpulan dengan menggunakan skala sebagai berikut:

Rerata Kriteria Sangat Tidak

Valid 1,75 R 2,50 Tidak Valid 2,50 R 3,25 Valid

R 3,25 Sangat Valid Data angket kepraktisan dianalisis menggunakan rumus:

x 100%

Hasil yang diperoleh

diinterpretasikan dengan mengguna- kan kriteria berikut ini.

Tabel 6. Kriteria Interpretasi Angket

Persentasi (%) Kriteria Sangat Tidak

Praktis 25 P 50 Tidak Praktis 50 P 75 Praktis 75 P 100 Sangat Praktis Sumber : Dimodifikasi dari Riduwan (2012:89)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian diperoleh LKS berbasis penemuan terbimbing yang sangat valid dan sangat praktis.

Hasil validasi secara keseluruhan dari tiga orang validator dan sudah dilakukan revisi yaitu dengan rerata 3,38. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi himpunan sudah valid.

Hasil penilaian dari tiga validator dapat disimpulkan bahwa:

1. LKS berbasis penemuan terbimbing dapat dikatakan materi yang disajikan telah sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

2. Penyajian materi telah disajikan dengan urutan yang sistematis. Dan aspek penyajian materi LKS sesuai dengan unsur-unsur LKS dan penyajian LKS sesuai dengan karakteristik pendekatan metode terbimbing.

3. Aspek Bahasa dan keterbacaan LKS juga telah sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar dan kalimat yang tidak ambigu.

Hasil angket praktikalitas yang diujicobakan terhadap guru diperoleh kriteria 81,18% sedangkan

(5)

hasil praktikalitas dari siswa diperoleh kriteria 80,6%. Hasil wawancara guru dan siswa secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa LKS dapat membantu siswa menemukan konsep materi yang dipelajari. Hal ini disebabkan oleh siswa paham dengan petunjuk penggunaan dan bahasa yang digunakan pada lembar kerja siswa berbasis penemuan terbimbing.

Selain itu, pada Aspek waktu yang dibutuhkan untuk mengisi lembar kerja siswa sudah sesuai dengan waktu yang tersedia. Hal ini juga didukung dengan bahasa dan kata- kata yang mudah dipahami oleh siswa, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menafsirkan kalimat yang dimaksud dalam lembar kerja siswa. Serta LKS yang sudah memuat kata dan kalimat yang jelas serta mudah dipahami siswa. Dan LKS dapat dijadikan pendamping buku teks dan menjadi bahan ajar tanpa harus mencatat kembali pada buku catatan.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis penemuan terbimbing telah valid dan praktis.

Artinya LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi himpunan telah layak digunakan. LKS mudah digunakan karena terdapat petunjuk belajar yang jelas, uraian materi berupa ilustrasi serta pertanyaan pendukung yang dekat dengan pengalaman siswa, contoh soal dan latihan-latihan yang dapat membimbing siswa untuk belajar aktif dalam menemukan konsep- konsep pelajaran matematika.

Saran yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:

1. Lembar Kerja Siswa berbasis Penemuan Terbimbing yang valid dan praktis dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru dan calon guru dalam proses pembelajaran pada materi Himpunan.

2. Lembar Kerja Siswa berbasis Penemuan Terbimbing ini dapat

(6)

dijadikan contoh bagi guru dan

calon guru dalam

mengembangkan LKS yang lain dengan materi pelajaran yang berbeda.

3. Penelitian ini memiliki keterbatasan, karena penelitian ini hanya melihat praktikalitas, maka peneliti selanjutnya dapat mengadakan penelitian serupa dengan melihat efektifitas LKS ini.

DAFTAR RUJUKAN

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia

Harjanto. (2011). Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta : Jakarta.

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Penulis Pemula. Bandung:

Alfabeta.

Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis open ended problem berorientasi pada literasi numerasi

ABSTRAK Pengembangan Media Interaktif yang Dilengkapi Lembar Kerja Siswa LKS Berbasis Kontekstual Pada Materi Ekosistem Untuk SMP Oleh : Nurlis Biologi merupakan mata