PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Bagaimana pengembangan media flashcard untuk materi pembelajaran IPA tentang sistem pernafasan pada manusia di kelas V SD Negeri 66 Kota Bengkulu. Bagaimana tingkat kelayakan media flash card untuk materi pembelajaran IPA tentang sistem pernafasan manusia di kelas V SD Negeri 66 Kota Bengkulu. Untuk mengetahui pengembangan media flash card pada materi pembelajaran IPA tentang sistem pernapasan manusia di kelas V SD Negeri 66 Kota Bengkulu.
Untuk menguji tingkat kelayakan media flashcard dalam pembelajaran IPA materi sistem pernapasan manusia di kelas V SD Negeri 66 Kota Bengkulu. Media flashcard dalam pembelajaran materi IPA tentang sistem pernapasan manusia layak dan efektif untuk digunakan.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan pengembangan
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Media Pembelajaran
Jika televisi, film, foto, radio, rekaman suara, gambar yang diproyeksikan, bahan cetakan dan sejenisnya merupakan media komunikasi, dan jika media tersebut membawa pesan atau informasi yang dimaksudkan untuk tujuan pendidikan, maka media tersebut disebut media pembelajaran.14 Istilah media pembawa menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran. 13 Teni Nurita, “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,” Jurnal Misykat, V. 16 Nunu Mahnun, “Kajian Tentang Langkah-Langkah Pemilihan dan Penerapan Media Dalam Pembelajaran,” Pemikiran Islam V. Pernyataan ini kemudian dibenarkan oleh Sanaky dengan menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses komunikasi antara siswa, guru dan bahan ajar. 19Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Ekonomi dan Pendidikan, V. Levie dan Lentz memaparkan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi perhatian, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensasi. a) Fungsi perhatian.
20 Nunuk Suryani dkk, “Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya,” (Bandung: Rosda Karya 2018), H. Media visual berfungsi untuk membantu siswa yang lemah dalam membaca atau memahami teks dengan memberikan konteks agar lebih mudah diatur dan diingat informasi dalam teks .22. Namun dalam penggunaan media pembelajaran tentunya harus sesuai dengan prinsip penggunaan media pembelajaran agar tidak menyimpang jauh dari tujuan pembelajaran.
Flash Card
Sebelum produk dihasilkan, dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui pentingnya pengembangan media flashcard. Data kualitatif berasal dari kritik, saran dan komentar para ahli, pada media flashcards pembelajaran IPA. Mengingat peneliti ingin mengetahui keberhasilan penggunaan media flashcard pada mata pelajaran IPA Kelas V pada materi sistem pernapasan manusia.
Tahapan validasi media dilakukan agar dapat ditentukan kelayakan media flashcard yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media dan guru IPA. Validasi ini dilakukan untuk mendapatkan data kelayakan media flashcard dengan materi sistem pernapasan manusia di kelas IPA. Sebelum dilakukan eksperimen, media flashcard yang dikembangkan juga divalidasi oleh ahli media.
Validasi ahli media bertujuan untuk memperoleh informasi, kritik, dan saran agar media pembelajaran flashcard yang dikembangkan menjadi produk yang berkualitas. Penilaian yang akan dinilai oleh guru berupa media pembelajaran dan materi pembelajaran, sesuai dengan media flash card yang akan dinilai. Berdasarkan angket respon siswa pada Tabel 4.12 terlihat bahwa materi media flash card pada sistem pernapasan manusia yang dikembangkan peneliti mendapat respon positif dari siswa.
Pengembangan media flashcard pada materi pelajaran IPA pada sistem pernafasan pada manusia untuk siswa kelas V SDN 66 Kota Bengkulu dibuat dengan menggunakan aplikasi Canva. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran flashcard layak untuk digunakan. Media flashcard yang hampir sama dapat dikembangkan lebih lanjut, namun pada materi yang berbeda atau tidak sama.
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
Penelitian Relevan
Kerangka Berfikir
Untuk memudahkan tercapainya tujuan penelitian, diperlukan kerangka berpikir, kerangka berpikir dalam penelitian yaitu dengan memaparkan permasalahan selama ini dalam pembelajaran IPA khususnya materi pernafasan manusia pada siswa kelas V SDN 66 Bengkulu. City, adalah mereka tidak menggunakan media flash card. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa permasalahan muncul akibat penggunaan media pembelajaran yang kurang maksimal. Guru hanya menggunakan media berupa gambar yang ada di buku pedoman guru dan buku pedoman siswa.
Hal tersebut membuat siswa lebih banyak mendengarkan materi yang dijelaskan guru, akibatnya siswa sulit memahami materi yang diajarkan karena pembelajaran lebih didominasi oleh guru dan media yang digunakan dalam pembelajaran masih terbatas pada media sederhana dalam pembelajaran. bentuk gambar.
METODE PENELITIAN
- Model Pengembangan
- Prosedur Pengembangan
- Uji Coba produk
- Jenis Dan Sumber Data
- Instrument Pengumpulan data
- Tempat Dan Waktu
- Teknik Analisis Data
Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah media flash card, sebelum dilakukan produksi produk dilakukan studi kelayakan untuk mengetahui pentingnya pengembangan media flash card bagi anak sekolah dasar. Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan berupa desain produk yaitu media pembelajaran berupa flash card. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa pendidik belum pernah menggunakan media pembelajaran berupa flash card dalam pembelajaran IPA.
Validasi bertujuan untuk memperoleh perbaikan media dari komentar, masukan, dan saran dari para ahli serta mengetahui kelayakan media flashcard sebelum diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil validasi ahli media menunjukkan skor keseluruhan 62 dengan persentase 82,6% dengan kategori layak berdasarkan hasil validasi maka dapat diambil keputusan bahwa media flash card yang dikembangkan layak untuk diuji berdasarkan validasi hasil. Hasil validasi guru menunjukkan skor total 133 dengan persentase 82,6% dengan kategori layak berdasarkan hasil validasi maka dapat diambil keputusan bahwa media flashcard yang dikembangkan layak untuk dicoba.
Berdasarkan pengujian hasil belajar siswa pada Tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa media flash card pada pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti mendapat respon positif dari siswa. secara keseluruhan nilai rata-rata Tes Hasil Belajar adalah 86; 2 dalam kategori baik. Berdasarkan hasil kelayakan media pada percobaan media gambar diperoleh hasil dengan kategori baik sebagian besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan media flash card layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh beberapa ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa media flash card efektif digunakan di kelas dan dapat diterima serta mendapat respon positif dari siswa.
Tingkat kelayakan media Flash card pada pelajaran IPA Materi Sistem Pernafasan Manusia siswa kelas V SDN 66 Kota Bengkulu dapat dilihat dari hasil uji coba kelompok kecil yang memiliki nilai rata-rata 86,8% dikategorikan menarik/layak menurut perhitungan angket. tanggapan peserta memunculkan. Media flash card diharapkan dapat dijadikan contoh atau pembeda selama proses belajar mengajar agar siswa tidak bosan. Untuk meningkatkan hasil penelitian diharapkan dapat dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan media flash card dan menggunakan media biasa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian
- Potensi Dan Masalah
- Mengumpulkan Imformasi
- Desain Produk
- Validasi Desain
- Perbaikan Desain
- Uji Coba Produk
Kegiatan awal sebelum pengembangan media pembelajaran, analisis kebutuhan melakukan observasi melalui wawancara dengan guru IPA ditemukan bahwa guru hanya menggunakan media pembelajaran seadanya dalam proses pembelajaran karena kendala yaitu keterbatasan waktu untuk memastikan bahwa guru lebih sering menggunakan buku teks saja dalam setiap pembelajaran. proses, dan penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa kurang semangat dan minat dalam mengikuti pembelajaran, serta siswa kurang aktif di kelas. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil observasi sebagai salah satu penilaian kebutuhan dalam penelitian sekolah dijadikan potensi bagi peneliti untuk melangkah ke tahap selanjutnya yaitu mengumpulkan sumber referensi untuk mendukung pengembangan media pembelajaran berupa tingkat dasar. kartu flash. Materi dalam media flashcard ini terdiri dari 13 tema dengan masing-masing 4 kartu subtema, sehingga total menjadi 52 flashcard.
Sebelum dilakukan uji coba, produk yang dikembangkan peneliti divalidasi oleh ahli materi Erik Pradana Putra, M. Validasi oleh guru ahli materi bertujuan untuk mendapatkan informasi, kritik dan saran agar media pembelajaran yang dikembangkan peneliti menjadi produk yang berkualitas sesuai dengan visualisasi. pembuat media yang baik meliputi aspek ketepatan materi, kesesuaian dengan tingkat kepentingan, kemanfaatan, kesempatan belajar, dan dorongan minat belajar. Komentar dan saran dari ahli materi juga digunakan dalam proses perbaikan media sebelum uji coba penggunaan media oleh guru dan siswa.
Pada ahli media tahap kedua, hasil menunjukkan skor keseluruhan 63 dengan 84% pada kategori .. layak. Setelah mendapatkan hasil validasi dari tim validator materi, ahli media dan guru IPA terhadap media flash card yang dikembangkan, dilakukan revisi berdasarkan tanggapan tim validator terhadap revisi produk yang diperoleh dari saran perbaikan yang dituliskan oleh para ahli. pada lembar pengesahan. memberikan saran dan komentar secara umum terhadap materi pembelajaran yang dikembangkan dalam angket tim ahli validator, sehingga materi pembelajaran secara keseluruhan dapat dievaluasi dengan saran dan komentar tersebut. Dalam uji coba kelompok kecil yang dirancang untuk menguji daya tarik produk, siswa dalam uji coba kelompok kecil ini melihat media flashcard terpasang dan pada akhir uji coba produk yang melibatkan 10 siswa yang dipilih secara acak, siswa kemudian diberikan kuesioner untuk menilai daya tarik produk. media pembelajaran. a) Responden siswa.
Hasil respon siswa terhadap materi media flash card pada pernafasan manusia dengan skor rata-rata 86,8 dengan kriteria interpretasi “Baik” tercapai yaitu media flash card yang dikembangkan peneliti memiliki kriteria yang menarik untuk digunakan sebagai media pembelajaran. bantuan dalam pengajaran dan pembelajaran materi tentang pernapasan v. 12, terlihat bahwa materi media flash card pada sistem pernapasan manusia yang dikembangkan oleh peneliti mendapat respon positif dari siswa. Berdasarkan pemeriksaan hasil belajar siswa pada tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa media flash card pada pelajaran IPA Sistem Pernapasan Manusia yang dikembangkan peneliti mendapat respon positif dari siswa.
Pembahasan
Berdasarkan uji hasil belajar siswa pada tabel 4.14 di atas terlihat bahwa media flash card pada pembelajaran IPA Sistem Pernapasan Manusia yang dikembangkan peneliti mendapat respon positif dari siswa. secara keseluruhan skor rata-rata hasil belajar adalah 86; 2 dalam kategori baik. hasil belajar sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran berupa flash card yang dapat membangkitkan minat belajar agar siswa memahami materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan media flash card yang dikembangkan peneliti mendapatkan nilai rata-rata 86,2, sehingga dapat disimpulkan bahwa media gambar layak digunakan untuk pembelajaran.
PENUTUP
Saran