• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan media komik digital berbasis flipbook

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan media komik digital berbasis flipbook"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad 2011) menjelaskan bahwa media secara luas diartikan mencakup orang, materi, peristiwa yang membuat siswa memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pendidikan dasar dilaksanakan sesuai proses pembelajaran dengan mengikuti kurikulum sekolah, peserta didik dapat menerima berbagai jenis pembelajaran untuk mempunyai pengetahuan yang luas. Oleh karena itu, guru diharapkan mampu memberikan solusi dengan menerapkan media pembelajaran yang menarik dan merangsang siswa dalam belajar.

Kurangnya minat membaca dan motivasi siswa dalam mempelajari cerita rakyat terlihat dari tingkat kebosanan dalam mengambil mata pelajaran bahasa Indonesia, termasuk penggunaan media yang tidak inovatif yang digunakan guru dalam materi teks cerita rakyat. penerapan media komik digital dalam pembelajaran materi teks cerita rakyat. Penggunaan media pembelajaran komik didukung oleh DePorter, B., Reardon, M. 2007) bahwa media komik penting dalam membangkitkan minat belajar karena pemberian komik memberikan suasana yang menyenangkan bagi siswa untuk belajar. Penulis memilih komik digital dalam penelitian ini karena komik dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan pesan dengan menonjolkan cerita rakyat Indonesia tentang daerah Sulawesi Selatan yang berkisah tentang Putri Tandampalik yang akan diterapkan pada media komik digital mata pelajaran Bahasa Indonesia. sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh semua kalangan karena siswa seolah-olah dihadapkan pada konteks nyata.

Rumusan Masalah

Tujuan Pengembangan

Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Manfaat Pengembangan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan masukan untuk media pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Asumsi Penelitian

Perkembangan media komik digital sebagai sarana pembelajaran akan semakin beragam, menarik dan mudah dipahami siswa.

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Kajian Pustaka

  • Penelitian Relevan
  • Media Pembelajaran
  • Komik
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Flipbook

Diharapkan melalui penggunaan media dalam pembelajaran, siswa dapat mempelajari materi teks cerita rakyat pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan mudah dan menyenangkan. Penggunaan komik sebagai media pembelajaran mendorong siswa untuk membaca karena materi yang disampaikan menarik. Penggunaan komik dalam media pembelajaran mempengaruhi penyampaian materi karena dapat membuat siswa tertarik untuk membaca.

Media komik digital dapat membantu siswa mengingat materi bahasa Indonesia karena meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dari materi yang diajarkan. Menurut Ramadania (2013), penggunaan flipbook dapat memotivasi siswa dalam belajar serta dapat mempengaruhi nilai dan hasil belajar. Jadi media komik digital berbasis media Flipbook dapat memberikan tampilan yang sangat menarik bagi siswa karena bersifat tembus pandang.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Model Pengembangan
  • Prosedur Pengembangan
  • Jenis dan Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Mekanisme pengujian beta menurut Alessi & Trollip (2001) terdiri dari pemilihan siswa yaitu pengguna yang cocok. Berikut kisi-kisi instrumen penelitian angket validasi ahli media, ahli materi, angket respon guru, dan angket respon siswa. Angket ini juga diberikan kepada siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan menerapkan media komik digital berbasis flipbook pada cerita Putri Tandampalik.

Setelah melakukan wawancara terhadap guru yang membutuhkan media pembelajaran dengan menentukan populasi yaitu 27 siswa V. A. b. Mengidentifikasi karakter siswa. Media pembelajaran ini dirancang sesuai dengan karakter siswa sekolah dasar, sehingga dapat menarik perhatian dan memotivasi dalam pembelajaran. Pada tahap pengembangan, media berbasis komik digital disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dan karakteristik siswa.

Tahap awal memadukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan petunjuk penggunaan komik digital serta penyajian soal evaluasi kepada siswa. Persentase hasil setiap aspek yang dinilai oleh guru mencapai nilai sangat baik sebesar 88,57%, sedangkan persentase hasil angket respon yang diperoleh siswa mencapai nilai sangat baik sebesar 88,25%, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua hasil tersebut diperoleh. dari angket Respon guru dan siswa terhadap media komik digital berbasis flipbook pada mata pelajaran bahasa Indonesia dapat dikatakan sangat layak digunakan dalam pembelajaran di kelas. Sebelum masuk ke dalam aplikasi flipbook, tujuan pembelajaran, petunjuk penggunaan komik, dan tampilan berbagai soal evaluasi untuk siswa digabungkan.

Sedangkan hasil yang diperoleh dari uji beta respon guru mencapai persentase skor sebesar 88,57% dan hasil yang diperoleh dari respon siswa mencapai 88,25% dengan tingkat sangat layak. Hal ini dapat diartikan bahwa siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam mempelajari materi teks cerita rakyat, sehingga media komik digital berbasis flipbook sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Media kartun digital berbasis flipbook diharapkan dapat menjadi media presentasi yang mudah digunakan oleh guru sebagai modul digital karena dapat menggunakan unsur musik dan animasi yang dapat meningkatkan motivasi, minat dan minat belajar siswa.

Pengembangan Media E-Comic Berbasis Flipbook Maker Dengan Pendekatan Pembelajaran Saintifik Pada Siswa Kelas VIII Di Smp N 15 Semarang.

Gambar 3.1 Model Alessi dan Trollip
Gambar 3.1 Model Alessi dan Trollip

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengembangan Produk Awal

  • Tahap Perencanaan (Planning)
  • Tahap Desain
  • Tahap Pengembangan

Untuk itu dalam pengembangan media ini dipilih materi teks cerita rakyat untuk digunakan dalam pengembangan media komik digital berbasis flipbook. Hasil wawancara menjadi acuan peneliti untuk mengidentifikasi karakter siswa yang memerlukan motivasi dan minat belajar karena guru mengalami kendala dalam memilih media pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa kurang antusias mempelajari teks cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Sumber dan referensi untuk menunjang daya tarik materi, ilustrasi dan penyajian media harus konsisten dengan rencana yang dibahas oleh peneliti dan guru.

Lakaran yang telah dibuat dalam panel kemudiannya diimport ke dalam format .jpeg pada aplikasi Medibang Pro. Teruskan mencipta latar atau suasana cerita pada skema warna watak yang telah disiapkan. Fail yang telah dibuat dalam format .jpeg kemudiannya diimport ke dalam aplikasi Corel Draw untuk mencipta gelembung teks dan pertuturan.

Proses digital dilakukan melalui sketsa yang dibuat di panel kemudian diimpor dalam format .jpeg di Medibang Pro hingga tahap line art, pewarnaan dan pembuatan background pada setiap halaman komik. Selanjutnya buat background pada setiap halaman komik, lalu proses ekspor dalam bentuk .jpeg ke Corel Draw untuk membuat gelembung teks dan kata. Proses terakhir adalah melakukan import ke dalam aplikasi flipbook untuk melihat keluaran produk flipbook berupa file .html dan file .exe yang dapat langsung digunakan di PC.

Setelah proses penyediaan text dan word bubble kemudian di ekspor dalam format .jpeg yang disusun dalam Ms.Word. Validasi ini dilakukan agar produk awal yang dikembangkan terjamin layak untuk diuji cobakan kepada siswa. Validasi ahli berguna untuk mengantisipasi kesalahan penulisan bahasa, kekurangan materi, dan mengantisipasi banyak kesalahan, tergantung kebutuhan siswa.

Untuk ahli media persentase kelayakannya sebesar 97,33% sangat baik dan untuk ahli materi 100% sehingga secara kualitatif media komik digital berbasis paperback dinyatakan sangat layak untuk melaksanakan pembelajaran di kelas bahasa Indonesia. mata pelajaran.

Gambar 4.1 Layout
Gambar 4.1 Layout

Pembahasan

  • Tahap Desain (Design)
  • Tahap Pengembangan (Development)

Sebelum memasuki tahap pembuatan komik, penting untuk berkomunikasi dengan guru tentang apa saja kebutuhan pembelajaran di kelas. Ciri-ciri siswa yang banyak adalah kurang berminat terhadap proses pembelajaran karena terbatasnya media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Melakukan brainstorming untuk menganalisis materi yang akan dibahas berdasarkan pendapat guru tentang media pembelajaran komedi digital dengan memilih materi teks cerita rakyat dengan judul cerita Putri Tandampalik yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan. Merancang penokohan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap minat baca anak SD, dan pemilihan gambar latar pada setiap panelnya agar komik terlihat hidup sesuai imajinasi siswa SD dan karakter setiap tokohnya konsisten tidak berubah, sehingga mudah untuk dibaca. mengerti adalah.

Tahap awal pembuatan media komik digital diawali dengan penyusunan materi tekstual cerita rakyat Putri Tandampalik, kemudian ide cerita dituangkan dalam pembuatan storyboard. Langkah pertama adalah melakukan ekspor dalam format .jpeg yang diterjemahkan ke dalam Ms.Word 2013 kemudian diubah menjadi format .pdf agar dapat diolah di aplikasi flipbook untuk dijadikan desain background atau tampilan komik digital di flipbook. aplikasi agar terlihat lebih menarik, hasil akhirnya Produk mempunyai efek suara saat dibuka halaman demi halaman. Aspek tersebut meliputi aspek media pembelajaran, isi/materi, bahasa dan tampilan, sedangkan hasil survei angket terhadap 16 siswa memperoleh skor 88. 25% setiap angket berisi 10 pernyataan.

Berdasarkan hasil interpretasi respon kelayakan uji beta memperoleh kriteria sangat layak, maka dikembangkan media komik digital berbasis flipbook memenuhi kategori sangat layak karena aspek evaluasi media komik digital menunjukkan persentase 81-100%. yang termasuk dalam kategori sangat layak. Dengan demikian, pengembangan media berbasis komik digital pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi teks cerita rakyat Putri Tandampalik di kelas V SD Neg. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan dapat disimpulkan bahwa media komik digital berbasis lipatan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan teks cerita rakyat Putri Tandampalik Kelas V SD Neg.

Terdapat beberapa kendala dan permasalahan dalam pengembangan media komik digital berbasis paperback untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, mata pelajaran teks cerita rakyat kelas V SD, yang dapat peneliti lain jadikan bahan perbaikan untuk mengembangkan media yang cocok untuk kegiatan pembelajaran, dengan menambah referensi penelitian dan literatur, sehingga penelitian dan pengembangan mempunyai hasil yang lebih baik dan perolehan pengetahuan yang lebih luas. Peneliti lain dapat mengembangkan media berbasis komik strip digital ini dengan materi yang berbeda sehingga menghasilkan media pembelajaran yang lebih beragam. Kurangnya motivasi dan minat belajar di kalangan siswa, karena metode penyajian pada saat pembelajaran tidak menggunakan media interaktif.

Nah, diharapkan layak menjadi media pembelajaran yang inovatif, mampu menarik perhatian siswa, dikemas secara menarik, dan diharapkan dapat merangsang minat membaca siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Bagi peneliti lain dapat menambah jumlah validator dan responden sehingga dapat memperoleh hasil kelayakan yang lebih akurat. Contoh Cerita Rakyat Pendek Sulawesi Selatan: Putri Tandampalik." https://dongengceritarakyat.com/cepat-cerita-rakyat-cepat-sulawesi-selatan. Komik berwarna sebagai alternatif media pembelajaran materi kimia dalam kehidupan sehari-hari di kelas .

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Visual Untuk Meningkatkan Perhatian Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Sekolah Dasar. Pembuat Ncesoft Flipbook membaca e-book spesifikasi referensi yang lebih realistis, berita terbaru_trik baru tips komputer (online) http://www.tombolesc.com/ diakses. 𝑋 ≤ 𝑥𝑖 - 1,8 Sbi Sangat kurang memadai. Berdasarkan perhitungan menggunakan tabel kategorisasi di atas diperoleh hasil total skor (X) masuk dalam kategori sangat mungkin.

Berdasarkan perhitungan menggunakan tabel kategorisasi di atas diperoleh hasil total skor (X) masuk dalam kategori sangat sesuai. Jenis media Kebanyakan guru hanya menggunakan buku terpadu sebagai bahan ajar dan papan tulis sebagai media pembelajaran tanpa menggunakan media lain. Penulis pertama kali bersekolah di SD pada usia 7 tahun di SDN 67/1 Rappokalling pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010.

Setelah lulus sekolah pada tahun yang sama, penulis pun mendaftar di salah satu perguruan tinggi swasta, Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Model Alessi dan Trollip
Tabel 3.1 Instrumen Validasi dan Angket Respon.
Tabel 3.2 Tabel Skala Likert
+7

Referensi

Dokumen terkait

lokal yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah komik, seperti kisah.. pewayangan, terbentuknya suatu daerah, maupun cerita rakyat lain

Pembuatan komik digital interaktif ini diharapakan dapat menjadi media untuk meningkatkan minat baca anak dan kecintaan akan budaya lokal, terutama cerita rakyat

Berdasarkan penelitian pengembangan komik digital sebagai media pembelajaran IPS materi runtuhnya kerajaan Kediri dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan

Dimana nantinya dengan mengembangkan komik yang berangkat dari cerita rakyat dapat menjadi identitas pembeda antara komik Indonesia dan komik impor, pengembangan cerita

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media komik cerita rakyat untuk menulis cerita fiksi siswa kelas IV SD dapat disimpulkan bahwa

Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap media yang dikembangkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas komik digital sebagai media literasi

Berdasar pada pembatasan komik digital cerita daerah yang diperoleh dari hasil eksplorasi ditemukan karakter pengikat yang menyatukan kategori komik tersebut menjadi komik digital

Penelitian pengembangan ini sejalan dengan penelitian yang yang menunjukkan bahwa media pembelajaran komik digital layak untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran dikarenakan mampu