PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK S. REZA WILDAN
A1A123108
PENDAHULUAN
Association of Education and Communication Technology (AECT) menjelaskan bahwa media segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Pada pengertian khusus media merupakan pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media dapat dipergunakan sebagai sistem penyampai atau pengantar. Istilah kata mediator merupakan istilah yang menunjukkan mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Maka bukan suatu hal baru bahwa saat ini terdapat berbagai jenis media pembelajaran.
Sadiman berpandangan bahwa media pembelajaran bentuk paduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang digunakan dalam proses dan menunjang tujuan pembelajaran. Fungsi media pembelajaran dapat mengarah media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi dan media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran. Sri Anitah mendefinisikan media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Menurut Hamidjojo yang dimaksud media ialah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga gagasan itu sampai kepada penerima. Berbeda dari pandangan McLuhan memberikan batasan yang intinya bahwa media sarana yang disebut saluran, karena pada hakekatnya media telah memperluas dan memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat dalam batas jarak dan waktu tertentu, kini dengan bantuan media batasbatas itu hampir menjadi tidak ada.
Berdasarkan pemaparan berbagai pihak mengenai media, maka dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat atau sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran atau jembatan dalam kegiatan komunikasi antara komunikator dan komunikan.
Landasan dan Urgensi Media Pembelajaran
Pada pembahasan mengenai landasan media pembelajaran bahwa terdapat berbagai jenis landasan yaitu psikologis, sosiologis, teknologis, empiris dan filosofis serta historis. Pada landasan psikologis membahas mengenai alasan atau rasional mengapa media pembelajaran dipergunakan ditinjau dari kondisi belajar dan bagaimana proses belajar itu terjadi. Walaupun telah diketahui adanya pandangan yang berbeda tentang belajar dan bagaimana belajar itu terjadi, namun dapat dikatakan bahwa belajar itu adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku oleh adanya pengalaman. Perubahan perilaku itu dapat berupa bertambahnya pengetahuan, diperolehnya keterampilan atau kecekatan dan berubahnya sikap seseorang yang telah belajar. Landasan sosiologi berkenan tentang proses tersebut peranan komunikasi sangat penting, sebab hakikat teknologi pengajaran adalah upaya guru mempengaruhi siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, landasan sosial teknologi pengajaran ada pada komunikasi insani.
Pada landasan teknologis berkenan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi komunikasi dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat untuk selanjutnya berpengaruh terhadap pola komunikasi di masyarakat. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan pola tradisional, karena cara ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Selanjutnya landasan filosofis berkenan Konsep model pendidikan secara filosofis mirip dengan model pendidikan klasikal, yaitu bertumpu pada asumsi bahwa model pendidikan itu hendaknya merupakan suatu bentuk atau contoh utama dari masyarakat yang lebih luas sebagai hasil karya pendidikan. Dengan demikian, maka dalam konteks masyarakat yang lebih luas titik berat penekanannya ditujukan kepada dimensi-dimensi, kecenderungan-kecenderungan untuk timbulnya masyarakat teknologi.
Landasan historis media pembelajaran ialah rasional penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Untuk mengetahui latar belakang sejarah penggunaan konsep media pembelajaran marilah kita ikuti penjelasan berikut ini. Terakhir landasan empiris pemilihan media pembelajaran hendaknya tidak berkenan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
Pada pembahasan diatas, maka fokus selanjutnya membahas terkait urgensi atau prioritas media pembelajaran. Asyhar memberikan empat alasan rasional mengapa media
pembelajaran itu penting untuk digunakan dalam pembelajaran, yakni pertama, meningkatkan mutu pembelajaran, kedua tuntutan paradigma baru, ketiga kebutuhan pasar, keempat visi pendidikan global.
Pertama media pembelajaran meningkatkan mutu pembelajaran, salah satu faktor penting dalam membangun kualitas pendidikan adalah kualitas tenaga pendidik dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Guru seharusnya memiliki keterampilan yang memadai untuk mendesain, mengembangkan, dan memanfaatkan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan minat, perhatian, dan motivasi belajar peserta didik. Kedua tuntutan paradigma baru, Paradigma baru pendidikan mengharuskan tenaga pendidik berperan bukan hanya sekedar memindahkan pengetahuan kepada peserta didik atau sekedar memberi hafalan, melainkan juga harus menjadi fasilitator, perancang pembelajaran, mediator, dan bahkan sebagai manager dalam ruang kelas. Peserta didik diharapkan bukan sekedar menghafal, mengerti, dan menguasai isi pembelajaran, melainkan juga mampu menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan bahkan menciptakan sesuatu yang dibutuhkan dalam dunia nyata.
Ketiga kebutuhan pasar Penggunaan media pembelajaran harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar agar lulusan yang dihasilkan dapat mengikuti perkembangan zaman.
Lembaga pendidikan seharusnya merancang media pembelajaran dengan mengkaji dan memahami perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini. Keempat keempat visi pendidikan global,sekarang ini berbagai model pendidikan tradisional yang mengandalkan pertemuan face to face memperlihatkan pergeseran yang hebat, di mana pendidikan online (jejaring) telah membawa dampak pada perubahan-perubahan yang menantang. Lahirnya kecenderungan baru seperti bersekolah di rumah (home schooling), belajar mandiri (self- study), dan pendidikan jarak jauh (distant learning) telah menjadi kebanggaan tersendiri dan dipandang sebagai model pendidikan paling bergensi saat ini.
Peran, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap materi pelajaran. Sejalan dengan perkembangan zaman, fungsi media belajar tidak lagi hanya sebagai alat peraga/alat bantu, melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan pengajaran terhadap siswa. Selain itu dalam kegiatan belajar mengajar, media secara umum mempunyai kegunaan untuk mengatasai hambatan dalam berkomunikasi, keterbatasan fisik dalam kelas, sikap pasif siswa serta mempersatukan pengamatan mereka. McKown mengemukakan empat fungsi media. Keempat fungsi tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, mengubah titik berat
pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang tadinya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang tadinya teoritis menjadi fungsional praktis. Kedua, membangkitkan motivasi belajar, dalam hal ini media menjadi motivasi ekstrinsik bagi pebelajar, sebab penggunaan media pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan perhatian pebelajar. Ketiga, memberikan kejelasan, agar pengetahuan dan pengalaman pebelajar dapat lebih jelas dan mudah dimengerti maka media dapat memperjelas hal itu.
Terakhir, keempat, yaitu memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu pelajar.
Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal. Namun demikian, secara khusus manfaat media pembelajaran dijelaskan oleh Kemp dan Dayton yaitu penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, materi tersampaikan secara seragam, proses pembelajaran menjadi lebih menarik, dan penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efesien, tetapi juga membanu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan utuh. guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan, namun justru dapat mengurangi penjelasan secara lisan, sehingga guru dapat memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi, perhatian, bimbingan, dan sebagainya.
PENUTUP
Media pembelajaran adalah alat yang digunakan sebagai sarana komunikasi penyampaian materi kepada peserta didik, agar materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik guna mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran menempati komponen penting dalam sistem pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu.
Media memiliki berbagai macam fungsi serta manfaat yang berguna bagi proses pembelajaran. Media pembelajaran bukan hanya dapat menjadi alat bantu dalam pembelajaran, juga dapat menstimulus pemahaman serta keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu manfaat media bukan hanya bagi peserta didik saja tetapi bagi pengajar serta proses pembelajaran yang menjadi lebih efektif.
SUMBER RUJUKAN
Muslim, Fachruddiansyah. (2024). Media Pembelajaran. Bahan Ajar Mata Kuliah Media Pembelajaran dan Teknologi Informasi Komunikasi.